Langsung ke konten utama

Cara Cek dan Download Sertifikat Vaksin di Pedulilindungi

Vaksinasi Covid-19 sedang gencar digalakkan di Indonesia. Tujuannya tentu saja agar masyarakat kita mendapatkan herd immunity. 

Sayangnya, vaksinasi di Indonesia baru mencapai 24,5 persen. Jumlah ini masih terbilang rendah angkanya jika dibandingkan dengan negara-negara lain.


Padahal vaksinasi adalah hal penting. Namun masih banyak yang belum mendapatkan vaksin. Padahal, untuk mencapai herd immunity sendiri, minimal harus 70 persen penduduk yang sudah mendapatkan vaksin.

Untuk dapat kembali beraktivitas di new normal, sertifikat vaksin penting dimiliki untuk menunjukkan jika seseorang telah divaksin atau belum.


Masyarakat pun kini dituntut untuk dapat menunjukan sertifikat vaksin saat beraktivitas seperti jalan-jalan ke pusat perbelanjaan atau ketika menggunakan transportasi umum seperti kereta. 

Di Jakarta sendiri, kewajiban menunjukkan vaksin sudah dipatenkandengan lewat Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 966 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4 Covid-19 dan ditandatangani pada 3 Agustus 2021 oleh gubernur DKI Jakarta.

Sertifikat vaksin tersebut didapatkan dalam bentuk digital dan dapat di cek melalui website Pedulilindungi.id. Anda juga bisa mengunduh aplikasinya yang tersedia di Play Store untuk Android dan App Store untuk iOS.


Cara cek dan download setifikat vaksin Covid-19 di website Pedulilindungi.id:

1. Buka situs pedulilindungi.id, silakan Login/Register
2. Jika belum memiliki akun pilih Register dan daftarkan akun.
3. Jika Sudah memiliki akun, masukkan nomor ponsel dan tekan Login
4. Klik nama akun, terdapat sejumlah pilihan menu dan pilih Sertifikat.
5. Sertifikat akan tersedia dengan jumlah suntikan yang telah diterima.
6. Klik sertifikat yang diinginkan, pilih Unduh Sertifikat untuk download.
7. Klik Unduh Sertifikat untuk mendownload sertifikat vaksin.


Baca juga:

Selanjutnya, berikut ini adalah cara mengecek dan download sertifikat vaksin Covid-19 melalui aplikasi Pedulilindungi di Android dan iOS:

  1. Download dan pasang aplikasi yang tersedia di App Store dan Play Store
  2. Setelah selesai instalasi, klik aplikasi dan Login atau pilih Register
  3. Pengguna akan diminta memasukan informasi yaitu Nama Lengkap, NIK dan Nomor Ponsel
  4. Masukkan One Time Password atau OTP yang masuk dalam SMS
  5. Pilih klik Paspor Digital. Pilih nama untuk memunculkan sertifikat vaksin
  6. Klik Unduh Sertifikat untuk mendownload sertifikat vaksin
  7. Setelah sertifikat terdownload, pengguna bisa logout dari akun Pedulilindungi.

Untuk masyarakat yang belum divaksin, yuk mari kita sukseskan vaksinasi nasional agar virus Covid-19 bisa lebih tertangani dan kita segera bisa keluar dari pandemi ini. Dan supaya Anda bisa cek sertifikat Covid dari hape Anda, pastikan Anda registrasikan nomor hape Anda dengan benar dan nomor tersebut aktif, tidak berada di masa tenggang.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1405VA. Laptop Kerja Rp9 Jutaan

Dunia kerja yang semakin dinamis menuntut perangkat yang tidak hanya portabel, tetapi juga andal, aman, dan mampu mengakomodasi berbagai kebutuhan multitasking. Tren laptop kerja kini tak lagi sekadar berfokus pada bodi yang tipis dan ringan, tetapi juga memperhatikan aspek performa. Mulai dari prosesor kencang, kapasitas RAM besar dan upgradable, semua kini menjadi faktor esensial. Tak lupa juga dengan kehadiran fitur-fitur penunjang produktivitas seperti layar rasio 16:10, port konektivitas lengkap, dan sistem keamanan biometrik. Selain itu, laptop kerja modern dituntut memiliki daya tahan fisik yang tangguh. Standar militer seperti MIL-STD 810H kini menjadi nilai tambah penting, terutama bagi para profesional muda yang sering berpindah tempat kerja atau bekerja dalam kondisi lingkungan yang tidak selalu ideal. Terakhir, dukungan sistem operasi terkini dan paket software produktivitas seperti Microsoft Office Home & Student juga kini menjadi bagian dari “value” yang dicari oleh p...

Layar OLED untuk Gaming Akan Makin Hebat

LG Display kembali menunjukkan dominasinya sebagai pionir teknologi layar global. Perusahaan asal Korea Selatan ini mengumumkan keberhasilan produksi massal panel monitor OLED tercanggih di dunia dengan mengandalkan teknologi milik sendiri. Ya, lewat teknologi yang disebut sebagai Primary RGB Tandem, LG Display mengemas kombinasi luar biasa. Kecerahan hingga 1.500 nits, refresh rate 280Hz, dan respons waktu secepat 0,03ms. Tiga elemen utama dalam kualitas gambar monitor gaming OLED. Teknologi Primary RGB Tandem merupakan terobosan generasi keempat OLED dari LG. Alih-alih menggunakan satu lapisan RGB, teknologi ini menumpuk empat lapisan warna primer merah, hijau, dan biru secara independen. Hasilnya adalah kecerahan puncak tertinggi untuk OLED ukuran 27 inci, mencapai 1.500 nits (APL 1,5%), sambil mempertahankan akurasi warna hingga 99,5%. Capaian ini sangat ideal, tidak hanya untuk gamer, tapi juga untuk profesional kreatif di bidang produksi film dan color grading. Tidak berhenti di ...

Blue Screen of Death (BSOD) Akan Hilang dari Windows!

Setelah hampir empat dekade menjadi simbol frustrasi pengguna Windows, layar biru legendaris alias Blue Screen of Death (BSOD) akhirnya akan dipensiunkan. Ya, Microsoft mengonfirmasi bahwa penghapusan BSOD akan mulai akhir musim panas 2025. Tapi jangan gembira dulu. BSOD akan tetap muncul. Meski begitu, Windows 11 akan menghadirkan versi baru dari layar error ini. Dengan latar belakang hitam dan tampilan yang lebih sederhana, dan nanti akan dijuluki Black Screen of Death. Perubahan ini bukan sekadar kosmetik. Microsoft menghapus ikon wajah sedih dan kode QR yang biasanya tampil di BSOD, menggantinya dengan satu kode stop yang menjelaskan penyebab crash, seperti driver bermasalah atau komponen spesifik. Desain ramping ini pertama kali diuji di Windows Insider dan meniru tampilan layar progres sistem saat pembaruan berlangsung. Tujuannya jelas: membuat pesan error lebih mudah dipahami, tidak hanya oleh profesional IT, tapi juga oleh pengguna biasa. Menurut David Weston, Wakil Presiden Ke...

Peneliti Temukan Cara Aman Ambil Emas dari Elektronik Bekas

Sebuah terobosan penting dalam dunia pertambangan dan daur ulang limbah elektronik datang dari Australia. Tim peneliti dari Flinders University berhasil mengembangkan metode baru untuk mengekstraksi emas yang jauh lebih aman dan ramah lingkungan dibanding metode konvensional yang selama ini mengandalkan bahan kimia beracun seperti merkuri dan sianida. Emas adalah logam mulia bernilai tinggi yang digunakan luas di berbagai sektor, dari perhiasan dan investasi hingga elektronik, kedokteran, dan industri kedirgantaraan. Namun, metode ekstraksi tradisionalnya sering kali membawa dampak besar terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.  Merkuri, misalnya, masih banyak digunakan oleh penambang skala kecil di berbagai belahan dunia, meskipun sudah diketahui menyebabkan keracunan akut dan kerusakan ekosistem. Masalah ini semakin mendesak dengan melonjaknya limbah elektronik global. Pada tahun 2022, dunia menghasilkan sekitar 62 juta ton e-waste, sebagian besar mengandung logam berharga sep...

Intel Nova Lake Siap Tantang AMD 3D V-Cache

Intel tampaknya tidak tinggal diam melihat dominasi AMD dalam pasar CPU gaming enthusiast. Laporan terbaru menyebutkan bahwa Intel tengah menyiapkan prosesor Nova Lake dengan teknologi cache baru bernama bLLC (big Last Line Cache). Teknologi ini disebut-sebut sebagai jawaban terhadap 3D V-Cache dari AMD, teknologi yang menjadikan chip Ryzen X3D pilihan utama gamer sejak 2022. Kebocoran informasi dari leaker @Haze2K1 mengungkap bahwa setidaknya dua model Nova Lake akan mengusung bLLC. Arsitektur tersebut mengombinasikan 8 P-core dan 4 LP-E-core, dengan varian tambahan yang menghadirkan masing-masing 20 atau 12 E-core.  Kedua model diperkirakan mempertahankan TDP 125 watt, membuatnya tetap relevan untuk desktop enthusiast yang mengincar performa tinggi tanpa konsumsi daya ekstrem. Menariknya, teknologi bLLC ini bukan hal baru sepenuhnya bagi Intel. Ia sudah diimplementasikan lebih dulu dalam prosesor server Clearwater Forest, di mana cache lokal disematkan ke dalam base tile yang ber...