Langsung ke konten utama

Infinix Hot 8, Unggulkan Baterai Besar dan Harga Terjangkau

Kabar gembira bagi para X-fans serta seluruh penggemar smartphone price-performance terbaik di Indonesia. Infinix, salah satu produsen global yang terus menghadirkan update pada perangkat teknologi yang mereka rilis, kembali menghadirkan smartphone terbarunya.

Adalah Infinix Hot 8, smartphone yang baru dirilis produsen yang fokus menyasar generasi muda untuk beraktivitas online. Produk mutakhir ini, hadir dengan keunggulan baterai dan layar yang lebih besar, namun tetap dengan harga yang terjangkau.


Ada alasan mengapa Infinix berani mengunggulkan baterai dan layar besar sebagai kelebihan utama smartphone ini. Sebagai informasi, sebelum meluncurkan Hot 8, tepatnya pada 27-28 September lalu, Infinix Indonesia menggelar sebuah event 24 hours Non-Stop Entertainment dengan tema #MakinBeringas.


Pada kesempatan tersebut, Infinix memberikan tantangan pada para X-fans untuk beraktivitas selama 24 jam non stop dengan Infinix Hot 8 tanpa mengisi ulang baterainya sama sekali. Adapun aktivitas yang dilakukan mulai dari bermain game sampai streaming video.


Menurut pihak Infinix Indonesia, Infinix Hot 8 akan menjadi the most powerful entertainment smartphone di harga kurang dari Rp2 juta. Ia ditujukan untuk konsumen anak muda Indonesia khususnya yang suka dengan mobile game, movie DAN music streaming serta fotografi.

Baca juga:


Sebagai gambaran, Infinix Hot 8 hadir dalam 2 varian yakni dengan kapasitas 4/64GB dan 2/32GB. Meski kapasitas RAM dan storage berbeda, keduanya tetap memiliki ketangguhan daya yang sama yaitu kapasitas baterai hingga 5000mAh serta pengisian daya fast charging 2A.

Infinix mengklaim, smartphone ini mampu bertahan hingga 4 hari tanpa charging untuk memaksimalkan segala aktivitas maupun hiburan di smartphone.

Untuk hiburan, Infinix Hot 8 punya layar berukuran sangat luas yakni 6,6 inci dengan resolusi HD+ serta menggunakan waterdrop notch design. Metode notch seperti ini membuat pengguna lebih puas saat menyaksikan konten video di smartphone ataupu bermain game. Khusus untuk gaming, ada fitur game mode yang bisa membuat pengalaman gaming lebih sempurna.

Lalu, apa yang membuat Infinix yakin bahwa smartphone ini juga menyasar para penggemar fotografi?


Di bagian kamera, Infinix Hot 8 telah mendukung AI Triple Camera dengan aperture f/1.8 guna menyempurnakan hasil gambar yang lebih jelas dan memukau. Tak hanya itu, ia juga punya fitur AR Sticker dengan berbagai macam karakternya yang akan menambahkan pengalaman hiburan baru saat selfie dengan kamera depan.

Per 8 Oktober 2019, Infinix Hot 8 akan dijual secara flash sale perdana di harga Rp1,399 untuk varian 4/64GB dan Rp1,199 untuk versi 2/32GB. Pembeli juga akan mendapatkan kartu perdana Smartfren dengan kuota sebesar 360GB selama 2 tahun dan gratis menonton layanan VIU Premium selama 60 hari. Tertarik? Silakan kunjungi situs Lazada di URL berikut.

Postingan Populer

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

Rekomendasi Laptop 5 Jutaan yang Terasa Premium? Polytron Luxia i3 Jawabannya!

Mencari laptop yang terjangkau namun tetap memenuhi kebutuhan komputasi sehari-hari bisa menjadi tantangan tersendiri. Jika Anda membutuhkan perangkat untuk bekerja, belajar, atau sekadar penggunaan harian, laptop dengan harga sekitar 5 jutaan bisa menjadi pilihan tepat. Di kisaran harga ini, Anda masih dapat menemukan laptop dengan performa memadai, desain yang menarik, dan fitur modern. Rekomendasi Laptop 5 Jutaan yang Bisa Dipertimbangkan Di bawah ini merupakan rekomendasi laptop 5 jutaan yang layak Anda pertimbangkan, lengkap dengan spesifikasi dan keunggulannya: 1. Polytron Luxia i3 (PL 14M3I3A G82H) Polytron Luxia i3 merupakan laptop yang menawarkan kombinasi desain premium dan performa yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Laptop ini dibekali prosesor Intel® Core™ i3-1215U yang mampu menangani multitasking ringan hingga menengah secara lancar.  Layar 14 inci WUXGA dengan rasio 16:10 dan panel IPS menghadirkan sudut pandang luas serta warna yang akurat, meningkatkan produk...

Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA. Laptop Bisnis untuk Jangka Panjang

Segmen laptop bisnis selama bertahun-tahun terjebak pada satu pola: performa tinggi di tahun pertama, dan tuntutan upgrade mahal pada tahun ketiga atau keempat. Di era PC AI saat ini, masalah tersebut semakin terasa. Alasannya, workload berbasis kecerdasan buatan saat ini membutuhkan ruang penyimpanan lebih besar, RAM lebih lega, dan perangkat yang bisa mengikuti dinamika operasional perusahaan. Sayangnya, sebagian besar laptop bisnis modern masih terjebak pada desain kaku, RAM solder, satu slot SSD, dan skalabilitas minim. Di tengah kondisi tersebut, Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA hadir dengan pendekatan yang berbeda. Bukan sekadar laptop bisnis berlabel “AI-ready”, tetapi sebuah platform kerja yang menawarkan sesuatu yang jarang ada di kelasnya. Dua slot SSD dan dua slot SO-DIMM.  Ini bukan gimmick marketing. Fasilitas tersebut adalah dasar dari konsep yang Asus sebut sebagai true future-proofing, atau cara memastikan laptop tetap relevan hingga 5 sampai 7 tahun ke depan. Artinya...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...

Ayaneo Next II Akan Hadir dengan Layar 3:2 dan 165Hz

Ayaneo akhirnya membongkar salah satu misteri terbesar dari Next II, yakni aspek layarnya. Setelah mengumumkan perangkat ini tanpa detail lengkap, perusahaan kini mengonfirmasi bahwa handheld flagship tersebut akan mengusung panel OLED 9 inci dengan resolusi tak lazim, yakni 2400 × 1504. Ini berarti, Ayaneo merupakan yang pertama menghadirkan rasio layar 3:2 yang hampir tidak pernah dipakai pada perangkat gaming portabel. Di pasar handheld PC modern, mayoritas perangkat seperti GPD Win 5 serta Onexfly Apex ataupun Lenovo Legion Go 2 masih bertahan di resolusi 1920 × 1200 dengan rasio 16:10. Bahkan handheld Gaming PC lainnya seperti Asus ROG Xbox Ally series menggunakan rasio 16:9. Karena itu, rasio dan resolusi Next II terasa eksperimental.  Layarnya lebih tinggi dan sedikit kurang lebar dibanding kompetitornya, sesuatu yang bisa menghasilkan tampilan game yang lebih imersif, namun juga berpotensi menimbulkan masalah kompatibilitas UI pada beberapa judul-judul game lama. Tidak hany...