Langsung ke konten utama

Microsoft Perkenalkan Surface Laptop Go 2. Mahal Dikit, Tapi Bagus

Microsoft baru-baru ini mengumumkan kehadiran laptop entry level terbarunya yakni Surface Laptop Go 2. Laptop berukuran layer 12,4 inci ini sudah mulai bisa dipesan (pre-order) dan akan mulai dipasarkan pada 7 Juni mendatang.

Harganya relatif murah, yakni mulai dari 599 dolar AS, atau sekitar Rp8,8 jutaan. Tapi, ada tapinya nih guys. Ia menggunakan prosesor lawas Intel yakni Core generasi ke-11. Cukup powerful sih, yakni Core i5-1135G7.


Dari sisi desain, tidak banyak yang berubah dari Surface Laptop Go versi pertama yang pertamakali dirilis pada tahun 2020. Dimensinya serupa dan ia masih menggunakan display yang sama yakni resolusi 1536 x 1024.



Resolusi ini banyak menuai kritik, karena untuk laptop seharga itu, Microsoft belum memberikan layer dengan resolusi Full HD 1080p.


Di sisi lain, laptop ini juga punya fingerprint sensor di tombol powernya. Namun sensor fingerprint ini hanya tersedia di versi high end-nya. Tetapi dibanding generasi sebelumnya, kini Microsoft menghadirkan warna sage green dengan sedikit abu-abu dan biru yang tampak cantik.

Sama seperti  versi pertama, laptop berbobot 1,27Kg ini diluncurkan untuk menghadang sepak terjang Chromebook di sekolah-sekolah dan juga pilihan potensial laptop murah untuk segmen bisnis.

Dibanding versi terdahulu, model yang kali ini diperkenalkan sudah dilengkapi dengan Windows 11 tentunya. Akan tetapi pengguna enterprise bisa memilih untuk menggunakan Windows 10 kalau mereka membutuhkan.

Menurut Microsoft, dari kondisi baterai berukuran penuh, laptop yang satu ini bisa bertahan hingga 13,5 jam penggunaan. Ini tentu sudah lebih dari cukup untuk seharian di sekolah ataupun di kantor.

Kembali ke aspek harga, banderol 599 dolar AS kemungkinan adalah untuk versi Core i5 dan hanya dengan 4GB RAM serta 128GB storage berbasis SSD. Dibanding Surface Laptop Go versi pertama, harganya jauh lebih mahal.

Sebagai gambaran, ketika dirilis, Surface Laptop Go dijual di 549 dolar AS. Meski begitu, saat itu Microsoft mengombinasikannya dengan RAM 4GB namun storage 64GB yang lebih kecil dan jenis eMMC yang lebih lambat.


Baca juga:


Dari sisi ini, harga ekstra 50 dolar AS untuk kapasitas storage yang dua kali lebih besar dan performa jauh lebih cepat relative worth it.

Tak hanya itu, peningkatan dari Intel Core 10th Gen “Ice Lake” ke Intel Core 11th Gen “Tiger Lake” juga menawarkan performa yang cukup lumayan, apalagi dari sisi grafis. Seperti diketahui, di generasi ke-11 inilah Intel beralih ke Iris Xe integrated graphics yang cukup memadai.


Sensor fingerprint yang tidak disediakan di versi low end-nya memang sama seperti yang sebelumnya. Meski demikian, Microsoft masih tetap mempertahankan modul keyboard yang sama dengan versi Surface Laptop Go versi awal. Keyboard ini terasa nyaman digunakan dan Microsoft mengklaim bahwa ia menawarkan travel distance 30% lebih jauh dibandingkan dengan keyboard MacBook Air.

Gimana guys? Menarik sekali bukan?

Postingan Populer

Review Asus TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop Gaming Kencang Harga 23 Jutaan

Anda mencari laptop gaming yang punya price performance bagus? Kalau jawabannya iya, berarti Anda tidak cocok untuk membeli laptop gaming kelas entry atau laptop gaming kelas ultimate flagship. Yang Anda butuhkan adalah laptop gaming seperti Asus TUF Gaming FA15 FA507UV . Mengapa? Ya, Asus memiliki lini produk yang sangat luas, termasuk di produk laptop gaming mereka. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna seperti di atas, lini TUF Gaming series mereka sediakan. Beda halnya seperti lini Asus ROG yang merupakan model ultimate flagship mereka, ataupun Asus Gaming, lini produk gaming mereka yang ditujukan untuk entry hingga casual gamers. Salah satu produk Asus TUF Gaming yang tersedia di pasaran dan sangat menarik dari aspek price performance adalah seri TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop ini sebagai solusi bagi gamer, sekaligus content creator yang membutuhkan performa tinggi tanpa harus merogoh kocek sedalam lini ROG.  Dengan prosesor AMD Ryzen 9 8945H, GPU Nvidia GeForce RTX 4060, serta f...

ChatGPT Turunkan Kemampuan Berpikir Manusia?

Sebuah studi baru dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengungkap temuan mengkhawatirkan tentang dampak penggunaan ChatGPT terhadap kemampuan berpikir kritis manusia. Meskipun belum ditinjau oleh sejawat (peer-reviewed), studi ini menyoroti potensi konsekuensi jangka panjang dari penggunaan teknologi kecerdasan buatan dalam aktivitas belajar, terutama di kalangan generasi muda. Penelitian ini melibatkan 54 partisipan berusia antara 18 hingga 39 tahun, yang dibagi menjadi tiga kelompok. Masing-masing diminta menulis esai bergaya ujian SAT. Kelompok pertama boleh menggunakan ChatGPT, kelompok kedua mengandalkan Google Search, dan kelompok ketiga tidak menggunakan bantuan digital apa pun. Aktivitas otak mereka dipantau menggunakan alat EEG untuk melihat tingkat keterlibatan kognitif selama proses menulis. Hasilnya, kelompok yang menggunakan ChatGPT menunjukkan aktivitas otak paling rendah. Esai yang mereka hasilkan dinilai monoton, minim orisinalitas, dan menunjukkan penurunan...

Xbox Ally, Cara Microsoft Atasi Nintendo Switch 2 dan Steam Deck

Microsoft resmi terjun ke ranah handheld gaming dengan meluncurkan Xbox Ally, perangkat portabel pertama mereka yang siap menantang dominasi Nintendo Switch 2 dan Valve Steam Deck. Bersama Asus ROG, Microsoft menghadirkan dua varian: ROG Xbox Ally dan Ally X yang lebih bertenaga, keduanya dijadwalkan rilis menjelang musim liburan akhir 2025. Langkah Microsoft ini datang saat momentum Switch 2 sedang tinggi, dengan penjualan mencapai 3 juta unit. Namun, kehadiran Xbox Ally berpotensi memotong laju tersebut. Secara desain, perangkat ini disebut sedikit lebih berat dibanding Steam Deck, tetapi menawarkan ergonomi yang lebih baik dibanding Switch 2 maupun Steam Deck, menurut laporan Engadget. Berbeda dari Switch yang berbasis ekosistem tertutup, Xbox Ally sepenuhnya menjalankan Windows, membuka akses ke berbagai platform game PC seperti Battle.net, Epic Games Store, dan Steam. Tentunya, Xbox Game Pass dan fitur Xbox Play Anywhere terintegrasi penuh, memungkinkan sinkronisasi progres game l...

Microsoft dan Blizzard Siapkan Konten Baru di Gamescom 2025

Gamescom 2025 makin meriah dengan konfirmasi kehadiran dua raksasa industri game: Xbox dan Activision Blizzard. Kedua nama besar ini akan tampil dalam acara tahunan yang digelar di Cologne, Jerman, pada 20–24 Agustus 2025. Gamescom sendiri dikenal sebagai salah satu pameran game terbesar di dunia, dihadiri ratusan ribu pengunjung dari berbagai negara. Bagi yang belum terlalu akrab dengan dunia game, kehadiran Xbox dan Blizzard bukanlah hal sepele. Xbox adalah divisi gaming milik Microsoft yang dikenal dengan konsol populernya serta sederet game blockbuster. Sementara Blizzard adalah studio legendaris di balik game ikonik seperti World of Warcraft, Diablo, dan Overwatch. Khusus untuk tahun ini, Blizzard akan membawa kabar penting untuk para penggemar World of Warcraft (WoW), game online multipemain yang telah bertahan selama lebih dari dua dekade dan tetap memiliki basis pemain setia.  Di Gamescom, Blizzard akan memamerkan ekspansi terbaru berjudul Midnight, yang merupakan bagian da...

5 Alasan Android 16 Bagus untuk Gaming

Google secara resmi meluncurkan Android 16 versi stabil pada 10 Juni 2025. Namun seperti biasa, peluncuran ini tidak serta-merta tersedia di semua perangkat. Saat ini, Android 16 baru tersedia untuk sejumlah perangkat tertentu.  Pengguna perangkat Google Pixel menjadi yang pertama mencicipinya, mulai dari Pixel 6 hingga Pixel 9 Pro XL, serta Pixel 10 yang akan datang. Ini merupakan keunggulan ekosistem Pixel, yang selalu mendapatkan pembaruan lebih awal dibandingkan perangkat dari produsen lain. Beberapa merek lain yang ikut serta dalam program beta juga sudah mulai menerima versi stabil Android 16. Di antaranya adalah Honor Magic 7 Pro, Xiaomi 15, dan OnePlus 13. Lalu, apakah Android 16 bagus untuk gaming? Sebenarnya ada beberapa implikasi penting Android 16 bagi pengalaman bermain game di perangkat mobile. Apa saja? 1. Performa Lebih Stabil dan Konsisten Android 16 membawa peningkatan pada alat pemantauan performa (performance monitoring tools). Ini berarti sistem operasi le...