Langsung ke konten utama

Cara Memasang VPN di Smartphone Android, iOS dan Komputer Windows

VPN (Virtual Private Network) digunakan untuk menyediakan koneksi terenkripsi ke Internet dari perangkat penggunanya. Saat menggunakan VPN, pengguna dapat menutupi alamat IP, melewati batasan geologis, dan meningkatkan privasi digital di Internet.

Tapi, bagaimana cara untuk mengaktifkannya secara benar di smartphone dan komputer? Mari kita simak ulasan berikut ini. 

Di Internet, ada beberapa layanan VPN yang bisa digunakan tetapi pengguna sebaiknya menghindari layanan VPN gratis. Pasalnya, ketika kamu menggunakan VPN gratis, ada kemungkinan terdapat data yang dikumpulkan oleh pihak VPN ke pihak ketiga. Jika ingin lebih jelas mengetahui bahayanya, kamu dapat membacanya di sini.



Jika ingin menggunakan VPN, sebaiknya layanan VPN tersebut memenuhi kualifikasi sebagai berikut:

  1. Tidak ada Log-Policy
  2. Memberikan Audit dan ulasan keamanan independen
  3. Aplikasi yang merupakan Open-Source
  4. Memiliki Banyak lokasi server

Setelah memenuhi kriteria di atas, saatnya memasangkan VPN ke perangkat. Berikut ini adalah beberapa cara untuk memasangkan VPN di berbagai perangkat mulai dari smartphone sampai dengan komputer.

Unduh dan instal aplikasi VPN di smartphone atau komputer



Aplikasi VPN memudahkan pengguna untuk menikmati layanan VPN secara lebih singkat dan cepat.  Kamu tidak perlu repot mengonfigurasi VPN pada perangkat atau router pada perangkat. 

Pengguna cukup mengunduh aplikasinya pada smartphone atau PC untuk memulai layanannya. Aplikasi VPN akan secara otomatis menghubungkan perangkat ke layanan VPN dan memberi opsi untuk mengkonfigurasi koneksi jika diperlukan.

Cara Menggunakan VPN di Windows 10 tanpa aplikasi
Jika kamu ingin mengonfigurasi layanan VPN di Windows 10 tanpa menginstal aplikasi desktop yang tersedia, atau mungkin kamu memiliki layanan VPN, inilah yang perlu kamu lakukan:

  1. Cari "Pengaturan VPN" menggunakan bilah pencarian dan klik di atasnya atau langsung klik "Tambahkan koneksi VPN"
  2. Pada jendela pengaturan VPN, klik "Tambahkan Koneksi VPN"
  3. Selanjutnya, kamu perlu mengisi nama VPN (nama kustom pilihan), alamat server -selalu periksa pengaturan atau dokumentasi VPN, dan nama pengguna / kata sandi yang kamu gunakan untuk mendaftar layanan VPN
  4. Setelah kamu menyimpan pengaturannya, kamu akan mendapatkan opsi untuk terhubung seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah
  5. Sistem akan mencoba untuk menyambung ke layanan. Jika konfigurasinya benar, metode tersebut akan menghubungkan perangkat ke VPN. Perhatikan bahwa informasi pada tangkapan layar di atas hanya sebagai contoh, ini akan bervariasi dari pengguna ke pengguna tergantung pada server apa yang ingin kamu hubungkan dan penyedia layanan VPN mana yang kamu gunakan.

Cara memasang VPN di Android tanpa aplikasi
Untuk menyiapkan VPN pada smartphone Android, beginilah cara untuk menghubungkannya:

  1. Buka Pengaturan Sistem.
  2. Navigasikan sambungan melalui Jaringan & Internet > Lanjutan > VPN
  3. Setelah masuk ke opsi VPN, Kamu hanya perlu mengetuk ikon + untuk menambahkan konfigurasi VPN baru seperti yang ditunjukkan pada tangkapan layar. Opsinya mungkin terlihat sedikit berbeda bergantung pada versi Android dan UI khusus pabrikan perangkat yang digunakan, tetapi kurang lebih sama.

Mirip dengan metode yang dilakukan untuk Windows 10, kamu tetap harus meminta penyedia VPN untuk membantu kamu untuk memilih alamat server, jenis koneksi, atau opsi lanjutan lainnya. Kamu dapat memeriksa dokumentasi penyedia VPN dan mengkonfigurasikannya dengan yang sesuai. Setelah selesai, kamu hanya perlu menyimpan konfigurasi lalu menghubungkannya ke daftar VPN yang tersedia.


Baca juga:


Cara Memasang VPN di iOS tanpa Aplikasi
Menyiapkan VPN secara manual di iOS sangat mirip dengan Android. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

  1. Buka Pengaturan Sistem.
  2. Buka Pengaturan umum > VPN > Tambahkan Konfigurasi VPN. Kamu hanya perlu mengisi informasi tergantung pada jenis koneksi VPN yang Kamu pilih.

Pengguna iOS dapat merujuk dokumentasi VPN di situs resmi penyedia layanan VPN

Cara Mengatur VPN Pribadi
Selain menggunakan aplikasi dan layanan VPN, ternyata kita juga dapat membuat layanan VPN pribadi. Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang, hanya perlu $5 atau setara Rp70ribu per bulan untuk memulainya.

Menggunakan VPN pribadi perlu sedikit upaya untuk menyiapkan dan mengelolanya, tetapi jika Anda tidak mempercayai penyedia VPN lain atau ingin menghemat uang yang dikeluarkan untuk layanan ini, maka ini dia caranya.

Pertama Anda harus menggunakan penyedia layanan server cloud, misalnya Digital Ocean. Untuk memulainya, Anda perlu menuju ke marketplace di sini dan mengklik “OpenVPN Access Server” pada server cloud.



Setelah selesai, ikuti langkah dokumentasi resmi untuk mengonfigurasi opsi dan menghubungkannya seperti halnya kamu akan terhubung ke layanan VPN biasa. Mirip dengan langkah-langkah di atas, Anda juga dapat memanfaatkan penyedia cloud lain.

Semoga berhasil!

Postingan Populer

Tantang OpenAI, Microsoft Buat AI Model Sendiri

Microsoft semakin serius menegaskan posisinya di peta persaingan kecerdasan buatan. Perusahaan raksasa asal Redmond ini mengumumkan strategi lima tahun yang ditopang investasi besar, perekrutan tokoh kunci, serta pengembangan teknologi internal. Langkah ini menandai perubahan signifikan, dari ketergantungan penuh pada OpenAI, menuju kemandirian lewat model AI buatan sendiri. Pekan ini, Microsoft merilis dua model internal: MAI-1-preview, model bahasa dasar pertama yang sepenuhnya dikembangkan in-house, serta MAI-Voice-1, model generatif suara alami yang sudah terintegrasi dengan fitur Copilot Daily dan Podcast. MAI-1-preview kini tersedia di situs LMArena untuk diuji publik, dengan tujuan mengumpulkan masukan pengguna sebelum diterapkan lebih luas di Copilot. Microsoft juga membuka akses awal bagi pengembang yang ingin mengeksplorasi kemampuan model ini. Dalam pengembangannya, MAI-1-preview dilatih menggunakan sekitar 15.000 GPU Nvidia H100. Jumlah ini jauh lebih efisien dibandingkan p...

Tinggalkan Samsung, Google Pixel 10 Gunakan Chip TSMC

Google resmi meninggalkan Samsung sebagai mitra produksi untuk chip Tensor generasi terbaru dan menggandeng Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC). Keputusan ini menandai langkah besar dalam strategi perangkat keras Google, terutama pada lini smartphone Pixel 10 dan Pixel 10 Pro yang baru saja diperkenalkan. Chip terbaru, Tensor G5, menjadi prosesor pertama hasil rancangan Google yang diproduksi dengan proses fabrikasi TSMC N3P, salah satu teknologi manufaktur semikonduktor paling canggih saat ini. Peralihan ini dipandang sebagai upaya Google untuk meningkatkan performa sekaligus efisiensi daya setelah beberapa generasi Tensor sebelumnya—yang dibuat oleh Samsung—kerap mendapat kritik terkait manajemen panas dan daya tahan baterai. Google mengklaim bahwa Tensor G5 menghadirkan peningkatan 34 persen performa CPU serta 60 persen peningkatan kemampuan pemrosesan AI dibandingkan Tensor G4 pada Pixel 9. Meski klaim ini belum diuji secara independen, lonjakan tersebut diyakini sela...

Rayakan 16 Tahun Inovasi, Pemmz Hadirkan Ekosistem IT untuk Gen-Pro

Memasuki usia ke-16 tahun, Pemmz, brand teknologi di bawah naungan PT Pemindo Mitra Sinergi, menggelar perayaan hari jadinya dengan mengusung tema “Go Beyond Gen Pro”. Acara ini menandai komitmen perusahaan dalam menghadirkan ekosistem IT terintegrasi bagi Generasi Profesional (Gen-Pro), sekaligus merayakan kiprahnya sebagai pionir solusi teknologi dan komputer berperforma tinggi di Indonesia. Perayaan digelar secara hybrid dan dihadiri influencer teknologi Enrico Jonathan di Store Pemmz Jakarta Barat, serta ratusan komunitas Pemmzholic yang bergabung secara online. Kehadiran mereka menegaskan kuatnya komunitas digital yang dibangun Pemmz selama ini. Tiga Experience Corner untuk Gen-Pro Sebagai bagian utama acara, PEMMZ menghadirkan experience corner yang merepresentasikan tiga segmen profesional. Woman at Work Corner menampilkan laptop HP Pavilion Plus 14 yang dirancang untuk wanita karir modern dengan desain elegan dan performa mumpuni. Content Creator Corner menempatkan Colorful Epo...

DeepSeek v3.1 Dirilis, Saingi Chat GPT-5

Persaingan dalam industri kecerdasan buatan (AI) kini memasuki babak yang semakin menarik. Setelah OpenAI meluncurkan GPT-5, perhatian publik beralih ke Tiongkok dengan munculnya DeepSeek v3.1, sebuah model yang diam-diam dirilis namun memiliki dampak strategis besar.  Dengan 685 miliar parameter dan desain mixture-of-experts, DeepSeek menempatkan dirinya di antara model AI terbesar dunia. Namun, daya tarik utama bukan sekadar besaran parameter, melainkan efisiensi komputasi yang memungkinkan biaya operasional jauh lebih rendah dibandingkan model kompetitor. Dari sisi teknologi, pendekatan mixture-of-experts yang digunakan DeepSeek menjadi diferensiasi kunci. Model ini hanya mengaktifkan bagian yang relevan untuk setiap permintaan, sehingga konsumsi daya komputasi lebih hemat. Strategi ini bukan hanya soal teknis, melainkan juga soal keberlanjutan ekonomi AI. Di tengah meningkatnya biaya komputasi akibat permintaan AI generatif, solusi yang mampu menggabungkan performa tinggi denga...

Demi Semikonduktor, Pemerintah AS Jadi Pemegang Saham Intel

Upaya Intel keluar dari krisis berkepanjangan kini memasuki babak baru yang kontroversial. Presiden Donald Trump pada Jumat lalu mengumumkan bahwa pemerintah AS akan mengambil 10 persen saham Intel, tanpa membayar sepeser pun.  Kepemilikan ini dibiayai dari dana CHIPS and Science Act senilai $11,1 miliar, yang semula diberikan oleh pemerintahan Biden sebagai subsidi, kini dikonversi menjadi ekuitas. Langkah ini tidak hanya mengejutkan Wall Street, di mana saham Intel langsung naik 6,6 persen, tetapi juga menandai bentuk intervensi negara yang semakin dalam di sektor teknologi. Sejarah mencatat, pemerintah AS hanya mengambil kepemilikan di perusahaan swasta dalam situasi luar biasa, seperti bailout bank dan industri otomotif saat krisis finansial 2008.  Kini, keputusan itu dilakukan bukan karena bencana ekonomi, melainkan demi menjamin kedaulatan teknologi semikonduktor. Intel memang berada di posisi rawan. Di tengah dominasi TSMC dan Samsung pada proses fabrikasi 3nm, Intel ju...