Langsung ke konten utama

Tablet Murah 4G Terbaik untuk Learn From Home, Advan Tab 8

Advan menghadirkan tablet murah seharga Rp2 jutaan yang digadang-gadan mampu mendukung Learning from Home atau belajar dari rumah. Tablet yang dimaksud adalah Advan Tab 8. Sebuah tablet berukuran 8 inci yang memang diciptakan berdasarkan riset internal perusahaan untuk mendukung kebutuhan home learning.

Tablet ini kompatibel dengan jaringan WiFi dan konektivitas 4G LTE serta menggunakan WiFi versi 802.11 a/b/g/n/ac yang mampu menghasilkan throughput tinggi pada band 5GHz. Kecepatan upload dan download tablet ini bisa mencapai 1.300Mbps.


Oleh karena itu, bukan hanya anak-anak saja yang bisa memanfaatkan tablet ini. Para pekerja juga masih bisa tetap belajar di rumah dan dengan koneksi WiFi yang baik. Dalam kampanyenya, Advan menyebutkan bahwa Tab 8 merupakan bentuk dukungan perusahaan dalam gerakan belajar online dan Work From Home #dirumahaja.


Advan Tab 8 didukung dengan inovasi yang ditingkatkan, misalnya performa hardware, kapasitas ruang penyimpanan, kamera, dan baterai yang tahan lama. Advan mengusung sistem operasi IDEOS 9.42 serta bisa mendukung penggunaan berbagai aplikasi belajar online yang dapat diunduh dari PlayStore.

Perangkat ini didukung chipset Unisoc (sebelumnya dikenal dengan Spreadtrum) SC9863A. Ia merupakan chipset entry level namun sudah octa core dengan 8 buah core berbasis ARM Cortex-A55 dengan kecepatan 1,6GHz yang performanya serupa dengan Mediatek Helio P23 ataupun Samsung Exynos 5430, atai sedikit di bawah Snapdragon 625.

Prosesor tersebut dipadankan dengan RAM sebesar 3GB dan memori internal 16GB yang bisa digunakan untuk menyimpan berbagai aplikasi dan file. Advan Tab 8 juga dilengkapi dengan dua slot SIM card.


Pada sisi kamera, perangkat ini dilengkapi dengan kamera selfie 5MP dan kamera belakang 5MP dengan sensor terbaru. Kamera ini diklaim mampu menangkap foto dengan cepat dan bisa digunakan pula untuk Face ID.

Baca Juga:

Khusus kamera belakang, Advan Tab 8 didukung highlight flashlight yang memiliki kecerahan hingga 100LM. Ini diklaim bisa menghasilkan foto yang baik di kondisi minim cahaya. Adapun sebagai sumber daya, perangkat ini memiliki dukungan kapasitas baterai 4300mAh.

Untuk pengalaman multimedia Advan Tab 8 didukung layar full field of vision 8 inch. Layar sentuh Tablet ini mengadopsi struktur G + G, kerataan yang baik, kekerasan kaca tempered hingga 6H (hardness), sehingga layar sentuh tidak akan mudah tergores.

Tablet ini juga mengadopsi teknologi dual speaker AW8736 PA, dilengkapi dengan speaker BOX ganda, distorsi rendah, efisiensi super tinggi dan kualitas hi-fi yang terbaik dalam koridor musik, video, dan game.


Untuk pilihan warna, hanya ada satu saja yakni abu-abu. Tertarik? Anda bisa mendapatkan tablet ini secara eksklusif di e-commerce Blibli.com per 30 Maret 2020 di harga Rp1,999 juta. Anda juga bisa melakukan pemesanan lewat layanan LiveChat di situs web Advan https://www.advandigital.com.

Postingan Populer

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

ARM Dirikan Sekolah Desain Chip di Korea Selatan

ARM, desainer inti CPU yang berada di bawah kepemilikan SoftBank, tengah mengambil langkah strategis untuk memperkuat ekosistem desain semikonduktor Korea Selatan. Melalui kerja sama resmi dengan Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan, perusahaan asal Inggris tersebut akan membangun sekolah desain chip khusus yang menargetkan pelatihan 1.400 tenaga ahli pada tahun 2030. Langkah ini tentu bukan sekadar program pendidikan. Korea Selatan sedang berupaya mengejar ketertinggalan di sektor fabless, wilayah yang selama ini dikuasai pemain seperti Qualcomm, Nvidia, dan AMD.  Kehadiran sekolah desain ARM berpotensi mempercepat kemampuan teknis perusahaan lokal seperti Silicon Works, ADTechnology, Telechips, Nextchip, hingga startup AI seperti Rebellions dan FADU. Pemerintah Korea pun menambah dorongan dengan rencana mendirikan sekolah pascasarjana khusus semikonduktor. Namun ambisi besar ini datang bersamaan dengan tantangan struktural. Dalam pertemuan terpisah antara P...

Harga Memori DDR4 dan DDR5 Mahal Sampai Akhir 2027

Pasar memori global berada dalam kondisi paling tidak stabil dalam satu dekade terakhir. Harga DDR5 dan DDR4 terus meroket tanpa tanda-tanda akan turun, dan laporan terbaru menunjukkan bahwa krisis pasokan ini bisa berlangsung hingga Q4 2027. Jika benar, konsumen dan pasar PC harus bersiap menghadapi tren harga yang makin tidak masuk akal. Kabar buruk ini muncul tak lama setelah Micron resmi mematikan brand konsumennya, Crucial. Keputusan yang secara gamblang menunjukkan pergeseran fokus industri bahwa AI kini menjadi prioritas utama. Dengan permintaan dari pusat data yang melonjak, DRAM dan NAND dialihkan ke segmen AI, meninggalkan pasar konsumen dengan pasokan yang semakin tipis. Sumber industri bahkan menggambarkan situasi ini sebagai kombinasi dari crypto boom, krisis komponen selama COVID-19, dan era scalper, semuanya terjadi bersamaan. Memori untuk PC, GPU, laptop, mini PC, hingga konsol, semuanya terpengaruh. Setiap produk yang menggunakan DRAM dipastikan mengalami kenaikan harg...

Beli PC All in One 24 Inci, Dapat 27 Inci. Caranya?

Pasar PC All in One di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan positif dalam dua tahun terakhir. Pergeseran pola kerja menuju hybrid, meningkatnya kebutuhan perangkat ringkas di rumah, serta meningkatnya konsumsi konten digital membuat Komputer All in One semakin populer.  Banyak pengguna kini mengutamakan perangkat dengan desain minimalis, footprint kecil, namun tetap bertenaga untuk multitasking, meeting online, editing ringan, hingga hiburan seperti streaming film atau musik. Ditambah lagi, rumah modern cenderung menghindari perangkat berukuran besar, sehingga PC desktop konvensional mulai kalah pamor dibandingkan AIO yang lebih rapi dan mudah ditempatkan di ruang kerja maupun ruang keluarga. Salah satu pilihan menarik di kategori ini adalah Asus AIO V440 touchscreen, yang kini hadir dengan promo upgrade superhemat. Bagi pengguna yang membutuhkan layar lebih besar dan pengalaman visual lebih nyaman, Asus memberikan penawaran istimewa. Cukup tambah Rp1.000.000, kamu bisa melakuka...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...