Langsung ke konten utama

Apa Itu Happy Hypoxia Pada Penderita Covid?

Anda sudah pernah mendengar istilah hypoxemia, hypoxia atau happy hypoxia? Istilah ini umumnya menjadi momok bagi para pendaki gunung khususnya yang sudah naik sampai ke dataran tinggi.

Hypoxemia atau silent hypoxemia adalah kurangnya kadar oksigen di dalam darah, yang umumnya menimbulkan reaksi atau respon tubuh berupa gejala dan keluhan di bebeberapa organ. Dalam kondisi tertentu, hypoxemia yang berkelanjutan dapat menyebabkan hypoxia.


Sementara, happy hypoxia adalah kondisi kurangnya kadar darah di dalam jaringan, tetapi tidak menimbulkan reaksi atau keluhan sakit di organ-organ tubuh. Korban happy hypoxia bisa saja sedang berjalan-jalan, tertawa-tawa lalu tiba-tiba sesak nafas dan mendadak meninggal. 

Hypoxia sendiri adalah kondisi kadar oksigen yang kurang di dalam jaringan darah, dan memicu reaksi gejala. Pada para pendaki gunung, hypoxia atau hipoksia terjadi pada mereka yang mendaki tetapi tidak melakukan penyesuaian terlebih dahulu.


Asal tahu saja, perbedaan tekanan udara di dataran rendah dan dataran tinggi menyebabkan perbedaan dalam proses pernafasan dan oksigenisasi.

Hipoksia juga bisa terjadi pada korban yang mengalami trauma, kecelakaan, serta perdarahan akut. Gejalanya sendiri ditandai dengan lemas, kebingungan, halusinasi, nyeri kepala, penurunan kesadaran, sesak, pucat, jantung berdenyut cepat, hingga penurunan tekanan darah.

Seluruh faktor-faktor tersebut berpotensi untuk mendatangkan kematian pada korbannya. Dan ternyata, silent hypoxemia atau happy hypoxia ini juga bisa menjadi penyebab pasien Covid-19 meninggal dunia tanpa gejala.

Ya, meskipun pasien Covid-19 tidak bergejala, tapi banyak kasus yang menunjukkan pasien tiba-tiba sesak napas berat dan akhirnya meninggal dunia.

Sebagai informasi, tidak semua korban penderita Covid-19 mengalami lemah lunglai tak berdaya, lemas dan sesak nafas. Sebagian besar penderita Covid tidak menyadari bahwa dirinya terjangkit virus tersebut sampai akhirnya ajal datang menjemput.

Baca juga:


Sebagai contoh, yang baru-baru ini terjadi di Kalimantan Barat.


Dikutip dari Antara, 8 Juli 2021, I Made Putra Negara, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan dan Keluara Berencana Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat menyebutkan, kasus happy hypoxia sudah terjadi di daerahnya.

Dugaan sementara penyebab terjadinya silent hipoksemia atau happy hipoksia yang terjadi pada pasien Covid-19 adalah pengaruh dari virus SARS-CoV-2 itu sendiri. Sementara ini, disinyalir virus SARS-CoV-2 bisa mengganggu reseptor yang ada di dalam mekanisme saraf yang menyebkan penderita tidak mengalami keluhan apa-apa.

Meskipun mematikan, menurut Agus Dwi Susanto, Ketua Umum Persatuan Dokter Paru Indonesia, happy hypoxia sebenarnya bisa dicegah dengan cara melakukan deteksi dini. Caranya adalah dengan pemeriksaan kadar oksigen yang bisa dilakukan di fasilitas layanan kesehatan, dan juga dilakukan mandiri sendiri.

Hipoksemia dapat diukur dengan cara sederhana yaitu lewat pemeriksaan oksimetri. Oksimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar oksigen di dalam darah tubuh (pemeriksaan oksimetri) lewat ujung jari tangan.

Alat tersebut cukup ditempelkan dengan jari tangan dan dinyalakan pemeriksaannya. Secara otomatis akan keluar saturasi kadar oksigen di dalam darah kita.


Jika hasil saturasinya menujukkan angka 95 ke atas, maka tidak ada hipoksemia. Sebaliknya, jika saturasinya menunjukkan angka 94 atau di bawahnya, maka terjadi hipoksemia atau kekurangan kadar oksigen di dalam darah tubuh kita.

Cara sederhana ini, kata Agus, bisa berlaku untuk orang yang sehat, maupun pasien terinfeksi positif Covid-19 yang tidak memiliki gejala. Bagaimana guys, sudah cek kadar oksigen dalam darah kita?

Postingan Populer

Review Asus Zenbook 14 OLED UX3405CA. Laptop Tipis Premium dengan Prosesor Kencang

Di tengah meningkatnya adopsi layar OLED pada laptop consumer portable performa tinggi, Asus kembali mengukuhkan posisinya lewat Zenbook 14 OLED UX3405CA. Laptop tipis ini merupakan sebuah laptop 14 inci yang tidak hanya memprioritaskan estetika dan portabilitas, tetapi juga menghadirkan inovasi yang relevan untuk kebutuhan produktivitas modern dan penggunaan hybrid. Asus Zenbook 14 OLED UX3405CA hadir sebagai penyempurnaan dari generasi sebelumnya, dengan membawa layar OLED yang semakin matang, performa chip Intel Core Ultra yang lebih cepat dan efisien, serta peningkatan kualitas desain yang membuatnya lebih ergonomis. Ia juga sudah menggunakan RAM 32GB serta storage SSD 1TB. Aman untuk menghindari lonjakan kenaikan harga di 2026 mendatang. Ya, laptop Asus yang satu ini dirancang untuk pengguna profesional, mahasiswa, kreator kasual, dan pekerja hybrid yang membutuhkan perangkat portabel dengan kualitas layar terbaik dan performa stabil sepanjang hari. Pada review kali ini, kita aka...

Hp Oppo Murah Ini Cuma 1 Jutaan

Oppo belum lama ini menggelar smartphone terbarunya ke pasaran Indonesia. Spesifikasinya mengagumkan, apalagi fitur kameranya. Ya, Oppo Reno 10x Zoom menawarkan kemampuan fotografi yang mumpuni, sekaligus performa perangkat yang hebat. Meski demikian, ada harga ada rupa. Smartphone tersebut dipasarkan dengan harga yang tidak murah, yakni Rp12,999 juta untuk versi dengan RAM 8GB dan storage 256GB. Mahal? Tentu saja tidak, jika melihat spesifikasi yang disediakan di dalamnya. Sayangnya, tidak semua pengguna mampu membeli smartphone Oppo dengan harga yang tergolong fantastis tersebut. Cukup banyak di antara kita yang ingin membeli hp Oppo murah yang harganya kalau bisa di bawah Rp1 juta. Kalau tidak ada pun, kalau bisa harganya masih Rp1 jutaan. Alias di bawah Rp2 juta. Nah, kalau sudah begitu, apa pilihan yang bisa kita dapatkan? Berikut ini pilihannya: Harga HP Oppo Murah di 2019: Untuk smartphone alias hp Oppo murah di harga 1 jutaan, dipastikan Anda sudah mendapatkan pe...

Cara Mematikan Fitur AI Meta di Facebook dan Instagram

AI saat ini sudah ada di mana-mana. Kadang kita membutuhkannya, tapi banyak juga yang sebenarnya tidak atau belum butuh, tapi terpaksa mengaktifkan AI karena fitur tersebut tersedia secara default di sistem Anda. Nah, buat Anda yang tidak atau belum butuh fitur AI di platform Meta, baik Facebook ataupun Instagram, coba ikuti langkah-langkah berikut ini:Buka Pengaturan (Settings): Buka aplikasi Facebook atau Instagram di perangkat Anda. Akses Pusat Privasi (Privacy Center) Buka menu utama (biasanya ikon tiga garis atau gambar profil). Cari dan pilih "Settings & Privacy" (Pengaturan & Privasi), lalu ketuk "Settings" (Pengaturan). Gulir ke bawah dan cari bagian "Privacy Center" (Pusat Privasi). Temukan Opsi AI: Di dalam Pusat Privasi, cari opsi yang berkaitan dengan kontrol kecerdasan buatan atau AI, yang mungkin diberi label "AI at Meta". Kelola Data dan Interaksi AI: Di bagian ini, Anda akan menemukan pengaturan tentang cara Meta menggunak...

Asus Klaim Marketshare Monitor OLED Terbesar di 2025

Asus secara resmi mengumumkan pencapaiannya sebagai pemimpin pasar monitor OLED global pada tahun 2025. Berdasarkan data dari lembaga riset independen TrendForce, Asus kini menguasai sekitar 21,9 persen pangsa pasar monitor OLED dunia, melampaui para kompetitor dan menegaskan posisinya di segmen yang tengah bertumbuh pesat ini. Pencapaian tersebut mencerminkan strategi Asus yang tidak hanya berfokus pada spesifikasi teknis, tetapi juga pada pengalaman pengguna secara menyeluruh. Prestasi serupa juga diraih Asus yang menjadi pionir dengan menghadirkan lini laptop Asus OLED mulai dari segmen flagship sampai entry level. Sebagai gambaran, di sepanjang 2025, Asus memperluas portofolio monitor OLED dengan mengadopsi teknologi QD-OLED dan WOLED untuk berbagai segmen, mulai dari gaming, profesional, hingga kreator konten. Pendekatan ini memungkinkan Asus menghadirkan solusi yang lebih relevan bagi kebutuhan pengguna yang beragam. Berbagai inovasi turut menjadi faktor pembeda, termasuk OLED Ca...

Acer Predator Bifrost, Kini Hadir dengan Radeon RX 9070 XT 16GB Warna Putih

Acer resmi memperluas lini produk grafis gaming Predator dengan meluncurkan Predator Bifrost Radeon RX 9070 XT OC 16GB White Edition. Kartu grafis berbasis GPU AMD ini diumumkan pada 12 Desember 2025 dan sudah tersedia melalui kanal penjualan resmi Acer serta mitra ritel terpilih, dengan kisaran harga sekitar USD 855.  Kehadiran varian White Edition menegaskan ambisi Acer untuk bersaing lebih serius di segmen kartu grafis custom-cooled kelas atas. Salah satu pembeda utama Predator Bifrost RX 9070 XT White Edition terletak pada sistem pendinginnya. Acer merancang solusi termal khusus yang mengandalkan tiga kipas FrostBlade 4.0. Setiap kipas menggunakan dual ball bearing dan konfigurasi counter-spin untuk menjaga aliran udara tetap stabil sekaligus menekan tingkat kebisingan.  Di balik kipas tersebut, terdapat heatsink besar dengan baseplate tembaga dan heat pipe berbahan oxygen-free copper yang bertugas mendistribusikan panas dari GPU dan komponen sekitarnya secara efisien. Pen...