Langsung ke konten utama

MSI Rilis Laptop Bisnis dengan Intel Core 12th Gen

Micro-Star International (MSI), meluncurkan laptop seri business dan productivity terbarunya yang terdiri dari seri MSI Summit, Prestige, dan Modern. Semuanya sudah hadir dengan prosesor Intel Core generasi ke-12.

Menurut Derek Chen, MSI Notebook Worldwide Sales & Marketing Director, cikal bakal MSI terletak pada laptopnya yang memiliki performa tinggi. Dan laptop seri business dan productivity ini diciptakan untuk melengkapi ruang kerja semua orang.


“Misi utama kami tidak pernah berubah, yaitu menjadi tulang punggung yang memaksimalkan produktivitas Anda,” sebut Derek dalam siaran pers resminya.



Seri Summit: Determined to Succeed
Summit merupakan laptop terbaik dari lini Business & Productivity sejak diluncurkan pada tahun 2019. Selain Summit E13 Flip Evo dan Summit E16 Flip, Summit E14 Flip Evo yang baru kini juga hadir untuk memberikan lebih banyak opsi untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang beragam.


Summit E16 Flip ditenagai oleh kartu grafis Nvidia GeForce RTX untuk lebih meningkatkan performanya. Layarnya juga dilengkapi oleh Tobii Aware yang secara otomatis mengunci laptop jika pengguna tidak berada di dekat laptopnya atau memburamkan layar jika ada yang mengintip.

Yang menarik, MSI mengklaim bahwa laptop seri Summit tidak bisa hilang atau salah tempat. Anda tidak akan pernah kehilangan informasi terkait letak laptop Anda berkat bantuan teknologi pencarian Tile yang terintegrasi.

Melalui aplikasi Tile yang bisa didapatkan secara gratis ini, Anda bisa mengaktifkan dan menemukan laptop Summit Anda, baik ketika ada di sekitar ataupun cukup jauh dari tempat Anda berada. Selain itu, teknologi AI memungkinkan laptop Summit untuk menyesuaikan sumber daya sistem dengan kebutuhan penggunanya secara otomatis.

Seri Prestige: The Elite Essence
Model berikutnya, yakni Prestige 15 maupun Prestige 14 sama-sama mengandalkan desain sasis yang tipis dan ringan untuk portabilitas dan termal yang lebih baik.

Tak hanya itu, laptop ini mendukung audio tanpa kompresi (lossless) dengan Hi-Res Audio yang dikombinasikan dengan DTS Audio Processing. Dengan demikian, ia bisa memberikan pengalaman mendengarkan dengan kualitas audio yang lebih baik.


Baca juga:


Pada model ini, pengguna bisa memilih antara menggunakan model dengan kartu grafis Nvidia GeForce RTX atau platform Intel Evo sesuai preferensi performa mereka.

Pengguna yang membutuhkan masa pakai baterai yang tahan lama dan teknologi fast charging juga dimanjakan di seri ini. Artinya, MSI mengklaim dengan seri MSI Prestige, produktivitas pengguna akan menjadi lebih tinggi karena baterainya awet dan bisa diisi dengan cepat.

Seri Modern: Live Passionately Everyday
Terakhir adalah seri Modern. Trendi namun tetap canggih adalah ungkapan yang tepat untuk mendeskripsikan perubahan tampilan laptop Modern, yakni desain sasis baru untuk menghadirkan tampilan yang modern.


Hadir dengan desain yang penuh gaya dan sasis berwarna Classic Black dan Urban Silver, pengguna bisa memilih gaya yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari mereka.

Melalui semua pemikiran dan pertimbangan terhadap model ini, seri Modern mendapatkan tempat yang tepat dalam jajaran laptop Business & Productivity dengan segudang fungsi produktifnya. Mulai dari bezel tipis yang menawarkan rasio layar yang lebih tinggi, layar yang dapat direntangkan hingga 180 derajat untuk mempermudah berbagi ide, touchpad yang diperbesar agar pengalaman menggulir (scrolling) menjadi lebih baik, dan keyboard full size yang menawarkan set pintasan lengkap.

Pilih yang mana guys?

Postingan Populer

Review ASUS Gaming K16 (K3605). Laptop Gaming Murah, Laptop untuk Sekolah dan Kuliah

Banyak laptop murah yang memang mampu menjalankan game ringan, namun mudah kewalahan saat berhadapan dengan judul-judul AAA atau kebutuhan multitasking berat. Padahal, tren laptop gaming saat ini tidak hanya terbatas pada hiburan.  Mahasiswa jurusan desain, arsitektur, hingga komunikasi visual juga membutuhkan laptop dengan GPU diskrit untuk menunjang software grafis dan editing. Akhirnya, laptop gaming murah pun berkembang menjadi solusi serbaguna, bukan sekadar perangkat untuk bermain, tetapi juga untuk belajar dan bekerja. Asus, sebagai pemain besar di industri laptop, menangkap peluang tersebut melalui seri Asus Gaming K16 K3605. Dengan kombinasi prosesor Intel Core H-series, GPU NVIDIA GeForce RTX 3050, layar 144Hz, dan RAM 16GB, laptop ini menjanjikan performa yang seimbang untuk gaming sekaligus produktivitas.  Tak hanya itu, harga yang masih terjangkau untuk segmennya, bahkan tergolong laptop gaming murah, membuat Asus Gaming K16 menjadi opsi menarik bagi pengguna muda...

Musim Kemarau Tetap Hujan di Indonesia. Apa Penyebabnya?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Indonesia mengalami kemarau basah tahun ini. Fenomena ini ditandai dengan curah hujan yang tetap tinggi meski berada pada periode musim kemarau. Apa Itu Kemarau Basah? Menurut BMKG, kemarau basah adalah kondisi curah hujan di atas normal pada musim kemarau. Biasanya, musim kering dipengaruhi monsun Australia yang membawa udara kering. Namun, tahun ini monsun tersebut melemah sehingga suhu muka laut di selatan Indonesia tetap hangat. Akibatnya, uap air lebih banyak dan awan hujan mudah terbentuk. Inilah penyebab utama munculnya kemarau basah di Indonesia. Selain itu, faktor lain yang memperkuat pembentukan hujan adalah gelombang Kelvin, konvergensi angin, dan labilitas atmosfer lokal. Kombinasi ini mempercepat pertumbuhan awan hujan di berbagai wilayah. Sejak awal Agustus, BMKG mencatat peningkatan hujan dengan intensitas ekstrem di berbagai provinsi, seperti Kepulauan Riau, Jambi, Banten, Jakarta, Kalimantan Barat, Su...

Kepanikan Tarif Dorong Lonjakan Penjualan GPU, Nvidia Kuasai 94 Persen Pasar

Pasar kartu grafis global mencatat lonjakan besar pada kuartal kedua 2025. Menurut laporan terbaru dari Jon Peddie Research (JPR), pengapalan GPU naik 27 persen menjadi 11,6 juta unit, sementara pengiriman CPU desktop mencapai 21,7 juta unit atau meningkat 21,6 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Lonjakan ini diyakini dipicu oleh aksi pembelian panik menjelang penerapan tarif baru yang memengaruhi harga perangkat keras PC. Kondisi pasar terlihat tidak biasa untuk periode kuartal kedua, yang biasanya relatif stabil. Dr. Jon Peddie, presiden JPR, menilai tren ini sebagai refleksi dari ekspektasi harga yang lebih tinggi akibat tarif impor. Banyak konsumen berusaha membeli kartu grafis lebih awal sebelum kenaikan harga benar-benar terjadi.  Situasi ini juga berdampak pada stok di ritel, di mana kartu grafis kelas menengah dan entry-level sempat turun harga, sementara model high-end justru naik, hingga akhirnya sebagian besar pengecer kehabisan persediaan. Di tengah hiruk pikuk ini,...

Apple Borong Separuh Chip 2nm TSMC untuk iPhone 18

Apple diperkirakan akan mengamankan hampir separuh dari kapasitas produksi awal TSMC pada proses 2nm (N2) untuk seri iPhone 18 yang akan datang. Langkah ini menegaskan pengaruh Apple dalam mengarahkan adopsi teknologi fabrikasi paling canggih di industri semikonduktor. Menurut laporan dari SMYG dan DigiTimes, TSMC mulai memasuki tahap produksi massal 2nm melalui pabrik di Baoshan dan Kaohsiung, dengan target kapasitas gabungan 45.000 - 50.000 wafer per bulan hingga akhir 2025. Kapasitas tersebut diproyeksikan meningkat menjadi 100.000 wafer per bulan pada 2026, sementara fasilitas Fab21 P2 Arizona juga segera berkontribusi. Pada 2028, total produksi TSMC ditargetkan mencapai 200.000 wafer per bulan. Harga tiap wafer 2nm diperkirakan mencapai US$30.000, menjadikannya salah satu proses manufaktur paling mahal sejauh ini. Selain Apple, perusahaan besar seperti AMD, Qualcomm, MediaTek, Broadcom, dan Intel sudah mengamankan slot awal. Namun, menurut sumber MacRumors, Apple akan mengambil ha...

Intel Core Ultra 5 235HX: Prosesor Laptop Menengah dengan Performa Kelas Atas

Intel mungkin dikritik karena Arrow Lake desktop yang melempem, tetapi lini mobile Arrow Lake-HX justru mengejutkan. Core Ultra 5 235HX, prosesor kelas menengah, muncul di PassMark dengan skor 4.708 single-thread dan 40.122 multi-thread, cukup untuk membuat hierarki CPU Intel sendiri berantakan. Meski tanpa Hyper-Threading dan hanya mengandalkan 14 core, chip ini mencatat lonjakan 38 persen multi-thread dibanding Core i5-14500HX. Dengan P-Cores hingga 5,1 GHz, E-Cores 4,5 GHz, TDP 55W dan turbo 160W, spesifikasinya tampak biasa saja. Namun hasilnya, ia justru mengungguli prosesor dengan core lebih banyak. Yang paling memalukan bagi Intel, Ultra 5 235HX mampu mengalahkan Core i7-14700HX (18 persen lebih cepat single-thread, 7 persen multi-thread) dan bahkan menyalip Core i9-14900HX di single-thread dengan keunggulan 11 persen. Di multi-thread, ia hanya tertinggal 11 persen dari sang flagship. Bagi AMD, hasil ini juga menyesakkan. Ultra 5 235HX melampaui Ryzen 7 9800X3D dan Ryzen 9 9955H...