Langsung ke konten utama

Kelebihan Laptop Huawei MateBook D14 dan D15

JD.ID, salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia bekerjasama dengan Huawei meluncurkan produk terbarunya yaitu Huawei MateBook D14. dan D15.

Kerjasama ini melanjutkan kerjasama yang sudah terjalin sebelumnya. Seperti yang kita ketahui, September lalu, penjualan Huawei MateBook D15 AMD Ryzen 5 saat pre-order eksklusif di JD.ID mencapai 1.000 unit dalam 5 (lima) hari.


Untuk itu, JD.ID optimis bahwa produk Huawei MateBook D14 dan D15 yang diluncurkan kali ini akan disambut baik oleh masyarakat untuk melengkapi kebutuhan penggunaan teknologi. 

Bagi konsumen yang ingin mendapatkan produk Huawei MateBook D14 dan D15 dengan kualitas dan harga terbaik, dapat mengunungi website www.jd.id, atau melalui aplikasi JD.ID yang tersedia di Huawei AppGallery, iOS dan Android.


Sebagai informasi, Huawei MateBook D15 tersebut tersedia dari mulai tanggal 25 Agustus 2021 kemarin, dengan harga Rp8.999.000 hingga 12 September 2021 dengan benefit berupa laptop stand, Office 365, backpack dan wireless mouse dengan total senilai Rp1.758.000.

Seluruh konsumen dapat langsung membeli MateBook D15 tersebut secara online melalui Huawei Official Store di platform e-commerce JD.ID.

Sementara untuk periode pre-order Huawei MateBook D14 akan dimulai pada periode tanggal 1-12 September 2021.

Selama masa pre-order tersebut, seluruh konsumen bisa mendapatkan harga spesial Rp7.999.000 dengan benefit berupa backpack dan powerbank dan potongan harga Rp2 juta dari semula Rp9.999.999 dan total keuntungan senilai Rp 700.000.

Seluruh konsumen dapat melakukan pre-order Huawei MateBook D14 secara online melalui Huawei Official Store di platform e-commerce JD.ID.

Berikut adalah hal-hal yang perlu diketahui tentang Huawei MateBook D14 & MateBook D15 yang kini terlahir kembali dan mengapa mereka menjadi salah satu pilihan terbaik untuk investasi gadget:


Baca juga:


Tampilan Full View
Dengan rasio screen-to-body sebesar 84% (MateBook D14) dan 87% (MateBook D15), akan memberikan pengalaman yang menarik bagi pengguna. Tampilan layar penuh mendukung berbagai aktivitas kerja, menonton video atau skenario lainnya menjadi lebih menyenangkan.

Panel Huawei Matebook D series terbaru juga telah bersertifikat TÜV Rheinland untuk emisi cahaya biru yang rendah sehingga memungkinkan perlindungan mata yang lebih baik untuk pengguna.

Tanpa disadari, pengguna bisa menghabiskan waktu sepanjang hari di depan laptop, baik itu bekerja, belajar, atau aktivitas lainnya. Tentunya dengan pelindung mata ini membuat mata lebih nyaman, dan terlindungi dari cahaya biru yang berlebihan.

Ekosistem Multi-platform
Memiliki akses ke file Anda setiap saat telah menjadi kebutuhan untuk urusan pekerjaan dan kehidupan pribadi. Namun, tidak semua perangkat dapat memenuhi kebutuhan ini. Konektivitas yang buruk, jaringan wifi yang tidak mumpuni, dan kabel yang rusak adalah beberapa kendala yang kita hadapi setiap hari.

Huawei telah berhasil membangun ekosistem interkonektivitas yang mulus untuk mendukung perangkat agar dapat disinkronisasikan dengan mulus tanpa kerumitan - yaitu melalui Huawei Share, Huawei Matebook D14 & D15 telah menemukan cara untuk mengatasi masalah sehari-hari ini.

Pengguna akan dapat memanipulasi banyak aplikasi yang telah Anda unduh dari AppGallery, toko aplikasi yang sudah diinstal sebelumnya di komputer.

Huawei Share juga memungkinkan Multi-screen Collaboration yang menghilangkan batasan yang memisahkan laptop, smartphone, dan tablet, sehingga memungkinkan pengguna untuk menghubungkan smartphone atau tablet Huawei dan MateBook mereka dan bekerja pada kedua platform dengan mudah hanya melalui satu layar.

Desain Flagship
Yang membuat Huawei Matebook D14 dan MateBook D15 ini begitu istimewa adalah desain yang apik dan estetis dengan sentuhan akhir warna abu-abu yang elegan dan tampilan full view.

Bezel ultra-tipis dan kamera yang terintegrasi pada keyboard memungkinkan untuk mengurangi dimensinya dan memungkinkan perangkat memiliki layar besar dalam bentuk yang portabel.

Baterai Tahan Lama
Huawei MateBook D14 juga dilengkapi baterai berkapasitas tinggi (56 Wh), yang memungkinkan pemutaran video 1080p terus menerus hingga 9,5 jam hanya dengan sekali pengisian daya. Sedangkan MateBook D15 dilengkapi dengan baterai berkapasitas 42Wh.

Fungsionalitas ini memberikan kebebasan kepada pengguna untuk menggunakan komputer tanpa harus khawatir tentang persentase daya.

Keamanan dan Privasi
Terkait keamanan, seri Matebook D menawarkan dua elemen yang akan melindungi pengguna secara permanen.


Di satu sisi, Huawei MateBook D14 dan MateBook D15 memiliki fungsi One Touch, yang menggabungkan pembacaan sidik jari dengan tombol daya serta memungkinkan aktivasi sistem dan otentikasi pengguna dalam sekejap.

Selain itu, kamera internal yang dinonaktifkan di bawah tombol keyboard akan mencegah gangguan apapun terkait privasi.

MateBook D14 & MateBook D15 adalah bintang dari penawaran produk kelas menengah Huawei, dimana kualitasnya dapat bersaing dengan laptop yang lebih mahal, serta menawarkan kemampuan gaming dasar, masa pakai baterai yang mengesankan, dan pengisian daya cepat 65W.

Layar yang cerah dan tajam, serta bezel yang lebih tipis akan meningkatkan keseluruhan tampilan premium yang dibuat Huawei untuk MateBook D series.

Performa yang Kuat
Huawei Matebook D series diperdayakan oleh prosesor Intel Core i3-1011U Generasi ke-10 yang menawarkan kinerja yang kuat sambil mempertahankan tingkat stabilitas dan keandalan yang tinggi. Selain itu, produk ini memiliki fitur Intel UHD Graphics 620 yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pekerjaan sehari-hari atau menikmati hiburan dengan lebih mudah.

Menarik sekali bukan guys?



Postingan Populer

Hp Oppo Murah Ini Cuma 1 Jutaan

Oppo belum lama ini menggelar smartphone terbarunya ke pasaran Indonesia. Spesifikasinya mengagumkan, apalagi fitur kameranya. Ya, Oppo Reno 10x Zoom menawarkan kemampuan fotografi yang mumpuni, sekaligus performa perangkat yang hebat. Meski demikian, ada harga ada rupa. Smartphone tersebut dipasarkan dengan harga yang tidak murah, yakni Rp12,999 juta untuk versi dengan RAM 8GB dan storage 256GB. Mahal? Tentu saja tidak, jika melihat spesifikasi yang disediakan di dalamnya. Sayangnya, tidak semua pengguna mampu membeli smartphone Oppo dengan harga yang tergolong fantastis tersebut. Cukup banyak di antara kita yang ingin membeli hp Oppo murah yang harganya kalau bisa di bawah Rp1 juta. Kalau tidak ada pun, kalau bisa harganya masih Rp1 jutaan. Alias di bawah Rp2 juta. Nah, kalau sudah begitu, apa pilihan yang bisa kita dapatkan? Berikut ini pilihannya: Harga HP Oppo Murah di 2019: Untuk smartphone alias hp Oppo murah di harga 1 jutaan, dipastikan Anda sudah mendapatkan pe...

Harga Memori DDR4 dan DDR5 Mahal Sampai Akhir 2027

Pasar memori global berada dalam kondisi paling tidak stabil dalam satu dekade terakhir. Harga DDR5 dan DDR4 terus meroket tanpa tanda-tanda akan turun, dan laporan terbaru menunjukkan bahwa krisis pasokan ini bisa berlangsung hingga Q4 2027. Jika benar, konsumen dan pasar PC harus bersiap menghadapi tren harga yang makin tidak masuk akal. Kabar buruk ini muncul tak lama setelah Micron resmi mematikan brand konsumennya, Crucial. Keputusan yang secara gamblang menunjukkan pergeseran fokus industri bahwa AI kini menjadi prioritas utama. Dengan permintaan dari pusat data yang melonjak, DRAM dan NAND dialihkan ke segmen AI, meninggalkan pasar konsumen dengan pasokan yang semakin tipis. Sumber industri bahkan menggambarkan situasi ini sebagai kombinasi dari crypto boom, krisis komponen selama COVID-19, dan era scalper, semuanya terjadi bersamaan. Memori untuk PC, GPU, laptop, mini PC, hingga konsol, semuanya terpengaruh. Setiap produk yang menggunakan DRAM dipastikan mengalami kenaikan harg...

Kenapa Harga RAM Naik?

Keputusan Micron untuk menghentikan merek konsumen Crucial pada 2026 menjadi sinyal keras tentang perubahan fundamental di industri memori global. Setelah hampir tiga dekade melayani pasar DIY dan pengguna PC rumahan, Micron menilai bisnis RAM konsumen tidak lagi sepadan secara ekonomi di tengah lonjakan permintaan dari pusat data berbasis AI.  Bagi perakit PC, keputusan ini terasa menyulitkan. Kebutuhan memori meningkat, tetapi pasokan justru semakin menjauh dari konsumen. Masalah utamanya bukan lemahnya permintaan, melainkan siapa yang kini menguasai kapasitas produksi. Perusahaan hyperscaler dan operator pusat data AI menyerap hampir seluruh output wafer memori, dengan kesediaan membayar jauh lebih tinggi dibanding pasar konsumen. Micron secara terbuka mengakui bahwa pertumbuhan AI di data center mendorong permintaan memori dan storage ke level yang belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga perusahaan memilih memprioritaskan pelanggan strategis yang menawarkan margin lebih besar...

iPhone Dikabarkan Akan Pakai Prosesor Buatan Intel. Panas?

Rumor mengenai kolaborasi besar antara Apple dan Intel kembali menguat. Laporan terbaru menyebut Apple sedang mengevaluasi proses manufaktur Intel 18A-P untuk chip seri M, dengan target pengiriman awal pada 2027.  Namun kini, proyeksi baru muncul ke permukaan. Chip buatan Intel tersebut bisa saja digunakan pada iPhone 21 versi non-Pro yang diperkirakan akan rilis pada tahun 2028. Informasi ini pertama kali diperkuat oleh analis Ming-Chi Kuo yang menyatakan bahwa Apple telah menandatangani NDA dengan Intel dan bahkan menerima Process Design Kit (PDK) untuk pengujian. Jika benar, ini menjadi langkah besar mengingat Apple selama bertahun-tahun sangat bergantung pada TSMC sebagai manufaktur tunggal untuk seluruh chip mobile dan desktop mereka. Intel 18A-P menjadi titik fokus karena ini adalah node pertama yang mendukung Foveros Direct 3D hybrid bonding, memungkinkan penggabungan chiplet secara vertikal menggunakan TSV. Dengan pendekatan arsitektur modern Apple yang mengutamakan efisien...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...