Langsung ke konten utama

Bahayanya Menggunakan Gadget. Cahaya Biru Merusak Mata!


Bahaya mengintai di mana saja, termasuk pada hal yang familiar dan bahkan berada dalam genggaman kita. Ya benar, smartphone atau gadget Anda yang lain dapat berbahaya bagi kesehatan jika digunakan tidak bijak. Salah satu bahaya dari penggunaan gadget ini adalah cahaya biru. 




Tahukah Anda bahwa cahaya biru hampir tidak terlihat? Pada spektrum warna, cahaya biru adalah salah satu bentuk dari sinar ultraviolet. Cahaya biru datang dengan panjang gelombang terpendek. Terdapat beberapa bahaya yang disebabkan oleh cahaya biru ini, salah satunya adalah membahayakan mata kita. 

Selain itu cahaya biru yang dihasilkan dari paparan sinar matahari dapat membakar kulit dan menyebabkan kanker kulit atau melanoma. Sinar ini berenergi tinggi dan gelombang pendek pada sinar ini dengan mudah mencerai-beraikan molekul air dan udara di atmosfer.


Kita hidup di dunia digital dan waktu kita berada di depan layar gadget menjadi sebuah kebiasaan bahkan menjadi kebutuhan dalam kehidupan kita sehari-hari. Penggunaan gadget digital dalam waktu lama, termasuk smartphone, tablet, dan komputer, meningkatkan resiko terpapar cahaya biru yang berbahaya ini lebih banyak.



Ini menyebabkan kita sulit tidur, sakit kepala, penglihatan kabur, ketegangan mata, dan banyak lagi. 

Sangat penting untuk mengetahui bahwa cahaya biru ada di mana-mana. Sebenarnya mata kita dapat memfilter cahaya tersebut secara alami. Struktur anterior mata manusia mengandung lensa dan kornea dan kedua organ ini sangat efektif menghalangi sinar UV yang akan masuk ke retina yang peka terhadap cahaya di bagian belakang bola mata. 

Retina hanya mendapat satu persen radiasi UV. Hal ini disebabkan oleh kornea yang memblokir cahaya UV yang masuk. Untuk lebih optimal anda disarankan untuk menggunakan kacamata hitam karena kacamata ini dapat memblokir hampir 100% sinar UV.

Jika kita mendapatkan sinar ini secara berlebihan maka kornea kita dapat terbakar dan menyebabkan beberapa penyakit mata bahkan kebutaan.




Jika cahaya biru dapat menembus lapisan dalam bagian belakang mata yaitu retina. Cahaya ini akan merusak sel-sel peka cahaya di retina. Kondisi ini selanjutnya menyebabkan hilangnya penglihatan permanen, dan ini dikenal sebagai degenerasi makula.

Dewasa ini, sebagian besar cahaya biru masuk ke mata manusia melalui perangkat digital seperti  smartphone, layar komputer, dan gadget lainnya. Hal ini menempatkan pengguna perangkat digital pada risiko degenerasi makula di kemudian hari.

Sifat dari cahaya biru ini adalah berenergi tinggi dan bergelombang pendek, cahaya ini jadi mudah tersebar dan menyebabkan gangguan visual pada mata. Gelombang dari sinar ini mengurangi kontras pada mata dan penyebab ketegangan mata. Pencahayaan yang buruk, mata kering, dan kelelahan, serta gaya duduk Anda saat bermain gadget dapat membuat mata anda menjadi lebih rentan.




Jika paparan cahaya biru tidak dapat dihindari atau Anda tidak dapat meninggalkan penggunaan Gadget, maka Anda harus mengikuti langkah-langkah ini.
  1. Kurangi jam terbang Anda dan tambah waktu istirahat penggunaan gadget.
  2. Gunakan filter layar untuk layar komputer, tablet, ataupun Smartphone Anda dengan Blue Light Filter.
  3. Gunakan kacamata anti UV, untuk menghalangi cahaya biru dan meningkatkan kontras.
  4. Gunakan lensa anti-reflektif yang meningkatkan kontras dan mengurangi silau.
Paparan sinar biru yang terus menerus dapat menyebabkan beberapa bahaya bagi kesehatan Anda tidak hanya mata sebenarnya. Tetapi juga dapat merusak otak dan juga fisik. Sebagian besar orang menghadapi masalah sleep apnea atau gangguan tidur lainnya akibat paparan cahaya biru. 

Cahaya biru dari gadget menyebabkan kelelahan di siang hari dan mengganggu ritme tidur alami kita. Untuk itu mari kita gunakan gadget kita dengan bijak sehingga tidak berdampak negative terutama kesehatan kita sendiri.

Postingan Populer

Review Asus Zenbook 14 OLED UX3405CA. Laptop Tipis Premium dengan Prosesor Kencang

Di tengah meningkatnya adopsi layar OLED pada laptop consumer portable performa tinggi, Asus kembali mengukuhkan posisinya lewat Zenbook 14 OLED UX3405CA. Laptop tipis ini merupakan sebuah laptop 14 inci yang tidak hanya memprioritaskan estetika dan portabilitas, tetapi juga menghadirkan inovasi yang relevan untuk kebutuhan produktivitas modern dan penggunaan hybrid. Asus Zenbook 14 OLED UX3405CA hadir sebagai penyempurnaan dari generasi sebelumnya, dengan membawa layar OLED yang semakin matang, performa chip Intel Core Ultra yang lebih cepat dan efisien, serta peningkatan kualitas desain yang membuatnya lebih ergonomis. Ia juga sudah menggunakan RAM 32GB serta storage SSD 1TB. Aman untuk menghindari lonjakan kenaikan harga di 2026 mendatang. Ya, laptop Asus yang satu ini dirancang untuk pengguna profesional, mahasiswa, kreator kasual, dan pekerja hybrid yang membutuhkan perangkat portabel dengan kualitas layar terbaik dan performa stabil sepanjang hari. Pada review kali ini, kita aka...

Hp Oppo Murah Ini Cuma 1 Jutaan

Oppo belum lama ini menggelar smartphone terbarunya ke pasaran Indonesia. Spesifikasinya mengagumkan, apalagi fitur kameranya. Ya, Oppo Reno 10x Zoom menawarkan kemampuan fotografi yang mumpuni, sekaligus performa perangkat yang hebat. Meski demikian, ada harga ada rupa. Smartphone tersebut dipasarkan dengan harga yang tidak murah, yakni Rp12,999 juta untuk versi dengan RAM 8GB dan storage 256GB. Mahal? Tentu saja tidak, jika melihat spesifikasi yang disediakan di dalamnya. Sayangnya, tidak semua pengguna mampu membeli smartphone Oppo dengan harga yang tergolong fantastis tersebut. Cukup banyak di antara kita yang ingin membeli hp Oppo murah yang harganya kalau bisa di bawah Rp1 juta. Kalau tidak ada pun, kalau bisa harganya masih Rp1 jutaan. Alias di bawah Rp2 juta. Nah, kalau sudah begitu, apa pilihan yang bisa kita dapatkan? Berikut ini pilihannya: Harga HP Oppo Murah di 2019: Untuk smartphone alias hp Oppo murah di harga 1 jutaan, dipastikan Anda sudah mendapatkan pe...

Acer Predator Bifrost, Kini Hadir dengan Radeon RX 9070 XT 16GB Warna Putih

Acer resmi memperluas lini produk grafis gaming Predator dengan meluncurkan Predator Bifrost Radeon RX 9070 XT OC 16GB White Edition. Kartu grafis berbasis GPU AMD ini diumumkan pada 12 Desember 2025 dan sudah tersedia melalui kanal penjualan resmi Acer serta mitra ritel terpilih, dengan kisaran harga sekitar USD 855.  Kehadiran varian White Edition menegaskan ambisi Acer untuk bersaing lebih serius di segmen kartu grafis custom-cooled kelas atas. Salah satu pembeda utama Predator Bifrost RX 9070 XT White Edition terletak pada sistem pendinginnya. Acer merancang solusi termal khusus yang mengandalkan tiga kipas FrostBlade 4.0. Setiap kipas menggunakan dual ball bearing dan konfigurasi counter-spin untuk menjaga aliran udara tetap stabil sekaligus menekan tingkat kebisingan.  Di balik kipas tersebut, terdapat heatsink besar dengan baseplate tembaga dan heat pipe berbahan oxygen-free copper yang bertugas mendistribusikan panas dari GPU dan komponen sekitarnya secara efisien. Pen...

Asus Zenbook DUO Akan Semakin Kencang dan Hemat Daya

Asus kembali memanaskan pasar laptop premium dengan merilis teaser resmi untuk generasi terbaru Zenbook DUO yang dijadwalkan meluncur di ajang CES 2026. Melalui akun media sosial globalnya, laptop Asus dua layar tersebut menegaskan dua pesan utama: “Next Level Durability” dan “Next Level Power That Lasts”. Fokus teaser yang dirilis itu cukup jelas. Asus ingin menyoroti dua aspek krusial yang selama ini menjadi tantangan laptop dual-screen, yakni ketahanan mekanikal dan daya tahan baterai.  Cuplikan CGI yang dirilis memperlihatkan sistem engsel yang tampak lebih kokoh, diikuti visual sel baterai yang menyala dan digambarkan tersimpan di kedua sisi bodi perangkat. Ini mengindikasikan pendekatan desain baterai ganda, sebuah konsep yang pernah diterapkan Lenovo pada ThinkPad T580 untuk mengejar klaim daya tahan hingga 27 jam, meski tanpa konfigurasi layar ganda. Jika benar Asus Zenbook DUO generasi baru mengadopsi baterai di kedua sisi perangkat, langkah ini bisa menjadi jawaban atas k...

Asus Klaim Marketshare Monitor OLED Terbesar di 2025

Asus secara resmi mengumumkan pencapaiannya sebagai pemimpin pasar monitor OLED global pada tahun 2025. Berdasarkan data dari lembaga riset independen TrendForce, Asus kini menguasai sekitar 21,9 persen pangsa pasar monitor OLED dunia, melampaui para kompetitor dan menegaskan posisinya di segmen yang tengah bertumbuh pesat ini. Pencapaian tersebut mencerminkan strategi Asus yang tidak hanya berfokus pada spesifikasi teknis, tetapi juga pada pengalaman pengguna secara menyeluruh. Prestasi serupa juga diraih Asus yang menjadi pionir dengan menghadirkan lini laptop Asus OLED mulai dari segmen flagship sampai entry level. Sebagai gambaran, di sepanjang 2025, Asus memperluas portofolio monitor OLED dengan mengadopsi teknologi QD-OLED dan WOLED untuk berbagai segmen, mulai dari gaming, profesional, hingga kreator konten. Pendekatan ini memungkinkan Asus menghadirkan solusi yang lebih relevan bagi kebutuhan pengguna yang beragam. Berbagai inovasi turut menjadi faktor pembeda, termasuk OLED Ca...