Langsung ke konten utama

Headset Gaming BlackShark V2 dari Razer Tampilkan Audio Spasial THX

Razer meluncurkan dua model headset gaming kabel BlackShark V2 hari ini. Proyek tersebut merupakan generasi lanjutan dari model asli yang dirilis pada tahun 2012.

Dari dua model yang baru dihadirkan, BlackShark V2 yang memiliki lebih banyak fitur. Sedangkan model satunya, yakni BlackShark V2 X, tidak terlalu banyak fitur yang disediakan padanya.


Meski begitu, keduanya memiliki fitur Tactile Knob yang sangat baik untuk menyesuaikan volume pada cup telinga kiri. Keduanya juga memiliki kompatibilitas silang dengan PC dan konsol melalui kabel 3,5mm, serta opsi ukuran yang besar.

Artinya, jika Anda memiliki kepala yang lebih besar dari biasanya, Anda masih bisa nyaman menggunakan headset tersebut. Baik V2 dan V2 X juga memiliki tombol bisu untuk memudahkan komunikasi.


BlackShark V2 X dibandrol dengan harga $59,99 dan jika Anda memiliki budget yang lebih, Anda dapat membeli versi V2 seharga $99.99 yang dilengkapi dengan kartu suara USB dan terpasang di ujung kabel 3,5mm milik headset ini.

Setelah terpasang, kartu suara memberikan beberapa kecerdasan ekstra untuk headset yang memungkinkan Anda menyesuaikan equalizer mikrofon untuk menyetel suara  sesuai keinginan Anda.


Kartu tersebut juga memungkinkan Anda untuk menyesuaikan pengaturan EQ dalam perangkat lunak Synapse 3 Razer dan memungkinkan integrasi audio spasial THX, memperluas jajaran headset Razer yang mendukung fitur tersebut.

Sayangnya, kartu suara tidak akan tersedia untuk dibeli secara terpisah pada saat setelah peluncuran.

Baca juga:


Razer mengklaim bahwa BlackShark V2 akan menggunakan Beyond 7.1 dalam hal memberikan tata suara yang lebih menyebar. Dalam beberapa permainan, headset ini mampu menambah kedalaman suara dan membuat penentuan musuh jauh lebih mudah.
Sebagai gambaran, headset premium biasanya dikembangkan dalam kemitraan dengan pengembang dan diaktifkan oleh kartu suara USB. Ia menggunakan audio spasial dengan cara unik yang sesuai dengan permainan.

Misalnya, di Apex Legends. Anda dapat menggunakan audio spasial THX untuk memberikan pengalaman yang lebih hidup pada setiap detail permainan.

Saat ini, lebih dari selusin game akan didukung oleh fitur ini saat diluncurkan pada 6 Agustus besok, termasuk Destiny 2, Valorant, Doom Eternal, Call of Duty: Warzone, Half-Life: Alyx, Metro Exodus, Red Dead Redemption 2, dan banyak lagi. Razer mengatakan akan menambah profil audio spasial untuk game-game populer lain kedepannya.

Selain itu, terdapat beberapa perbedaan lain antara kedua headset, selain dari fitur yang diaktifkan THX. Versi V2 yang lebih mahal menampilkan bantalan telinga yang lembut serta dapat mengisolasi suara, sementara model entry-level memiliki cangkir telinga seperti kulit.



Mikrofon cardioid yang dapat disesuaikan terdapat pada kedua model tersebut. Razer menggunakan driver baru "TriForce" 50mm di keduanya, dengan desain yang dipatenkan yang mendelegasikan suara frekuensi rendah, sedang, dan tinggi ke bagian drivernya sendiri.

Dari sisi kinerja, keduanya suara cukup serupa. Meskipun Razer mengatakan opsi high-end yang baru dirilis ini memiliki driver berlapis titanium untuk memberikan kejelasan lebih banyak dan lebih sedikit distorsi.

Postingan Populer

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...

Promo Tablet Android 12 Inci, Honor Pad 10 Digelar!

Honor kembali memperluas kehadirannya di Indonesia dengan membuka Experience Store terbaru di Emporium Pluit Mall. Langkah ini menjadi upaya agresif Honor untuk memperkuat eksposur offline, sekaligus mendorong penjualan lini tablet dan smartphone premiumnya.  Sebagai pemikat pengunjung, Honor langsung menggelar promo besar-besaran, terutama untuk Honor Pad 10 yang menjadi bintang di kategori tablet. Honor Pad 10 sendiri hadir sebagai tablet kelas atas dengan layar 12 inci, chipset Snapdragon 7 Gen 3, dan baterai jumbo 10.100 mAh. Kombinasi ini memosisikannya sebagai perangkat produktivitas yang serius, terutama karena tablet ini juga dibekali fitur-fitur AI seperti Honor Notes, AI Writing Tools, dan Magic Portal. Pada dasarnya, Honor ingin Pad 10 menjadi alternatif laptop ultra-portable untuk pengguna yang sering mobile. Untuk mendukung skenario kerja tersebut, Honor menyediakan Smart Bluetooth Keyboard dan Honor Choice Pencil yang dapat mengubah perangkat ini menjadi workstation r...

Daftar HP dan Tablet Xiaomi yang Mendapat HyperOS 3

Xiaomi resmi meluncurkan HyperOS 3 versi global berbasis Android 16, yang mulai digulirkan sejak Oktober hingga November 2025 untuk 18 perangkat dari lini Xiaomi, Redmi, dan Poco. Pembaruan besar ini membawa peningkatan signifikan dalam hal performa, efisiensi daya, dan kecerdasan AI di seluruh sistem. HyperOS 3 hadir dengan sejumlah penyegaran visual dan fungsional. Ada Xiaomi Super Island, fitur interaktif mirip Dynamic Island, AI Super Assistant (Xiao Ai) yang kini lebih kontekstual, serta layar kunci sinematik yang bisa dikustomisasi.  Xiaomi mengklaim, sistem kini 21% lebih cepat dalam membuka aplikasi dan efisiensi CPU meningkat 10% dibanding versi sebelumnya. Gelombang pertama pembaruan difokuskan pada jajaran flagship dan mid-range atas. Dari seri utama, ada Xiaomi 15 Ultra, Xiaomi 15, Xiaomi 15T Pro, Xiaomi 15T, dan Xiaomi MIX Flip yang mendapatkan versi penuh HyperOS 3 dengan semua fitur AI terbaru. Dari lini Redmi, pembaruan hadir untuk Note 14 Pro+ 5G, Note 14 Pro 5G, N...

8 Rekomendasi Laptop Rp8 Jutaan yang Layak Dibeli Tahun Ini

Mencari laptop di kisaran Rp8 jutaan adalah pilihan sangat strategis: tidak terlalu mahal, tapi cukup kencang untuk banyak kebutuhan produktivitas, belajar, dan bahkan kreativitas. Di kisaran harga ini, Anda bisa menemukan laptop dengan spesifikasi modern tanpa harus kompromi soal performa.  Berikut 8 rekomendasi laptop dari berbagai merek yang benar-benar worth it untuk tahun 2025. Plus kelebihan mengapa masing-masing tepat untuk berbagai tipe pengguna yang berbeda-beda. 1. Asus Vivobook 14 A1404VAP — Prosesor Modern, Hemat Energi Spesifikasi: Intel Core 5-120U, RAM 16GB, SSD 512GB, layar 14" FHD Alasan pilih: Prosesor terbaru Intel yang menawarkan performa multitasking lebih tinggi sekaligus hemat energi dibandingkan dengan prosesor seri Intel Core i5 13th Gen sekelasnya. Kapan cocok: Laptop untuk mahasiswa atau pekerja kantoran yang butuh laptop sehari-hari dengan performa gesit dan tidak mau repot cari instalasi Windows 11, Office 2024 dan Microsoft 365.   2. Lenovo V...

Teori Asal Usul Air di Bumi. Terbentuk Sendiri Secara Alami!

Asal-usul air Bumi kembali menjadi perdebatan setelah sebuah studi terbaru di Nature, 30 Oktober 2025 lalu menunjukkan bahwa air tidak harus dibawa oleh komet atau asteroid. Sebaliknya, air dapat terbentuk secara alami saat planet masih berada dalam fase awal pembentukannya.  Temuan ini menantang pandangan klasik yang telah bertahan selama puluhan tahun dan membuka kemungkinan bahwa air, dan potensi kehidupan, lebih umum di alam semesta daripada yang diperkirakan. Seperti diketahui, selama ini ada dua teori besar tentang air. Ia berasal dari benda es luar tata surya, atau air tercipta dari bahan dasar pembentuk planet itu sendiri. Teori kedua memiliki dukungan teoretis tetapi belum pernah diuji dalam kondisi laboratorium realistis, hingga penelitian ini dilakukan. Tim yang dipimpin Anat Shahar dari Carnegie Institution for Science mensimulasikan kondisi ekstrim yang terjadi ketika sebuah planet masih berupa lautan magma diselimuti atmosfer kaya hidrogen.  Dengan menggunakan di...