Langsung ke konten utama

Kamera Realme C3 Indonesia Lebih Lengkap dari Versi India

Realme baru saja menghadirkan seri C3 di pasar Indonesia. Ia menjadi ponsel pertama yang menggunakan antarmuka Realme UI 1.0 buatan perusahaan tersebut. Ponsel anyar ini ditopang oleh  prosesor Helio G70, chipset yang disiapkan Mediatek untuk bermain game nantinya.

Smartphone entry-level ini merupakan penerus Realme C2 yang telah dipasarkan di Indonesia pada bulan Mei 2019 lalu. Sementara, ponsel Realme C2 merupakan penerus dari smartphone Realme C1, yang diperkenalkan di Indonesia pada bulan Oktober 2018. Dari sisi desain, bodi belakang Realme C3 dihiasi motif serupa dengan seperti serpihan berlian.


Kalau Realme C2 berjalan dengan sistem operasi ColorOS 6.0 berbasis Android Pie 9.0 yang dikembangkan oleh Oppo, Realme C3 menggunakan Android 10 yang dilapisi oleh Realme UI 1.0. 


Realme C3 diperkuat oleh chipset Helio G70 dengan konsep prosesor octa-core yang disandingkan bersama RAM 4/6GB dan ROM 32/64GB. Adapun untuk dukungan penyimpanan eksternal tambahan ponsel ini mencapai 256GB.

Sebagai gambaran, smartphone ini merupakan yang pertama yang beredar di Indonesia dan diperkuat oleh prosesor Mediatek Helio G70. Prosesor ini sudah dibuat oleh pabrikasi 12 nanometer dan menawarkan lompatan performa signifikan dibanding sebelumnya. Kabarnya, selisih performanya bisa mencapai 150 persen lebih cepat.


Dari sisi layar, Realme C3 memiliki diagonal 6,5 inci tipe LCD dengan desain mini-drop fullscreen. Smartphone ini punya resolusi 1600 x 720 piksel atau HD+ dengan screen-to-body ratio 89,8 persen dan sudah dilapisi pelindung layar Corning Gorilla Glass 3.

Baca Juga:

Guna mengakomodir kebutuhan fotografi, Realme C3 menyematkan dua buah kamera belakang yang masing-masing berkekuatan 12MP untuk kamera utama dan 2MP sebagai depth sensor. Yang menarik, Realme C3 yang dirilis di Indonesia, kameranya ada tiga, dengan tambahan kamera 2MP untuk makro yang bisa mengambil foto dalam jarak sangat dekat, hingga 4cm.


Sementara untuk kebutuhan selfie tersemat kamera 5MP di bagian depan. Ponsel yang tertanam baterai berkapasitas 5.000mAh ini sudah menjalankan Android terbaru yaitu versi 10 kendati menggunakan antarmuka Realme UI.

Di Indonesia, Realme C3 dibanderol di harga Rp1,699 juta. Namun saat dijual secara flash sale harganya Rp1,549 juta. Flash sale akan digelar pada 25 Februari di Realme.com, Lazada dan Akulaku. Menarik.

Postingan Populer

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...

Chip Google Tensor G5 Belum Lancar untuk Gaming

Google tampaknya masih belum belajar dari kesalahan lamanya. Pixel 10 Pro XL yang seharusnya menjadi etalase kecanggihan hardware dan AI andalannya, justru tampil seperti ponsel yang alergi terhadap gaming. Sebuah video yang beredar di X menunjukkan ponsel flagship senilai £1.000 itu terseok-seok memainkan Genshin Impact. Frame rate anjlok, tampilan berkedip, dan lag yang parah. Semua berpadu menjadi sebuah tontonan yang bahkan membuat ponsel keluaran lima tahun lalu terlihat lebih gagah. Biang keladinya? Tensor G5, chip buatan Google yang diproduksi oleh TSMC. Di atas kertas, ia adalah otak pintar yang mampu menjalankan berbagai fitur AI dan trik kamera dengan mulus. Namun begitu dia diminta mengeluarkan tenaga mentah untuk game berat, hasilnya justru seperti overheat dalam ujian fisika dasar. Pixel 10 Pro XL memang nyaman untuk urusan email, kamera, atau eksperimen AI kecil-kecilan. Tapi saat game sungguhan dijalankan, performanya langsung rontok. Ironisnya, Tensor G5 yang digadang-g...

Pegatron Akhirnya "Made in USA" Setelah Beli Pabrik di Texas

Pegatron akhirnya resmi mengibarkan bendera “Made in the USA”. Perusahaan manufaktur asal Taiwan yang sempat spin-off dari Pegasus, induk perusahaan Asus itu mengumumkan pembelian fasilitas pabrik dan lahan di Georgetown, Texas, sebagai bagian dari ekspansi besar untuk lini produksi dan operasionalnya di Amerika Serikat. Kesepakatan ini dijalankan melalui anak perusahaan Pegatron Technologies, yang mengakuisisi fasilitas di kawasan Blue Springs Business Park beserta lahan seluas 12,52 acre (sekitar 5 hektar). Pabrik tersebut memiliki luas lantai sekitar 168.784 kaki persegi dan dibeli dengan nilai sekitar US$3,07 juta. Langkah ini menjadi tonggak baru bagi Pegatron, yang selama ini lebih dikenal sebagai mitra manufaktur global untuk Apple dan sejumlah produsen perangkat elektronik ternama. Menurut laporan, fasilitas baru di Texas itu akan difungsikan terutama untuk produksi server dan perangkat elektronik otomotif, dengan fokus awal pada server enterprise. Analis industri memperkirakan...

TSMC Siap Modali Intel? Strategi Baru di Industri Semikonduktor

Rumor panas kembali berhembus di industri semikonduktor: TSMC disebut-sebut tengah mempertimbangkan langkah investasi besar terhadap rival sekaligus kliennya, Intel. Kabar ini mencuat setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa Intel telah menjajaki kemungkinan kemitraan manufaktur maupun kerja sama yang lebih luas bersama TSMC.  Meski kedua pihak memilih bungkam, sikap tersebut justru semakin menyulut spekulasi di pasar. Beberapa faktor memperkuat gosip ini. Nvidia, salah satu pelanggan terbesar TSMC, dikabarkan tengah menyiapkan dana sekitar 50 miliar dolar AS untuk membeli empat persen saham Intel. Pemerintah Amerika Serikat juga ikut bermain, sementara Apple disebut-sebut berada dalam tahap negosiasi serupa. Sebelumnya, SoftBank Group dilaporkan telah menyuntikkan 20 miliar dolar AS ke Intel pada Agustus lalu, menambah lapisan kompleksitas pada drama investasi ini. Langkah potensial TSMC menimbulkan dilema. Di satu sisi, TSMC dikenal sebagai “foundry untuk semua,” melayani ber...

Windows 11 Siap Jadi “AI PC” Sesungguhnya

Microsoft kembali memoles Windows 11 dengan lapisan kecerdasan buatan yang lebih tebal. Dalam pembaruan terbaru, pengguna akan bisa memanggil asisten digital hanya dengan mengucapkan, “Hey Copilot.” Konsepnya mirip dengan “Hey Siri” di iPhone atau “Hey Google” di Android, tapi kini hadir langsung di desktop.  Di permukaannya, ini terlihat seperti langkah maju untuk membuat interaksi dengan PC lebih natural. Namun, di balik kemudahan tersebut, ada pertanyaan besar tentang seberapa jauh Microsoft ingin AI mengambil alih kendali pengalaman pengguna. Salah satu fitur paling menarik (dan mungkin paling kontroversial) adalah Copilot Vision. Dengan izin pengguna, Copilot bisa “melihat” seluruh layar. Mulai dari aplikasi yang terbuka, dokumen kerja, hingga tab browser, lalu memberikan jawaban atau analisis kontekstual. Misalnya, Copilot dapat meninjau presentasi PowerPoint atau memeriksa formula di Excel tanpa Anda perlu menjelaskan apa pun. Tidak seperti fitur Recall yang menuai kritik ka...