Langsung ke konten utama

Chipset Qualcomm Terbaru, Snapdragon 732G

Qualcomm merupakan perusahaan yang bergerak di industri pembuatan chipset, dan prosesor buatan mereka menggunakan brand Snapdragon. Posisi Qualcomm juga saat ini dapat dikatakan cukup kuat di industri smartphone. 

Pada 16 September 2020, Qualcomm bersama perusahaan produsen smartphone asal China yakni Xiaomi, secara bersama-sama mereka memperkenalkan chipset terbaru yang baru saja meluncur yaitu Snapdragon 732G dan juga smartphone yang memanfaatkan chipset bersangkutan.


Membawa performa kencang, chipset satu ini jelas menjanjikan banyak kecanggihan pada smartphone yang memanfaatkannya.

System-on-Chip (SoC) tersebut merupakan suksesor dari Snapdragon 730G yang meluncur April tahun lalu. Snapdragon 730G sendiri banyak digunakan ponsel mid-range di 2020. Soal kemampuan, chipset ini dinilai lebih baik jika dibandingkan seri Snapdragon 732G yang berada sedikit di bawahnya.



Menurut pihak Qualcomm, Snapdragon 732G memang mirip dengan 730G tapi mengalami peningkatan dari berbagai sisi mulai dari CPU, GPU, kamera, dan konektivitasnya.

Untuk sektor performa, kecepatan clock maksimal untuk prosesor (CPU) high performance (2x Kryo 470) menjadi 2,3GHz dan naik 15 persen untuk GPU untuk masing-masing core. Sebelumnya, kecepatannya mentok di 2,2GHz di Snapdragon 730G. Adapun enam core lainnya (6 x Kryo 470) masih memiliki kecepatan clock yang sama, yakni di angka 1,8 GHz per core.

Selain itu, Snapdragon 732G pun dilengkapi dengan AI Engince Generasi ke-4. Kinerja AI di chipset tersebut juga bisa mengoptimalkan kerja perangkat dengan penggunaan 3 blok langsung di dalam prosesor. 

Penyematan Snapdragon 732G pada sebuah smartphone pun nantinya bisa mendukung kinerja dari AI+ Voice yang bisa digunakan di berbagai layanan aplikasi seperti email. 

AI yang difungsikan pada chipset pun akan berpengaruh pada kinerja kamera dari sebuah smarpthone. Sebab kecerdasan buatan itu bisa digunakan untuk mengaktifkan fitur pengubahan background, pengenalan objek, dan lain-lain.



Baca juga:


Selebihnya, apa yang ditawarkan Snapdragon 732G kurang lebih mirip dengan Snapdragon 730G. Urusan konektivitas masih dipercayakan kepada modem X15 4G LTE dengan kecepatan download hingga 800 Mbps dan WiFi 6. 

Bluetooth yang ditanamkan adalah versi 5.1, lengkap dengan fitur yang sama seperti aptX Adaptive dan TrueWireless Stereo Plus.

Sementara dari sektor kamera, Snapdragon 732G mengandalkan Computer Vision ISP Qualcomm Spectra 350 yang selain efisien, juga mendukung perekaman video 4K, 3D face unlock, setup multi kamera, multi-frame noise reduction hingga 48 megapixel.



Ia juga dapat menyimpan file dalam format HEIF yang lebih hemat storage, serta kompatibilitas dengan sensor hingga resolusi 192 megapixel single-camera.

Untuk kerjasamanya dengan Xiaomi, Snapdragon 732G menjadi chipset terbaik yang disematkan Xiaomi pada perangkat anyarnya yaitu Poco X3 yang baru saja rilis September 2020. Gimana guys. Menarik bukan?

Postingan Populer

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...

Ayaneo Next II Akan Hadir dengan Layar 3:2 dan 165Hz

Ayaneo akhirnya membongkar salah satu misteri terbesar dari Next II, yakni aspek layarnya. Setelah mengumumkan perangkat ini tanpa detail lengkap, perusahaan kini mengonfirmasi bahwa handheld flagship tersebut akan mengusung panel OLED 9 inci dengan resolusi tak lazim, yakni 2400 × 1504. Ini berarti, Ayaneo merupakan yang pertama menghadirkan rasio layar 3:2 yang hampir tidak pernah dipakai pada perangkat gaming portabel. Di pasar handheld PC modern, mayoritas perangkat seperti GPD Win 5 serta Onexfly Apex ataupun Lenovo Legion Go 2 masih bertahan di resolusi 1920 × 1200 dengan rasio 16:10. Bahkan handheld Gaming PC lainnya seperti Asus ROG Xbox Ally series menggunakan rasio 16:9. Karena itu, rasio dan resolusi Next II terasa eksperimental.  Layarnya lebih tinggi dan sedikit kurang lebar dibanding kompetitornya, sesuatu yang bisa menghasilkan tampilan game yang lebih imersif, namun juga berpotensi menimbulkan masalah kompatibilitas UI pada beberapa judul-judul game lama. Tidak hany...

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...

Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA. Laptop Bisnis untuk Jangka Panjang

Segmen laptop bisnis selama bertahun-tahun terjebak pada satu pola: performa tinggi di tahun pertama, dan tuntutan upgrade mahal pada tahun ketiga atau keempat. Di era PC AI saat ini, masalah tersebut semakin terasa. Alasannya, workload berbasis kecerdasan buatan saat ini membutuhkan ruang penyimpanan lebih besar, RAM lebih lega, dan perangkat yang bisa mengikuti dinamika operasional perusahaan. Sayangnya, sebagian besar laptop bisnis modern masih terjebak pada desain kaku, RAM solder, satu slot SSD, dan skalabilitas minim. Di tengah kondisi tersebut, Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA hadir dengan pendekatan yang berbeda. Bukan sekadar laptop bisnis berlabel “AI-ready”, tetapi sebuah platform kerja yang menawarkan sesuatu yang jarang ada di kelasnya. Dua slot SSD dan dua slot SO-DIMM.  Ini bukan gimmick marketing. Fasilitas tersebut adalah dasar dari konsep yang Asus sebut sebagai true future-proofing, atau cara memastikan laptop tetap relevan hingga 5 sampai 7 tahun ke depan. Artinya...