Langsung ke konten utama

Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy Tab S6 Lite

Galaxy Tab S6 Lite merupakan tablet kelas menengah dari Samsung yang diluncurkan pada awal Mei lalu. Meskipun tidak setenar smartphone yang lebih ringkas penggunaannya karena lebih kecil, kehadiran tablet terbilang cukup membantu. Apalagi peluncurannya dilakukan tepat disaat orang-orang harus menjalankan kebanyakan aktivitas mereka di dalam rumah karena pandemi Covid-19.




Pada kondisi saat ini dibutuhkan perangkat yang bisa diandalkan untuk kerja atau belajar ataupun sekadar hiburan. Galaxy Tab S6 Lite dapat menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.  Samsung menghadirkan tampilan premium pada tablet kelas menengahnya ini.

Tablet ini mengusung bingkai aluminium yang dipoles. Fram layar bagian luarnya dibuat tidak begitu tebal, sehingga lebih menonjolkan sisi layar dan membuatnya lebih terlihat elegan

Body dari Galaxy Tab S6 Lite ini termasuk tablet yang tipis, dengan ukuran 244,5 x 154,3 x 7mm. 
Bobotnya sendiri ringan tidak sampai sampai setengah kilo.Meski begitu Samsung masih menghadirkan port jack audio 3,5 mm pada tabletnya. Galaxy Tab S6 lita hanya mengandalkan speaker stereo, namun tetap mumpuni untuk sekedar mendengarkan music atau melihat video.



Layarnya merupakan panel layar AMOLED 10,4 inch dengan resolusi 1.200 x 2.000 pixel yang menyuguhkan warna yang cukup tajam.Tablet ini menggunakan USB Type C untuk koneksi dan pengisian daya. Namun pada tablet ini belum tersedia sensor sidik jari atau fingerprint censor yang disertakan.

Salah satu kelebihan dari tablet ini adalah adanya S-Pen. Bentuknya dibuat unik dan berbeda dari yang ada di Galaxy Note maupun Galaxy Tab S6. S-pennya ini berada di pinggiran bodi tablet dan bentuknya menyerupai bentuk pensil sehingga lebih nyaman digunakan.selain itu, kita dapat mengaktifkan air command menu dan menuliskan catatan meski kondisi tablet tidak aktif.

Kamera depan memiliki resolusi 5MP. Sementara kamera belakangnya memiliki resolusi 8MP. Kedua kamera Galaxy Tab S6 Lite dapat digunakan untuk foto bokeh walaupun jumlah kameranya hanya satu. Tapi untuk memotret pada cahaya redup kurang baik saat digunakan.

Galaxy Tab S6 Lite diotaki Exynos 9611. Chipset ini digunakan juga pada Samsung Galaxy A51. Baterai memiliki kapasitas 7.040mAh, yang cukup saat digunakan berlama-lama. 



Baca Juga :

Pada Tablet ini, Samsung menghadirkan fitur multitasking untuk membantu produktivitas penggunanya. Kita dapat membagi layar menjadi dua bagian sehingga dapat digunakan untuk memantau dua aplikasi sekaligus.



Bosan dirumah saja? kamu dapat memanfaatkan S-Pen untuk menggambar atau sekedar mewarnai. Jika tidak, gunakan saja tablet ini untuk melihat video dan film. Perpaduan kualitas layar dan speaker stereo dari tablet Galaxy Tab S6 Lite cocok digunakan untuk menikmati hiburan online.

Samsung membandrol Tablet ini dengan harga Rp6,999 juta untuk varian 64GB dan Rp7,299 juta untuk 128 GB secara Online.

Postingan Populer

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...

Ayaneo Next II Akan Hadir dengan Layar 3:2 dan 165Hz

Ayaneo akhirnya membongkar salah satu misteri terbesar dari Next II, yakni aspek layarnya. Setelah mengumumkan perangkat ini tanpa detail lengkap, perusahaan kini mengonfirmasi bahwa handheld flagship tersebut akan mengusung panel OLED 9 inci dengan resolusi tak lazim, yakni 2400 × 1504. Ini berarti, Ayaneo merupakan yang pertama menghadirkan rasio layar 3:2 yang hampir tidak pernah dipakai pada perangkat gaming portabel. Di pasar handheld PC modern, mayoritas perangkat seperti GPD Win 5 serta Onexfly Apex ataupun Lenovo Legion Go 2 masih bertahan di resolusi 1920 × 1200 dengan rasio 16:10. Bahkan handheld Gaming PC lainnya seperti Asus ROG Xbox Ally series menggunakan rasio 16:9. Karena itu, rasio dan resolusi Next II terasa eksperimental.  Layarnya lebih tinggi dan sedikit kurang lebar dibanding kompetitornya, sesuatu yang bisa menghasilkan tampilan game yang lebih imersif, namun juga berpotensi menimbulkan masalah kompatibilitas UI pada beberapa judul-judul game lama. Tidak hany...

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...

Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA. Laptop Bisnis untuk Jangka Panjang

Segmen laptop bisnis selama bertahun-tahun terjebak pada satu pola: performa tinggi di tahun pertama, dan tuntutan upgrade mahal pada tahun ketiga atau keempat. Di era PC AI saat ini, masalah tersebut semakin terasa. Alasannya, workload berbasis kecerdasan buatan saat ini membutuhkan ruang penyimpanan lebih besar, RAM lebih lega, dan perangkat yang bisa mengikuti dinamika operasional perusahaan. Sayangnya, sebagian besar laptop bisnis modern masih terjebak pada desain kaku, RAM solder, satu slot SSD, dan skalabilitas minim. Di tengah kondisi tersebut, Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA hadir dengan pendekatan yang berbeda. Bukan sekadar laptop bisnis berlabel “AI-ready”, tetapi sebuah platform kerja yang menawarkan sesuatu yang jarang ada di kelasnya. Dua slot SSD dan dua slot SO-DIMM.  Ini bukan gimmick marketing. Fasilitas tersebut adalah dasar dari konsep yang Asus sebut sebagai true future-proofing, atau cara memastikan laptop tetap relevan hingga 5 sampai 7 tahun ke depan. Artinya...