Langsung ke konten utama

Huawei MateBook D14, Laptop AMD Ryzen Canggih

Huawei resmi terjun ke pasaran laptop premium di Indonesia dengan menghadirkan laptop unggulan yakni MateBook D14. Didukung Microsoft Windows 10, MateBook D 14 merupakan pesaing yang kuat untuk laptop level menengah ke atas.

Dengan MateBook D14, Huawei menyatakan, perusahaan fokus untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para konsumen berusia muda, sesuai dengan kebutuhannya. Laptop ini tidak hanya dapat menjadi partner produktivitas, tapi juga perangkat yang sempurna untuk segala skenario mulai dari bekerja hingga bermain.


Untuk menghadirkan performa yang kuat, Huawei MateBook D didukung oleh prosesor AMD Ryzen 7-3700U mobile yang menawarkan performa tinggi yang mampu menjaga tingkat stabilitas dan dapat diandalkan. Selain itu, perangkat juga menggunakan grafis Radeon RX Vega 10 Graphics. Ini membuat pengguna dapat menikmati gambar dengan kualitas tinggi dan terbaik.


Huawei juga telah berhasil membangun konektivitas yang mulus untuk mendukung interkonektivitas berbagai perangkat sehingga dapat terhubung dengan mudah melalui Huawei Share.


Dari sisi desain, hal yang membuat MateBook D14 spesial adalah penampilan estetis serta modern dengan lapisan elegan, ditambah layar Huawei FullView. Bezel yang sangat tipis dan kamera yang terintegrasi pada keyboard memungkinkan pengurangan dimensi, sehingga laptop memiliki layar yang lebih lebar tapi tetap portable.

Baca Juga:

Salah satu karateristik utama yang dihadirkan prosesor AMD Ryzen yang dipasang pada MateBook ini adalah kecepetannya yang tinggi. Performa hebat tersebut membuat pengguna dapat memainkan berbagai game berat. Untuk mendukungnya, Huawei menggunakan layar imersif yang dapat beradaptasi dengan berbagai konten.

Dengan ukuran 322,5 x 214,8 x 15,9 mm dan berat 1,38 kg, MateBook D 14 merupakan salah satu laptop terkecil dan teringan di pasaran yang menawarkan pengalaman menonton komprehensif.


Selain itu, untuk perlindungan mata panel yang digunakan oleh MateBook D14 telah mendapatkan sertifikasi TÜV Rheinland untuk emisi cahaya biru yang rendah. Dengan demikian, fitur tersebut dapat melindungi mata lebih baik.

Laptop ini juga memiliki baterai dengan kapasitas tinggi yakni 56Wh, sehingga sanggup bekerja selama 9,5 jam pemutaran video 1080 secara terus menerus hanya dalam sekali pengisian daya. Kelebihan ini memberi pengguna kebebasan untuk menggunakan laptop tanpa harus mengkhawatirkan persentase daya atau baterai.

Untuk masalah keamanan, MateBook D14 menawarkan dua elemen yang dapat melindungi pengguna. Pertama, fungsi One Touch yang mengkombinasikan pembacaan sidik jari dan tombol tenaga sehingga aktivasi sistem dan autentikasi pengguna dapat dilakukan dengan instan dan mudah.


Selain itu, kamera pada laptop di area keyboard dapat dinonaktifkan bila tidak digunakan. Tentunya ini dapat meminimalisir intrusi privasi penggunanya.

Informasi terakhir, perangkat ini diklaim memiliki komponen internal yang kuat sehingga dapat bersaing dengan laptop harga lebih mahal dan juga menawarkan kapabilitas gaming dasar, serta ketahanan daya tinggi. Di Indonesia, laptop ini dipasarkan di harga Rp11.499.000. Menarik sekali.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1405VA. Laptop Kerja Rp9 Jutaan

Dunia kerja yang semakin dinamis menuntut perangkat yang tidak hanya portabel, tetapi juga andal, aman, dan mampu mengakomodasi berbagai kebutuhan multitasking. Tren laptop kerja kini tak lagi sekadar berfokus pada bodi yang tipis dan ringan, tetapi juga memperhatikan aspek performa. Mulai dari prosesor kencang, kapasitas RAM besar dan upgradable, semua kini menjadi faktor esensial. Tak lupa juga dengan kehadiran fitur-fitur penunjang produktivitas seperti layar rasio 16:10, port konektivitas lengkap, dan sistem keamanan biometrik. Selain itu, laptop kerja modern dituntut memiliki daya tahan fisik yang tangguh. Standar militer seperti MIL-STD 810H kini menjadi nilai tambah penting, terutama bagi para profesional muda yang sering berpindah tempat kerja atau bekerja dalam kondisi lingkungan yang tidak selalu ideal. Terakhir, dukungan sistem operasi terkini dan paket software produktivitas seperti Microsoft Office Home & Student juga kini menjadi bagian dari “value” yang dicari oleh p...

Layar OLED untuk Gaming Akan Makin Hebat

LG Display kembali menunjukkan dominasinya sebagai pionir teknologi layar global. Perusahaan asal Korea Selatan ini mengumumkan keberhasilan produksi massal panel monitor OLED tercanggih di dunia dengan mengandalkan teknologi milik sendiri. Ya, lewat teknologi yang disebut sebagai Primary RGB Tandem, LG Display mengemas kombinasi luar biasa. Kecerahan hingga 1.500 nits, refresh rate 280Hz, dan respons waktu secepat 0,03ms. Tiga elemen utama dalam kualitas gambar monitor gaming OLED. Teknologi Primary RGB Tandem merupakan terobosan generasi keempat OLED dari LG. Alih-alih menggunakan satu lapisan RGB, teknologi ini menumpuk empat lapisan warna primer merah, hijau, dan biru secara independen. Hasilnya adalah kecerahan puncak tertinggi untuk OLED ukuran 27 inci, mencapai 1.500 nits (APL 1,5%), sambil mempertahankan akurasi warna hingga 99,5%. Capaian ini sangat ideal, tidak hanya untuk gamer, tapi juga untuk profesional kreatif di bidang produksi film dan color grading. Tidak berhenti di ...

Blue Screen of Death (BSOD) Akan Hilang dari Windows!

Setelah hampir empat dekade menjadi simbol frustrasi pengguna Windows, layar biru legendaris alias Blue Screen of Death (BSOD) akhirnya akan dipensiunkan. Ya, Microsoft mengonfirmasi bahwa penghapusan BSOD akan mulai akhir musim panas 2025. Tapi jangan gembira dulu. BSOD akan tetap muncul. Meski begitu, Windows 11 akan menghadirkan versi baru dari layar error ini. Dengan latar belakang hitam dan tampilan yang lebih sederhana, dan nanti akan dijuluki Black Screen of Death. Perubahan ini bukan sekadar kosmetik. Microsoft menghapus ikon wajah sedih dan kode QR yang biasanya tampil di BSOD, menggantinya dengan satu kode stop yang menjelaskan penyebab crash, seperti driver bermasalah atau komponen spesifik. Desain ramping ini pertama kali diuji di Windows Insider dan meniru tampilan layar progres sistem saat pembaruan berlangsung. Tujuannya jelas: membuat pesan error lebih mudah dipahami, tidak hanya oleh profesional IT, tapi juga oleh pengguna biasa. Menurut David Weston, Wakil Presiden Ke...

Peneliti Temukan Cara Aman Ambil Emas dari Elektronik Bekas

Sebuah terobosan penting dalam dunia pertambangan dan daur ulang limbah elektronik datang dari Australia. Tim peneliti dari Flinders University berhasil mengembangkan metode baru untuk mengekstraksi emas yang jauh lebih aman dan ramah lingkungan dibanding metode konvensional yang selama ini mengandalkan bahan kimia beracun seperti merkuri dan sianida. Emas adalah logam mulia bernilai tinggi yang digunakan luas di berbagai sektor, dari perhiasan dan investasi hingga elektronik, kedokteran, dan industri kedirgantaraan. Namun, metode ekstraksi tradisionalnya sering kali membawa dampak besar terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.  Merkuri, misalnya, masih banyak digunakan oleh penambang skala kecil di berbagai belahan dunia, meskipun sudah diketahui menyebabkan keracunan akut dan kerusakan ekosistem. Masalah ini semakin mendesak dengan melonjaknya limbah elektronik global. Pada tahun 2022, dunia menghasilkan sekitar 62 juta ton e-waste, sebagian besar mengandung logam berharga sep...

Intel Nova Lake Siap Tantang AMD 3D V-Cache

Intel tampaknya tidak tinggal diam melihat dominasi AMD dalam pasar CPU gaming enthusiast. Laporan terbaru menyebutkan bahwa Intel tengah menyiapkan prosesor Nova Lake dengan teknologi cache baru bernama bLLC (big Last Line Cache). Teknologi ini disebut-sebut sebagai jawaban terhadap 3D V-Cache dari AMD, teknologi yang menjadikan chip Ryzen X3D pilihan utama gamer sejak 2022. Kebocoran informasi dari leaker @Haze2K1 mengungkap bahwa setidaknya dua model Nova Lake akan mengusung bLLC. Arsitektur tersebut mengombinasikan 8 P-core dan 4 LP-E-core, dengan varian tambahan yang menghadirkan masing-masing 20 atau 12 E-core.  Kedua model diperkirakan mempertahankan TDP 125 watt, membuatnya tetap relevan untuk desktop enthusiast yang mengincar performa tinggi tanpa konsumsi daya ekstrem. Menariknya, teknologi bLLC ini bukan hal baru sepenuhnya bagi Intel. Ia sudah diimplementasikan lebih dulu dalam prosesor server Clearwater Forest, di mana cache lokal disematkan ke dalam base tile yang ber...