التخطي إلى المحتوى الرئيسي

Kelebihan dan Kekurangan Realme 7 Pro

Realme 7 Pro merupakan smartphone dengan spesifikasi yang cukup unggul yang dirilis pada 14 Oktober 2020 lalu di pasaran Indonesia. Peluncuran smartphone ini sangat ditunggu-tunggu masyarakat karena hadir dengan spesifikasi bintang lima, namun dijual di harga “kaki lima”.

Perangkat yang dipasarkan di harga Rp4.999.000 tersebut menawarkan berbagai keunggulan, dan sempat ghoib sampai akhirnya kami baru bisa mendapatkannya di awal 2021 ini.


Dan setelah menggunakan smartphone ini selama beberapa waktu, kami berani mengambil kesimpulan atas smartphone keren yang satu ini. Seperti apa? Pertama-tama, kita akan membahas kelebihan smartphone ini, versi kami tentunya. Apa saja?

Kelebihan Realme 7 Pro

Layar Berkualitas
Ya, produk ini hadir dengan layar Super AMOLED berukuran 6,4 inci dengan rasio 20:9. Resolusinya sendiri Full HD+ dan relatif sanggup menampilkan kualitas gambar yang tampak jernih. Saat digunakan, ada tiga mode tampilan warna yang tersedia yakni Brilliant, Vivid dan Gentle. Jika menggunakan mode Brilliant, tampilan layar kan tampak lebih cerah.


Jika mode Vivid yang dipilih, warna-warna yang ditampilkan tampak lebih kaya dan indah. Adapun menggunakan mode Gentle, tampilan di layar akan tampak lebih sederhana dan natural. Kami suka menggunakan opsi Brilliant ataupun Vivid saat menyaksikan konten multimedia ataupun film di smartphone ini.

Chipset Bertenaga
Realme 7 Pro menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 720G yang diproduksi dalam proses 8 nanometer. Chipset ini sudah lebih dari cukup untuk memainkan game-game kesayangan Anda. Dari sisi performa, prosesor ini sanggup meraih skor Antutu hingga 288 ribuan serta performa single-core dan multi-core pada software Geekbench mencapai 571 dan 1702 poin.

Digunakan untuk bermain game seperti Ashpalt 9, smartphone ini dapat menjalankannya dengan sangat lancar, tanpa masalah.

Dicoba untuk memainkan game PUBG Mobile, kami dapat menjalankannya dengan setting grafis di HD serta High Frame Rate. Pada setting ini, smartphone dapat memainkan game dengan mulus meskipun anti-aliasing diaktifkan.

Baterai Besar
Realme 7 Pro hadir dengan baterai berkapasitas besar yakni 4.500mAh. Memang kapasitasnya bukanlah yang paling besar, karena di luaran sudah semakin banyak smartphone dari berbagai segmen harga yang memakai baterai berkapasitas 5.000mAh.

Akan tetapi, dari percobaan yang kami lakukan, saat bermain game PUBG selama sekitar satu pertandingan atau 20 menit, baterai hanya berkurang 4 sampai 5 persen saja. Dari pengukuran menggunakan PCMark Battery, jika digunakan untuk berbagai aktivitas non stop, baterainya sanggup bertahan selama 16 jam 47 menit.

Fast Charging
Kapasitas baterai besar, well, memang bukan yang paling besar, semakin menyenangkan dengan hadirnya dukungan fast charging. Dengan teknologi SuperDart serta charger yang mampu memasok hingga 65 watt, smartphone ini bisa terisi penuh dari kondisi kosong cukup hanya dalam waktu 35 menit saja. Luar biasa bukan?


Speaker Lantang
Anda yang gemar mendengarkan musik melalui smartphone akan menyukai smartphone ini. Realme 7 Pro punya dua speaker dan ditempatkan di bagian atas dan bawah smartphone.

Meskipun tidak menggunakan headset, alunan musik stereo yang keluar dari kedua speaker out smartphone ini cukup lantang. Selain itu, Anda juga bisa melakukan personalisasi suara output yang dihasilkan. Dengan opsi Smart, Movie, Gaming ataupun Music, tergantung aplikasi atau aktivitas apa yang akan Anda lakukan.

Desain Body Berkelas
Realme 7 Pro menggunakan body dengan desain yang keren. Ia memang menggunakan material frame plastik atau polikarbonat di bagian belakangnya. Namun polesan doff membuat smartphone ini tidak menjadi fingerprint magnet dan terasa halus dan nyaman saat digenggam.

Warna biru yang kami pilih untuk smartphone ini juga tampak elegan.

Quad Camera Berkualitas
Dari aspek kamera, smartphone yang satu ini mampu menghasilkan foto-foto yang dinamis, detail dan tajam. Baik digunakan untuk memotret siang hari ataupun di malam hari. Demikian pula untuk kamera depannya.

Ia juga mendukung banyak modus pemotretan dan hasilnya menurut kami, sangat baik untuk smartphone di kelasnya. 

Nah, itulah beberapa kelebihan yang kami rasa perlu disebutkan pada smartphone ini, selain tentunya kemudahan dengan adanya fitur NFC. Lalu, apa saja yang menjadi kekurangannya? Berikut ini kelemahan yang kami rasakan.

Baca juga:


Kekurangan Realme 7 Pro

Refresh Rate 60Hz
Hape ini memang cukup bertenaga untuk gaming. Namun kalau Anda ingin bermain game dengan kenyamanan ekstra, tampaknya tidak akan Anda dapatkan di Realme 7 Pro ini. Layarnya memiliki refresh rate 60Hz saja, belum 90Hz, 120Hz ataupun 144Hz seperti smartphone gaming lainnya.

Meski demikian, ini relatif wajar mengingat layar yang digunakan merupakan jenis AMOLED yang lebih mengutamakan kualitas gambar dan warna. Bukan frame rate tinggi seperti yang dibutuhkan aplikasi gaming.

Konfigurasi Kamera
Sebenarnya kami tidak punya keluhan atas kualitas foto yang disediakan. Lensa utamanya yang 64 megapiksel dan lensa wide 8 megapiksel sudah cukup untuk kebutuhan fotografi sehar-hari.


Meski demikian, konfigurasi kameranya tidak menyertakan lensa telefoto. Meski masih tetap bisa melakukan zoom sampai 2x dan 5x digital zoom, tetapi tentunya hasilnya tidak optimal. Demikian pula kamera macro-nya yang hanya 2 megapiksel saja.

Oke, itu saja beberapa keunggulan yang ditawarkan oleh Realme 7 Pro dan sedikit kelemahan yang kami rasakan. Semoga ulasan kami bisa menjadi acuan bagi Anda yang tertarik untuk memiliki smartphone yang satu ini.

المشاركات الشائعة

Hp Oppo Murah Ini Cuma 1 Jutaan

Oppo belum lama ini menggelar smartphone terbarunya ke pasaran Indonesia. Spesifikasinya mengagumkan, apalagi fitur kameranya. Ya, Oppo Reno 10x Zoom menawarkan kemampuan fotografi yang mumpuni, sekaligus performa perangkat yang hebat. Meski demikian, ada harga ada rupa. Smartphone tersebut dipasarkan dengan harga yang tidak murah, yakni Rp12,999 juta untuk versi dengan RAM 8GB dan storage 256GB. Mahal? Tentu saja tidak, jika melihat spesifikasi yang disediakan di dalamnya. Sayangnya, tidak semua pengguna mampu membeli smartphone Oppo dengan harga yang tergolong fantastis tersebut. Cukup banyak di antara kita yang ingin membeli hp Oppo murah yang harganya kalau bisa di bawah Rp1 juta. Kalau tidak ada pun, kalau bisa harganya masih Rp1 jutaan. Alias di bawah Rp2 juta. Nah, kalau sudah begitu, apa pilihan yang bisa kita dapatkan? Berikut ini pilihannya: Harga HP Oppo Murah di 2019: Untuk smartphone alias hp Oppo murah di harga 1 jutaan, dipastikan Anda sudah mendapatkan pe...

Harga Chip MediaTek Dimensity Tak Lagi Murah?

Rumor terbaru seputar MediaTek mengindikasikan bahwa strategi flagship perusahaan untuk 2026 berpotensi tidak lagi sesederhana dengan menghadirkan hanya satu chipset kelas atas. Dimensity 9600, yang diproyeksikan menjadi andalan MediaTek tahun depan, disebut-sebut menghadapi tekanan biaya serius akibat melonjaknya harga wafer 2nm dari TSMC.  Kondisi ini membuka kemungkinan lahirnya dua varian Dimensity 9600, alih-alih satu model tunggal seperti generasi sebelumnya. Isu ini mencuat seiring spekulasi bahwa MediaTek tengah mempertimbangkan pendekatan mirip Qualcomm, yang telah memisahkan lini flagship-nya menjadi versi standar dan varian “Elite” atau “Pro”.  Bocoran dari sumber Weibo, Repeater 002, menyebut MediaTek belum sepenuhnya yakin apakah akan merilis versi Dimensity 9600 yang “dipangkas”, dengan GPU lebih lambat dan dukungan memori yang dibatasi pada LPDDR5X, bukan LPDDR6. Jika benar, langkah ini mencerminkan kompromi antara ambisi performa dan realitas biaya produksi. Te...

Motherboard DDR4 dan DDR5 Sekaligus Dirilis Asrock

ASRock kembali menghadirkan pendekatan yang nyaris terlupakan di pasar motherboard modern lewat peluncuran H610M Combo. Motherboard micro-ATX berbasis chipset Intel H610 ini menawarkan dukungan ganda untuk memori DDR4 dan DDR5 dalam satu papan induk. Langkah ini merupakan sebuah strategi yang jelas menyasar segmen kantor, bisnis, dan sistem berbiaya rendah yang kini berada di bawah tekanan. Khususnya saat terjadi kenaikan harga komponen, terutama memori. Keputusan ASRock ini menarik karena dalam beberapa tahun terakhir industri secara tegas memisahkan dukungan DDR4 dan DDR5 demi efisiensi desain dan stabilitas. Namun, H610M Combo justru menghidupkan kembali konsep “transisi generasi” dengan menyediakan empat slot DDR5 dan dua slot DDR4.  Pengguna memang tidak bisa mencampur kedua jenis memori secara bersamaan, tetapi fleksibilitas ini memberi opsi penting. Kapasitas hingga 96GB DDR5 atau 64GB DDR4, tergantung kebutuhan dan kondisi pasar. Dari sisi fitur, ASRock H610M Combo tetap re...

Kenapa Harga RAM Naik?

Keputusan Micron untuk menghentikan merek konsumen Crucial pada 2026 menjadi sinyal keras tentang perubahan fundamental di industri memori global. Setelah hampir tiga dekade melayani pasar DIY dan pengguna PC rumahan, Micron menilai bisnis RAM konsumen tidak lagi sepadan secara ekonomi di tengah lonjakan permintaan dari pusat data berbasis AI.  Bagi perakit PC, keputusan ini terasa menyulitkan. Kebutuhan memori meningkat, tetapi pasokan justru semakin menjauh dari konsumen. Masalah utamanya bukan lemahnya permintaan, melainkan siapa yang kini menguasai kapasitas produksi. Perusahaan hyperscaler dan operator pusat data AI menyerap hampir seluruh output wafer memori, dengan kesediaan membayar jauh lebih tinggi dibanding pasar konsumen. Micron secara terbuka mengakui bahwa pertumbuhan AI di data center mendorong permintaan memori dan storage ke level yang belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga perusahaan memilih memprioritaskan pelanggan strategis yang menawarkan margin lebih besar...

iPhone Dikabarkan Akan Pakai Prosesor Buatan Intel. Panas?

Rumor mengenai kolaborasi besar antara Apple dan Intel kembali menguat. Laporan terbaru menyebut Apple sedang mengevaluasi proses manufaktur Intel 18A-P untuk chip seri M, dengan target pengiriman awal pada 2027.  Namun kini, proyeksi baru muncul ke permukaan. Chip buatan Intel tersebut bisa saja digunakan pada iPhone 21 versi non-Pro yang diperkirakan akan rilis pada tahun 2028. Informasi ini pertama kali diperkuat oleh analis Ming-Chi Kuo yang menyatakan bahwa Apple telah menandatangani NDA dengan Intel dan bahkan menerima Process Design Kit (PDK) untuk pengujian. Jika benar, ini menjadi langkah besar mengingat Apple selama bertahun-tahun sangat bergantung pada TSMC sebagai manufaktur tunggal untuk seluruh chip mobile dan desktop mereka. Intel 18A-P menjadi titik fokus karena ini adalah node pertama yang mendukung Foveros Direct 3D hybrid bonding, memungkinkan penggabungan chiplet secara vertikal menggunakan TSV. Dengan pendekatan arsitektur modern Apple yang mengutamakan efisien...