Langsung ke konten utama

Bocoran Spesifikasi Realme GT Race, Hadir Dengan Super Fast Charging

Perangkat anyar dengan seri terbaru dari Realme mulai terlihat di website TENAA. Perangkat ini memiliki nomor model RMX2202 yang nampaknya akan memiliki tiga kamera di bagian belakang. 

Kabar awal, smartphone tersebut akan dinamakan Realme Race. Dan peluncuran Realme Race pun diperkirakan semakin dekat mengingat teaser yang baru-baru ini dikeluarkan oleh eksekutif Realme.


Ya, beberapa waktu lalu, Xu Qi Chase, Chief Marketing Officer Realme sempat memublikasikan akan kehadiran smartphone baru tersebut. Namun, sekarang bisa dipastikan bahwa ia akan diluncurkan dengan nama Realme GT.


Spesifikasi utama Realme Race ini kabarnya akan diotaki oleh chipset terkuat Qualcomm yakni Snapdragon 888. Ia juga akan diberi dengan dukungan pengisian baterai super cepat dan layar datar.


Setelah teaser sebelumnya, eksekutif Realme tersebut kembali menggoda penggunanya melalui posting Weibo yang bertuliskan "Keep Racing, andalan baru Realme akan segera hadir" dan telah membagikan mobil model skala Nissan GT-R.

Keterangan rahasia Digital Chat Station mengklaim bahwa andalan terbaru Realme itu akan memiliki layar datar, pengisian daya super cepat, desain tipis dan ringan. 

Gambar TENAA yang terlihat awal bulan ini mengungkapkan ponsel itu akan memiliki desain kotak khas dengan modul kamera persegi panjang di bagian belakang yang akan menampung tiga kamera.  Berikut ini penampilan Realme GT Race di Tenaa.

Selain kamera belakang berdesain persegi panjang, ponsel tersebut juga akan dilengkapi dengan layar berlubang di sudut kiri atas untuk menampung kamera selfie. Adapun tombol power dan volume rocker ada di sisi kiri.


Baca juga:


Realme Race alias Realme GT Race diharapkan hadir dengan panel AMOLED dan sensor sidik jari dalam layar untuk keamanan. Ponsel tersebut dipastikan akan ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 888 ditambah dengan RAM 12GB LPDDR5. 

Diperkirakan ponsel ini akan berjalan pada OS Android 11 dengan antarmuka Realme UI 2.0. 

O ya, untuk kameranya, Realme Race GT dikabarkan hadir dengan tiga kamera di bagian belakang dengan sensor utama 64MP dan dua lensa lainnya yang memiliki resolusi 13MP. Baterainya sendiri dikabarkan merupakan baterai berdaya besar yakni 5.000mAh dan dapat mendukung pengisian cepat sampai 125W. 

Pengisian yang super cepat itu juga digadang-gadang akan menjadi salah satu andalan dari ponsel yang bersangkutan.

Untuk detail lainnya dan juga harga, kita nantikan ponsel ini rilis di pasaran. Namun sampai ada informasi lebih lanjut, berikut ini adalah detail bocoran yang telah diketahui dari Realme GT Race:

Spesifikasi Realme Race
Nama Alias: Realme GT

Sistem Operasi    Android 11
Antarmuka Realme UI 2   

Chipset    Qualcomm SM8350 Snapdragon 888 (5nm) Octa Core
Frekuensi 2,4 GHz   

GPU    Qualcomm Adreno 660   
RAM    8 GB dan 12 GB   
Internal Storage    128 GB 8GB/256GB 12GB/ 512GB 12GB
Tipe UFS    

Kamera Depan    Belum Terindentifikasi   
Kamera Belakang    64 MP
13 MP
13 MP
Video 4K@30fps, 1080p@30/60/120fps, gyro-EIS   

Baterai    Kapasitas : 5000 mAh
Tipe : Li-Polymer
Fast Charging 125 W
Non-removable

Layar    Ukuran : 6,8”
Tipe :    OLED, HDR10
Rasio : 20:9
Resolusi 1440x3200px   

Warna    Hitam dan warna lainnya yang memungkinkan   
Lainnya    Non memory card slot
USB Type-C 2.0, USB On-The-Go   




Bagaimana guys, menarik sekali bukan? Semoga ia segera launching secara global dan mendarat di pasaran Indonesia ya.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...

Diblokir AS, Huawei Buat Sendiri Chip AI Saingi Nvidia

Huawei tengah mempersiapkan pengujian chip kecerdasan buatannya yang terbaru, Ascend 910D, dengan harapan dapat bersaing dengan produk kelas atas dari Nvidia. Langkah ini muncul di tengah meningkatnya pembatasan AS yang berdampak pada industri semikonduktor China. Menurut laporan dari Wall Street Journal, Huawei telah mendekati perusahaan teknologi China untuk menguji kelayakan teknis chip Ascend 910D. Meskipun pengembangan masih dalam tahap awal, upaya di atas menunjukkan keseriusan Huawei dalam menghadapi gangguan yang diberikan AS terhadap akses teknologi semikonduktor. Ascend 910D diharapkan mampu mengungguli Nvidia H100, yang telah menjadi standar industri untuk pelatihan AI sejak tahun 2022 lalu. Generasi sebelumnya dari lini Ascend mencakup model 910B dan 910C.  Teknologi terbaru yang digunakan memungkinkan pengemasan beberapa die silikon untuk meningkatkan performa, meskipun efisiensinya masih lebih rendah dibandingkan H100.  Sebagai gambaran, meski masuk dalam daftar ...

Jumlah Pengguna Copilot Makin Tertinggal Jauh Dibanding Pengguna ChatGPT

Kabar kurang menyenangkan kembali dihadapi oleh Microsoft. Raksasa produsen software tersebut menghadapi tantangan besar dalam upayanya mendorong adopsi AI melalui Copilot, asisten berbasis kecerdasan buatan yang diintegrasikan langsung ke Windows.  Meskipun perusahaan telah menginvestasikan miliaran dolar AS, memasukkan Copilot ke dalam sistem operasi, dan bahkan menambahkan tombol khusus pada keyboard laptop, jumlah pengguna Copilot aktif mingguannya stagnan di angka 20 juta saja. Ironisnya, angka ini jauh tertinggal dibandingkan dengan ChatGPT, yang berhasil menarik lebih dari 400 juta pengguna per minggunya. Menurut laporan dari Newcomer, pertumbuhan pengguna Copilot hampir tidak menunjukkan kenaikan. Bahkan dalam sebuah pertemuan eksekutif, Chief Financial Officer Microsoft, Amy Hood, menampilkan grafik yang mengonfirmasi minimnya minat publik.  Dengan lebih dari 1,5 miliar pengguna Windows di seluruh dunia, hanya sekitar satu persen yang benar-benar memanfaatkan fitur in...

Nvidia RTX 5060 Meluncur 19 Mei, Harga $299

Nvidia dikabarkan akan meluncurkan GeForce RTX 5060 (non-Ti) pada 19 Mei mendatang. Informasi ini berasal dari mitra AIC Nvidia yang telah menerima detail embargo terkait perilisan kartu grafis terbaru ini. Menariknya, review resmi diperkirakan akan tayang di hari yang sama dengan peluncuran, sehingga calon pembeli harus mengandalkan benchmark resmi dari Nvidia sebelum memutuskan membeli. RTX 5060 menjadi kartu grafis kedua dalam lini RTX 5060 Series setelah peluncuran RTX 5060 Ti bulan ini, yang hadir dalam varian 8GB dan 16GB. RTX 5060 reguler masih menggunakan GPU GB206 yang sama, namun dengan konfigurasi lebih ringan: hanya 3840 CUDA cores dan memori 8GB GDDR7 28Gbps dengan antarmuka memori 128-bit. Menurut laporan Videocardz.com, Nvidia tetap mengandalkan teknologi DLSS sebagai salah satu nilai jual utama RTX 5060. Sebagai penerus langsung GeForce RTX 4060, kartu ini membawa peningkatan performa yang cukup signifikan, tetap mempertahankan harga terjangkau di $299 MSRP. Kebijakan e...

Hindarkan Tarif AS, Apple Kabur dari China ke India

Apple bergerak cepat untuk mengalihkan seluruh perakitan iPhone tujuan Amerika Serikat ke India pada tahun 2026, seiring ketegangan tarif antara AS dan Tiongkok yang semakin memanas. Langkah ini bertujuan menggandakan produksi iPhone di India yang saat ini masih relatif kecil dibandingkan produksi global, sekaligus mengurangi ketergantungan pada jalur perakitan Tiongkok yang telah menopang bisnis Apple hampir dua dekade. Menurut laporan Financial Times, AS menyumbang 28 persen dari 232,1 juta unit iPhone yang dikirimkan Apple secara global pada 2024. Namun, tarif "resiprokal" Donald Trump—yang dalam beberapa kasus mencapai lebih dari 100 persen—telah menghapus sekitar $700 miliar dari nilai pasar Apple.  Untuk menghindari beban pajak impor ini, Apple mempercepat pengalihan produksi ke India. Foxconn dan Tata Electronics kini tengah meningkatkan kapasitas produksi mereka di India. Meski demikian, sebagian besar komponen inti iPhone masih diproduksi di Tiongkok, sehingga keterg...