Langsung ke konten utama

Dokter Richard Lee Ditangkap dan Dilaporkan UU ITE, Ini Kata Pengamat

Dokter yang terkenal di YouTube karena kontennya yang mengedukasi seputar kosmetik ilegal yaitu Dr Richard Lee ditangkap. Penangkapan tersebut adalah ujung dari laporan dari Kartika Putri atas dugaan kasus pencemaran nama baik.

Dr Richard Lee sendiri ditangkap pada Rabu 11 Agustus 2021. Seperti diketahui, video penangkapan tersebut diunggah oleh istri Dr Richard, Reni Effendi.


Saat ditangkap, dokter Richard dijerat dengan UU ITE Pasal 30 dengan ancaman hukuman maksimal delapan tahun karena diduga melakukan menghilangkan barang bukti dan akses ilegal akun Instagramnya yang telah disita polisi.

Dokter Richard Lee saat dibebaskan

Penahanannya ini sendiri tidak berlangsung lama, karena atas atensi dari Kapolri, Dr Richard Lee dibebaskan. Meski demikian, menurut kuasa hukum Dr Richard Lee yaitu Razman Arif Nasution, kliennya siap untuk menghadapi kasus ini di meja hijau.


"Yang saya bisa ucapkan, terima kasih semuanya bantu saya. Kapolri bantu saya, Wadir bantu saya, Dirkrimsus bantu saya, masyarakat Indonesia. Banyak banget orang Indonesia yang doakan saya. Terima kasih," tutur dr Richard Lee setelah bebas dari penangkapan.

Dokter Richard Lee sendiri belum banyak berkomentar setelah dirinya bebas dari penangkapan. Namun banyak dari netizen yang mendukung Dr Richard, salah satunya datang dari petisi yang ditandatangani di laman Change.org dengan judul "Selamatkan tokoh penyelamat wanita Indonesia."

Konten YouTube yang diunggah dalam akun Dr Richard selama ini telah memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai produk kecantikan ilegal dan berbahaya yang tentunya tidak memiliki izin BPOM. 

Dr Richard pun sering kali membawa sampel kosmetiknya sendiri untuk diperiksa di laboratorium yang terjamin untuk menunjukan bukti bahwa kosmetik benar berbahaya atau tidak.


Baca juga:


Selain para netizen yang mendukung Dr Richard, para dokter lain yang menjadi influencer di media sosial pun turut menanggapi kasus ini. Salah satunya adalah Dr Ferdiriva Hamza yang merupakan dokter spesialis mata.

"Saya tidak akan membuat video edukasi kesehatan mata lagi sampai dokter Richard dibebaskan. Feel free to unfollow me kalo memang nge-follow gue untuk mendapatkan edukasi," tulisnya di akun Twitter bercentang biru @ferdiriva.

Kasus Yang Unik
Sementara itu dikutip dari laman Detik.com, Heru Sutadi, selaku pengamat telematika mengungakapkan bahwa kasus penghilangan barang bukti dengan kasus berlatar media sosial ini bukanlah hal yang sulit. 

Menurut Heru, hal ini karena data yang telah dihapus bisa dikembalikan jika data tersebut diperlukan oleh pihak kepolisian untuk kebutuhan penyidikan.


Kasus ini juga terbilang unik karena pelapor yang juga influencer sebelumnya telah melaporkan Dr Richard dan kalah saat persidangan. Padahal kasus ini terkait dengan endorse sebuah produk yang berpotensi berbahaya karena tidak bersertifikat BPOM.

Postingan Populer

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

ARM Dirikan Sekolah Desain Chip di Korea Selatan

ARM, desainer inti CPU yang berada di bawah kepemilikan SoftBank, tengah mengambil langkah strategis untuk memperkuat ekosistem desain semikonduktor Korea Selatan. Melalui kerja sama resmi dengan Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan, perusahaan asal Inggris tersebut akan membangun sekolah desain chip khusus yang menargetkan pelatihan 1.400 tenaga ahli pada tahun 2030. Langkah ini tentu bukan sekadar program pendidikan. Korea Selatan sedang berupaya mengejar ketertinggalan di sektor fabless, wilayah yang selama ini dikuasai pemain seperti Qualcomm, Nvidia, dan AMD.  Kehadiran sekolah desain ARM berpotensi mempercepat kemampuan teknis perusahaan lokal seperti Silicon Works, ADTechnology, Telechips, Nextchip, hingga startup AI seperti Rebellions dan FADU. Pemerintah Korea pun menambah dorongan dengan rencana mendirikan sekolah pascasarjana khusus semikonduktor. Namun ambisi besar ini datang bersamaan dengan tantangan struktural. Dalam pertemuan terpisah antara P...

Beli PC All in One 24 Inci, Dapat 27 Inci. Caranya?

Pasar PC All in One di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan positif dalam dua tahun terakhir. Pergeseran pola kerja menuju hybrid, meningkatnya kebutuhan perangkat ringkas di rumah, serta meningkatnya konsumsi konten digital membuat Komputer All in One semakin populer.  Banyak pengguna kini mengutamakan perangkat dengan desain minimalis, footprint kecil, namun tetap bertenaga untuk multitasking, meeting online, editing ringan, hingga hiburan seperti streaming film atau musik. Ditambah lagi, rumah modern cenderung menghindari perangkat berukuran besar, sehingga PC desktop konvensional mulai kalah pamor dibandingkan AIO yang lebih rapi dan mudah ditempatkan di ruang kerja maupun ruang keluarga. Salah satu pilihan menarik di kategori ini adalah Asus AIO V440 touchscreen, yang kini hadir dengan promo upgrade superhemat. Bagi pengguna yang membutuhkan layar lebih besar dan pengalaman visual lebih nyaman, Asus memberikan penawaran istimewa. Cukup tambah Rp1.000.000, kamu bisa melakuka...

Harga Memori DDR4 dan DDR5 Mahal Sampai Akhir 2027

Pasar memori global berada dalam kondisi paling tidak stabil dalam satu dekade terakhir. Harga DDR5 dan DDR4 terus meroket tanpa tanda-tanda akan turun, dan laporan terbaru menunjukkan bahwa krisis pasokan ini bisa berlangsung hingga Q4 2027. Jika benar, konsumen dan pasar PC harus bersiap menghadapi tren harga yang makin tidak masuk akal. Kabar buruk ini muncul tak lama setelah Micron resmi mematikan brand konsumennya, Crucial. Keputusan yang secara gamblang menunjukkan pergeseran fokus industri bahwa AI kini menjadi prioritas utama. Dengan permintaan dari pusat data yang melonjak, DRAM dan NAND dialihkan ke segmen AI, meninggalkan pasar konsumen dengan pasokan yang semakin tipis. Sumber industri bahkan menggambarkan situasi ini sebagai kombinasi dari crypto boom, krisis komponen selama COVID-19, dan era scalper, semuanya terjadi bersamaan. Memori untuk PC, GPU, laptop, mini PC, hingga konsol, semuanya terpengaruh. Setiap produk yang menggunakan DRAM dipastikan mengalami kenaikan harg...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...