Langsung ke konten utama

Tecno Spark 7, Smartphone Android Murah Baterai Besar Hadir di JD.ID

Kabar gembira buat Anda yang sedang mencari smartphone Android murah dengan baterai besar. Tecno Mobile, produsen smartphone yang menjadi bagian dari Transsion Holdings marilis produk barunya yakni Tecno Spark 7.

Smartphone ini dipasarkan ekslusif di JD.ID, platform e-commerce terkemuka di dunia per 15 November 2021. Yang menarik, produk yang dipasarkan merupakan Tecno Spark 7 versi special limited box dan dijual di harga yang sangat terjangkau, yakni hanya Rp1.199.000.


Kerjasama Tecno Mobile dan JD.ID ini melanjutkan seri Spark sebelumnya yakni Tecno Spark 7 NFC yang juga dijual eksklusif di JD.ID. Dan dari sisi perangkat, Tecno Spark 7 kali ini mengusung kapasitas baterai yang lebih besar, yakni 6.000 mAh, yang merupakan daya tarik kompetitif di kelas smartphpne entry-level.

“Tecno Mobile senantiasa konsisten menawarkan smartphone yang mengikuti kebutuhan dinamis generasi muda dengan harga yang inklusif,” sebut Anson Xia, Country Manager Tecno Mobile Indonesia. “Dengan kapasitas baterai yang terbesar di segmen entry level, Tecno Spark 7 memberikan totalitas bagi generasi muda dengan konsumsi teknologi yang tinggi,” sebutnya.


Objektif tersebut merupakan cerminan dari semangat seri Spark dalam membantu para generasi muda untuk bisa menggapai mimpinya #SparkYourDream.

Selain baterai besar, Tecno Spark 7 hadir dengan sederet fitur mumpuni. Misalnya dual kamera, 16MP untuk kamera belakang dan 8MP untuk kamera depan yang bisa mengabadikan momen, membuat konten foto dan video yang jernih. Kualitas citra yang dihasilkan pun semakin mumpuni dengan dukungan Quad LED Flash.

Eksplorasi Tecno Mobile dalam mengoptimalkan fitur kamera tidak berhenti di situ. Dibanding Spark pendahulunya, Spark 7 kembali menyematkan fitur AI (artificial intelligent) canggih yang bisa mendeteksi objek, kontur, tekstur, cahaya, dan warna yang presisi.


Baca juga:


Resolusi layar besar high definition berukuran 6,52 inci juga dihadirkan agar para generasi muda bisa leluasa menikmati tangkapan visual dan informasi yang tersaji di layar.

Beranjak ke audio, Tecno Spark 7 memiliki fitur audio share. Fitur seamless ini memungkinkan pengguna terhubung dengan beberapa Bluetooth speaker / headset di saat yang bersamaan.


Sebagai mitra penjualan eksklusif Tecno Spark 7, Leo Haryono, Chief Marketing Officer (CMO) JD.ID, mengungkapkan kesamaan antara visi dan misi yang dianut oleh JD.ID dengan TECNO Mobile, terutama terhadap para generasi muda di Indonesia.

“Kami percaya generasi muda Indonesia memiliki identitas dan passion yang beragam, untuk itu mereka perlu didukung oleh smartphone yang juga mengerti keberagaman kebutuhan tersebut,” sebut Leo. “Lewat JD.ID, kami berharap Tecno Spark 7 bisa dengan mudah dijangkau oleh para generasi muda di Indonesia,” ucapnya.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...

Diblokir AS, Huawei Buat Sendiri Chip AI Saingi Nvidia

Huawei tengah mempersiapkan pengujian chip kecerdasan buatannya yang terbaru, Ascend 910D, dengan harapan dapat bersaing dengan produk kelas atas dari Nvidia. Langkah ini muncul di tengah meningkatnya pembatasan AS yang berdampak pada industri semikonduktor China. Menurut laporan dari Wall Street Journal, Huawei telah mendekati perusahaan teknologi China untuk menguji kelayakan teknis chip Ascend 910D. Meskipun pengembangan masih dalam tahap awal, upaya di atas menunjukkan keseriusan Huawei dalam menghadapi gangguan yang diberikan AS terhadap akses teknologi semikonduktor. Ascend 910D diharapkan mampu mengungguli Nvidia H100, yang telah menjadi standar industri untuk pelatihan AI sejak tahun 2022 lalu. Generasi sebelumnya dari lini Ascend mencakup model 910B dan 910C.  Teknologi terbaru yang digunakan memungkinkan pengemasan beberapa die silikon untuk meningkatkan performa, meskipun efisiensinya masih lebih rendah dibandingkan H100.  Sebagai gambaran, meski masuk dalam daftar ...

Jumlah Pengguna Copilot Makin Tertinggal Jauh Dibanding Pengguna ChatGPT

Kabar kurang menyenangkan kembali dihadapi oleh Microsoft. Raksasa produsen software tersebut menghadapi tantangan besar dalam upayanya mendorong adopsi AI melalui Copilot, asisten berbasis kecerdasan buatan yang diintegrasikan langsung ke Windows.  Meskipun perusahaan telah menginvestasikan miliaran dolar AS, memasukkan Copilot ke dalam sistem operasi, dan bahkan menambahkan tombol khusus pada keyboard laptop, jumlah pengguna Copilot aktif mingguannya stagnan di angka 20 juta saja. Ironisnya, angka ini jauh tertinggal dibandingkan dengan ChatGPT, yang berhasil menarik lebih dari 400 juta pengguna per minggunya. Menurut laporan dari Newcomer, pertumbuhan pengguna Copilot hampir tidak menunjukkan kenaikan. Bahkan dalam sebuah pertemuan eksekutif, Chief Financial Officer Microsoft, Amy Hood, menampilkan grafik yang mengonfirmasi minimnya minat publik.  Dengan lebih dari 1,5 miliar pengguna Windows di seluruh dunia, hanya sekitar satu persen yang benar-benar memanfaatkan fitur in...

Nvidia RTX 5060 Meluncur 19 Mei, Harga $299

Nvidia dikabarkan akan meluncurkan GeForce RTX 5060 (non-Ti) pada 19 Mei mendatang. Informasi ini berasal dari mitra AIC Nvidia yang telah menerima detail embargo terkait perilisan kartu grafis terbaru ini. Menariknya, review resmi diperkirakan akan tayang di hari yang sama dengan peluncuran, sehingga calon pembeli harus mengandalkan benchmark resmi dari Nvidia sebelum memutuskan membeli. RTX 5060 menjadi kartu grafis kedua dalam lini RTX 5060 Series setelah peluncuran RTX 5060 Ti bulan ini, yang hadir dalam varian 8GB dan 16GB. RTX 5060 reguler masih menggunakan GPU GB206 yang sama, namun dengan konfigurasi lebih ringan: hanya 3840 CUDA cores dan memori 8GB GDDR7 28Gbps dengan antarmuka memori 128-bit. Menurut laporan Videocardz.com, Nvidia tetap mengandalkan teknologi DLSS sebagai salah satu nilai jual utama RTX 5060. Sebagai penerus langsung GeForce RTX 4060, kartu ini membawa peningkatan performa yang cukup signifikan, tetap mempertahankan harga terjangkau di $299 MSRP. Kebijakan e...

Hindarkan Tarif AS, Apple Kabur dari China ke India

Apple bergerak cepat untuk mengalihkan seluruh perakitan iPhone tujuan Amerika Serikat ke India pada tahun 2026, seiring ketegangan tarif antara AS dan Tiongkok yang semakin memanas. Langkah ini bertujuan menggandakan produksi iPhone di India yang saat ini masih relatif kecil dibandingkan produksi global, sekaligus mengurangi ketergantungan pada jalur perakitan Tiongkok yang telah menopang bisnis Apple hampir dua dekade. Menurut laporan Financial Times, AS menyumbang 28 persen dari 232,1 juta unit iPhone yang dikirimkan Apple secara global pada 2024. Namun, tarif "resiprokal" Donald Trump—yang dalam beberapa kasus mencapai lebih dari 100 persen—telah menghapus sekitar $700 miliar dari nilai pasar Apple.  Untuk menghindari beban pajak impor ini, Apple mempercepat pengalihan produksi ke India. Foxconn dan Tata Electronics kini tengah meningkatkan kapasitas produksi mereka di India. Meski demikian, sebagian besar komponen inti iPhone masih diproduksi di Tiongkok, sehingga keterg...