Langsung ke konten utama

Spesifikasi Realme U1. Smartphone Pertama dengan MediaTek Helio P70

Realme, vendor smartphone turunan dari Oppo kembali akan menghadirkan varian terbaru smartphone andalannya di pasaran Indonesia. Dan seperti informasi yang sudah beredar di Internet, smartphone terbaru Realme tersebut, yakni Realme U1, akan menjadi smartphone pertama mereka yang diperkuat oleh prosesor MediaTek Helio P70.

Sebagai informasi, System-on-Chip (SoC) Helio P70 sendiri baru dirilis oleh MediaTek pada kisaran Oktober 2018. Ia merupakan prosesor yang diproduksi dalam proses manufaktur 12 nanometer, punya empat buah core (quad core) berbasis ARM Cortex A73 yang bertenaga dan empat buah core berbasis ARM Cortex A53 yang hemat energi. Total menjadi delapan buah core (octa-core).

Dari sisi desain, Realme U1 tampak serupa dengan Realme 2 Pro. Layarnya menggunakan desain waterdrop screen yang menyematkan notch serupa tetesan air di sisi atas. Notch tersebut berfungsi sebagai rumah bagi kamera depan 25 megapiksel. Panel layarnya LCD IPS berdiagonal 6,3 inci dengan resolusi 2.340 x 1.080.



Dengan bingkai atas yang diklaim hanya setebal 2,05mm, sementara bagian samping hanya 1,7 mm, Realme U1 disebut memiliki rasio layar terhadap bodi mencapai 90.8 persen.

Untuk perlindungan, layar Realme U1 dilindungi lapisan kaca antigores Gorilla Glass 3. Sementara di bagian belakang, cangkangnya terbuat dari bahan akrilik dengan lapisan khusus yang membuatnya tampak seperti bahan kaca.

Baca juga:

Pada bagian belakang tersebut, Realme U1 memiliki dual-camera 13 megapiksel dan 2 megapiksel, berikut pemindai sidik jari berbentuk bundar. Kameranya diklaim bisa mendeteksi jarak obyek dan menampilkan preview efek visualnya (bokeh) secara real-time.

Untuk menopang performa CPU, pengolah grafisnya (GPU) smartphone ini adalah Mali G-72 MP3. Kabarnya, Realme U1 turut ditunjang dengan gaming optimization yang menjanjikan frame rate 60 FPS.

Layaknya produk-produk SoC keluaran terbaru, Helio P70 juga memiliki prosesor khusus untuk mengolah tugas-tugas terkait fungsi kecerdaasan buatan (NPU, Neural Processing Unit). Semua berjalan di sistem Android 8.1 Oreo yang dilapisi antarmuka Color OS 5.2. Antarmuka tersebut membawa salah satu fitur bernama Sidebars yang bisa digunakan untuk multitasking dan mengakses aplikasi utama.

Saat ini Realme U1 menyediakan dua pilihan konfigurasi, yakni dengan RAM 3GB dan storage 32GB serta RAM 4GB dan storage 64GB. Memori internal bisa diperluas dengan dukungan microSD yang dibenamkan sejajar dengan dua kartu nano-SIM.

Untuk memasok daya, Realme U1 menggunakan baterai berkapasitas 3,500 mAh yang bisa diisi menggunakan charger 10W standar melalui port microUSB. Selain colokan microUSB, Realme U1 juga masih mempertahankan colokan jack audio 3,5mm. Ada tiga warna yang tersedia yakni Ambitious Black, Brave Blue dan Fiery Gold.

Postingan Populer

Review Asus ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop Gaming Tipis Futuristis

Dalam dunia laptop gaming yang semakin kompetitif, Asus kembali mengukuhkan posisinya di industri laptop gaming tipis lewat seri ROG Zephyrus G14. Di pasaran, salah satu model laptop gaming tipis yang jadi andalan Asus adalah seri ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop gaming tipis yang hadir pada kisaran tahun 2024 ini membawa kombinasi menarik antara performa tinggi, teknologi terkini, dan desain yang super portabel. Dengan layar OLED 3K yang memanjakan mata, GPU RTX 4050 yang efisien, serta dukungan AI dari prosesor Ryzen 7 8845HS, laptop ini ditujukan untuk gamer dan kreator yang menuntut performa dalam dimensi ringkas. Yang menjadi daya tarik utama dari G14 adalah bagaimana Asus berhasil meramu laptop 14 inci ini menjadi sebuah mesin bertenaga tanpa mengorbankan kenyamanan dan keindahan desain. Bobot hanya 1,5 kg, menjadikannya salah satu laptop gaming teringan di kelasnya. Di sisi lain, perangkat ini juga membawa berbagai fitur profesional seperti layar Pantone Validated dan Dolby Atmo...

Siap Kuliah Lagi? Ini Laptop Generasi AI yang Kencang dan Stabil untuk Mahasiswa

Tahun ajaran baru sudah di depan mata. Mahasiswa di berbagai penjuru negeri bersiap kembali ke kampus, bersua teman-teman seperjuangan, hingga beradaptasi dengan jadwal kuliah yang baru. Tapi back to campus bukan sekadar tentang bertemu dosen favorit atau suasana kelas yang dirindukan.  Di era saat ini, terutama bagi kamu yang tergolong dalam Generasi AI, persiapan menuju semester baru juga berarti memilih perangkat yang bisa mendukung segala aktivitas akademik dan kreatif secara maksimal. Bukan Sekadar Laptop, Tapi Partner Belajar Mahasiswa Generasi AI Tantangan mahasiswa saat ini jauh berbeda dari dulu. Kini, tugas-tugas perkuliahan tak lagi hanya menulis dan presentasi, tapi juga mencakup riset data, desain grafis, produksi video pendek, hingga eksplorasi tool berbasis AI seperti Copilot, ChatGPT, CapCut AI, atau Canva Magic Studio.  Agar semua berjalan lancar, kamu butuh laptop yang bukan hanya kencang, tapi juga cerdas, efisien, dan bisa diandalkan sepanjang hari. Laptop ...

Monitor Gaming OLED Terbaik Samsung, Odyssey OLED G6 dan G7

Pasar monitor gaming kembali diguncang oleh Samsung dengan pengumuman trio terbaru dalam lini Odyssey. Sorotan utama jatuh pada Odyssey OLED G6 berukuran 27 inci, yang digadang sebagai monitor OLED gaming pertama di dunia dengan refresh rate 500Hz.  Angka ini terdengar berlebihan bagi sebagian orang, namun jelas menyasar segmen gamer kompetitif ekstrem yang menganggap refresh rate 240Hz atau 360Hz sudah tidak lagi cukup. Spesifikasi G6 memang tidak main-main. Monitor ini hadir dengan resolusi QHD, respons 0,03ms, kecerahan hingga 1.000 nits, serta sertifikasi VESA DisplayHDR True Black 500. Teknologi QD-OLED memastikan warna lebih kaya, sementara dukungan Nvidia G-SYNC dan AMD FreeSync Premium Pro membuat pengalaman gaming bebas tearing.  Samsung bahkan menambahkan lapisan “Glare Free” agar tetap nyaman digunakan di berbagai kondisi pencahayaan, serta teknologi OLED Safeguard+ untuk mengurangi risiko burn-in yang selama ini menjadi momok layar OLED. Dengan validasi Pantone, wa...

AMD Catat Rekor, 41 Persen Pangsa Pasar Server. Intel Kian Terdesak

Laporan terbaru dari Mercury Research untuk kuartal kedua 2025 menandai titik balik penting dalam persaingan chip server global. AMD berhasil merebut 41 persen pangsa pendapatan server, rekor tertinggi sepanjang sejarahnya, sekaligus memperdalam luka Intel yang terus kehilangan pijakan di segmen paling menguntungkan ini.  Lonjakan 7,2 poin dibanding tahun lalu dan kenaikan 1,5 poin dari kuartal sebelumnya menunjukkan tren yang konsisten: AMD semakin dominan, sementara Intel masih bergulat dengan keterlambatan manufaktur dan kehilangan kepercayaan pasar. Capaian AMD tidak terbatas pada server. Secara keseluruhan, pangsa pendapatan perusahaan mencapai 33 persen, naik 8,8 poin dibanding tahun sebelumnya. Di segmen klien, AMD juga mencatat pertumbuhan dengan pangsa 27,8 persen, didorong permintaan yang kuat dari sektor cloud maupun enterprise. Bahkan di pasar desktop, performa Ryzen tampak mengesankan. Pangsa pendapatan desktop AMD melonjak 20,5 poin dari tahun lalu dan hampir 5 poin d...

Teknologi Semikonduktor China Terhambat. Peluncuran Deepseek R2 Ditunda

Kasus DeepSeek dan Huawei Ascend menunjukkan bahwa ambisi Tiongkok untuk mandiri dalam teknologi semikonduktor AI masih menghadapi jalan terjal. Startup AI yang sempat naik daun dengan model R1 pada Januari lalu itu dipaksa menunda peluncuran penerusnya, R2, setelah gagal melatih model menggunakan chip Ascend buatan Huawei.  Upaya yang didorong langsung oleh regulator Beijing itu akhirnya berujung kompromi: training tetap memakai GPU Nvidia, sementara inference dijalankan di atas Ascend. Kegagalan ini bukan sekadar soal teknis, melainkan cermin dari kesenjangan mendasar antara ekosistem chip Tiongkok dan Nvidia. Training model AI berskala besar menuntut perangkat keras dengan kecepatan, reliabilitas, serta ekosistem perangkat lunak yang matang. Ascend terbukti masih rentan terhadap bug, kecepatan interkoneksi yang tidak stabil, dan software stack yang belum selevel CUDA milik Nvidia. Bahkan dengan dukungan langsung dari tim engineer Huawei di lokasi, DeepSeek tak berhasil menyelesa...