Langsung ke konten utama

Teleconference Saat Work From Home? Ini Aplikasinya

Kendati tidak bisa bertemu langsung, pekerja profesional yang bekerja di rumah, baik saat wabah Corona melanda ataupun karena alasan lain, bisa tetap terhubung dengan rekan-rekan kerja melalui berbagai aplikasi konferensi jarak jauh.

Seperti diketahui, meskipun bisa menghubungi via telepon, namun kadang untuk meeting maupun berdiskusi, atau memberikan instruksi kepada timnya agar pekerjaan bisa dilakukan dengan tuntas, perlu dilakukan secara tatap muka.


Untuk itu, kita cukup menggunakan aplikasi-aplikasi pendukung teleconference saat work from hote tersebut. Yang menarik, peserta rapat online pun bisa banyak orang sekaligus. Apa saja aplikasinya, berikut ini beberapa aplikasi teleconference saat work from home yang bisa Anda gunakan:

WhatsApp
Pertama, WhatsApp. Selain bisa digunakan untuk chatting dengan rekan sejawat, WhatsApp juga bisa dipakai untuk rapat kerja atau sekadar berdiskusi jarak jauh. Pengguna bisa langsung menggunakan fitur video call untuk melakukan panggilan atau menggelar meeting kecil-kecilan.


Google Meet
Kedua, Google Meet. Google memiliki aplikasi percakapan online bernama Hangouts Meet. Tidak seperti WhatsApp, Hangouts Meet mampu menampung hingga 250 pengguna sekaligus dalam sekali panggilan video.
 
Karena milik Google, aplikasi ini dibekali dengan sejumlah fitur Google, yakni bisa menampilkan captions secara otomatis dengan teknologi text-to-speech, serta jadwal meeting yang terintegrasi dengan Google Calendar. Orang lain juga bisa diundang untuk bergabung dalam sebuah ruangan meeting online dengan memasukkan "Meeting code" yang diberikan oleh penyelenggara percakapan video.

Baca Juga:


Skype
Ketiga, Skype. Aplikasi percakapan berbasis suara dan video besutan Microsoft. Aplikasi ini memungkinkan hingga 25 orang bertatap muka secara virtual dalam satu kali panggilan. Berbeda dengan beberapa aplikasi lain, Skype bisa diakses dari beragam perangkat, mencakup komputer (PC dan laptop), smartphone, hingga TV yang mendukungnya.

Skype juga bisa digunakan sebagai media percakapan berbasis teks, baik secara individu maupun grup, dan mendukung layanan panggilan suara berbayar ke nomor ponsel atau telepon rumah.

Slack
Keempat, Aplikasi Slack. Aplikasi ini merupakan aplikasi percakapan berbasis grup yang bisa digunakan untuk berkomunikasi antar topik. Slack juga bisa digunakan untuk berbagi dokumen dan melakukan video conference hingga maksimal 15 orang.


Salah satu fitur menarik di Slack adalah fitur pencarian yang bisa dipakai untuk menelusuri topik atau percakapan yang sudah dilakukan sebelumnya.


Zoom
Kelima Zoom, Zoom adalah aplikasi percakapan yang bisa pula digunakan untuk video conference. Aplikasi ini bisa menampung hingga 100 orang dalam satu panggilan video. Zoom dibekali dengan sejumlah fitur mumpuni untuk kemudahan pertemuan tatap muka secara online, seperti fitur membagi layar pengguna ke para peserta (screen sharing), serta dukungan Google Drive, Dropbox, dan Box untuk berbagi dokumen dan foto.

Ada pula fitur yang memungkinkan pengguna mengundang partisipan berdasarkan nomor telepon hingga e-mail.


Cisco Webex
Keenam, Cisco Webex. Meski terdengar asing, Cisco Webex biasa digunakan oleh sejumlah perusahaan besar, terutama mereka yang bertengger di daftar Fortune 500.

Jumlah partisipan maksimal yang bisa masuk ke dalam sebuah panggilan video conference bervariasi, tergantung paket berlangganannya. Namun, jumlah maksimalnya bisa sampai 100 orang. Pengguna Android juga bisa mengunduh Cisco Webex dari Playstore

Facetime
Ketujuh, Facetime. Pengguna produk Apple pasti tidak asing lagi dengan aplikasi yang satu ini. Facetime merupakan aplikasi panggilan video untuk produk ekosistem Apple seperti iPhone, iPad, dan Pod Touch. Facetime mampu menampung hingga 32 orang dalam satu panggilan video.



Tidak hanya kamera depan, pengguna Facetime juga bisa menggunakan kamera belakang untuk memperlihatkan objek yang sedang mereka saksikan di depan mata secara real kepada peserta panggilan video. Sayangnya, aplikasi FaceTime hanya bisa digunakan di perangkat buatan Apple sendiri.

Nah, di atas adalah 7 aplikasi teleconference saat work from home yang bisa Anda gunakan. Silakan pilih aplikasi mana yang paling sesuai untuk Anda. Jangan biarkan masa-masa sulit seperti saat ini mengganggu produktivitas Anda.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1405VA. Laptop Kerja Rp9 Jutaan

Dunia kerja yang semakin dinamis menuntut perangkat yang tidak hanya portabel, tetapi juga andal, aman, dan mampu mengakomodasi berbagai kebutuhan multitasking. Tren laptop kerja kini tak lagi sekadar berfokus pada bodi yang tipis dan ringan, tetapi juga memperhatikan aspek performa. Mulai dari prosesor kencang, kapasitas RAM besar dan upgradable, semua kini menjadi faktor esensial. Tak lupa juga dengan kehadiran fitur-fitur penunjang produktivitas seperti layar rasio 16:10, port konektivitas lengkap, dan sistem keamanan biometrik. Selain itu, laptop kerja modern dituntut memiliki daya tahan fisik yang tangguh. Standar militer seperti MIL-STD 810H kini menjadi nilai tambah penting, terutama bagi para profesional muda yang sering berpindah tempat kerja atau bekerja dalam kondisi lingkungan yang tidak selalu ideal. Terakhir, dukungan sistem operasi terkini dan paket software produktivitas seperti Microsoft Office Home & Student juga kini menjadi bagian dari “value” yang dicari oleh p...

Layar OLED untuk Gaming Akan Makin Hebat

LG Display kembali menunjukkan dominasinya sebagai pionir teknologi layar global. Perusahaan asal Korea Selatan ini mengumumkan keberhasilan produksi massal panel monitor OLED tercanggih di dunia dengan mengandalkan teknologi milik sendiri. Ya, lewat teknologi yang disebut sebagai Primary RGB Tandem, LG Display mengemas kombinasi luar biasa. Kecerahan hingga 1.500 nits, refresh rate 280Hz, dan respons waktu secepat 0,03ms. Tiga elemen utama dalam kualitas gambar monitor gaming OLED. Teknologi Primary RGB Tandem merupakan terobosan generasi keempat OLED dari LG. Alih-alih menggunakan satu lapisan RGB, teknologi ini menumpuk empat lapisan warna primer merah, hijau, dan biru secara independen. Hasilnya adalah kecerahan puncak tertinggi untuk OLED ukuran 27 inci, mencapai 1.500 nits (APL 1,5%), sambil mempertahankan akurasi warna hingga 99,5%. Capaian ini sangat ideal, tidak hanya untuk gamer, tapi juga untuk profesional kreatif di bidang produksi film dan color grading. Tidak berhenti di ...

Blue Screen of Death (BSOD) Akan Hilang dari Windows!

Setelah hampir empat dekade menjadi simbol frustrasi pengguna Windows, layar biru legendaris alias Blue Screen of Death (BSOD) akhirnya akan dipensiunkan. Ya, Microsoft mengonfirmasi bahwa penghapusan BSOD akan mulai akhir musim panas 2025. Tapi jangan gembira dulu. BSOD akan tetap muncul. Meski begitu, Windows 11 akan menghadirkan versi baru dari layar error ini. Dengan latar belakang hitam dan tampilan yang lebih sederhana, dan nanti akan dijuluki Black Screen of Death. Perubahan ini bukan sekadar kosmetik. Microsoft menghapus ikon wajah sedih dan kode QR yang biasanya tampil di BSOD, menggantinya dengan satu kode stop yang menjelaskan penyebab crash, seperti driver bermasalah atau komponen spesifik. Desain ramping ini pertama kali diuji di Windows Insider dan meniru tampilan layar progres sistem saat pembaruan berlangsung. Tujuannya jelas: membuat pesan error lebih mudah dipahami, tidak hanya oleh profesional IT, tapi juga oleh pengguna biasa. Menurut David Weston, Wakil Presiden Ke...

Peneliti Temukan Cara Aman Ambil Emas dari Elektronik Bekas

Sebuah terobosan penting dalam dunia pertambangan dan daur ulang limbah elektronik datang dari Australia. Tim peneliti dari Flinders University berhasil mengembangkan metode baru untuk mengekstraksi emas yang jauh lebih aman dan ramah lingkungan dibanding metode konvensional yang selama ini mengandalkan bahan kimia beracun seperti merkuri dan sianida. Emas adalah logam mulia bernilai tinggi yang digunakan luas di berbagai sektor, dari perhiasan dan investasi hingga elektronik, kedokteran, dan industri kedirgantaraan. Namun, metode ekstraksi tradisionalnya sering kali membawa dampak besar terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.  Merkuri, misalnya, masih banyak digunakan oleh penambang skala kecil di berbagai belahan dunia, meskipun sudah diketahui menyebabkan keracunan akut dan kerusakan ekosistem. Masalah ini semakin mendesak dengan melonjaknya limbah elektronik global. Pada tahun 2022, dunia menghasilkan sekitar 62 juta ton e-waste, sebagian besar mengandung logam berharga sep...

Review Advan AI Gen. Laptop AI Murah yang Menjanjikan

Pasar laptop di Indonesia saat ini tengah menyaksikan datangnya gelombang besar masuknya perangkat berlabel AI. Kondisi tersebut sejalan dengan tren di pasar global, terkait komputasi yang mulai mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam sistem operasi maupun aplikasi kreatif.  Mulai dari brand global ternama hingga pemain lokal, semuanya berlomba menghadirkan laptop AI, khususnya yang dilengkapi dengan kemampuan AI terintegrasi. Dan yang paling diincar adalah segmen produktivitas dan kreator konten.  Dalam konteks ini, Advan, salah satu produsen lokal yang selama ini dikenal lewat perangkat terjangkau, mencoba masuk ke kategori baru yang lebih premium. Tentunya juga menyasar segmen laptop AI performa tinggi, melalui produk terbarunya, Advan AI Gen.  Dengan jargon “The Fastest, Strongest, Professional AI Notebook”, laptop AI ini mencoba menggaet kalangan profesional muda, content creator, dan bahkan gamer kasual lewat kombinasi spesifikasi mentereng dan desain ringkas....