Langsung ke konten utama

Canggih! Smartphone Masa Depan Bisa Deteksi Covid-19

Teknologi terus diperbarui setiap harinya. Apalagi di saat ini, di mana kita hidup di zaman yang serba instan dan membutuhkan waktu yang cepat untuk melakukan suatu aktivitas. 

Penggunaan teknologi yang cepat, termasuk juga pemanfaatan untuk di bidang kesehatan, tidak menjadi sebuah pengecualian.


Saat ini, berbagai jam tangan pintar dilengkapi dengan sensor detak jantung, sensor oksigen darah, dan bahkan monitor EKG. Bukan tidak mungkin, teknologi sensor cepat tersebut dapat disandingkan dengan smartphone. Kabar baiknya smartphone masa depan akan dapat mendeteksi Covid-19. Canggih kan guys! 

(sumber https://interestingengineering.com/)

Smartphone canggih tersebut dapat hadir berkat ide para peneliti di General Electric (GE), yang baru-baru ini diberikan hibah oleh National Institute of Health. Tim peneliti dari GE tersebut nantinya akan mengembangkan sensor yang dapat disematkan di smartphone.


Nah, sensor tersebut digadang-gadang dapat digunakan untuk mendeteksi berbagai hal. Salah satunya adalah mendeteksi Covid-19.

Sensor ini akan memiliki kemampuan mendeteksi yang sama dengan instrumen analitik yang biasanya berbobot dan bebentuk lebih besar yang ditemukan di laboratorium. Para peneliti tersebut juga mengklaim bahwa sensor mereka cukup sensitif sehingga mampu mengisolasi partikel virus tanpa gangguan dari elemen lain.

Namun demikian, penelitian ini merupakan penelitian jangka panjang yang butuh waktu yang lama untuk pengembangannya. Jadi jangan terlalu berharap akan segera ada smartphone pendeteksi Covid-19 di pasaran ya guys.

Selain para peneliti dari General Electric, peneliti dari University of Arizona juga tengah mengembangkan metode pengujian Covid-19 dengan menggunakan mikroskop ponsel. Mereka menggunakan metode menganalisis sampel air liur dan dikabarkan dapat memberikan hasil dalam waktu sekitar 10 menit.


Baca juga:


Teknologi yang dikembangkan oleh University of Arizona ini menggabungkan kecepatan tes antigen usap hidung yang telah ada dengan akurasi tinggi tes PCR usap hidung, atau reaksi berantai polimerase. 

Para peneliti University of Arizona mengadaptasi metode tersebut yang pada awalnya mereka buat untuk mendeteksi norovirus yang biasanya menyebar di kapal pesiar dengan menggunakan mikroskop smartphone.


Hasil PCR yang digunakan untuk mendeteksi virus Covid-19 ini memakan waktu enam atau tujuh hari yang merupakan waktu yang cukup lama serta adanya tes antigen cepat yang ternyata menghasilkan hasil negatif palsu.

Oleh karena itu mereka kini mengembangkan alat deteksi miliknya sendiri dengan harapan hasilnya lebih akurat.

Postingan Populer

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...

8 Rekomendasi Laptop Rp8 Jutaan yang Layak Dibeli Tahun Ini

Mencari laptop di kisaran Rp8 jutaan adalah pilihan sangat strategis: tidak terlalu mahal, tapi cukup kencang untuk banyak kebutuhan produktivitas, belajar, dan bahkan kreativitas. Di kisaran harga ini, Anda bisa menemukan laptop dengan spesifikasi modern tanpa harus kompromi soal performa.  Berikut 8 rekomendasi laptop dari berbagai merek yang benar-benar worth it untuk tahun 2025. Plus kelebihan mengapa masing-masing tepat untuk berbagai tipe pengguna yang berbeda-beda. 1. Asus Vivobook 14 A1404VAP — Prosesor Modern, Hemat Energi Spesifikasi: Intel Core 5-120U, RAM 16GB, SSD 512GB, layar 14" FHD Alasan pilih: Prosesor terbaru Intel yang menawarkan performa multitasking lebih tinggi sekaligus hemat energi dibandingkan dengan prosesor seri Intel Core i5 13th Gen sekelasnya. Kapan cocok: Laptop untuk mahasiswa atau pekerja kantoran yang butuh laptop sehari-hari dengan performa gesit dan tidak mau repot cari instalasi Windows 11, Office 2024 dan Microsoft 365.   2. Lenovo V...

Review Asus Vivobook S14 S3407VA, Laptop untuk Kerja Berdesain Modern

Segmen laptop 10 jutaan sampai 12 jutaan yang merupakan segmen premium mainstream telah berkembang menjadi zona paling kompetitif dalam industri PC saat ini. Pengguna profesional dan mahasiswa semakin mencari perangkat yang menawarkan build quality mendekati ultrabook high-end, namun tanpa perlu merogoh kocek hingga Rp15–25 juta.  Faktor desain, konsumsi daya efisien, serta peningkatan performa generasi terbaru membuat kelas ini semakin digemari sebagai “sweet spot” laptop kerja modern. Asus sendiri bukan pemain baru di segmen ini. Lini Asus Vivobook S sudah lama diposisikan sebagai solusi premium terjangkau, memadukan estetika elegan dengan performa yang cukup agresif. Tahun ini, Asus memperbarui identitas lini tersebut melalui Asus Vivobook S14 S3407VA . Model yang dipasarkan di kisaran harga Rp11 jutaan tersebut membawa prosesor Intel Core generasi terbaru (Core 5-210H), peningkatan kapasitas penyimpanan, dan fitur-fitur produktivitas yang lebih matang. Dengan dua opsi warna, Ma...

Cara Lengkap Menonaktifkan Copilot di Windows 11 dan Microsoft Edge

Copilot kini menjadi bagian dari Windows 11 dan Microsoft Edge, hadir sebagai asisten AI yang muncul di taskbar maupun sidebar browser. Meski bermanfaat bagi sebagian pengguna, banyak yang ingin mematikannya karena alasan privasi, performa, atau sekadar ingin tampilan desktop yang lebih rapi.  Artikel ini akan membahas tiga cara mudah untuk menonaktifkan Copilot. Baik lewat taskbar, Registry Editor, dan juga langsung mematikan Copilot di browser Edge. 1. Menonaktifkan Copilot dari Taskbar (Cara Paling Mudah) Jika Anda hanya ingin menghilangkan ikon Copilot dari taskbar tanpa mengubah konfigurasi sistem secara mendalam, langkah ini paling praktis. Klik kanan pada area kosong di taskbar. Pilih Taskbar settings (Pengaturan Bilah Tugas). Gulir ke bawah hingga menemukan opsi Copilot (Preview). Geser sakelar ke posisi Off (Mati). Setelah langkah ini, ikon Copilot langsung hilang dari taskbar dan tidak akan mengganggu tampilan desktop Anda lagi. Cara ini aman dan dapat dibalik kapan pun. ...

Bos Apple Segera Pensiun. Ini Daftar Kandidat Penggantinya!

Tim Cook baru saja memasuki usia 65 tahun pada 1 November lalu. Bersama dengan ulang tahun tersebut, kembali muncul spekulasi mengenai siapa yang akan menggantikannya sebagai CEO di perusahaan yang sangat terkenal tersebut.  Meski Cook belum memberikan sinyal pensiun, laporan Mark Gurman dari Bloomberg menyebutkan bahwa Apple sudah menyiapkan strategi transisi kepemimpinan secara diam-diam. Semuanya tentu bertujuan untuk memastikan pergantian berlangsung mulus ketika waktunya tiba. Cook menggantikan Steve Jobs pada 2011, masa yang penuh ketidakpastian bagi Apple. Namun di bawah kepemimpinannya, Apple memasuki era paling menguntungkan dalam sejarah perusahaan. Menurut Stocktwits, saham Apple telah melonjak sekitar 1.800% sejak Cook mengambil alih.  Bila Jobs membangun fondasi inovasi, seperti iPhone, maka Cook memperluas ekosistem Apple dengan layanan dan perangkat baru. Apple Pay, integrasi Beats, AirPods, Apple Watch serta ekspansi ke industri hiburan melalui Apple TV+ dengan...