Langsung ke konten utama

Manfaat Vitamin D Selain untuk Penderita Covid-19

Pandemi Covid-19 yang terus berlanjut membuat banyak orang kembali fokus untuk meningkatkan kualitas hidup dan Kesehatan. Salah satunya adalah memperbanyak asupan vitamin D.

Ya, beberapa waktu terakhir, vitamin D menjadi kian meningkat popularitasnya. Dan sama seperti vitamin lainnya, vitamin D merupakan salah satu asupan yang dibutuhkan oleh tubuh agar tubuh kita bisa tetap sehat.


Apalagi dalam penelitian, penderita Covid-19 yang mengalami kekurangan vitamin D memiliki risiko infeksi yang lebih tinggi dan mengalami kondisi yang lebih parah dibandingkan dengan mereka yang mendapatkan cukup asupan vitamin D.

Tetapi tahukah Anda, ternyata mengonsumsi suplemen vitamin D yang terlalu banyak justru bisa membawa dampak buruk bagi Kesehatan?



Dikutip dari Health.harvard.edu, menurut beberapa data survei nasional yang dikumpulkan peneliti dari tahun 1999 dan 2014, ditemukan terjadi peningkatan sebanyak 2,8 % jumlah orang yang mengonsumsi vitamin D dalam dosis yang tidak aman, yaitu lebih dari 4.000 IU per hari.


Padahal umumnya, dosis vitamin D yang direkomendasikan untuk manusia sehat hanyalah 600 hingga 800 IU per harinya.

Vitamin D sendiri sebenarnya bisa diperoleh dengan berbagai macam cara, tak selalu harus dengan melalui suplemen. Salah satunya adalah dengan berjemur matahari.

Dengan berjemur, tubuh akan memproduksi vitamin D usai terpapar sinar matahari. Cara tersebut telah lama dikenal dapat membantu membangun tulang yang kuat dengan meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor oleh tubuh.

Dr. JoAnn E. Manson, Profesor Kesehatan Wanita di Harvard Medical School menerangkan bahwa walaupun vitamin D memiliki bagian cukup besar dalam membantu kesehatan tulang, namun belum ada bukti bahwa vitamin D bisa mencegah kondisi kesehatan lainnya.

Dalam penelitiannya, Dr. Manson menemukan bahwa orang-orang yang mengonsumsi vitamin D tidak menurunkan tingkat serangan jantung, stroke, atau kanker.

Faktor yang Mempengaruhi Dosis Vitamin D yang Dibutuhkan Tubuh
Beberapa faktor internal dan eksternal bisa mempengaruhi dosis vitamin D yang diperlukan oleh tubuh kita masing-masing. Apa saja faktor-faktornya?

Tempat Tinggal
Jika Anda tinggal di bagian utara atau tempat yang bermusim dingin, Anda berisiko lebih tinggi mengalami kekurangan vitamin D. Hal itu dikarenakan kulit Anda tidak dapat memproduksi vitamin D apapun dari paparan sinar matahari selama musim dingin yang bisa berlangsung selama berbulan-bulan.

Usia
Seiring dengan bertambahnya usia, kemampuan kulit untuk memproduksi vitamin D juga semakin menurun. Jika Anda sudah berusia di atas 65 tahun, Anda hanya bisa menghasilkan seperempat vitamin D disbanding saat usia Anda 20 tahunan.

Warna Kulit
Orang yang berkulit gelap ternyata memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah dibandingkan dengan yang berkulit terang. Orang Afrika-Amerika rata-rata memiliki setengah kadar vitamin D dalah darah mereka dibandingkan dengan orang kulit putih.

Berat Badan
Jika Anda memiliki indeks massa tubuh di atas 30, maka kamu mungkin memiliki kadar vitamin D yang rendah.

Makanan yang Dikonsumsi
Beberapa makanan seperti salmon, ikan tuna, sarden, susu, jus jeruk, telur, keju, dan yogurt mengandung vitamin D. Artinya, asupan vitamin D yang diperoleh oleh tubuh bergantung pada makanan apa yang Anda konsumsi sehari-harinya.

Kondisi Kesehatan Tertentu
Orang-orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti penyakit radang usus, hati, atau fibrosis kistik mungkin mengalami kesulitan dalam menyerap vitamin D.


Baca juga:


Bahayanya Kelebihan Vitamin D
Mengonsumsi suplemen vitamin D dengan asupan kalsium yang cukup, dipercaya mampu meningkatkan kesehatan tulang. Namun untuk memperoleh manfaat tersebut, Anda tidak perlu mengonsumsi vitamin D dalam dosis tinggi.

"Lebih banyak belum tentu lebih baik. Bahkan, lebih banyak bisa lebih buruk," kata Dr. Manson.

Menurut sebuah penelitian tahun 2010 yang diterbitkan di Journal of the American Medical Association (JAMA), diketahui bahwa wanita lebih tua yang mengonsumsi vitamin D dengan dosis sangat tinggi, ketika terjatuh, lebih banyak mengalami patah tulang.

Selain itu, mengonsumsi suplemen yang mengandung terlalu banyak vitamin D juga dapat menjadi racun bagi tubuh.

Konsumsi suplemen vitamin D dalam dosis tinggi dapat menyebabkan hiperkalsemia, suatu kondisi di mana terlalu banyak kalsium yang menumpuk di dalam darah. Kondisi tersebut berpotensi membentuk endapan di arteri atau jaringan lunak. Hal itu yang juga dapat menimbulkan penyakit batu ginjal pada wanita.

Agar dapat terhindar dari bahaya mengonsumsi vitamin D yang terlalu banyak, Anda perlu membatasi asupan vitamin D yang dikonsumsi. Umumnya, dosisi 600 hingga 800 IU per hari sudah cukup.


Kecuali dokter merekomendasikan, hindari mengonsumsi vitamin D lebih dari 4.000 IU per hari. Selain itu, jika memungkinkan, pilihlah asupan vitamin D dari makanan daripada suplemen.

Terakhir, konsultasikan terlebih dahulu dosis vitamin D yang akan dikonsumsi kepada dokter. Karena jika Anda menjalani diet seimbang, yang secara teratur mencakup sumber vitamin D yang baik, maka Anda mungkin tidak membutuhkan suplemen sama sekali.

Postingan Populer

Hp Oppo Murah Ini Cuma 1 Jutaan

Oppo belum lama ini menggelar smartphone terbarunya ke pasaran Indonesia. Spesifikasinya mengagumkan, apalagi fitur kameranya. Ya, Oppo Reno 10x Zoom menawarkan kemampuan fotografi yang mumpuni, sekaligus performa perangkat yang hebat. Meski demikian, ada harga ada rupa. Smartphone tersebut dipasarkan dengan harga yang tidak murah, yakni Rp12,999 juta untuk versi dengan RAM 8GB dan storage 256GB. Mahal? Tentu saja tidak, jika melihat spesifikasi yang disediakan di dalamnya. Sayangnya, tidak semua pengguna mampu membeli smartphone Oppo dengan harga yang tergolong fantastis tersebut. Cukup banyak di antara kita yang ingin membeli hp Oppo murah yang harganya kalau bisa di bawah Rp1 juta. Kalau tidak ada pun, kalau bisa harganya masih Rp1 jutaan. Alias di bawah Rp2 juta. Nah, kalau sudah begitu, apa pilihan yang bisa kita dapatkan? Berikut ini pilihannya: Harga HP Oppo Murah di 2019: Untuk smartphone alias hp Oppo murah di harga 1 jutaan, dipastikan Anda sudah mendapatkan pe...

Motherboard DDR4 dan DDR5 Sekaligus Dirilis Asrock

ASRock kembali menghadirkan pendekatan yang nyaris terlupakan di pasar motherboard modern lewat peluncuran H610M Combo. Motherboard micro-ATX berbasis chipset Intel H610 ini menawarkan dukungan ganda untuk memori DDR4 dan DDR5 dalam satu papan induk. Langkah ini merupakan sebuah strategi yang jelas menyasar segmen kantor, bisnis, dan sistem berbiaya rendah yang kini berada di bawah tekanan. Khususnya saat terjadi kenaikan harga komponen, terutama memori. Keputusan ASRock ini menarik karena dalam beberapa tahun terakhir industri secara tegas memisahkan dukungan DDR4 dan DDR5 demi efisiensi desain dan stabilitas. Namun, H610M Combo justru menghidupkan kembali konsep “transisi generasi” dengan menyediakan empat slot DDR5 dan dua slot DDR4.  Pengguna memang tidak bisa mencampur kedua jenis memori secara bersamaan, tetapi fleksibilitas ini memberi opsi penting. Kapasitas hingga 96GB DDR5 atau 64GB DDR4, tergantung kebutuhan dan kondisi pasar. Dari sisi fitur, ASRock H610M Combo tetap re...

Windows 11 Akan Lebih Cepat dan Efisien. Khususnya untuk Gaming

Kabar gembira mulai berseliweran di Internet. Informasi terbaru, Microsoft bersiap melakukan perubahan besar pada Windows 11. Fokus utamanya adalah meningkatkan pengalaman gaming lintas perangkat.  Dalam pengumuman terbarunya melalui Windows Experience Blog, perusahaan asal Redmond itu menegaskan bahwa pembaruan Windows 11 tahun depan akan diarahkan agar sistem operasi menjadi lebih cepat, lebih efisien secara daya. Tak hanya itu, Windows 11 versi baru disebut-sebut akan menghadirkan pengalaman visual yang semakin imersif. Terutama bagi gamer. Fokus utama Microsoft terletak pada optimalisasi komponen inti Windows 11. Pengelolaan workload di latar belakang akan dibuat lebih agresif untuk membebaskan sumber daya bagi aplikasi dan game di foreground. Selain itu, efisiensi penjadwalan CPU, manajemen daya, penyempurnaan graphics stack, hingga pembaruan driver menjadi bagian dari strategi menyeluruh untuk menekan overhead sistem. Tujuan akhirnya cukup ambisius: menghadirkan pengalaman “c...

Review Asus Zenbook 14 OLED UX3405CA. Laptop Tipis Premium dengan Prosesor Kencang

Di tengah meningkatnya adopsi layar OLED pada laptop consumer portable performa tinggi, Asus kembali mengukuhkan posisinya lewat Zenbook 14 OLED UX3405CA. Laptop tipis ini merupakan sebuah laptop 14 inci yang tidak hanya memprioritaskan estetika dan portabilitas, tetapi juga menghadirkan inovasi yang relevan untuk kebutuhan produktivitas modern dan penggunaan hybrid. Asus Zenbook 14 OLED UX3405CA hadir sebagai penyempurnaan dari generasi sebelumnya, dengan membawa layar OLED yang semakin matang, performa chip Intel Core Ultra yang lebih cepat dan efisien, serta peningkatan kualitas desain yang membuatnya lebih ergonomis. Ia juga sudah menggunakan RAM 32GB serta storage SSD 1TB. Aman untuk menghindari lonjakan kenaikan harga di 2026 mendatang. Ya, laptop Asus yang satu ini dirancang untuk pengguna profesional, mahasiswa, kreator kasual, dan pekerja hybrid yang membutuhkan perangkat portabel dengan kualitas layar terbaik dan performa stabil sepanjang hari. Pada review kali ini, kita aka...

Asus Zenbook DUO Akan Semakin Kencang dan Hemat Daya

Asus kembali memanaskan pasar laptop premium dengan merilis teaser resmi untuk generasi terbaru Zenbook DUO yang dijadwalkan meluncur di ajang CES 2026. Melalui akun media sosial globalnya, laptop Asus dua layar tersebut menegaskan dua pesan utama: “Next Level Durability” dan “Next Level Power That Lasts”. Fokus teaser yang dirilis itu cukup jelas. Asus ingin menyoroti dua aspek krusial yang selama ini menjadi tantangan laptop dual-screen, yakni ketahanan mekanikal dan daya tahan baterai.  Cuplikan CGI yang dirilis memperlihatkan sistem engsel yang tampak lebih kokoh, diikuti visual sel baterai yang menyala dan digambarkan tersimpan di kedua sisi bodi perangkat. Ini mengindikasikan pendekatan desain baterai ganda, sebuah konsep yang pernah diterapkan Lenovo pada ThinkPad T580 untuk mengejar klaim daya tahan hingga 27 jam, meski tanpa konfigurasi layar ganda. Jika benar Asus Zenbook DUO generasi baru mengadopsi baterai di kedua sisi perangkat, langkah ini bisa menjadi jawaban atas k...