Langsung ke konten utama

Cara Agar Email Tidak Dilacak Orang Lain

Tahukah Anda? Tanpa disadari, platform iklan pemasaran yang hinggap di kotak masuk email kita ternyata melacak kegiatan yang kita lakukan. 

Sebagai gambaran, mereka akan melacak mulai dari apakah e-mail mereka sudah dibaca atau belum, kapan kita membukanya dan sedang berada di mana kita saat membuka email tersebut.


Mereka biasanya menggunakan perangkat lunak, misalnya MailChimp untuk melakukan pelacakan dari pesan yang mereka kirim. 



Lha kok bisa sih? Bagaimana cara kerja pelacakan tersebut?


Jadi ternyata, satu piksel pelacakan disematkan ke dalam email, biasanya disembunyikan di dalam gambar atau tautan. Saat email dibuka, kode dalam piksel mengirimkan info kembali ke server perusahaan yang menanamkan perangkat lunak pelacakan tersebut.

Sebenarnya, ada beberapa upaya untuk membatasi jumlah informasi yang dapat dikirim dengan cara ini. Misalnya, sejak 2014, platform Google telah menyajikan semua gambar melalui server proxy-nya sendiri, yang dapat menyembunyikan lokasi penggunanya dari setidaknya beberapa aplikasi pelacakan yang digunakan email pengiklanan. 

Perangkat lainnya, ada Ugly Email dan PixelBlock yang telah dikembangkan untuk memblokir pelacak di Chrome dan Firefox.

Ada juga langkah dasar sederhana yang dapat diambil untuk menghindari pelacak oleh pengiklan tersebut. Caranya yakni dengan cara menghentikan email dari memuat gambar secara otomatis karena gambar merupakan tempat sebagian besar piksel ini bersembunyi.

Namun cara ini tidak dapat membuat Anda menghindari semua pelacak yang terdapat pada email dan mencegah agar email tidak dilacak orang lain. 

Nah, berikut ini ada beberapa cara yang bisa kita lakukan agar kita bisa meredam pelacakan aktivitas yang kita lakukan setelah membuka email. Kita bisa melakukannya di komputer desktop dan pada beberapa platform dan email:

Cara menonaktifkan pemuatan gambar otomatis di Gmail:

  1. Klik gear icon di pojok kanan atas untuk mengakses pengaturan Gmail
  2. Klik “See all Setting” atau "Lihat semua pengaturan".
  3. Di tab "General” atau “Umum”, scroll ke bawah lalu pilih "Images/Gambar".
  4. Pilih “Ask before displaying external images.”atau "Tanya sebelum menampilkan gambar eksternal".
  5. Gulir ke bawah ke bagian bawah halaman dan klik "Simpan Perubahan".
Cara menonaktifkan pemuatan gambar otomatis di Microsoft Outlook (Office 365):
  1. Klik "File"> "Option".
  2. Di jendela "Outlook Option", pilih "Trust Center."
  3. Klik pada tombol "Trust Center Settings".
  4. Centang kotak berlabel "Don’t download pictures automatically in standard HTML messages or RSS items " dan "Don’t download pictures in encrypted or signed HTML email messages."




Baca juga:


Cara menonaktifkan pemuatan gambar otomatis  di Apple Mail:

  1. Pilih "Mail"> "Preferences".
  2. Klik pada tab "Viewing".
  3. Hapus centang "Load remote content in messages"
Cara menonaktifkan pemuatan gambar otomatis Gmail di Android:
  1. Ketuk tiga garis di sudut kiri atas.
  2. Gulir ke bawah dan pilih "Settings."
  3. Ketuk akun email yang ingin digunakan.
  4. Gulir ke bawah dan pilih "Images"
  5. Ketuk "Ask before displaying external images."
Cara menonaktifkan pemuatan gambar otomatis Gmail di iOS:
  1. Buka Gmail untuk iOS, ketuk menu hamburger di kiri atas, dan gulir ke bawah ke pengaturan.
  2. Ketuk akun yang ingin dipersonalisasi, dan ketuk "Images".
  3. Alihkan dari "Selalu tampilkan gambar eksternal" ke "Tanya sebelum menampilkan gambar eksternal".
  4. Pengaturan tersebut hanya berlaku untuk akun pribadi dan bukan perusahaan yang dikelola G Suite.
Cara menonaktifkan pemuatan gambar otomatis di iOS Mail:
  1. Ketuk "Setting"> "Mail."
  2. Temukan bagian "Messeges" dan nonaktifkan "Load Remote Images".



Selain langkah preventif manual seperti di atas, Anda juga dapat menggunakan layanan pemblokiran pelacakan seperti buatan Thunderbird. Nantinya layanan ini akan memblokir gambar jarak jauh secara default. 

Selian itu, aplikasi ini juga memungkinkan Anda untuk men-download konten yang disematkan secara individual atau mengizinkan gambar dari kontak yang dipercayai untuk tidak mengirim kode tersembunyi dalam gambar yang mereka kirim.

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...