Langsung ke konten utama

Cara Mengetahui Password Wifi Tanpa Aplikasi di Windows 10

Pada suatu waktu, mungkin Anda pernah tersambung pada koneksi Wifi di suatu tempat. Misalnya tempat nongkrong, perpustakaan, maupun tempat hangout lainnya yang menyediakan Wifi secara gratis.

Sayangnya, Anda tidak ingat password Wifi tersebut. Padahal Anda ingin membagikannya pada rekan Anda yang juga ingin terhubung ke internet dari sana. Mau menanyakan ke petugas, ia sedang sibuk atau sedang tidak di tempat.


Lalu, bagaimana kalau sudah begitu? Jangan khawatir, ada cara mudah untuk mengetahuinya. Khususnya kalau Anda menggunakan laptop Windows 10.

Tips Mengetahui Password Wifi Tanpa Aplikasi di Windows 10, Cukup dengan Command Prompt

Apakah Anda familiar atau merasa tidak asing dengan CMD? Bagi Anda yang tidak biasa dengan hal-hal berbau pemograman, tentu aplikasi ini masih asing di telinga. Padahal di Windows, aplikasi ini memiliki manfaat yang tidak ada duanya.


CMD adalah singkatan dari Command Prompt. Ia merupakan salah satu aplikasi khusus yang terdapat di Windows jadul sampai Windows 10.

Dengan menggunakan aplikasi ini, Anda dapat mengetahui password Wifi lewat laptop dengan sangat mudah. Aplikasi ini bahkan bisa juga digunakan untuk hacking. Tapi, bukan itu pembahasan kita kali ini.

Baca juga:


Cara Mengetahui Password Wifi dengan CMD
Bagi Anda yang penasaran, berikut adalah tata cara melihat dan mengetahui password Wifi dengan menggunakan aplikasi CMD:


  • Pertama, tentu Anda harus membuka aplikasi CMD terlebih dulu. Caranya adalah dengan menekan tombol kombinasi Windows + R. Tombol aplikasi ini akan mengantarkan Anda ke aplikasi Run.
  • Setelah jendela aplikasi Run telah muncul, ketikkan cmd pada kolom pencarian yang disediakan.  Setelahnya, tekan Enter.
  • Selain melalui jendela Run, Anda juga dapat membuka CMD melalui kolom pencarian yang ada di Start Menu. CMD ini biasanya muncul dengan nama cmd.exe.
  • Klik kanan pada aplikasi tersebut, dan klik Run As Administrator.
  • Bagi Anda pengguna Windows 10, juga dapat membuka CMD dengan cara tombol kombinasi Windows + X. Lalu tunggu beberapa saat sampai jendela aplikasi terbuka.
  • Setelah jendela aplikasi Command Prompt  muncul, ketikkan "netsh wlan show profiles" (tanpa tanda kutip) kemudian tekan Enter. "netsh wlan show profiles" ini adalah cara untuk mengetahui jaringan WiFi mana saja yang pernah tersambung ke laptop yang Anda.
  • Setelahnya, akan muncul beberapa jaringan Wifi yang pernah Anda gunakan. Pilih salah satu jaringan WiFi yang hendak Anda ketahui password-nya.
  • Lalu, Anda tinggal menambahkan nama jaringan Wifi tersebut setelah tulisan "netsh wlan show profiles”, lalu tekan enter. Di sana akan muncul deskripsi atas jaringan Wifi tersebut.
  • Setelah itu, ketikkan juga key=clear setelah nama jaringan Wifi yang ingin Anda ketahui. Misalnya, jaringan Wifi yang ingin Anda ketahui adalah bernama Koneksi, maka yang Anda ketikkan adalah “netsh wlan show profiles Adam key=Koneksi”.
  • Lalu akan muncul beberapa menu dan deskripsi, salah satunya adalah akan ada sub judul Security Settings. Di Security Settings inilah akan tampak tulisan Key Content yang menunjukkan password Wifi tersebut.

Nah, sekarang Anda telah mengetahui password Wifi dari jaringan tersebut dan bisa membagikannya pada temanmu yang membutuhkan.

Hal yang perlu diingat adalah bahwa cara di atas hanya dapat digunakan untuk mengetahui password Wifi yang sudah tersambung di laptop yang Anda gunakan. Apabila Wifi yang ada belum pernah tersambung dengan perangkatmu, tentu Wifi tersebut tidak akan muncul ketika Anda mengetikkan “netsh wlan show profiles”.


Meskipun langkah-langkah untuk mengetahui password Wifi menggunakan CMD ini sangat mudah, ada baiknya Anda tidak menyalahgunakannya ya. Apalagi untuk membobol jaringan Wifi pribadi milik orang lain.

Alangkah baiknya jika Anda membutuhkan, Anda dapat meminta langsung pada yang bersangkutan dengan baik-baik agar tidak merugikan orang lain. Selamat mencoba.

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...