Langsung ke konten utama

Cara Gunakan Twitter Fleets

Cara Gunakan Twitter Fleets - Beberapa waktu terakhir, Internet diramaikan oleh fitur terbaru Twitter yang disebut Twitter Fleet. Fitur ini merupakan fitur yang dapat memungkinkan para penggunanya mengunggah video pendek seperti Instagram Story. 

Sebagai informasi, fitur video pendek memang banyak digunakan pada masa kini untuk merekam momen yang dirasa menarik dan berharga.



Diramaikan oleh Instagram, Google pun akhirnya menggelarnya di YouTube. Dengan demikian, pengguna bisa mengunggah video singkat dengan durasi 1-2 menit saja dan akan ditampilkan layaknya Insta Story.

Fitur Twitter Fleets sendiri memang sudah diberitakan beberapa saat lalu, sehingga para tweeps alias warga Twitter banyak yang sudah menantinya. 

Saat ini para pengguna Android maupun iOS di Indonesia, kini sama-sama telah sapat menggunakannya. Sontak, langsung banyak pengguna mencoba fitur baru tersebut dan mengunggah video mereka masing-masing ke Twitter.

Untuk menggunakan fitur ini, pengguna diharuskan memperbarui aplikasi ke versi 8.71 untuk para pengguna Android dan versi 8.44 untuk para pengguna iOS.


Nah bagi yang belum mengetahui tetapi ingin mencobanya, berikut cara menggunakan Twitter Fleets:

  1. Perbarui dulu aplikasi Twitter dai PlayStore maupun App Store di smartphone Anda.
  2. Fleet akan muncul pada bagian atas layar aplikasi, dengan tampilan yang mirip dengan Instagram story.
  3. Klik ikon tambah untuk menambah video.
  4. Anda dapat mengungggah video maupun foto secara langsung maupun dari galeri smartphone.
  5. Setelah terunggah foto dapat diedit sesuai keinginan. Namun untuk hal ini masih terbatas, kamu hanya bisa mengganti efek, menggunakan teks dan mention akun lain. Untuk penggunaan teks, kamu dapat mengunggah teks lengkap beserta pengaturan letak paragraf, bold, warna huruf dan background teks.
  6. Setelah selesai edit, kamu dapat langsung mengunggahnya.

Nah bagi yang ingin melihat Fleet orang yang kamu follow, kamu tinggal klik foto frofil yang berada di tampilan fleet dan video serta foto yang diunggah orang yang kamu follow akan segera muncul. 

Anda dapat memberi like, memberikan emoji ataupun membalas Fleet, dengan cara mengetuk Fleet dua kali dan kamu dapat mengirim pesan tersebut. Sejauh ini, Twitter Fleet mirip dengan fitur Instagram story namun dengan tampilan yang lebih sederhana.



Baca juga:


Saat ini memang Twitter Fleet belum secanggih Instastory, pengguna belum dapat menggunakan GIF, sticker maupun filter seperti yang sudah berada di Instastory. Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa Twitter akan semakin mengembangkan fitur Fleets ke depannya. Selamat mencoba ya guys.

Twitter Uji DM dengan Pesan Suara
Selain fitur Fleet yang telah diresmikan, Twitter juga ternyata sedang menguji coba untuk memungkinkan para penggunanya dapat berbagi pesan suara di DM. Fitur ini diuji agar dapat mempermudah para pengguna dalam mengekspresikan dirinya.

Fitur ini dikenalkan oleh Alex Ackerman Greenberg yang merupakan Product Manager Direct Messege Twitter. 



Diberi nama voice messaging, fitur ini tampil di antarmuka pengguna dengan tampilan tombol putar dan jeda. Pengguna dapat me-report pesan jika dirasa pesan tersebut mengandung hal yang tidak senonoh dan melanggar privasi.

Berbeda dengan Twitter Fleets, jadwal perilisan fitur voice messaging ini belum diketahui. Sejauh ini, fitur masih di uji coba.

Postingan Populer

Review Asus ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop Gaming Tipis Futuristis

Dalam dunia laptop gaming yang semakin kompetitif, Asus kembali mengukuhkan posisinya di industri laptop gaming tipis lewat seri ROG Zephyrus G14. Di pasaran, salah satu model laptop gaming tipis yang jadi andalan Asus adalah seri ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop gaming tipis yang hadir pada kisaran tahun 2024 ini membawa kombinasi menarik antara performa tinggi, teknologi terkini, dan desain yang super portabel. Dengan layar OLED 3K yang memanjakan mata, GPU RTX 4050 yang efisien, serta dukungan AI dari prosesor Ryzen 7 8845HS, laptop ini ditujukan untuk gamer dan kreator yang menuntut performa dalam dimensi ringkas. Yang menjadi daya tarik utama dari G14 adalah bagaimana Asus berhasil meramu laptop 14 inci ini menjadi sebuah mesin bertenaga tanpa mengorbankan kenyamanan dan keindahan desain. Bobot hanya 1,5 kg, menjadikannya salah satu laptop gaming teringan di kelasnya. Di sisi lain, perangkat ini juga membawa berbagai fitur profesional seperti layar Pantone Validated dan Dolby Atmo...

AMD Catat Rekor, 41 Persen Pangsa Pasar Server. Intel Kian Terdesak

Laporan terbaru dari Mercury Research untuk kuartal kedua 2025 menandai titik balik penting dalam persaingan chip server global. AMD berhasil merebut 41 persen pangsa pendapatan server, rekor tertinggi sepanjang sejarahnya, sekaligus memperdalam luka Intel yang terus kehilangan pijakan di segmen paling menguntungkan ini.  Lonjakan 7,2 poin dibanding tahun lalu dan kenaikan 1,5 poin dari kuartal sebelumnya menunjukkan tren yang konsisten: AMD semakin dominan, sementara Intel masih bergulat dengan keterlambatan manufaktur dan kehilangan kepercayaan pasar. Capaian AMD tidak terbatas pada server. Secara keseluruhan, pangsa pendapatan perusahaan mencapai 33 persen, naik 8,8 poin dibanding tahun sebelumnya. Di segmen klien, AMD juga mencatat pertumbuhan dengan pangsa 27,8 persen, didorong permintaan yang kuat dari sektor cloud maupun enterprise. Bahkan di pasar desktop, performa Ryzen tampak mengesankan. Pangsa pendapatan desktop AMD melonjak 20,5 poin dari tahun lalu dan hampir 5 poin d...

Teknologi Semikonduktor China Terhambat. Peluncuran Deepseek R2 Ditunda

Kasus DeepSeek dan Huawei Ascend menunjukkan bahwa ambisi Tiongkok untuk mandiri dalam teknologi semikonduktor AI masih menghadapi jalan terjal. Startup AI yang sempat naik daun dengan model R1 pada Januari lalu itu dipaksa menunda peluncuran penerusnya, R2, setelah gagal melatih model menggunakan chip Ascend buatan Huawei.  Upaya yang didorong langsung oleh regulator Beijing itu akhirnya berujung kompromi: training tetap memakai GPU Nvidia, sementara inference dijalankan di atas Ascend. Kegagalan ini bukan sekadar soal teknis, melainkan cermin dari kesenjangan mendasar antara ekosistem chip Tiongkok dan Nvidia. Training model AI berskala besar menuntut perangkat keras dengan kecepatan, reliabilitas, serta ekosistem perangkat lunak yang matang. Ascend terbukti masih rentan terhadap bug, kecepatan interkoneksi yang tidak stabil, dan software stack yang belum selevel CUDA milik Nvidia. Bahkan dengan dukungan langsung dari tim engineer Huawei di lokasi, DeepSeek tak berhasil menyelesa...

Monitor Gaming OLED Terbaik Samsung, Odyssey OLED G6 dan G7

Pasar monitor gaming kembali diguncang oleh Samsung dengan pengumuman trio terbaru dalam lini Odyssey. Sorotan utama jatuh pada Odyssey OLED G6 berukuran 27 inci, yang digadang sebagai monitor OLED gaming pertama di dunia dengan refresh rate 500Hz.  Angka ini terdengar berlebihan bagi sebagian orang, namun jelas menyasar segmen gamer kompetitif ekstrem yang menganggap refresh rate 240Hz atau 360Hz sudah tidak lagi cukup. Spesifikasi G6 memang tidak main-main. Monitor ini hadir dengan resolusi QHD, respons 0,03ms, kecerahan hingga 1.000 nits, serta sertifikasi VESA DisplayHDR True Black 500. Teknologi QD-OLED memastikan warna lebih kaya, sementara dukungan Nvidia G-SYNC dan AMD FreeSync Premium Pro membuat pengalaman gaming bebas tearing.  Samsung bahkan menambahkan lapisan “Glare Free” agar tetap nyaman digunakan di berbagai kondisi pencahayaan, serta teknologi OLED Safeguard+ untuk mengurangi risiko burn-in yang selama ini menjadi momok layar OLED. Dengan validasi Pantone, wa...

GitHub Milik Siapa? Kini Dikuasai Penuh Microsoft

GitHub, rumah terbesar bagi para pengembang perangkat lunak, tengah memasuki babak baru yang cukup signifikan. Thomas Dohmke, CEO yang selama ini dianggap sebagai jembatan antara komunitas open source dan Microsoft, resmi mundur untuk mengejar ambisinya untuo berwirausaha.  Kepergiannya menandai berakhirnya masa transisi GitHub sebagai entitas yang relatif mandiri di bawah Microsoft. Kini, platform berbagi kode tersebut sepenuhnya dipetakan ke dalam struktur raksasa perangkat lunak asal Redmond. Pengumuman restrukturisasi datang dari Jay Parikh, kepala Microsoft CoreAI, yang mengungkapkan GitHub akan dibagi ke dalam beberapa jalur pelaporan langsung ke eksekutif Microsoft. Julia Liuson, pemimpin divisi developer Microsoft, akan mengendalikan pendapatan, engineering, dan dukungan GitHub. Sementara itu, Mario Rodriguez, Chief Product Officer GitHub, akan melapor langsung kepada Asha Sharma, wakil presiden Microsoft AI Platform. Dengan skema ini, jelas arah GitHub semakin terkunci ke...