Langsung ke konten utama

Xiaomi Black Shark 4, Meski Murah Tetap Berkualitas

Xiaomi Black Shark 4 dirilis secara global pada 23 Maret 2021 lalu. Smartphone gaming ini menawarkan hampir semua yang dimiliki versi Black Shark 4 Pro. Bedanya hanya di chipset yang diturunkan ke Snapdragon 870 dan kamera 48MP. 

Meskipun chipset dan kamera yang dimiliki merupakan downgrade dari versi Pro-nya, yang paling menjadi perhatian adalah kapasitas baterai di bawah rata-rata, yakni 4.500 mAh.


Selain itu, ponsel gaming tersebut memiliki layar OLED 144Hz. Dan Xiaomi telah juga menyertakan fitur khusus game seperti physical shoulder triggers. Namun fitur ini bukanlah fitur yang terlalu wah mengingat Asus dan juga Nubia memiliki fitur yang serupa.


Dari sisi kemasan, Xiaomi Black Shark 4 hadir dalam box ponsel standar yang cukup berat, mungkin karena pengisi daya atau charger 120W yang tebal. Kabel USB-A ke USB-C untuk pengisian daya dan transfer tersedia dalam box bersama dengan casing plastik dan semi transparan sebagai bonusnya.


Desain
Black Shark 4 mengadopsi susunan sandwitch glass yang khas, tetapi sayangnya handphone game ini tidak menggunakan Gorilla Glass. Jadi asumsinya, kaca biasa digunakan tidak hanya untuk bagian belakang, tetapi juga untuk bagian depan handphone. 

Bingkai sampingnya sendiri terlihat dan terasa seperti aluminium yang dianodisasi.

Tampilan depan dan belakang Black Shark 4

Dari sisi dimensi, panjang Black Shark 4 ini adalah 6,67 inci dengan bezel tipis disemua sisi yang membuat handphone ini terasa premium. 

Desain balakang handphone yang melengkung dengan pola Black Shark yang akan berubah jika sudut pandang berubah. Gradien hampir membuatnya tampak seperti aluminium yang disikat. Warna dan desain ini juga membuat noda dan sidik jari sulit terlihat.

Susunan kameranya pun agak tidak biasa untuk ukuran smartphone 2021. Bentuk modulnya sejalan dengan estetika Black Shark, dan karena bodi ponsel berada di sisi yang tebal. Untungnya, tonjolannya tidak terlalu menonjol. Hampir rata dengan panel belakang.

Tidak seperti kebanyakan ponsel gaming, Black Shark 4 menggunakan jalur punch-hole alih-alih menggunakan bezel atas yang lebih tebal. Ini berarti kamera depan akan sedikit menghalangi layar ketika bermain game. 

Lubangnya sangat kecil tetapi masih membuat sebagian kecil layar tidak dapat digunakan. Namun kamu tentu saja masih dapat menonaktifkan "takik" dari menu pengaturan, tetapi ini akan memotong sebagian besar layar. 

Tombol dan fitur yang terdapat di sisi layar Xiaomi Black Shark 4 (Sumber: GSMArena)

Tombol daya yang berfungsi sebagai pembaca sidik jari berada di sisi kanan bingkai di bagian yang dangkal, tepat di tengah, sehingga pengguna tidak akan menekannya secara tidak sengaja selama bermain game. 

Tombol daya tersebut dikelilingi oleh dua sakelar flip yang "membuka" pemicu shoulder triggers. Adapun volume rocker ada di sebelah kiri, disertai dengan sua slot kartu SIM, dan sayangnya tidak ada dukungan kartu microSD.

Bobot dari Xiaomi Black Shark 4 ini adalah 210g yang lumayan berat, dan bobot ini sepertinya disebabkan oleh bahan handphone itu sendiri yang terbuat dari kaca. Baterainya memiliki kapasitas 4500mAh, jadi sepertinya tidak terlalu banyak mempengaruhi berat handphone. 

Meskipun agak berat, namun Xiaomi Black Shark 4 ini masih bisa terasa nyaman digunakan untuk gaming menggunakan 2 tangan. Akan tetapi tentu saja, saat pengguna hanya menggunakan satu tangan, handphone ini cukup membuat pegal.

Spesifikasi dan Hasil Tes
Black Shark 4 mungkin bukan handset gaming andalan mengingat hanya menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 870. Berbeda dengan versi ponsel Pro yang ditenagai Snapdragon 888.

Tapi tenang, Snapdragon 870 pun tetap sepenuhnya mampu menjalankan setiap game di Play Store dengan mudah.

Varian memori yang tersedia  adalah 6GB/128GB, 12GB/128GB dan 12GB 256GB. Standar UFS 3.1 telah digunakan untuk penyimpanan pada Black Shark 4. Sayangnya, ekspansi penambahan penyimpanan tidak mungkin dilakukan karena tidak adanya slot microSD tadi.

Panel OLED 6,67 inci pada Black Shark 4 menampilkan resolusi 1080 x 2400px dalam rasio aspek 20: 9. Xiaomi mengiklankan cakupan gamut warna 105% DCI-P3 dan kecerahan maksimum 500 nits. Namun, fitur yang paling penting adalah refresh rate 144Hz dan respons sentuh 720Hz.

Dikutip dari GSMArena, setelah diuji dengan pengujian standar, tenyata Black Shark 4 ini memiliki kemampuan maksimal pada 480 nits dan 694 nit saat mode luar ruangan dengan pengaturan kontrol otomatis. 

Mode Saturated default cukup mengejutkan dengan akurasi putih dan abu-abu yang bagus. Kecepatan refresh tidak turun di bawah 120Hz saat pengguna tidak berinteraksi dengan layar. Semua aplikasi berjalan di 120Hz, termasuk Chrome. Namun untuk pemutaran video di YouTube memang cukup menurunkan kecepatan refresh hingga 60Hz.

Kapasitas baterai Black Shark 4 yang 4.500 mAh termasuk kecil untuk handphone gaming, ternyata performanya tidak buruk. Selain itu, pengisi daya dengan kapasitas 120W membuat waktu charging tidak membutuhkan durasi yang lama.

Dari pengujian, hanya membutuhkan 19 menit saja agar baterai terisi penuh.

Black Shark 4 memiliki dua speaker lengkap di setiap sisinya. Speaker atas terletak di sisi bingkai atas dan simetris dengan speaker yang turun ke bawah. Namun performanya biasa saja. Bahkan trek yang tidak memiliki banyak bass di dalamnya terdengar datar. Tapi secara keseluruhan, speakernya cukup bagus.


Baca juga:

 
Karena ini adalah ponsel gaming, kamera bukanlah prioritas utama. Aplikasi kamera default kurang lebih sama dengan pada smartphone Android lainnya. 

Kamera belakang Black Shark sendiri dilengkapi dengan sensor 48MP f/1.8, kamera ultrawide 8MP f/2.2 dan kamera macro dengan sensor 5MP f/2.4. Sedangan untuk kamera depan, sensornya berukuran 20MP dengan bukaan f/2.0. 

Untuk perekaman video, tidak ada rekaman video 8K. Black Shark 4 menawarkan resolusi 2160p sebagai gantinya. Tetapi hasi video rekamannya terlihat tajam, seimbang, halus, tanpa noise dan dengan kontras yang tepat. Merekam video dengan kamera ultrawide sayangnya terbatas pada resolusi 1080p.

Software
Antarmuka yang digunakan Black Shark 4 adalah JoyUI 12.5 yang berjalan di atas sistem operasi Android 11. Layar beranda, layar kunci, aplikasi, dan aplikasi terbaru berfungsi standar MIUI. 

Fitur custom tampilan selalu aktif. Ada banyak pilihan customize jam, animasi, dan bahkan tema yang dapat disesuaikan untuk panel handphone ini.  

Black Shark 4 dilengkapi dengan mode sunlight yang meningkatkan kecerahan lebih jauh saat kontrol kecerahan diatur ke mode manual. Ada juga mode Anti-flicker yang mencegah layar berkedip pada tingkat kecerahan yang lebih rendah. Dan mode gelap dapat diatur secara default saat pengguna menghidupkan telepon untuk pertama kalinya.

Karena Black Shark 4 adalah ponsel gaming, ada beberapa fitur terkait game yang disebut Shark Space. Tidak ada tombol fisik khusus untuk memulai Shark Space sehingga kamuharus membuka aplikasinya dulu atau menekan dan menahan kedua tombol shoulder triggers yang berada di pinggir ponsel.

Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk mengelola koleksi game, menyinkronkan aksesori  ke handset dan mengatur pengaturan global seperti mengunci tingkat kecerahan, mengaktifkan fitur pencegahan salah sentuh, menolak panggilan masuk secara otomatis, mematikan notifikasi, dan lain-lain.

Mungkin salah satu fitur terbaik yang dimiliki ponsel ini adalah kemampuan untuk membaca pemberitahuan saat bermain game tanpa harus keluar dulu dari aplikasi. Pemberitahuan tersebut juga dapat disesuaikan posisi, kecepatan, gaya, opasitas, jumlah baris yang diinginkan.

Tombol shoulder triggers pada Black Shark 4 (Sumber: GSMArena)
 
Bisa dibilang, fitur terbaik pada ponsel ini adalah tombol shoulder triggers. Tombol fisik tidak diragukan lagi merupakan solusi terbaik dalam hal bermain game karena tombol ini memberikan umpan balik taktil yang lebih baik, kontrol, dan waktu respons yang lebih cepat.

Keunggulan utama Black Shark 4 adalah harganya. Dengan menyediakan SoC sub-andalan, handset berhasil mengurangi persaingan dengan harganya yang murah. 

Secara keseluruhan, Black Shark 4 menawarkan rasio harga dan kinerja yang sangat baik, memiliki satu set tombol shoulder triggers fisik yang unik untuk bermain game, panel OLED 144Hz yang cepat dan cerah, speaker stereo yang, pengisian daya yang sangat cepat, dan kinerja kamera yang dapat diandalkan.


Untuk harga, berikut ini adalah harga Black Shark 4 di China:

6 GB/128 GB: 2.499 Yuan (±Rp 5,5 juta)
8 GB/128 GB: 2.699 Yuan (± Rp 6 juta)
12 GB/128 GB: 2.999 Yuan (±Rp 6,6 juta)
12 GB/256 GB: 3.299 Yuan (±Rp 7,3 juta)

Semoga segera beredar di Indonesia ya guys!

Postingan Populer

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...

Review Mouse Wireless Elecom EX-G M-XGL30DBSK

Dalam dunia kerja digital yang serba cepat, perangkat kecil seperti mouse sering kali jadi faktor penentu kenyamanan produktivitas. Elecom, brand periferal asal Jepang yang dikenal dengan inovasi ergonomisnya, menghadirkan Elecom M-XGL30DBSK. Mouse ini merupakan mouse nirkabel berukuran besar yang mengedepankan desain alami dan kenyamanan jangka panjang. Ia tersedia dalam dua varian warna, M-XGL30DBSKBU (biru) dan M-XGL30DBSKBK (hitam).  Kedua perangkat mouse tersebut merupakan bagian dari Elecom seri EX-G, yang membawa filosofi desain “ergonomic experience gripless”. Seperti apa mouse ini? Desain  Sebagai gambaran, fokus utama Elecom pada seri EX-G adalah mengurangi ketegangan tangan pengguna. Elecom mengklaim, dengan bekerja sama dengan ahli ortopedi, mereka merancang bentuk bodi mouse agar telapak tangan dapat “beristirahat” secara alami, tanpa harus menggenggam terlalu erat. Dari percobaan yang kami lakukan, hasilnya terasa nyata. Saat digunakan berjam-jam, otot pergelanga...

Samsung Siap Bangun AI Megafactory, Pakai 50.000 GPU Nvidia

Samsung resmi menggandeng Nvidia untuk membangun AI megafactory, pusat produksi berbasis kecerdasan buatan yang ditenagai lebih dari 50.000 GPU. Kolaborasi ini diumumkan usai pertemuan antara Chairman Samsung Electronics Jay Y. Lee dan CEO Nvidia Jensen Huang. Pertemuan keduanya menandai ambisi Samsung untuk menerapkan AI di seluruh lini produksinya, mulai dari smartphone dan semikonduktor hingga robotika. Pabrik AI ini akan menghubungkan seluruh rantai produksi Samsung dalam satu jaringan besar di mana AI menganalisis dan mengoptimalkan proses secara real-time. Samsung mengklaim peningkatan performa hingga 20 kali lebih cepat dalam proses computational lithography berkat penggunaan library Nvidia cuLitho dan CUDA-X, sekaligus mengembangkan alat desain chip berbasis GPU generasi berikutnya. Kerja sama ini memperkuat hubungan panjang antara kedua raksasa teknologi. Samsung pernah menjadi pemasok DRAM untuk GPU awal Nvidia dan kini juga tengah menyiapkan chip memori HBM4 untuk akselerato...

Tak Hanya Laptop, Tahun Depan Harga Smartphone Semakin Mahal

Produsen smartphone global kini menghadapi lonjakan biaya produksi setelah kapasitas wafer dialihkan untuk memenuhi permintaan chip AI. Menurut laporan terbaru TrendForce, harga LPDDR5X, memori berdaya rendah yang digunakan pada ponsel premium, diperkirakan akan naik 18 hingga 23 persen. Parahnya, kenaikan harga chip LPDDR5X tersebut jauh di atas proyeksi sebelumnya yang diprediksi hanya akan mengalami kenaikan sebesar 8 hingga 13 persen. Pemicunya adalah ledakan permintaan chip HBM (High Bandwidth Memory) untuk pusat data dan komputasi AI. Chip HBM yang berukuran 35–45 persen lebih besar dari DRAM konvensional telah menyedot kapasitas wafer global, menciptakan apa yang disebut TrendForce sebagai “kekurangan struktural pasokan. Akibatnya, produksi memori untuk smartphone seperti LPDDR5X harus dikurangi. Padahal, LPDDR5X juga banyak digunakan oleh laptop kinerja efisien dan hemat energi. Selain itu, harga kontrak DDR5 juga diperkirakan akan terus meningkat hingga 2026, terutama pada par...

Asus All-in-One PC V470VAT: Desain Elegan, Performa Tangguh, dan Garansi Premium

Asus kembali memperkuat posisinya di segmen premium dengan meluncurkan ASUS All-in-One PC V470VAT series, perangkat elegan berlayar sentuh 27 inci yang memadukan kekuatan komputasi tinggi dengan desain modern.  Dirancang untuk memenuhi kebutuhan keluarga modern, profesional kreatif, hingga pelaku bisnis, PC ini menjadi representasi terbaru dari visi Asus dalam menghadirkan perangkat serbaguna yang efisien, bergaya, dan andal untuk segala kebutuhan kerja maupun hiburan. Dari sisi desain, Asus All-in-One PC V470VAT tampil menonjol dengan bodi ramping setebal hanya 36,5 mm dan bezel tipis 15,6 mm, menciptakan tampilan minimalis yang elegan dan hemat ruang. Layar Full HD 27 inci NanoEdge touchscreen menawarkan rasio layar-ke-bodi luas dan sudut pandang 178°, serta cakupan warna 100% sRGB untuk akurasi visual profesional.  Sertifikasi TÜV Rheinland dan teknologi Asus Splendid memastikan kenyamanan mata sekaligus reproduksi warna yang hidup dan realistis. Menjadikannya ideal untuk d...