Langsung ke konten utama

Black Shark 2 Pro Sudah Bisa Dibeli di Indonesia. Berapa Harganya?

Anda mencari smartphone untuk gaming? Tak perlu pusing-pusing. Kini sudah ada smartphone khusus gaming yang betulan, bukan kaleng-kaleng, dan tersedia secara resmi di pasaran Indonesia. Sudah bisa dibeli dan tidak pakai ghoib.

Bukan, mereknya bukan ROG Phone. Smartphone gaming besutan Asus tersebut sudah diluncurkan setahun yang lalu, tapi sampai sekarang pun belum terlihat versi resminya. Di situs-situs e-commerce ataupun media sosial, banyak yang jual, namun itu semua barang selundupan.


Nah, buat Anda yang sudah tidak tahan untuk memiliki smartphone dengan performa maksimal, mentok, nggak ada lawan, kini sudah ada Black Shark 2 Pro, sebuah smartphone hasil kerjasama antara Xiaomi dan Black Shark.
Ada dua versi yang tersedia. Versi Black Shark 2 yang cuma menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 855, ada pula versi Black Shark 2 Pro yang sudah memakai prosesor Qualcomm Snapdragon 855 Plus.

Secara performa, Snapdragon 855 Plus tentu lebih mumpuni dibandingkan dengan Snapdragon 855. Clockspeed maksimal untuk kedelapan inti CPU Kyro 485 milik Snapdragon 855 Plus ditingkatkan menjadi 2,96GHz, dari angka aslinya di 2,84GHz milik Snapdragon 855.

Baca juga:

Selain CPU, kinerja pengolah grafis (GPU) Adreno 640 Snapdragon 855 Plus juga turut didongkrak dan diklaim 15 persen lebih bertenaga dibandingkan dengan GPU yang sama di Snapdragon 855.


Selain perbedaan pada CPU dan GPU tersebut, spesifikasi lain pada kedua smartphone gaming ini relatif sama. Keduanya menggunakan layar AMOLED berukuran 6,39 inci, baterai 4.000 mAh yang mendukung fast charging 27W, kamera 48 megapiksel dan 13 megapiksel di bagian belakang, serta kamera selfie 20 megapiksel di bagian depan.

Ada pula logo "S" yang diterangi dengan lampu RGB yang menempel di kedua ponsel tersebut, berikut lampu RGB ekstra yang tersemat di bagian bingkai kiri dan kanan ponsel.

Buat Anda yang tertarik untuk memiliki smartphone terhebat saat ini di Indonesia, Anda sudah bisa memesannya di website e-commerce Blibli.com di URL berikut https://www.blibli.com/promosi/hta-launching-blackshark.

Seri Black Shark 2 Pro dengan RAM 12GB dan storage 256GB dijual di Rp10,999 juta. Versi RAM 8GB dengan storage 128GB dijual di Rp8,999 juta. Adapun versi Black Shark 2 non Pro, dengan RAM 8GB dan storage 128GB dilepas di Rp7,999 juta saja. Semuanya dijual lengkap dengan Black Shark 2 Rookie kit yang merupakan stick tambahan berbasis bluetooth untuk bermain game.


Buat nasabah bank BRI dan Citibank, ada discount Rp750 ribu dan fasilitas cicilan tanpa bung dengan masa tenor 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan. Menarik sekali.

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...