Langsung ke konten utama

Ada Bug di iOS 15 yang Bikin Storage 'Terlihat' Penuh

Sistem operasi teranyar Apple yakni iOS 15 baru-baru ini dirilis. Dan pastinya, kebanyakan para pengguna iOS ingin segera mengupgrade perangkatnya lalu beralih ke sistem operasi terbaru tersebut.

Namun ternyata. menurut utas yang ditemukan di Reddit, pembaruan OS ini hadir dengan bug aneh yang membuat pengguna iPhone bingung. Ya, kabarnya kerap memori internal 'terlihat' hampir penuh, padahal sebenarnya tidak.


Menurut sebuah posting oleh u/bowtiesareswaggy di Reddit: “Sesuai yang dijelaskan judul thread ini, memori penuh ini terus terjadi bahkan setelah saya mengosongkan lebih banyak penyimpanan. Saya memiliki 16,34 GB yang tersedia dari 64GB. Mengetuk peringatan yang hadir di ponsel juga tidak menghasilkan reaksi apa pun dari OS. Ini adalah masalah di setiap versi beta iOS 15 yang saya gunakan, dan sekarang saya menggunakan versi RC namun keluhan ini masih belum diperbaiki.”

Tak pelak, pengguna lain pun ramai-ramai menimpali dengan masalah serupa. Mereka mengatakan bahwa mereka telah diberi peringatan yang sama meskipun banyak dari mereka yang masih memiliki banyak ruang tersisa pada iPhone miliknya.


Beberapa pengguna juga telah mencoba mengatur ulang pengaturan telepon mereka tetapi tampaknya itu tidak menyelesaikan masalah. 

Bahkan beberapa di antara mereka juga telah mencoba menghapus semua memori ponsel mereka sepenuhnya dan mengatur ulang pabrik. Tetapi sayangnya, cara ini tidak berhasil dan peringatan tersebut terus hadir.

Kekurangan ini tentu terasa lebih menjengkelkan karena peringatan error tersebut terus muncul. 

Pengguna sebenarnya masih bisa menggunakan ponsel dengan mengabaikan peringatan yang muncul, namun tentunya, terkadang ini mengganggu. 

Sayangnya, Apple sendiri belum mengakui adanya masalah ini. Tetapi mudah-mudahan, mereka menyadarinya dan segera mengeluarkan perbaikan.

iOS 15 Menghapus Fitur Jangan Ganggu

Dengan dirilisnya iOS 15, Apple juga telah melakukan beberapa perubahan dan tweak pada beberapa fitur yang ada di iOS. Salah satu perubahan tersebut adalah fitur 'Do Not Disturb' atau Jangan Ganggu.

Pada versi sebelumnya, pengaturan dilakukan dengan cukup sederhana dan mudah. Caranya cukup dengan aktifkan, maka panggilan serta notifikasi yang ada di perangkan akan dibungkam sampai satu saat pengguna mengaktifkannya kembali.


Namun, iOS 15 "mengupgrade" fitur ini menjadi Mode Fokus baru yang memberi pengguna lebih banyak kontrol atas pemberitahuan mereka. 

Baca juga:


Sebenarnya pembaruan ini merupakan hal yang baik, tetapi pada saat yang sama tampaknya Apple telah menghapus fitur Jangan Ganggu. Dampaknya banyak pengguna di Reddit menyatakan ketidakpuasan mereka akan pembaruan ini.

Pada dasarnya, versi Do Not Disturb pada versi yang lebih lama memberi pengguna opsi untuk membungkam panggilan dan notifikasi hanya ketika ponsel mereka terkunci. 

Artinya, meskipun Jangan Ganggu diaktifkan tetapi pengguna masih aktif menggunakan ponselnya, mereka masih bisa mendapatkan notifikasi selama ponselnya tidak terkunci.


Namun, opsi ini tampaknya telah menghilang di iOS 15 karena pengaturannya menjadi tidak ada. Untuk beberapa pengguna, pengaturan baru ini adalah pemecah kesepakatan karena beberapa pengguna memilih untuk menjaga ponsel mereka dalam mode Jangan Ganggu secara permanen.

Belum diketahui apakah Apple mendengarkan keluhan para pengguna yang merasa fitur tersebut kurang pas dan apakah mereka dapat mengembalikan fitur lama. Tetapi sampai mereka melakukannya dan dilakukan perbaikan untuk fitur, mungkin sudah waktunya pengguna iOS 15 untuk membiasakan diri dengan peraturan fitur ini.

Gimana guys, sudah upgrade OS ke iOS 15? Atau nanti saja, tunggu ada perbaikan dari Apple?

Postingan Populer

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...

Review Asus Vivobook 14 A1404VAP, Laptop untuk Kerja Spek Terbaru

Dunia laptop consumer saat ini bergerak ke arah keseimbangan antara portabilitas, performa, dan dukungan teknologi terbaru. Asus, sebagai salah satu pemain besar di pasar laptop global, kembali menghadirkan lini Vivobook yang selalu identik dengan gaya kasual, tipis, dan fleksibel untuk berbagai kebutuhan sehari-hari.  Salah satu model terbarunya, Asus Vivobook 14 A1404VAP , hadir sebagai solusi modern bagi pelajar, profesional, maupun pekerja hybrid yang menginginkan perangkat ringkas dengan tenaga prosesor generasi baru. Laptop ini bukan hanya sekadar perangkat kerja, melainkan juga representasi dari tren baru dalam komputasi mobile. Dengan prosesor Intel Core 5 120U, memori 16GB, serta penyimpanan SSD NVMe 512GB, Vivobook 14 ini menawarkan keseimbangan apik antara kecepatan, efisiensi, dan fleksibilitas.  Ditambah desain stylish dalam pilihan warna Quiet Blue, Terra Cotta, dan Transparent Silver, laptop ini jelas menyasar segmen pengguna muda dan profesional yang peduli tam...

Harga Laptop Murah Spesifikasi Tinggi Tinggal Impian di 2026?

Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), raksasa manufaktur chip dunia, dikabarkan akan menaikkan harga wafer untuk proses fabrikasi di bawah 5nm sebesar 5 hingga 10 persen mulai tahun 2026. Namun yang paling mencolok adalah lonjakan harga pada teknologi 2nm, di mana biaya produksi wafer 300mm akan melonjak lebih dari 50 persen.  Kenaikan ini menandai berakhirnya era transistor murah dan menjadi sinyal kuat bahwa hukum Moore tidak lagi berjalan sebagaimana dulu. Saat ini, wafer 3nm dibanderol sekitar 20.000 dolar AS per unit. Namun ketika beralih ke 2nm, harganya diperkirakan menembus lebih dari 30.000 dolar AS.  Untuk pertama kalinya dalam sejarah industri semikonduktor, biaya per transistor akan meningkat, bukan menurun. Hal ini menegaskan bahwa produksi chip generasi terbaru kini lebih berfokus pada kualitas dan efisiensi daya daripada sekadar harga murah. Beberapa faktor utama mendorong kenaikan ini. Dari sisi geopolitik, tekanan untuk memindahkan sebagian kapasi...

Intel Core Ultra Seri 3 Panther Lake Diproduksi Massal Akhir 2025

Intel resmi memperkenalkan arsitektur Panther Lake, generasi terbaru dari prosesor Intel® Core™ Ultra seri 3, sekaligus menjadi platform AI PC pertama yang dibangun dengan teknologi 18A. Chip ini menandai tonggak penting dalam ambisi Intel untuk mengembalikan dominasi teknologi dan manufaktur semikonduktor di Amerika Serikat. Prosesor Panther Lake kini sudah memasuki tahap produksi dan dijadwalkan mulai dikirimkan ke mitra OEM pada akhir 2025, dengan ketersediaan luas di pasar mulai Januari 2026. Chip ini diproduksi di Fab 52, fasilitas baru Intel di Chandler, Arizona, yang menggunakan proses manufaktur Intel 18A, node semikonduktor tercanggih buatan AS. CEO Intel, Lip-Bu Tan, menyebut Panther Lake sebagai simbol era baru komputasi AI. “Platform komputasi generasi baru kami, yang dipadukan dengan kemampuan manufaktur dan teknologi pengemasan tercanggih, akan menjadi katalis inovasi untuk dekade mendatang,” ujarnya. Panther Lake: Performa AI PC yang Skalabel Intel Core Ult...

TSMC Siap Modali Intel? Strategi Baru di Industri Semikonduktor

Rumor panas kembali berhembus di industri semikonduktor: TSMC disebut-sebut tengah mempertimbangkan langkah investasi besar terhadap rival sekaligus kliennya, Intel. Kabar ini mencuat setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa Intel telah menjajaki kemungkinan kemitraan manufaktur maupun kerja sama yang lebih luas bersama TSMC.  Meski kedua pihak memilih bungkam, sikap tersebut justru semakin menyulut spekulasi di pasar. Beberapa faktor memperkuat gosip ini. Nvidia, salah satu pelanggan terbesar TSMC, dikabarkan tengah menyiapkan dana sekitar 50 miliar dolar AS untuk membeli empat persen saham Intel. Pemerintah Amerika Serikat juga ikut bermain, sementara Apple disebut-sebut berada dalam tahap negosiasi serupa. Sebelumnya, SoftBank Group dilaporkan telah menyuntikkan 20 miliar dolar AS ke Intel pada Agustus lalu, menambah lapisan kompleksitas pada drama investasi ini. Langkah potensial TSMC menimbulkan dilema. Di satu sisi, TSMC dikenal sebagai “foundry untuk semua,” melayani ber...