Langsung ke konten utama

Syarat Dapat Kuota Belajar Kemendikbud Maret 2021

Kuota menjadi salah satu kebutuhan pokok para siswa yang saat ini belajar di rumah karena Corona. Untungnya, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sudah memiliki program untuk meringankan beban siswa dan orang tua melalui bantuan kuota gratis. 

Bantuan tersebut disalurkan bagi para siswa, guru, dosen dan mahasiswa. Kuota gratis ini diharapkan mampu membantu masyarakat yang membutuhkan kuota tanpa harus membelinya. 

Meskipun demikian, saat ini ada pengurangan jumlah kapasitas kuota (dalam satuan Gigabyte) yang didapat oleh para pengguna dibandingkan dengan tahun 2020 lalu. Mengapa?

Seperti diketahui, bentuk dari kuota yang diberikan adalah kuota umum yang dapat mengakses laman Internet dan juga aplikasi. Nah, di sinilah masalahnya dimulai. 

Banyak siswa yang menggunakan kuota gratis dari pemerintah tersebut untuk mengakses aplikasi media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter dan aplikasi game yang tidak sejalan dengan target pemerintah yakni kuota untuk proses belajar mengajar.

Untuk itu, akses ke aplikasi-aplikasi tersebut diblokir karena dapat mengganggu konsentrasi belajar para siswa dan tidak sesuai target yakni kuota belajar.

Baca juga: 


Untungnya, platform penyedia layanan video seperti YouTube tidak termasuk kedalam list pemblokiran tersebut karena dinilai banyak membantu pembelajaran melalui video. Pasalnya, banyak juga di antara para guru yang melakukan pembelajaran menggunakan media YouTube.

Nah, untuk tahun 2021 ini, apa syarat penerima bantuan kuota gratis dari pemerintah dan bagaimana cara mendapat kuota gratis Kemendikbud 2021? Simak pembahasan kita berikut:

Cara Mendapat Kuota Gratis Kemendikbud 2021
Jika peserta adalah penerima kuota gratis pada bulan November-Desember 2020, maka peserta akan secara otomatis mendapat kuota gratis untuk Maret 2021.

Yang perlu dicatat, nomor yang digunakan masih aktif dan kuota yang digunakan sebelumnya melebihi total 1GB. 

Jika nomor yang digunakan berbeda dan belum terdaftar, calon penerima bantuan dapat mendaftarkan diri untuk bulan April 2021 mendatang.

Syarat Penerima Bantuan Kuota Gratis Kemendikbud 2021

  • Siswa PAUD, SD, SMP dan SMA yang terdaftar di Dapodik.
  • Pendidik PAUD, SD, SMP dan SMA yang terdaftar di dapodik dan berstatus aktif
  • Mahasiswa yang terdaftar di PDDikti, berstatus aktif dan memiliki Kartu Rencana Studi aktif.
  • Dosen yang terdaftar di PDDikti, berstatus aktif, memiliki nomor registrasi NIDN,NIDK atau NUP
  • Memiliki nomor ponsel aktif atas nama peserta didik/orang tua/anggota keluarga /wali.

Cara Daftar Kuota Gratis dari Pemerintah 

  • Calon penerima melapor kepada pimpinan satuan pendidikan sebelum bulan April 2021 untuk mendapatkan bantuan kuota
  • Pimpinan/operator satuan pendidikan mengunggah SPTJM untuk nomor yang berubah atau nomor baru pada website Kemdikbud di alamat berikut, atau di alamat berikut untuk jenjang pendidikan tinggi. 

Nah, bagaimana guys? Apakah kuota gratis pemerintah ini bermanfaat untuk proses PJJ Anda selama ini? Atau baru mau mendaftar untuk mendapatkannya? Silakan ikuti langkah di atas ya.

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...