Langsung ke konten utama

Spotify, Cara Menikmati WFH dan #Dirumahaja

Di masa himbauan bekerja dari rumah (Work from Home) dan belajar dari rumah (Learn from Home) sedang digalakkan demi meredam laju penyebaran virus Corona, tidak banyak aktivitas fisik yang bisa dilakukan pengguna. Namun, bukan tidak mungkin kita bisa tetap menikmati hidup, Khususnya para penggemar musik.

Layanan streaming musik memberi Anda akses ke jutaan lagu dengan biaya berlangganan bulanan sehingga Anda tidak perlu membeli lagu atau album terpisah lagi. Saat ini, Spotify merupakan layanan streaming musik terbaik bagi kebanyakan orang. Tetapi ia tidak sendiri. Ada Apple Music, Tidal, Amazon Music Unlimited, dan YouTube Music juga merupakan pilihan yang bagus, tergantung kebutuhan Anda.


Mendengarkan musik telah berjalan jauh selama beberapa dekade terakhir. Sudah bukan musimnya kita harus membeli CD atau bahkan kaset. Anda juga sudah tidak perlu membeli unduhan digital lagi. Saat ini, Anda dapat mendaftar ke layanan streaming musik dan memiliki akses ke semua musik yang Anda perlukan di perangkat yang ada di saku Anda. Tanpa harus pusing memikirkan media penyimpanan.


Tentu saja, ada beberapa layanan streaming musik di luar sana, dan semuanya sedikit berbeda. Karena itu, sulit untuk menemukan layanan yang sempurna untuk kebutuhan. Tetapi, itu bukan tidak mungkin. Berikut adalah layanan streaming musik terbaik yang patut dipertimbangkan.
  • Layanan streaming musik terbaik secara keseluruhan: Spotify
  • Layanan streaming musik terbaik untuk perangkat Apple: Apple Music
  • Layanan streaming musik resolusi tinggi terbaik untuk audiophile: Tidal
  • Layanan streaming musik terbaik untuk anggota Amazon Prime: Amazon Music Unlimited
  • Layanan streaming musik terbaik untuk pengguna Google: YouTube Music



Baca Juga:

Alasannya, Spotify memiliki banyak konten musik dan audio dan tersedia di berbagai produk, menjadikannya pilihan yang tepat bagi mereka yang mendengarkan musik di berbagai perangkat, Termasuk iOS, Android, dan browser web pilihan Anda.

Salah satu hal terbaik tentang Spotify adalah Anda dapat mencobanya tanpa harus berlangganan. Ada versi Spotify gratis berbasis iklan yang dapat Anda gunakan selama Anda suka, selama Anda baik-baik saja dengan mendengar iklan setiap saat.

Sementara di desktop, banyak layanan streaming hanya berfungsi melalui aplikasi berbasis web. Tetapi Spotify memiliki aplikasi asli untuk semuanya. Dengan kata lain, jika Anda menggunakan Mac atau PC dan lebih suka aplikasi khusus, maka Anda bisa mendapatkan aplikasi untuk Spotify.


Layanan ini juga memiliki konten podcast dan video, ditambah lagi streaming musik hingga resolusi 320Kbps, yang seharusnya cukup baik untuk sebagian besar pendengar.

Jadi, jangan khawatir himbauan WFH ataupun LFH dan kampanye #Dirumahaja akan membosankan. Ada layanan-layanan musik yang bisa kita coba. Nah, Anda pilih yang mana?

Postingan Populer

ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300), Tablet Windows 11 yang Bisa Jadi Laptop

Saat ini, konten multimedia adalah segala-galanya. Berkurang sudah jumlah pengguna, khususnya di kalangan millenial apalagi gen-Z yang gemar membaca teks panjang-panjang. Mereka lebih senang menonton video. Apalagi untuk hiburan. Nah, Menikmati beragam bentuk hiburan digital tentu membutuhkan perangkat komputasi. Sayangnya, tidak semua perangkat komputasi dirancang agar penggunanya bisa menikmati hiburan digital secara optimal karena sebagian besar perangkat komputasi seperti laptop lebih condong dirancang untuk bekerja. Di sinilah ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300) tampil berbeda dengan laptop pada umumnya karena ia dirancang khusus untuk menikmati hiburan digital. Vivobook 13 Slate OLED merupakan laptop detachable. Artinya bodi dan keyboard-nya bisa dilepas sehingga laptop ini dapat digunakan seperti tablet. Desain detachable membuat Vivobook 13 Slate OLED menjadi laptop yang sangat fleksibel dan cocok untuk target penggunaannya, yaitu menjadi portal hiburan bagi semua orang. ...

Review Laptop AMD, Lenovo Yoga 7 2-in-1 14AHP9

Perkembangan teknologi laptop dalam dua tahun terakhir bergerak pesat menuju era AI PC. Saat ini, perangkat tidak hanya mengandalkan kecepatan prosesor, tetapi juga kecerdasan komputasi yang terintegrasi.  Dengan akselerator AI dan fitur Copilot+ di Windows, pengguna bisa bekerja lebih cepat, berkreasi lebih leluasa, serta menikmati hiburan yang lebih imersif. Bagi pengguna profesional maupun kreator, kemampuan AI yang tertanam langsung di perangkat menjanjikan pengalaman komputasi yang semakin personal dan responsif. Salah satu contoh nyata dari tren AI PC adalah Lenovo Yoga 7 2-in-1 14AHP9. Perangkat tersebut memadukan desain fleksibel khas Yoga, panel OLED yang memanjakan mata, dan prosesor AMD Ryzen 7 8840HS yang sudah mengusung GPU Radeon 780M terintegrasi.  Dengan kombinasi keduanya, Yoga 7 bukan hanya menarik untuk pekerjaan kreatif dan multitasking, tetapi juga menjadi salah satu kandidat utama untuk laptop AI di segmen 2-in-1 premium. Desain Dari segi desain, Lenovo Y...

Core Ultra 5 225H vs Snapdragon X1 26 100 vs Ryzen AI 5 330. Pilih Mana?

Dengan meningkatnya kebutuhan perangkat komputasi modern, pemilihan prosesor, khususnya prosesor laptop kini tak hanya soal kecepatan, tetapi juga efisiensi, kecerdasan AI, dan kompatibilitas. Yang menarik, kalau dulu opsinya cuma ada Intel dan AMD, kini juga sudah ada berbagai pilihan prosesor Qualcomm yang sekelas. Contohnya, tiga prosesor terbaru di kelas menengah-atas, Intel Core Ultra 5 225H, Qualcomm Snapdragon X1 26 100, dan AMD Ryzen AI 5 330. Mereka hadir dengan keunggulannya masing-masing. Yang menarik, Asus merilis satu tipe laptop yakni Vivobook S14 dengan seluruh opsi prosesor tersebut dengan spesifikasi lainnya yang mirip-mirip. Bingung? Berikut perbandingannya dari berbagai aspek penting. Performa Keseluruhan Intel Core Ultra 5 225H menawarkan performa yang stabil berkat arsitektur hybrid P-core dan E-core dengan TDP hingga 28W. Prosesor ini mengungguli kompetitornya dalam aplikasi multi-thread ringan hingga menengah, seperti produktivitas kantor, multitasking, ...

Asus ROG Dominasi Pasar Laptop Gaming RTX 50 Series di Indonesia

Industri gaming global kembali mencatatkan pertumbuhan positif pada adopsi laptop gaming berbasis Nvidia® GeForce RTX™ 50 series. Berdasarkan data Steam per Juli 2025, GeForce RTX™ 5070 kini digunakan oleh 1,32% gamers di seluruh dunia, naik 0,33% dibandingkan Juni.  Tren ini sejalan dengan data aktivasi Nvidia dan catatan internal Asus ROG, di mana lebih dari 50% laptop gaming Asus ROG yang diaktifkan di Indonesia telah menggunakan GPU RTX™ 50 series. Fakta ini menegaskan dominasi Asus ROG dalam menjawab kebutuhan gamer lokal terhadap teknologi grafis terkini. Lenny Lin, Country Manager Asus Indonesia, menegaskan bahwa Asus menghadirkan lini laptop gaming berbasis RTX™ 50 series terlengkap melalui seri ROG, TUF, dan Asus Gaming. Setiap seri dirancang untuk berbagai segmen, mulai dari profesional esports, casual gamers, hingga kreator konten.  Di pasar Indonesia, pilihan ini mencakup ROG Strix G dan Strix SCAR untuk performa ultimate, ROG Zephyrus untuk laptop powerful namun t...

GPT-5 Resmi Meluncur. Fitur, Kelebihan, dan Hype di Balik AI Terbaru OpenAI

OpenAI akhirnya merilis GPT-5, penerus GPT-4 yang sudah ditunggu peluncurannya selama lebih dari dua tahun terakhir. Dalam pengumumannya, CEO Sam Altman menyebutnya sebagai “peningkatan besar” menuju visi AGI (Artificial General Intelligence).  Perusahaan senilai US$300 miliar ini mengklaim GPT-5 unggul di sains, matematika, dan coding, meski pengguna gratis akan cepat merasakan batasan kuota. Sorotan utamanya ada pada fitur “vibe coding”, konsep software-on-demand yang memungkinkan pengguna melempar prompt dan langsung mendapatkan kode jadi. Secara teknis, GPT-5 memang mencetak poin penting: mengalahkan model Anthropic di SWE-bench Verified, standar industri untuk mengukur kemampuan coding AI. Beberapa pemain besar mulai tergoda, seperti CEO Anysphere, Michael Truell, yang menyebut GPT-5 “remarkably intelligent”. Jika adopsi ini meluas, pendapatan tahunan OpenAI yang kini di angka US$12 miliar bisa melonjak ke US$20 miliar pada 2025.  Namun demikian, lembaga riset Gartner men...