Langsung ke konten utama

Perbandingan Spesifikasi Oppo Reno5 5G dan Oppo Reno6 5G

Oppo Reno5 5G hadir di pasaran pada bulan Januari 2021 lalu. Ponsel 5G yang dihadirkan oleh Oppo ini merupakan ponsel kelas menengah.

Yang menarik, tidak butuh waktu lama bagi Oppo untuk menghadirkan versi lanjutan dari Reno5 5G tersebut. Ya, produsen smartphone raksasa asal negeri Tiongkok tersebut langsung merilis Reno6 5G pada Juni 2021 lalu.


Oppo sepertinya tidak ingin ketinggalan dalam menghadirkan ponsel 5G ke pasaran dengan harga yang kompetitif dengan merek lain. Namun, apa sih perbedaan antara Oppo Reno5 5G dengan Oppo Reno6 5G? Mari kita ulas satu persatu.

Oppo Reno6 5G
Oke, tak perlu bertele-tele, berikut ini Perbandingan Spesifikasi Oppo Reno5 5G dan Oppo Reno6 5G dari berbagai aspek:


Desain dan Layar

Desain kedua ponsel yakni Oppo Reno5 5G dan Reno6 5G ini mirip, dan tidak terlihat berbeda jika hanya dilihat sekilas. 

Namun perbedaan mencolok terlihat di desain belakang ponsel. Pada Reno5 5G, sisi kiri dan kanan ponsel agak melengkung, dengan penutup polos dan hanya terdapat logo Oppo di pojok kiri bawah ponsel yang ditulis secara vertikal. 

Desain dan tampilan Oppo Reno5 5G (sumber: GSMArena)

Adapun untuk Reno6 5G, penutup belakang ponsel bentuknya datar. Lampu flash yang tersedia tidak diberi ruang melingkar seperti pada saudaranya Reno5 5G dan berada di kamera bagian atas.

Untuk tampilan kamera depan, keduanya sama-sama memiliki kamera punchhole di sisi kiri layar. Meski begitu, bezel pada Reno6 5G terlihat lebih tipis ketimbang Reno5 5G. 

Dimensi Reno6 5G adalah 156,8 x 72,1 x 7,59 mm sedangkan Reno5 5G ukurannya adalah 159,1 x 73,4 x 7,9 mm. Karena dimensi yang berbeda ini, Reno6 memiliki bobot 172g, lebih ringan dari Reno5 yang memiliki bobot 180g.

Desain dan Tampilan Oppo Reno6 5G (sumber :GSMArena)

Kamera

Dalam segi kamera, kedua ponsel ini memiliki kesamaan dalam resolusi kamera depannya yang memiliki kemampuan sebesar 32MP. Namun, kamera kedua ponsel memiliki kekurangan serta kelebihan yang berbeda.

Reno6 5G tidak memiliki sensor kedalaman/depth camera seperti Reno5 5G. Namun Reno6 memiliki sensor spektrum cahaya yang berfungsi untuk menangkap informasi pencahayaan di sekitar objek.

Reno5 5G juga memiliki keunggulan dalam menghasilkan video ketimbang Reno6 5G karena memiliki EIS berbasis giroskop. Fitur ini yang dapat menghasilkan video yang lebih stabil. EIS giroskop ini berada di kamera belakang dan juga kamera depan ponsel Reno5 5G.

Software

Oppo Reno5 5G disisipi oleh chipset Snapdragon 765G yang merupakan chipset premium midrange dari Qualcomm yang memiliki modem 5G pertama. Chip ini memiliki 8 core CPU yang terbagi dalam tiga klaster yakni satu core Kryo 475 Prime (2,4 GHz), satu core Kryo 475 Gold (2,2 GHz) dan enam core Kryo 475 Silver (1,8 GHz). 

CPU core tersebut digabung dengan komponen lainnya, termasuk di dalamnya GPU Adreno 620 (750 MHz), melalui proses manufaktur 7 nm.

Adaupun untuk Reno6 5G, ia menggunakan chipset MediaTek Dimensity 900 5G. Chipset ini lebih modern daripada Snapdragon 765G. 

Di dalam prosesor terdapat 8 core CPU yang terdiri dari dua core performa Cortex A78 dengan kecepatan 2,4 GHz dan juga CPU berbasis ARM Cortex A55 yang berjumlah enam core dan punya clock speed 2,0 GHz. 

Untuk menopang grafis, dibenamkan juga GPU Mali G78 MC4 dan komponen lainnya dengan proses fabrikasi 6nm.


Baca juga:

Reno6 5G berpotensi menghasilkan performa yang lebih baik ketimbang Reno5 5G berdasarkan skor AnTuTu yang didapatkan kedua chipset. Namun performa secara nyata hanya bisa terlihat jika sebuah ponsel melalui proses uji pakai dalam waktu yang lama.

Selain perbedaan besar yang disebutkan di atas, kedua ponsel ini memiliki juga persamaan. Misalnya keduanya memiliki baterai yang berkapasitas sama yaitu 4300mAH dan merupakan baterai Li-Polymer. Lengkap dengan fast charging 65W dan SuperVooc 2.0 andalannya.

Oppo Reno5 5G

Kedua ponsel Oppo memiliki OS yang sama yakni Android 11, memiliki kamera depan dengan kualitas 32 MP, kamera belakang yang memiliki resolusi 64MP untuk kamera utama, 8MP ultrawide dan 2MP kamera macro.


Kedua ponsel ini juga memiliki proteksi Corning Gorilla Glass 5 dengan rasio layar dan resolusi yang sama yakni 1080 x 2400 pixels, 20:9  (~409 ppi density). Reno6 5G dan Reno5 5G sama -sama memiliki USB Type-C 3.1 dan USB On-The-Go.

Jika disimpulkan, tidak banyak  perubahan antara Oppo Reno5 5G dan Oppo reno6 5G. Namun jika Anda menyukai desain yang lebih terkini dan performa yang lebih oke Reno6 5G bisa menjadi pilihan yang lebih baik.

Postingan Populer

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...

Ayaneo Next II Akan Hadir dengan Layar 3:2 dan 165Hz

Ayaneo akhirnya membongkar salah satu misteri terbesar dari Next II, yakni aspek layarnya. Setelah mengumumkan perangkat ini tanpa detail lengkap, perusahaan kini mengonfirmasi bahwa handheld flagship tersebut akan mengusung panel OLED 9 inci dengan resolusi tak lazim, yakni 2400 × 1504. Ini berarti, Ayaneo merupakan yang pertama menghadirkan rasio layar 3:2 yang hampir tidak pernah dipakai pada perangkat gaming portabel. Di pasar handheld PC modern, mayoritas perangkat seperti GPD Win 5 serta Onexfly Apex ataupun Lenovo Legion Go 2 masih bertahan di resolusi 1920 × 1200 dengan rasio 16:10. Bahkan handheld Gaming PC lainnya seperti Asus ROG Xbox Ally series menggunakan rasio 16:9. Karena itu, rasio dan resolusi Next II terasa eksperimental.  Layarnya lebih tinggi dan sedikit kurang lebar dibanding kompetitornya, sesuatu yang bisa menghasilkan tampilan game yang lebih imersif, namun juga berpotensi menimbulkan masalah kompatibilitas UI pada beberapa judul-judul game lama. Tidak hany...

Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA. Laptop Bisnis untuk Jangka Panjang

Segmen laptop bisnis selama bertahun-tahun terjebak pada satu pola: performa tinggi di tahun pertama, dan tuntutan upgrade mahal pada tahun ketiga atau keempat. Di era PC AI saat ini, masalah tersebut semakin terasa. Alasannya, workload berbasis kecerdasan buatan saat ini membutuhkan ruang penyimpanan lebih besar, RAM lebih lega, dan perangkat yang bisa mengikuti dinamika operasional perusahaan. Sayangnya, sebagian besar laptop bisnis modern masih terjebak pada desain kaku, RAM solder, satu slot SSD, dan skalabilitas minim. Di tengah kondisi tersebut, Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA hadir dengan pendekatan yang berbeda. Bukan sekadar laptop bisnis berlabel “AI-ready”, tetapi sebuah platform kerja yang menawarkan sesuatu yang jarang ada di kelasnya. Dua slot SSD dan dua slot SO-DIMM.  Ini bukan gimmick marketing. Fasilitas tersebut adalah dasar dari konsep yang Asus sebut sebagai true future-proofing, atau cara memastikan laptop tetap relevan hingga 5 sampai 7 tahun ke depan. Artinya...

Rekomendasi Laptop 5 Jutaan yang Terasa Premium? Polytron Luxia i3 Jawabannya!

Mencari laptop yang terjangkau namun tetap memenuhi kebutuhan komputasi sehari-hari bisa menjadi tantangan tersendiri. Jika Anda membutuhkan perangkat untuk bekerja, belajar, atau sekadar penggunaan harian, laptop dengan harga sekitar 5 jutaan bisa menjadi pilihan tepat. Di kisaran harga ini, Anda masih dapat menemukan laptop dengan performa memadai, desain yang menarik, dan fitur modern. Rekomendasi Laptop 5 Jutaan yang Bisa Dipertimbangkan Di bawah ini merupakan rekomendasi laptop 5 jutaan yang layak Anda pertimbangkan, lengkap dengan spesifikasi dan keunggulannya: 1. Polytron Luxia i3 (PL 14M3I3A G82H) Polytron Luxia i3 merupakan laptop yang menawarkan kombinasi desain premium dan performa yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Laptop ini dibekali prosesor Intel® Core™ i3-1215U yang mampu menangani multitasking ringan hingga menengah secara lancar.  Layar 14 inci WUXGA dengan rasio 16:10 dan panel IPS menghadirkan sudut pandang luas serta warna yang akurat, meningkatkan produk...