Langsung ke konten utama

Coronavirus Infeksi Placenta Bayi Dan Sebabkan Keguguran

Tidak henti-hentinya para peneliti mengkaji tentang virus Corona sejak pertamakali ditemukan pada tahun 2019 lalu. Kabar gembiranya, sudah banyak hal baru yang diketahui tentang potensi bahaya yang dihadrkan virus ini

Kabar buruknya, penelitian terbaru menunjukkan bahwa virus corona ternyata dapat menyerang dan menghancurkan plasenta. Dampak akhirnya, ia bisa menyebabkan bayi lahir mati pada wanita mengandung yang terinfeksi Covid.


Penemuan ini tentunya tidak berlaku untuk semua kehamilan. Tetapi wanita hamil dengan Covid-19 menghadapi risiko yang lebih tinggi. Untungnya, dengan vaksinasi lengkap, risiko ini dapat dikurangi. Dan selain ibu yang mengandung, bayinya juga bisa selamat.

Para peneliti di 12 negara, termasuk Amerika Serikat, menganalisis jaringan plasenta dan otopsi dari 64 bayi lahir mati dan empat bayi baru lahir yang meninggal tak lama setelah lahir.


Semua kasus melibatkan wanita yang tidak divaksinasi yang terjangkit Covid-19 selama kehamilan mereka.

Studi ini memperkuat bukti laporan kasus kecil yang menegaskan bahwa kerusakan plasenta pada janin merupakan penyebab banyak kelahiran mati terkait Covid-19, kata Dr. Jeffery Goldstein, ahli patologi di Fakultas Kedokteran Feinberg Universitas Northwestern yang tidak tergabung dalam proyek peneitian tersebut.

Bukti sebelumnya menunjukkan kemungkinan lahir mati lebih tinggi dari biasanya terlebih wanita hamil dengan Covid-19, terutama varian delta.

Penelitian ini dipublikasikan pada Kamis, 10 Februari 2022. Hasil studi menunjukkan virus corona dapat menyerang dan menghancurkan plasenta secara ekstensif dalam proses mematikan yang mungkin menjadi penyebab utama bayi lahir mati pada ibu hamil yang terinfeksi.

Penulis utama studi, Dr. David Schwartz, seorang ahli patologi Atlanta, mengatakan infeksi lain dapat menyusup ke plasenta dan menyebabkan bayi lahir mati, biasanya dengan menginfeksi dan merusak janin. Contoh terbaru dari infeksi semacam ini ditemukan pada pasien hamil yang terinfeksi virus Zika.


Baca juga:


Jaringan plasenta normal biasanya memiliki rona kemerahan yang sehat dan kenyal. Spesimen yang mereka pelajari memiliki jaringan kaku, dengan perubahan warna gelap yang biasanya terilihat pada jaringan mati. 

Sementara infeksi lain yang bukan Covid-19 biasanya memang merusak plasenta, namun tidak menyebabkan kerusakan yang begitu luas dan konsisten.

Plasenta adalah organ yang terbentuk dan menempel pada rahim selama kehamilan. Plasenta ini terhubung dengan tali pusar, menyediakan oksigen dan nutrisi dari aliran darah ibu ke janin yang dikandung.

Jaringan Plasenta yang mati berwarna kehitaman pada ibu hamil yang terinfeksi COVID-19 (College of American Pathologists, Archives of Pathology and Laboratory Medicine,2022)

Virus kemungkinan mencapai plasenta melalui aliran darah, menempel pada sel-sel yang rentan dan menyebabkan simpanan protein dan bentuk peradangan yang tidak biasa yang menghalangi aliran darah dan oksigen. Hal ini menyebabkan kematian jaringan plasenta dan janin mati lemas.


Coronavirus juga terdeteksi pada beberapa janin, tetapi bukti mati lemas di dalam rahim menunjukkan kerusakan plasenta sebagai penyebab kematian utamanya.

Laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit pada bulan November menemukan bahwa di antara wanita hamil AS yang terinfeksi Covid-19, sekitar 1 dari 80 persalinan adalah lahir mati atau kehilangan janin kapan saja setelah 20 minggu. 

Jika dibandingkan dengan kelahiran normal, perbandingannya 1 dari 155 wanita melahirkan bayi mati. Tekanan darah tinggi, penyakit kronis tertentu, dan kelainan janin adalah beberapa kondisi yang dapat meningkatkan peluang lahir mati, dan kini Covid-19 termasuk dalam kondisi pemicu tersebut.

Tidak jelas apakah infeksi varian terbaru dari virus ini yaitu omicron juga meningkatkan kemungkinan lahir mati atau tidak, karena penelitian ini dilakukan sebelum varian yang sangat menular itu muncul.

Postingan Populer

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

Beli PC All in One 24 Inci, Dapat 27 Inci. Caranya?

Pasar PC All in One di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan positif dalam dua tahun terakhir. Pergeseran pola kerja menuju hybrid, meningkatnya kebutuhan perangkat ringkas di rumah, serta meningkatnya konsumsi konten digital membuat Komputer All in One semakin populer.  Banyak pengguna kini mengutamakan perangkat dengan desain minimalis, footprint kecil, namun tetap bertenaga untuk multitasking, meeting online, editing ringan, hingga hiburan seperti streaming film atau musik. Ditambah lagi, rumah modern cenderung menghindari perangkat berukuran besar, sehingga PC desktop konvensional mulai kalah pamor dibandingkan AIO yang lebih rapi dan mudah ditempatkan di ruang kerja maupun ruang keluarga. Salah satu pilihan menarik di kategori ini adalah Asus AIO V440 touchscreen, yang kini hadir dengan promo upgrade superhemat. Bagi pengguna yang membutuhkan layar lebih besar dan pengalaman visual lebih nyaman, Asus memberikan penawaran istimewa. Cukup tambah Rp1.000.000, kamu bisa melakuka...

2026, Baterai Smartphone Brand Tiongkok Capai 10.000mAh

Laporan dari sumber rantai pasok Tiongkok mengungkap bahwa sejumlah produsen kini tengah menguji prototipe smartphone dengan baterai 10.000 mAh. Angka ini merupakan kapasitas yang jauh melampaui standar pasar saat ini di kisaran 4.500 sampai 5.500 mAh.  Unit-unit smartphone tersebut masih berada pada tahap rekayasa internal, difokuskan untuk mempelajari dampak bobot, manajemen panas, hingga perubahan struktur perangkat yang diperlukan agar baterai sebesar itu tetap layak dipakai sehari-hari.  Tak hanya itu, eksperimen yang dilakukan juga mencakup pengujian kimia baterai model stacking terbaru, sistem pendinginan yang lebih besar, dan layout internal yang dirombak. Belum ada merek yang mengonfirmasi proyek tersebut, tetapi jendela rilis yang dibidik disebut berada pada rentang akhir 2025 hingga 2026. Daya tarik baterai super-besar ini cukup jelas. Smartphone modern terus meningkat kebutuhan energinya, didorong oleh layar OLED 120-144 Hz, tingkat kecerahan yang makin ekstrem, d...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...

AMD Siapkan Prosesor Ryzen AI Max Refresh?

Rumor terbaru menyebutkan bahwa AMD belum berhenti dengan lini Ryzen AI Max berbasis Strix Halo. Alih-alih menutup generasi ini, perusahaan disebut sedang menyiapkan seri Ryzen AI Max “Refresh” yang menargetkan pasar mainstream.  Informasi mengenai spesifikasi memang masih terbatas, namun bocoran awal mengindikasikan bahwa AMD akan menghadirkan opsi kelas menengah hingga kelas atas dengan kemampuan grafis terintegrasi yang tetap agresif, mirip dengan apa yang sudah diperlihatkan Strix Halo. Namun perlu digarisbawahi. Seperti kebanyakan “refresh”, perubahan besar tampaknya tidak akan hadir. Ryzen AI Max Refresh disebut hanya membawa peningkatan kecil pada clock dan kompatibilitas memori. Menurut sumber, SKUs baru ini akan mendukung LPDDR5X 8533 MT/s, naik sedikit dari batas 8000 MT/s pada Strix Halo. Kenaikan ini memang bukan lompatan besar, tetapi tetap relevan untuk perangkat mobile yang sangat mengandalkan bandwidth memori. Pengguna X, @realVictor_M, turut melaporkan bahwa bebera...