Langsung ke konten utama

Review Kamera Huawei Nova 3i. Bagus Nggak?

Saat diluncurkan ke pasaran Indonesia beberapa waktu lalu, Huawei Nova 3i sempat merebut perhatian pasar smartphone segmen mainstream, khususnya mereka yang gemar melancarkan hobi fotografi mobile. Pasalnya, saat diluncurkan, smartphone ini mengandalkan empat buah kamera. Dua di belakang dan dua di depan.

Konfigurasinya, dua kamera di belakang memiliki resolusi 16MP untuk kamera utama dan 2MP untuk kamera depth of field. Adapun kamera depannya resolusinya 24MP dengan tambahan 2MP untuk efek bokeh.


Berhubung perangkat ini bukanlah smartphone seri mutakhir, agak basi rasanya kalau kita membicarakan performanya saja. Prosesor Huawei Kirin 710 yang digunakan, memang cukup bertenaga dan kurang lebih setara dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 660 dan sedikit di bawah performa Snapdragon 710. Tetapi yang lebih menarik untuk dibahas tentu adalah kemampuan kameranya.


Seperti diketahui, Huawei merupakan produsen terbaik untuk saat ini, di industri fotografi smartphone. Perangkat-perangkat yang mereka rilis, misalnya seri P20 dan Mate 20 serta P30 Pro, menawarkan kemampuan fotografi tak tertandingi.

Nah, apakah seri Nova punya kemampuan yang sama tak kalah jauh hebatnya dengan seri P atau Mate, seperti layaknya Zenfone 5z dengan Zenfone 5 atau Samsung Galaxy S9 dengan Samsung Galaxy A9 misalnya?

Di sini kita akan lihat kemampuan kamera Huawei Nova 3i saat mengambil foto dalam berbagai kondisi, seperti indoor baik dalam kondisi pencahayan cukup ataupun pencahayaan minim, dan juga mengambil foto outdoor dengan pencahayaan berlimpah serta low light.

Tak lupa, kami juga mencoba merekam video, saat penggunanya sedang bergerak seperti apa? Mari kita lihat kemampuan kamera utamanya.




Foto Indoor
Pertama-tama, kita akan mengambil beberapa sampel foto indoor dalam kondisi pencahayaan normal serta dalam kondisi low light. Berikut ini contohnya:






Dalam kondisi normal, tentunya Huawei Nova 3i mampu mengambil foto dengan sangat baik. Saturasi warna masih dapat. Sementara pada foto indoor dalam kondisi low light, namun tentunya tidak low banget, hasilnya masih lumayan. Tidak noise, tapi detail juga tidak terlalu dapat.

Foto Outdoor







Pada foto outdoor dalam kondisi pencahayaan berlimpah, hasilnya sangat baik. Warna, ketajaman, efek bokeh pun dapat. Sayangnya, dalam kondisi tertentu, detail masih tidak dapat, misalnya detail bulu hewan. Padahal, objek diambil di kondisi outdoor dan siang hari cerah.

Dalam kondisi outdoor low light, foto yang dihasilkan pun relatif biasa saja kualitasnya. Iseng-iseng, kami buat perbandingan foto outdoor low light dengan modus Auto dibandingkan dengan modus Night Mode. Nah ini dia hasilnya:

Dalam mode auto (gambar kiri), kamera tidak banyak menangkap detail. Tapi begitu Night Mode yang digunakan, hasil foto menjadi lebih terang. Tetapi tentunya, jadi ada noise yang muncul.

Bagaimana kalau kita membuat video? Untuk video, selain warna dan ketajaman, yang paling penting adalah apakah ia punya fasilitas stabilizer yang baik. Untuk itu, kita coba merekam video sambil berjalan kaki dan saat mengendarai mobil di jalan biasa ataupun di jalan tol.


Saat merekam video sambil berjalan kaki, yang notabene pastinya kamera akan berguncang mengikuti gerakan tubuh kita, ternyata video pun sangat tidak stabil.

Ketika merekam video saat berada di kendaraan, yang relatif tidak banyak guncangan, apalagi di jalan tol yang mulus, kamera mampu merekam dengan lumayan. Tetapi itupun masih terasa guncangannya.


Kesimpulan
Sebelum kita menarik kesimpulan, berikut ini spesifikasi Huawei Nova 3i yang kami kutip dari GSM Arena:


Kalau bisa ditarik kesimpulan, Huawei Nova 3i ini sangat jauh kualitasnya dengan seri flagshipnya seperti P series ataupun Mate series. Wajar memang. Dari sisi harga pun, terpaut jauh, bahkan nyaris sekitar 3 kali lipatnya. Tetapi semestinya, Huawei masih bisa membuat hasil foto ataupun video Nova 3i lebih baik lagi. Pasalnya, di segmen harga yang sama, banyak pilihan yang lain.

Kalau tidak segera dibenahi, terpaksa user beralih ke perangkat besutan Realme, Xiaomi, Zenfone 5 atau Max Pro series, ataupun Samsung M series. Ayo Huawei, update software kameramu.

Postingan Populer

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...

Di Mana Membeli Asus ExpertBook di Indonesia?

Asus ExpertBook kini semakin dikenal sebagai laptop bisnis terbaik untuk para profesional, berkat kombinasi desain yang ringan, ketahanan kelas militer, performa tinggi, serta fitur keamanan yang komprehensif.  Namun, banyak calon pengguna yang masih bertanya-tanya. Di mana tempat terpercaya untuk membeli Asus ExpertBook di Indonesia? Untuk membantu pelaku bisnis, profesional, hingga institusi yang ingin mengadopsi laptop ini, berikut kami rangkum daftar lengkap toko-toko resmi yang menjual Asus ExpertBook di berbagai provinsi. Harapannya, Anda yang sedang mencari Asus ExpertBook akan dapat menemukannya dengan mudah dan tentunya mendapatkan barang resmi. Mengapa Harus Membeli Asus ExpertBook di Toko Resmi? Membeli laptop bisnis seperti Asus ExpertBook sebaiknya dilakukan melalui mitra dan toko resmi untuk memastikan: •    Garansi internasional Asus yang valid •    Ketersediaan layanan purna jual •    Suku cadang asli dan dukungan teknis •   ...

Rakit PC? Kini Bisa Langsung Download Windows 11

Kabar gembira bagi para DIY (Do It Yourself) user alias para penggemar merakit PC sendiri. Kini Anda tidak perlu repot-repot mencari tempat membeli Windows asli. Ya, Microsoft memang menghadirkan sistem operasi Windows terbaru mereka yakni Windows 11 pada Oktober lalu. Namun para perakit PC tidak bisa membelinya langsung dari website resmi Microsoft dan harus mencari reseller di toko-toko offline ataupun marketplace. Namun baru-baru ini, Microsoft akhirnya menambahkan opsi untuk membeli Windows 11 langsung bagi para perakit PC ataupun PC custom. Ya, tanpa banyak kehebohan, mereka telah menambahkan webpage tempat membeli Windows 11 langsung. Saat ini,Windows 11 Home dan Windows 11 Pro sudah bisa dibeli dan di-download langsung dari website Microsoft seharga 139 dolar AS dan 199,99 dolar AS atau sekitar Rp2.085.000 dan Rp3.000.000. Harganya sama seperti kalau Anda membeli Windows 10 Home dan Windows 10 Pro di retailer-retailer resmi Microsoft. Tapi kalau Anda ingin mendown...

2026, Valve Terjun ke Bisnis Konsol Gaming Hardware

Valve akhirnya meresmikan lini Steam Hardware terbaru untuk 2026, dan pusat perhatian jatuh pada Steam Machine. Perangkat ini merupakan sebuah mini PC bergaya set-top box yang dirancang untuk duduk manis di bawah TV, namun dengan tenaga jauh melampaui Steam Deck.  Yang menarik, tak hanya set-top box atau console, perangkat tersebut juga datang bersama Steam Controller generasi baru dan headset Steam Frame VR. Berbeda dari upaya Steam Machine di era 2015 yang gagal membentuk ekosistem, versi terbaru ini tampil jauh lebih matang. Form factor-nya berupa kubus mungil 6 inci (152×162×156 mm) dengan bobot 2.6kg, menandakan sistem pendingin yang tak main-main.  Valve juga menambahkan cover depan yang bisa diganti serta LED multiguna yang dapat menampilkan status sistem hingga progres unduhan. Sebuah sentuhan desain kecil, namun merupakan finishing yang terasa modern dan fungsional. Di dalamnya, Valve memakai dua chip semi-custom AMD, bukan APU tunggal. CPU Zen 4 6-core/12-thread berk...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...