Langsung ke konten utama

Cara Menggunakan Google Classroom dan Cisco Webex Gratis

Pandemi virus Corona memang telah mengubah dunia. Terbukti, teknologi, kebiasaan ataupun cara manusia bekerja dengan memanfaatkan teknologi yang awalnya diperkirakan baru akan terjadi sekitar 10-15 tahun ke depan, terjadi saat ini.

Sebagai contoh adalah remote working ataupun work from home, bahkan sampai learn from home ataupun learn from home. Kalau dulu homeschooling hanya dilakukan oleh segelintir pelajar saja, kini pelakunya ada segelontor.


Nah, buat Anda yang kini terpaksa melakukan hal tersebut, tentunya Anda perlu belajar cara menggunakan aplikasi video conference. Tak peduli Anda pelajar atau malah pengajarnya, Anda perlu mengetahui bagaimana cara kerja dan cara penggunaan aplikasi video conference.


Sebagai contoh, berikut ini cara menggunakan aplikasi Google Classrom ataupun Cisco Webex. Seperti apa?


Google Classroom
Aplikasi Google Classroom sesuai namanya dapat digunakan untuk sarana belajar mengajar selama pandemi ini, terlebih di Indonesia saat ini sekolah masih ditutup dan masih menggunakan sistem  BDR atau Belajar Dari Rumah.

Aplikasi ini dapat meningkatkan produktivitas anak dan juga pengajar secara virtual karena belum bisa melakukan proses pembelajaran secara langsung.
Para pengajar saat ini biasanya menggunakan sarana aplikasi chat seperti Whatsapp untuk memberikan tugas, namun cara ini sepertinya belum maksimal. Sedangkan pada aplikasi Google Classroom pengajar dapat membuat kelas, memberi tugas, mengirim masukan dan melihat semua sistem dalam satu aplikasi saja. Sehingga proses belajar menjadi lebih kondusif.

Baca juga:

Google Classroom adalah aplikasi belajar dan mengajar. Syaratnya anak di atas 13 tahun dan memiliki akun Google dapat langsung menggunakannya. Aplikasi ini dapat digunakan pada Komputer maupun smartphone dengan operasi sistem Android atau iPhone. Classroom ini dapat di download secara gratis.


Cara Menggunakannya :
  1. Buat akun Gmail terlebih dahulu. Terdapat tiga pilihan akun yang diberikan, yakni akun sekolah, akun Google pribadi, atau akun G suite untuk perusahaan. Atau kalau sudah punya, silakan lewati tahap ini.
  2. Instal aplikasi Classroom di Play Store atau App Store. Pada komputer, Anda dapat mengunjungi www.classroom.google.com lalu klik 'Buka Classroom'.
  3. Login ke Google Classroom dengan Gmail. Jika ada pesan masuk, klik 'Terima'. Lalu, jika Anda menggunakan akun G Suite untuk pendidikan, klik saya seorang siswa atau saya seorang pengajar. Lalu klik 'Mulai'.
  4. Pengajar di sini dapat membuat kelas. Sedangkan, siswa hanya dapat bergabung ke kelas yang dibuat oleh sang pengajar.
Nah mudah kan, selamat mencoba Google Classroom!

Cisco Webex Meeting
Webex merupakan salah satu aplikasi video conference yang menyediakan fitur background virtual. Saat ini Webex dapat digunakan secara gratis untuk personal use dengan maksimal 100 pertisipan dan durasi 100 menit. Sementara untuk perusahaan, Webex Meeting gratis untuk 3 bulan trials.



Fitur virtual background pada Webex  dapat membuat background video diganti menjadi gambar lain atau membuatnya menjadi blur. Namun fitur ini pada laptop atau komputer yang digunakan harus memiliki prosesor Windows 10 atau lebih dan MacOS High Sierra.

Cara Menggunakannya:
  1. Unduh computer download terlebih dahulu aplikasi webex disini. Sementara untuk smartphone anda dapat mendownloadnya di Play Store atau Apps Store dengan Keyword Webex Meeting.
  2. Login ke akun webex. 
  3. Anda dapat membuat link meeting atau bisa juga membuat schedule meeting dengan fitur “schedule a meeting”.
  4. Anda dapat join ke suatu meeting dengan mengklik tautan yang dikirimkan ke email ataupun chat.
Mudah dan seperti pada meeting conference pada umumnya ya guys. Namun pada Webex Meeting ini Anda juga dapat mengubah backround virtual yang dapat dilakukan sebelum meeting dengan mengklik 'Change Background'.


Anda dapat  memilih backround Anda menjadi blur atau bisa juga menggantinya dengan gambar  yang diinginkan. Sedangkan saat rapat tengah berlangsung caranya klik 'Menu', pilih 'Change Virtual Background' dan selesai background video conference Anda berubah.

Nah, dengan 2 aplikasi di Atas, Anda kini bisa bekerja dengan nyaman dari rumah, atau belajar dengan mudah tanpa harus pergi ke sekolah. Lumayan lah.

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...