Langsung ke konten utama

Bocoran Spesifikasi dan Benchmark Honor V40

Honor merupakan pabrikan smartphone dari China yang sudah keluar dari naungan Grup Huawei. Namun, seakan tidak mau kalah, Honor juga selalu menghasilkan produk miliknya dengan kualitas yang tidak kalah saing di pasaran. 

Dan kini, smartphone terbaru dari Honor yang akan segera rilis adalah Honor V40.



Bocoran spesifikasi dari smartphone ini menyebar di internet, bahkan poster resmi tentang Honor V40 pun telah banyak bertebaran di Internet. 

Poster dari Honor V40 yang tersebar di internet.

Poster tersebut menampilkan desain, serta pilihan warna perangkat yang akan tersedia dari ponsel. Meskipun tidak banyak yang diketahui tentang tanggal rilis, apalagi di Indonesia, smartphone tersebut dijadwalkan akan secara resmi diluncurkan pada tanggal 18 Januari 2021 mendatang. Tentunya setelah mengalami keterlambatan.



Jika dilihat dari posternya, Honor V40 akan tersedia dalam 3 warna berbeda antara lain Hitam, Putih, dan juga Emas. Smartphone ini juga nampaknya memiliki bentuk persegi empat dengan sudut yang tumpul. Kamera belakang yang berada dalam susunan kotak dan kamera depan dengan punch hole lonjong.

Salah satu hasil benchmark dari seri Honor V40

Dikutip dari laman GSMArena, Honor V40 pun telah terungkap hasil uji benchmark-nya di Geekbench untuk memamerkan kekuatan chipset MediaTek Dimensity 1000+ yang dimiliki ponsel yang bersangkutan.

Berdasarkan data tersebut, kita dapat mengintip beberapa spesifikasi yang tercantum dalam pabrikan chipset. 

Baca juga:


Sebagai contoh, chipset Dimensity 1000+ yang dimiliki Honor V40 ini mampu menggerakkan panel 90Hz atau 120Hz dengan tingkat sampling sentuh tercepat yang pernah ada saat ini. Selain itu, dikabarkan, Honor V40 mendukung pengisian cepat dengan daya 66W untuk charger kabel dan nirkabel.

Ada sedikit ketidakpastian tentang spesifikasi pastinya karena ada tiga model V40 yang akan diluncurkan yakni Vanilla, Pro dan Pro +. 

Namun dapat dipastikan bahwa ketiga model V40 tersebut akan diluncurkan dengan antarmuka Magic UI berbasis Android 10 seperti yang terlihat pada benchmark. Khusus unit yang terungkap dalam benchmart tersebut, ia mengemas 8GB RAM. Diperkirakan opsi lain tersedia terutama pada versi Pro dan Pro+ yang kemungkinan akan dirilis bersamaan.



Untuk spesifikasi dan harga pasti dari Honor V40, memang kita masih harus menunggu di tanggal perilisan resminya. Dan nampaknya kita harus bersabar sebentar lagi untuk melihat kemampuan Honor V40 dengan chipset andalannya.

Postingan Populer

Review Asus ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop Gaming Tipis Futuristis

Dalam dunia laptop gaming yang semakin kompetitif, Asus kembali mengukuhkan posisinya di industri laptop gaming tipis lewat seri ROG Zephyrus G14. Di pasaran, salah satu model laptop gaming tipis yang jadi andalan Asus adalah seri ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop gaming tipis yang hadir pada kisaran tahun 2024 ini membawa kombinasi menarik antara performa tinggi, teknologi terkini, dan desain yang super portabel. Dengan layar OLED 3K yang memanjakan mata, GPU RTX 4050 yang efisien, serta dukungan AI dari prosesor Ryzen 7 8845HS, laptop ini ditujukan untuk gamer dan kreator yang menuntut performa dalam dimensi ringkas. Yang menjadi daya tarik utama dari G14 adalah bagaimana Asus berhasil meramu laptop 14 inci ini menjadi sebuah mesin bertenaga tanpa mengorbankan kenyamanan dan keindahan desain. Bobot hanya 1,5 kg, menjadikannya salah satu laptop gaming teringan di kelasnya. Di sisi lain, perangkat ini juga membawa berbagai fitur profesional seperti layar Pantone Validated dan Dolby Atmo...

Teknologi Semikonduktor China Terhambat. Peluncuran Deepseek R2 Ditunda

Kasus DeepSeek dan Huawei Ascend menunjukkan bahwa ambisi Tiongkok untuk mandiri dalam teknologi semikonduktor AI masih menghadapi jalan terjal. Startup AI yang sempat naik daun dengan model R1 pada Januari lalu itu dipaksa menunda peluncuran penerusnya, R2, setelah gagal melatih model menggunakan chip Ascend buatan Huawei.  Upaya yang didorong langsung oleh regulator Beijing itu akhirnya berujung kompromi: training tetap memakai GPU Nvidia, sementara inference dijalankan di atas Ascend. Kegagalan ini bukan sekadar soal teknis, melainkan cermin dari kesenjangan mendasar antara ekosistem chip Tiongkok dan Nvidia. Training model AI berskala besar menuntut perangkat keras dengan kecepatan, reliabilitas, serta ekosistem perangkat lunak yang matang. Ascend terbukti masih rentan terhadap bug, kecepatan interkoneksi yang tidak stabil, dan software stack yang belum selevel CUDA milik Nvidia. Bahkan dengan dukungan langsung dari tim engineer Huawei di lokasi, DeepSeek tak berhasil menyelesa...

GitHub Milik Siapa? Kini Dikuasai Penuh Microsoft

GitHub, rumah terbesar bagi para pengembang perangkat lunak, tengah memasuki babak baru yang cukup signifikan. Thomas Dohmke, CEO yang selama ini dianggap sebagai jembatan antara komunitas open source dan Microsoft, resmi mundur untuk mengejar ambisinya untuo berwirausaha.  Kepergiannya menandai berakhirnya masa transisi GitHub sebagai entitas yang relatif mandiri di bawah Microsoft. Kini, platform berbagi kode tersebut sepenuhnya dipetakan ke dalam struktur raksasa perangkat lunak asal Redmond. Pengumuman restrukturisasi datang dari Jay Parikh, kepala Microsoft CoreAI, yang mengungkapkan GitHub akan dibagi ke dalam beberapa jalur pelaporan langsung ke eksekutif Microsoft. Julia Liuson, pemimpin divisi developer Microsoft, akan mengendalikan pendapatan, engineering, dan dukungan GitHub. Sementara itu, Mario Rodriguez, Chief Product Officer GitHub, akan melapor langsung kepada Asha Sharma, wakil presiden Microsoft AI Platform. Dengan skema ini, jelas arah GitHub semakin terkunci ke...

Sony Xperia: Bertahan demi Gengsi, Bukan Demi Pasar

Sony tampaknya masih enggan mengakui bahwa divisi ponsel pintarnya, Xperia, sudah lama kehilangan relevansi. Dalam laporan keuangan terbaru, CFO Sony, Lin Tao, bersikeras menyebut Xperia sebagai “bisnis yang sangat penting” bagi masa depan perusahaan.  Masalahnya, sulit menemukan data penjualan atau pangsa pasar yang mendukung klaim sang CFO tersebut. Realitasnya, Xperia juga sudah lama menjadi bayang-bayang dari kejayaan masa lalu. Seperti diketahui, Sony sudah lama menarik diri dari pasar AS, melemah di pasar Jepang, bahkan menghentikan produksi tahun ini. Rumor soal mundurnya Sony dari Eropa semakin memperkuat kesan bahwa Xperia kini hanya hidup di lingkaran penggemar fanatik yang semakin sedikit, serta dengan peluncuran produk yang jarang dan distribusi terbatas. Ucapan Lin Tao tentang “menghargai teknologi komunikasi” yang telah dikembangkan lama memang masuk akal. Teknologi kamera dan komponen Xperia sering kali dipakai di lini produk lain Sony, seperti kamera mirrorless atau...

Nvidia Siapkan RTX 50 SUPER untuk Libur Akhir Tahun

Rumor panas dari TweakTown menyebutkan bahwa Nvidia tengah menyiapkan kartu grafis RTX 50 SUPER untuk rilis akhir 2025. Targetnya jelas: menggaet momentum belanja liburan dan memancing gelombang upgrade PC menjelang tahun baru.  Langkah ini terasa seperti strategi klasik Nvidia. Masuk dengan produk “baru” di momen konsumen sedang lapar teknologi. Namun, mari kita jujur: label “SUPER” jarang berarti lompatan besar. Berdasarkan bocoran, RTX 5080 SUPER akan membawa 24GB VRAM, sedangkan RTX 5070 Ti SUPER menawarkan 18GB VRAM. Angka yang impresif di brosur, tapi tetap saja, ini lebih ke pamer kapasitas memori daripada revolusi arsitektur. Tidak ada kabar soal peningkatan signifikan pada performa inti Blackwell, sehingga besar kemungkinan ini hanya penyegaran kosmetik dengan sedikit bumbu marketing. Nvidia sendiri sedang berada di posisi aneh. Peluncuran awal RTX 50 series tidak sepenuhnya sukses, dengan stok melimpah di kelas atas yang sulit terserap pasar. SUPER refresh ini bisa jadi c...