Langsung ke konten utama

ZTE Siapkan Smartphone Pertama dengan Kamera Under Display

ZTE, salah satu perusahaan global pemasok perangat telekomunikasi nirkabel asal Tiongkok berencana untuk menjadi perusahaan pertama yang memproduksi secara massal dan merilis ponsel dengan under display camera. Rencananya, produk dengan teknologi tersebut akan mulai hadir di bulan depan.

Menurut informasi yang beredar, smartphone tersebut dinamakan ZTE Axon 20 5G dan akan diluncurkan di China pada 1 September mendatang.


Dalam siaran pers yang disebarkan, ZTE menyebutkan bahwa semua pemain industri utama sedang mengerjakan kamera under display. Akan tetapi ZTE berencana untuk menjadi yang pertama mendapatkan smartphone dengan fitur tersebut. Tak hanya itu, Axon 20 5G dikatakan sebagai "Smartphone 5G yang diproduksi secara massal pertama di dunia" klaim ZTE.



Sebagai informasi, beberapa perusahaan pemasok smartphone telah merambah pembuatan smartphone dengan kamera under display selama setahun terakhir. Oppo dan Xiaomi sama-sama memamerkan prototipe smartphone yang menyertakan kamera depan tersembunyi di bawah layar tersebut pada tahun 2019. Di sisi lain, Xiaomi pun menjelaskan bahwa kamera under displaynya akan disematkan di bagian atas perangkat dan ditutup menggunakan kaca khusus-rendah-reflektif.

Transmitansi yang dihasilkan kaca tersebut memungkinkan tampilan menjadi transparan untuk mengambil gambar.


Oppo sendiri sudah menunjukkan prototipe ponsel pertamanya yang dibuat dengan dengan fitur tersebut kepada sejumlah pengunjung di event Mobile World Congress (MWC), Shanghai pada tahun 2019. Tetapi sayangnya smartphone tersebut ternyata perlu perbaikan.

Baca Juga


Beberapa tahun ke belakang, sejumlah perusahaan teknologi telah beralih ke smartphone dengan layar edge-to-edge. Alih-alih kamera depan menempati sebagian ruang layar, beberapa perusahaan telah mencoba membuat kamera depan keluar dari bagian atas ponsel.

Baru-baru ini, Lenovo merilis ponsel gaming baru yang menyertakan kamera selfie pop-up di bagian samping ponsel. Namun kamera di bawah layar menawarkan solusi yang lebih elegan, tanpa sang produsen perlu memindahkan bagian-bagian dalam ponselnya ke posisi yang rumit.

Meski demikian, sampai saat ini ZTE belum mengungkap berapa harga yang dipatok untuk perangkat Axon 20 5G atau apakah perangkat smartphone ini akan diedarkan di mana saja. Perusahaan produsen telekomunikasi tersebut juga tidak merinci spesifikasi ponsel yang bersangkutan.


Akan tetapi, dari daftar terbaru yang dirilis oleh regulator China TENAA, seperti yang diungkapkan oleh XDA-Developers, mengatakan bahwa Axon 20 5G akan menyertakan kamera depan sebesar 32 megapiksel, kamera belakang 64 megapiksel dan 8 megapiksel, dan sepasang sensor kamera 2 megapiksel.

Spesifikasi lain yang diketahui kabarnya adalah pada ponsel tersebut tersedia layar OLED HD 6,92 inci dan RAM hingga 12GB. Besar juga ya guys!

Postingan Populer

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

Rekomendasi Laptop 5 Jutaan yang Terasa Premium? Polytron Luxia i3 Jawabannya!

Mencari laptop yang terjangkau namun tetap memenuhi kebutuhan komputasi sehari-hari bisa menjadi tantangan tersendiri. Jika Anda membutuhkan perangkat untuk bekerja, belajar, atau sekadar penggunaan harian, laptop dengan harga sekitar 5 jutaan bisa menjadi pilihan tepat. Di kisaran harga ini, Anda masih dapat menemukan laptop dengan performa memadai, desain yang menarik, dan fitur modern. Rekomendasi Laptop 5 Jutaan yang Bisa Dipertimbangkan Di bawah ini merupakan rekomendasi laptop 5 jutaan yang layak Anda pertimbangkan, lengkap dengan spesifikasi dan keunggulannya: 1. Polytron Luxia i3 (PL 14M3I3A G82H) Polytron Luxia i3 merupakan laptop yang menawarkan kombinasi desain premium dan performa yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Laptop ini dibekali prosesor Intel® Core™ i3-1215U yang mampu menangani multitasking ringan hingga menengah secara lancar.  Layar 14 inci WUXGA dengan rasio 16:10 dan panel IPS menghadirkan sudut pandang luas serta warna yang akurat, meningkatkan produk...

Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA. Laptop Bisnis untuk Jangka Panjang

Segmen laptop bisnis selama bertahun-tahun terjebak pada satu pola: performa tinggi di tahun pertama, dan tuntutan upgrade mahal pada tahun ketiga atau keempat. Di era PC AI saat ini, masalah tersebut semakin terasa. Alasannya, workload berbasis kecerdasan buatan saat ini membutuhkan ruang penyimpanan lebih besar, RAM lebih lega, dan perangkat yang bisa mengikuti dinamika operasional perusahaan. Sayangnya, sebagian besar laptop bisnis modern masih terjebak pada desain kaku, RAM solder, satu slot SSD, dan skalabilitas minim. Di tengah kondisi tersebut, Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA hadir dengan pendekatan yang berbeda. Bukan sekadar laptop bisnis berlabel “AI-ready”, tetapi sebuah platform kerja yang menawarkan sesuatu yang jarang ada di kelasnya. Dua slot SSD dan dua slot SO-DIMM.  Ini bukan gimmick marketing. Fasilitas tersebut adalah dasar dari konsep yang Asus sebut sebagai true future-proofing, atau cara memastikan laptop tetap relevan hingga 5 sampai 7 tahun ke depan. Artinya...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...

Ayaneo Next II Akan Hadir dengan Layar 3:2 dan 165Hz

Ayaneo akhirnya membongkar salah satu misteri terbesar dari Next II, yakni aspek layarnya. Setelah mengumumkan perangkat ini tanpa detail lengkap, perusahaan kini mengonfirmasi bahwa handheld flagship tersebut akan mengusung panel OLED 9 inci dengan resolusi tak lazim, yakni 2400 × 1504. Ini berarti, Ayaneo merupakan yang pertama menghadirkan rasio layar 3:2 yang hampir tidak pernah dipakai pada perangkat gaming portabel. Di pasar handheld PC modern, mayoritas perangkat seperti GPD Win 5 serta Onexfly Apex ataupun Lenovo Legion Go 2 masih bertahan di resolusi 1920 × 1200 dengan rasio 16:10. Bahkan handheld Gaming PC lainnya seperti Asus ROG Xbox Ally series menggunakan rasio 16:9. Karena itu, rasio dan resolusi Next II terasa eksperimental.  Layarnya lebih tinggi dan sedikit kurang lebar dibanding kompetitornya, sesuatu yang bisa menghasilkan tampilan game yang lebih imersif, namun juga berpotensi menimbulkan masalah kompatibilitas UI pada beberapa judul-judul game lama. Tidak hany...