Langsung ke konten utama

WebOS Akan Dilisensikan LG Untuk TV lain

WebOS merupakan sistem operasi dari Smart TV dari LG yang mengusung antarmuka yang simple dan menyenangkan untuk penggunanya. Sistem ini diperkenalkan LG pada tahun 2014. 

Dari sisi desain, WebOS menggunakan sistem graphical user interface (GUI) yang membuat pengguna lebih  mudah mengatur aplikasi, memudahkan pencarian dan koneksi dalam sistem.


Selain itu, di dalam sistem operasi tersebut ada LG store yang memudahkan pengguna dan dapat memberikan rekomendasi aplikasi berdasarkan tingkat kepopuleran dan kepuasan konten. Hampir semua TV dari LG menggunakan webOS tersebut. 



Kabar terbaru dari WebOS ini, LG mengumumkan bahwa platform TV pintar webOS akan segera ditemukan di TV dari merek lain selain LG dengan cara melisensikannya.


Sejumlah produsen TV yang akan menggaunakan WebOS antara lain adalah RCA, Ayonz dan Konka yang merupakan beberapa perusahaan yang sudah mendaftar. 

Dalam siaran pers-nya, LG melihat hal ini sebagai potensi untuk membentuk kembali bisnis TV, terutama LG sendiri sebagai penyedia teknologi dan konten sekaligus meningkatkan kehadiran dan keunggulan LG secara signifikan di pasar hiburan rumah secara global.

Kabar tersebut muncul setelah LG mengungkapkan versi webOS yang dirombak secara signifikan di CES pada bulan Januari 2021 lalu. 

Ya, pada TV LG yang dirilis pada 2021, antarmuka bilah geser ke atas telah dirombak seluruhnya demi layar beranda pengguliran yang lebih tradisional. Tampilan ini menyerupai perangkat streaming dan lebih mudah digunakan.

Dalam melisensikan platformnya ke merek TV lain, LG mengikuti jejak Roku dan Amazon, yang masing-masing telah bergabung dengan pihak ketiga untuk merilis Roku TV dan Fire TV Edition TV. Nantinya, tampilan pada TV yang berlisensi WebOS ini memiliki akan memiliki tampilan WebOS 5.0 yang mirip dengan TV LG.


Baca juga:


Penerima lisensi WebOS TV menerima desain UX yang sudah dikenal dan sangat diakui bersama dengan kumpulan fitur umum seperti pencarian dan kontrol suara, algoritme AI terintegrasi, dan konektivitas mudah. 

Fitur tersebut telah mendapatkan respon positif dan penghargaan konsumen. 

Dengan LG webOS TV, mitra juga mendapatkan beragam pilihan konten termasuk akses ke aplikasi layanan streaming global. Mulai dari Netflix, YouTube, Amazon Prime Video dan layanan streaming olahraga DAZN serta LG Channels, layanan streaming konten premium gratis dari LG. 

Model TV dari LG WebOS TV ini kompatibel dan dilengkapi dengan remote control Magic Motion khusus untuk perangkat.


Apa untungnya lisensi ini bagi LG? 

Perusahaan akan memiliki kendali atas pengalaman perangkat lunak TV di lebih banyak perangkat dan juga menerima lebih banyak pendapatan melalui iklan. Memperluas WebOS ke lebih banyak TV akan membuat LG Channels memiliki sponsor iklan lebih banyak.

Postingan Populer

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

Harga Memori DDR4 dan DDR5 Mahal Sampai Akhir 2027

Pasar memori global berada dalam kondisi paling tidak stabil dalam satu dekade terakhir. Harga DDR5 dan DDR4 terus meroket tanpa tanda-tanda akan turun, dan laporan terbaru menunjukkan bahwa krisis pasokan ini bisa berlangsung hingga Q4 2027. Jika benar, konsumen dan pasar PC harus bersiap menghadapi tren harga yang makin tidak masuk akal. Kabar buruk ini muncul tak lama setelah Micron resmi mematikan brand konsumennya, Crucial. Keputusan yang secara gamblang menunjukkan pergeseran fokus industri bahwa AI kini menjadi prioritas utama. Dengan permintaan dari pusat data yang melonjak, DRAM dan NAND dialihkan ke segmen AI, meninggalkan pasar konsumen dengan pasokan yang semakin tipis. Sumber industri bahkan menggambarkan situasi ini sebagai kombinasi dari crypto boom, krisis komponen selama COVID-19, dan era scalper, semuanya terjadi bersamaan. Memori untuk PC, GPU, laptop, mini PC, hingga konsol, semuanya terpengaruh. Setiap produk yang menggunakan DRAM dipastikan mengalami kenaikan harg...

ARM Dirikan Sekolah Desain Chip di Korea Selatan

ARM, desainer inti CPU yang berada di bawah kepemilikan SoftBank, tengah mengambil langkah strategis untuk memperkuat ekosistem desain semikonduktor Korea Selatan. Melalui kerja sama resmi dengan Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan, perusahaan asal Inggris tersebut akan membangun sekolah desain chip khusus yang menargetkan pelatihan 1.400 tenaga ahli pada tahun 2030. Langkah ini tentu bukan sekadar program pendidikan. Korea Selatan sedang berupaya mengejar ketertinggalan di sektor fabless, wilayah yang selama ini dikuasai pemain seperti Qualcomm, Nvidia, dan AMD.  Kehadiran sekolah desain ARM berpotensi mempercepat kemampuan teknis perusahaan lokal seperti Silicon Works, ADTechnology, Telechips, Nextchip, hingga startup AI seperti Rebellions dan FADU. Pemerintah Korea pun menambah dorongan dengan rencana mendirikan sekolah pascasarjana khusus semikonduktor. Namun ambisi besar ini datang bersamaan dengan tantangan struktural. Dalam pertemuan terpisah antara P...

iPhone Dikabarkan Akan Pakai Prosesor Buatan Intel. Panas?

Rumor mengenai kolaborasi besar antara Apple dan Intel kembali menguat. Laporan terbaru menyebut Apple sedang mengevaluasi proses manufaktur Intel 18A-P untuk chip seri M, dengan target pengiriman awal pada 2027.  Namun kini, proyeksi baru muncul ke permukaan. Chip buatan Intel tersebut bisa saja digunakan pada iPhone 21 versi non-Pro yang diperkirakan akan rilis pada tahun 2028. Informasi ini pertama kali diperkuat oleh analis Ming-Chi Kuo yang menyatakan bahwa Apple telah menandatangani NDA dengan Intel dan bahkan menerima Process Design Kit (PDK) untuk pengujian. Jika benar, ini menjadi langkah besar mengingat Apple selama bertahun-tahun sangat bergantung pada TSMC sebagai manufaktur tunggal untuk seluruh chip mobile dan desktop mereka. Intel 18A-P menjadi titik fokus karena ini adalah node pertama yang mendukung Foveros Direct 3D hybrid bonding, memungkinkan penggabungan chiplet secara vertikal menggunakan TSV. Dengan pendekatan arsitektur modern Apple yang mengutamakan efisien...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...