Langsung ke konten utama

Marketshare Laptop Gaming Asus Kembali Naik di 2021

Ada kabar gembira bagi Anda penggemar perangkat-perangkat gaming besutan Asus khususnya laptop ROG ataupun TUF. Dari informasi yang dirilis, sampai September 2021 lalu, produsen asal Taiwan tersebut menguasai 59,7 persen pasar.

Menurut Asus, data tersebut berdasarkan data aktivasi dari Nvidia hingga bulan September 2021. Angka tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang tahun 2021 serta membuktikan bahwa laptop gaming ROG dan TUF Gaming mendapatkan tempat di hati penggunanya.


“Pencapaian ini merupakan bukti bahwa laptop gaming ROG dan TUF Gaming tetap menjadi pilihan utama para gamers,” sebut Jimmy Lin, Regional Director Asus South East Asia. “Terima kasih banyak pada gamers dan komunitas gaming yang setia memilih laptop gaming ROG serta TUF,” sebutnya. 

Asus mengklaim, sepanjang tahun 2021, laptop gaming ROG dan TUF Gaming tercatat sebagai seri laptop gaming yang paling diminati. Meski market share sempat turun di awal tahun 2021, laptop gaming ROG dan TUF Gaming tetap tampil dominan di pasar.


Laptop gaming ROG dan TUF Gaming juga berhasil mencatat peningkatan market share yang signifikan, yaitu sebesar 10,7% dari 49% di bulan Agustus ke 59,7% di bulan September 2021 (berdasarkan data aktivasi dari Nvidia).

Menurut Asus, data aktivasi Nvidia merupakan data yang sangat valid menggambarkan jumlah pengguna karena setiap kali pengguna membeli laptop dan menyalakannya untuk pertamakali dan terhubung ke Internet, laptop akan terhubung ke website Nvidia untuk memeriksa update driver.

Di sisi lain, Nvidia pun menguasai pangsa pasar laptop gaming di Indonesia dengan lini produk GTX dan RTX series. Artinya, klaim tersebut di atas bisa jadi memiliki akurasi yang tinggi.

Inovasi Tiada Henti untuk Seluruh Segmen
Demi mempertahankan penguasaan pasar, Asus pun menghadirkan banyak invovasi pada perangkat laptop gaming andalannya. Dan tidak hanya menyasar segmen gamers papan atas, Asus juga tentunya memanjakan segmen entry sampai mainstream gamer.

Terbaru, mereka menghadirkan seri Asus TUF Gaming F15 FX506 yang menggunakan prosesor Intel Core 11th Gen H45 yang bertenaga. Laptop seri refresh dari TUF Gaming F15 FX506 yang dirilis tahun sebelumnya ini menghadirkan cukup banyak peningkatan.


Baca juga:


Mulai dari desain logo yang berubah, material yang digunakan, cooling yang kini lebih dioptimasi sampai tentunya spesifikasi CPU dan GPU yang lebih baru. Tak hanya itu, yang sangat menarik adalah kini Asus tidak lagi membatasi opsi TUF Gaming bagi para gamers yang berminat.

Ya, jika sebelumnya Asus TUF Gaming series hanya diperkuat oleh prosesor Intel Core i5 dan Core i7 series, pada TUF Gaming F15 FX506 2021 ini Asus juga menawarkan opsi prosesor terkencang yakni Intel Core i9 11th Gen H45.

Dari sisi grafisnya, laptop ini pun tersedia dengan opsi GPU bertenaga mulai dari Nvidia GeForce RTX 3050, Nvidia GeForce RTX 3050 Ti, sampai Nvidia GeForce RTX 3060.


Hadirnya model ini tentu memberi angin segar bagi para gamers yang ingin memiliki laptop dengan performa prosesor terkencang, namun dengan anggaran dana yang terbatas dan tidak cukup untuk menjangkau seri ROG yang lebih premium. 

Sebagai buktinya, laptop Asus TUF Gaming F15 FX506 versi 2021 tersebut dipasarkan di harga mulai dari Rp15.799.000 saja. Menarik sekali bukan?

Postingan Populer

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

Harga Memori DDR4 dan DDR5 Mahal Sampai Akhir 2027

Pasar memori global berada dalam kondisi paling tidak stabil dalam satu dekade terakhir. Harga DDR5 dan DDR4 terus meroket tanpa tanda-tanda akan turun, dan laporan terbaru menunjukkan bahwa krisis pasokan ini bisa berlangsung hingga Q4 2027. Jika benar, konsumen dan pasar PC harus bersiap menghadapi tren harga yang makin tidak masuk akal. Kabar buruk ini muncul tak lama setelah Micron resmi mematikan brand konsumennya, Crucial. Keputusan yang secara gamblang menunjukkan pergeseran fokus industri bahwa AI kini menjadi prioritas utama. Dengan permintaan dari pusat data yang melonjak, DRAM dan NAND dialihkan ke segmen AI, meninggalkan pasar konsumen dengan pasokan yang semakin tipis. Sumber industri bahkan menggambarkan situasi ini sebagai kombinasi dari crypto boom, krisis komponen selama COVID-19, dan era scalper, semuanya terjadi bersamaan. Memori untuk PC, GPU, laptop, mini PC, hingga konsol, semuanya terpengaruh. Setiap produk yang menggunakan DRAM dipastikan mengalami kenaikan harg...

ARM Dirikan Sekolah Desain Chip di Korea Selatan

ARM, desainer inti CPU yang berada di bawah kepemilikan SoftBank, tengah mengambil langkah strategis untuk memperkuat ekosistem desain semikonduktor Korea Selatan. Melalui kerja sama resmi dengan Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan, perusahaan asal Inggris tersebut akan membangun sekolah desain chip khusus yang menargetkan pelatihan 1.400 tenaga ahli pada tahun 2030. Langkah ini tentu bukan sekadar program pendidikan. Korea Selatan sedang berupaya mengejar ketertinggalan di sektor fabless, wilayah yang selama ini dikuasai pemain seperti Qualcomm, Nvidia, dan AMD.  Kehadiran sekolah desain ARM berpotensi mempercepat kemampuan teknis perusahaan lokal seperti Silicon Works, ADTechnology, Telechips, Nextchip, hingga startup AI seperti Rebellions dan FADU. Pemerintah Korea pun menambah dorongan dengan rencana mendirikan sekolah pascasarjana khusus semikonduktor. Namun ambisi besar ini datang bersamaan dengan tantangan struktural. Dalam pertemuan terpisah antara P...

iPhone Dikabarkan Akan Pakai Prosesor Buatan Intel. Panas?

Rumor mengenai kolaborasi besar antara Apple dan Intel kembali menguat. Laporan terbaru menyebut Apple sedang mengevaluasi proses manufaktur Intel 18A-P untuk chip seri M, dengan target pengiriman awal pada 2027.  Namun kini, proyeksi baru muncul ke permukaan. Chip buatan Intel tersebut bisa saja digunakan pada iPhone 21 versi non-Pro yang diperkirakan akan rilis pada tahun 2028. Informasi ini pertama kali diperkuat oleh analis Ming-Chi Kuo yang menyatakan bahwa Apple telah menandatangani NDA dengan Intel dan bahkan menerima Process Design Kit (PDK) untuk pengujian. Jika benar, ini menjadi langkah besar mengingat Apple selama bertahun-tahun sangat bergantung pada TSMC sebagai manufaktur tunggal untuk seluruh chip mobile dan desktop mereka. Intel 18A-P menjadi titik fokus karena ini adalah node pertama yang mendukung Foveros Direct 3D hybrid bonding, memungkinkan penggabungan chiplet secara vertikal menggunakan TSV. Dengan pendekatan arsitektur modern Apple yang mengutamakan efisien...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...