Langsung ke konten utama

JoyUI 11, Antarmuka Terbaru Hape Gaming Black Shark

Black Shark menghadirkan JoyUI 11 sebagai antar muka sistem operasi Black Shark yang terbaru. Berbasis pada Android 10, interface ini mengalami peningkatan signifikan untuk sistem dasar smartphone dan fitur gaming. Mulai dari pembaruan user-interface, optimalisasi kinerja perangkat lunak, dan peningkatan fitur-fitur gaming Black Shark.

Pengguna Black Shark 2 Pro dan Black Shark 2 akan menerima notifikasi pembaruan JoyUI 11 sekitar 6 Mei 2020 mendatang. Dan hadirnya update tersebut mewujudkan komitmen Black Shark untuk menciptakan pengalaman gaming tidak terkalahkan melalui sistem operasi terbaru, JoyUI 11.


Pada JoyUI 11, terdapat peningkatan pada sistem aplikasi. Sistem aplikasi utamanya digadang-gadang telah meraih level teratas dalam hal kelancaran, stabilitas, dan fungsional dibanding sistem operasi yang lain. Home screen yang baru juga membuat fitur-fitur jadi lebih mudah digunakan dan lebih stabil.


Pembaruan ini juga membawa serta fitur baru lainnya, seperti balasan cepat, dual apps, quick ball, mode single-hand, dan lainnya. Seri Black Shark 2 pun kini kompatibel dengan Mi account dan Mi cloud, yang bisa digunakan untuk Find My Phone, Back Up, dan Synchronize data.


Adapula pembaruan pada aplikasi pengaturan file. Fitur yang baru kini mendukung tinjauan (review) foto, video, dokumen, dan musik, serta mendukung klasifikasi otomatis dokumen PDF, Word, Excel, dan PPT untuk mempermudah pengaturan file.



Pembaruan keamanan juga membatasi aplikasi yang sedang berjalan untuk mengakses informasi lokasi. Informasi tersebut dilindungi saat memindai jaringan untuk menghindari pelacakan. Ada juga peningkatan pada patch keamanan Google untuk keamanan dan stabilitas yang lebih tinggi.

Baca Juga:

Yang menarik, ribuan tema baru yang menarik juga tersedia di dalam sistem ini dan dapat diakses gratis secara daring serta ada penambahan 236 emoji baru. Selain itu, pada layar, JoyUI 11 menyediakan gestur/gerakan yang sederhana dan mudah pada layar, seperti gerakan menarik ke atas untuk Home Screen, menarik ke atas dan menahan untuk membuka aplikasi yang terakhir digunakan, dan menarik ke sisi kiri untuk kembali.



Tiga tombol bar navigasi juga dapat disembunyikan untuk pengalaman layar yang maksimum, atau untuk menghindari sentuhan yang tidak disengaja ketika bermain game. Selain itu, peningkatan lain yang dimiliki oleh JoyUI 11 adalah interkonektivitas dengan perangkat IoT (Internet of Things).

Mi Share. Black Shark adalah bagian dari Peer-to-Peer Transmission Alliance, memungkinkan perangkat untuk membagikan dokumen lebih cepat dan lebih mudah dengan ponsel Android lainnya.

Print Nirkabel. Perangkat ini telah kompatibel untuk melakukan print/ cetak nirkabel cepat melalui halaman ‘Share to’ dengan lebih dari 2.000 printer dari 25 merek.


Cast. Fitur cast memungkinkan konten ponsel, berupa dokumen, video, foto, dan lainnya, untuk ditunjukkan pada TV, selama kedua sisi terkoneksi pada WiFi yang sama.

Fitur Dynamic Alarm Ringtones memungkinkan pengguna untuk menikmati nada dering yang berbeda setiap hari, sementara fitur Weather Alarm Ringtones dapat berganti sesuai dengan perubahan cuaca. Dynamic Birds Sounds memberikan berbagai pilihan suara alam untuk notifikasi.

Fitur-Fitur lain antara lain adalah fitur perekaman layar, scrolling screenshot, catatan, kompas, kalkulator, alat pemindai, perekaman suara, informasi cuaca, dan pusat keamanan. Ada juga pengalaman gaming yang disempurnakan.


Bukan hanya untuk pengalaman smartphone seperti pada umumnya, sebagai perusahaan teknologi gaming tercanggih, Black Shark meluncurkan sistem operasional JoyUI 11 yang meningkatkan pengalaman gaming bagi penggunanya melalui Shark Space 3.0 dan Shark Arsenal.


Pembaruan Black Shark Space 3.0 membawa rancangan baru pada Shark Space UI yang memberikan akses mudah untuk semua pengaturan gaming di Gamer Studio, pilihan efek baru ketika memasuki game, dan Shark Arsenal terintegrasi untuk mengelola semua aksesoris Black Shark.

Dan terakhir mengenai Black Shark Arsenal, fitur yang terhubung dalam Shark Space, untuk pengelolaan yang lebih mudah ke semua aksesoris Black Shark. Fitur ini mengatur penyambungan cepat, panduan pengguna, efek pencahayaan, pembaruan firmware, dan lain-lain.

Postingan Populer

ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300), Tablet Windows 11 yang Bisa Jadi Laptop

Saat ini, konten multimedia adalah segala-galanya. Berkurang sudah jumlah pengguna, khususnya di kalangan millenial apalagi gen-Z yang gemar membaca teks panjang-panjang. Mereka lebih senang menonton video. Apalagi untuk hiburan. Nah, Menikmati beragam bentuk hiburan digital tentu membutuhkan perangkat komputasi. Sayangnya, tidak semua perangkat komputasi dirancang agar penggunanya bisa menikmati hiburan digital secara optimal karena sebagian besar perangkat komputasi seperti laptop lebih condong dirancang untuk bekerja. Di sinilah ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300) tampil berbeda dengan laptop pada umumnya karena ia dirancang khusus untuk menikmati hiburan digital. Vivobook 13 Slate OLED merupakan laptop detachable. Artinya bodi dan keyboard-nya bisa dilepas sehingga laptop ini dapat digunakan seperti tablet. Desain detachable membuat Vivobook 13 Slate OLED menjadi laptop yang sangat fleksibel dan cocok untuk target penggunaannya, yaitu menjadi portal hiburan bagi semua orang. ...

Review Asus ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop Gaming Tipis Futuristis

Dalam dunia laptop gaming yang semakin kompetitif, Asus kembali mengukuhkan posisinya di industri laptop gaming tipis lewat seri ROG Zephyrus G14. Di pasaran, salah satu model laptop gaming tipis yang jadi andalan Asus adalah seri ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop gaming tipis yang hadir pada kisaran tahun 2024 ini membawa kombinasi menarik antara performa tinggi, teknologi terkini, dan desain yang super portabel. Dengan layar OLED 3K yang memanjakan mata, GPU RTX 4050 yang efisien, serta dukungan AI dari prosesor Ryzen 7 8845HS, laptop ini ditujukan untuk gamer dan kreator yang menuntut performa dalam dimensi ringkas. Yang menjadi daya tarik utama dari G14 adalah bagaimana Asus berhasil meramu laptop 14 inci ini menjadi sebuah mesin bertenaga tanpa mengorbankan kenyamanan dan keindahan desain. Bobot hanya 1,5 kg, menjadikannya salah satu laptop gaming teringan di kelasnya. Di sisi lain, perangkat ini juga membawa berbagai fitur profesional seperti layar Pantone Validated dan Dolby Atmo...

GPT-5 Resmi Meluncur. Fitur, Kelebihan, dan Hype di Balik AI Terbaru OpenAI

OpenAI akhirnya merilis GPT-5, penerus GPT-4 yang sudah ditunggu peluncurannya selama lebih dari dua tahun terakhir. Dalam pengumumannya, CEO Sam Altman menyebutnya sebagai “peningkatan besar” menuju visi AGI (Artificial General Intelligence).  Perusahaan senilai US$300 miliar ini mengklaim GPT-5 unggul di sains, matematika, dan coding, meski pengguna gratis akan cepat merasakan batasan kuota. Sorotan utamanya ada pada fitur “vibe coding”, konsep software-on-demand yang memungkinkan pengguna melempar prompt dan langsung mendapatkan kode jadi. Secara teknis, GPT-5 memang mencetak poin penting: mengalahkan model Anthropic di SWE-bench Verified, standar industri untuk mengukur kemampuan coding AI. Beberapa pemain besar mulai tergoda, seperti CEO Anysphere, Michael Truell, yang menyebut GPT-5 “remarkably intelligent”. Jika adopsi ini meluas, pendapatan tahunan OpenAI yang kini di angka US$12 miliar bisa melonjak ke US$20 miliar pada 2025.  Namun demikian, lembaga riset Gartner men...

AMD dan Microsoft Siapkan Chip Serbaguna untuk Xbox, PC, dan Handheld Generasi Baru

AMD kembali punya hubungan mesra dengan Microsoft. Kali ini, keduanya menggarap chip kustom multi-platform yang bakal mengotaki Xbox generasi berikutnya, gelombang handheld gaming baru, hingga PC prebuilt dan laptop.  Kabar gembira tersebut terselip di laporan pendapatan Q2 AMD. Pada laporan keuangan tersebut, terungkap bahwa keuntungan segmen Client dan Gaming melonjak 71,4%, dipicu oleh penjualan Ryzen dan GPU Radeon yang menggila. Strateginya jelas. AMD dan Microsoft ingin ada satu desain SoC untuk seluruh ekosistem Xbox. Praktis? Ya. Ramah upgrade? Tidak sama sekali. Chip tersebut nantinya akan disolder permanen ke motherboard. Ini tentunya teknologi yang wajar digunakan untuk handheld gaming PC seperti Xbox, ROG Ally ataupun Ally X, bahkan laptop. Tapi metode ini nyaris “bunuh diri” untuk segmen pengguna desktop enthusiast yang doyan bongkar-pasang. Microsoft disebut sedang mengutak-atik Windows agar lebih menyatu dengan DNA konsolnya, membawa optimasi Xbox ke PC. Kedengaranny...

Oxmiq Labs Siap Guncang Dominasi GPU Nvidia

Raja Koduri, mantan arsitek GPU di AMD dan Intel, kembali ke panggung lewat startup barunya, Oxmiq Labs, dengan ambisi mengguncang dominasi Nvidia di pasar AI. Misinya? Merombak total ekosistem GPU yang ada saat ini. Caranya adalah lewat pendekatan "Software First" yang menjanjikan kompatibilitas aplikasi CUDA berbasis Python di berbagai hardware. Yang menarik, semua rencananya akan dapat dilakukan tanpa modifikasi kode. Oxmiq membawa arsitektur baru bernama OXCORE, yang memadukan unit scalar, vector, dan tensor, serta desain chiplet OXQUILT yang memungkinkan produsen merakit komponen komputasi layaknya Lego. Strategi ini diklaim bisa memangkas biaya R&D dan mempercepat pengembangan dari perangkat kecil hingga data center. Mitra besar seperti Tenstorrent dan MediaTek sudah masuk ke daftar pendukung awal. Namun, di balik jargon futuristis seperti “Atoms to Agents”, ada tantangan besar: membangun ekosistem dan perangkat lunak yang cukup matang untuk menandingi CUDA yang sud...