Langsung ke konten utama

Huawei, Produsen Smartphone Terbesar di Dunia 2020

Perusahaan Raksasa teknologi Asal China, Huawei, menjual lebih banyak smartphone ke pasar global daripada perusahaan lain pada kuartal kedua 2020. Penjualan Huaweii ini kini melampaui Samsung dan Apple yang memimpin pasar dalam sembilan tahun terakhir.

Data penjualan smartphone global tersebut diumumkan berdasarkan laporan terbaru dari perusahaan riset Canalys. Pada kuartal kedua 2020, Huawei berhasil menjual 55,8 juta smartphone pada kuartal kedua ke seluruh dunia.


Sebenarnya jumlah ini turun 5% tahun-ke-tahun. Namun jumlah ini masih cukup untuk mengalahkan Samsung, yang hanya sanggup mengirimkan smartphone sejumlah 53,7 juta unit di kuartal yang sama. Untuk Samsung sendir, angka tersebut merupakan penurunan 30% dibandingkan dengan Q2 tahun lalu.


Penggerak utama di balik kesuksesan Huawei adalah pertumbuhan penjualannya di China, yang perekonomiannya mulai pulih dari pandemi coronavirus. Di saat yang sama, jumlah kasus Covid-19 masih melonjak di pasar lain seperti Amerika Serikat dan Eropa.

Huawei pun sebagian besar mengandalkan penjualannya di China setelah pembatasan perdagangan AS yang melarang pembuat ponsel tersebut menggunakan aplikasi populer dari Google.


Pembatasan itu sendiri telah merusak penjualan pasar internasional Huawei, karena pengiriman domestik turun 27% pada kuartal kedua. Namun demikian, sentimen lokal ternyata membuat produk-produk perusahaan ini laris di negerinya sendiri yaitu China dengan persentase sampai 70% dari pendapatan mereka.

Menurut data lembaga riset International Data Corporation, pandemi Covid-19 telah menghancurkan pasar smartphone global secara keseluruhan. IDC meramalkan bahwa pasar dapat menurun hingga 11,9% pada tahun 2020.

Keberhasilan Huawei, menurut lembaga riset Canalys, juga telah memberikan dorongan terhadap pasar smartphone global. “Jika bukan karena Covid-19, itu tidak akan terjadi. Huawei telah mengambil keuntungan penuh dari pemulihan ekonomi China untuk menggairahkan kembali bisnis smartphone-nya," sebut Canalys.


Baca juga:

Samsung yang merupakan raksasa elektronik Korea Selatan menyumbang kurang dari 1% dari pangsa pasar China. Sayangnya, laporan tersebut tidak menyebutkan data penjualan Apple. Padahal, China adalah pasar terbesar ketiga iPhone, yang menurut laporan, setelah Amerika Serikat dan Eropa.

Namun demikian, tempat Huawei berada di puncak bisa jadi hanya sementara. Laporan lembaga riset tersebut mencatat bahwa dominasi pasar di China tidak akan cukup untuk mempertahankan Huawei dalam jangka panjang karena ekonomi global mulai pulih dari efek Covid-19.

Laporan ini juga datang tepat ketika Samsung dan Apple telah menjual perangkat yang lebih murah untuk memerangi perlambatan ekonomi global di seluruh industri.


Kedua perusahaan tersebut juga digadang-gadang akan meluncurkan perangkat high-end baru dalam beberapa minggu dan bulan mendatang, dan desas-desusnya Samsung akan memulai versi baru dari Galaxy Note bulan depan.

Apple, sementara itu dirumorkan akan segera merilis debut iPhone 5G pertamanya di musim gugur di Amerika Serika tahun ini. Menurut Strategy Analytics, Apple bisa saja merajai pasar 5G di masa yang akan datang.

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Review Acer Aspire Lite 14, Laptop Murah dengan Intel N100

Dengan banyaknya tugas sekolah berbasis teknologi, seperti membuat dokumen laporan, presentasi, pembelajaran online, dan aktivitas lainnya, laptop murah namun andal menjadi solusi yang dicari banyak orang. Khususnya para pelajar sekolah. Di pasaran, salah satu opsi yang bisa dipilih adalah Acer Aspire Lite 14 AL14 31P C0G4. Laptop murah Acer ini hadir sebagai jawaban untuk kebutuhan di atas, dengan harga yang ramah di kantong. Laptop murah sendiri bukan berarti kompromi total pada kualitas. Buktinya, laptop murah Acer Aspire Lite 14 AL14 31P C0G4 menawarkan kombinasi yang lumayan modern, performa yang cukup untuk tugas harian, dan portabilitas baik. Dengan spesifikasi yang dirancang untuk pelajar atau pengguna dengan kebutuhan dasar, laptop ini menjadi salah satu opsi terbaik di kelas entry-level. Desain Acer Aspire Lite 14 AL14 31P C0G4, atau kita singkat saja dengan Acer Aspire Lite 14, hadir dengan desain minimalis dan modern, menjadikannya salah satu laptop yang cukup menarik di ke...

Review Asus Vivobook Go 14 E1404F, Laptop untuk Pelajar

Pelajar saat ini membutuhkan laptop yang dapat mendukung aktivitas belajar mereka secara optimal. Adapun laptop yang ideal untuk pelajar adalah laptop yang ringan, ringkas, tahan lama, kaya fitur, dan terjangkau. Sebagai produsen laptop utama di Indonesia, Asus juga tentunya menyediakan laptop untuk pelajar yang memang didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan mereka. Terbaru, produsen asal Taiwan tersebut menghadirkan seri Vivobook Go 14 E1404F ke pasaran Indonesia. Harganya? Sangat menarik, mulai dari 6 jutaan. Ya, Asus Vivobook Go 14 adalah laptop untuk pelajar yang memenuhi semua kriteria tersebut. Laptop ini dirancang khusus untuk membuat aktivitas belajar penggunanya makin produktif dan menyenangkan. Mengapa demikian? Desain Pertama, desain elegan dan modern. Laptop ini menawarkan bentuk yang simple namun tetap trendy sesuai dengan segmen pengguna yang dituju, yakni generasi muda, dengan membawa berbagai aksen khas Vivobook. Laptop ini juga hadir pilihan warna yang menarik, sepert...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...