Langsung ke konten utama

PUBG Mobile Lite untuk Hape di Bawah 2GB RAM

Anda senang bermain game PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG) mobile, game tembak-tembakan yang sedang sangat populer di seluruh dunia, tetapi smartphone Anda punya spesifikasi yang minimalis? Jangan khawatir. Kini untuk masalah tersebut, sudah ada obatnya.

Kini, Tencent Games serta PUBG Corp menyiapkan game PUBG Mobile Lite yang dapat dijalankan pada smartphone kelas menengah ke bawah. Contohnya seperti smartpone yang punya RAM kecil, seperti 2GB ke bawah.


Hadirnya versi ringkas dari game ber-genre battle royale tersebut tentu merupakan angin segar pula bagi kedua perusahaan terkait karena akan ada lebih banyak pengguna yang bisa bermain game yang bersangkutan.


Sebagai awalan, PUBG Mobile Lite sudah mulai bisa dimainkan oleh pengguna yang berasal dari India dan bisa di-unduh dari Google Play Store. Menurut pihak pengembang aplikasi tersebut, PUBG Mobile Lite sanggup memberikan user experience dan gameplay yang sama baiknya seperti versi penuh dari aplikasi tersebut.


Perbedaan PUBG Mobile dengan PUBG Mobile Lite
Meski demikian, berhubung ini merupakan aplikasi yang dipangkas agar lebih ringan, tentu ada perbedaan yang muncul dibandingkan dengan versi full dari PUBG Mobile. Utamanya adalah pada map yang jauh lebih kecil, kapasitas yang hanya mampu menampung hingga 60 pemain, serta durasi per game yang jauh lebih singkat, yakni sekitar 10 menit saja.

Baca juga:

Terkait dengan map yang lebih kecil, tingkat kepadatan gedung dan frekuensi loot juga ditingkatkan, demi mempercepat proses loot dan pesatnya permainan.

Di luar hal-hal tersebut di atas, selebihnya hampir sama, antara PUBG Mobile dan PUBG Mobile Lite. O ya, satu hal lain. Kapasitas download dan kebutuhan ruang simpan alias storage internal di smartphone pun menyusut. Dari versi penuhnya yang mencapai 2GB lebih, kini versi PUBG Mobile Lite hanya butuh ruang penyimpanan hingga sekitar 400MB saja.


Sebagai informasi, PUBG Mobile Lite dibuat menggunakan Unreal Engine 4. Pengembangnya mengklaim, versi Lite ini dijamin akan berjalan mulus pada seluruh smartphone, bahkan kelas entry level sekalipun. Ini tentunya sangat penting mengingat bahwa lebih dari separuh pengguna smartphone menjalankan smartphone seri entry-level.

Menarik untuk dicoba nih guys.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1405VA. Laptop Kerja Rp9 Jutaan

Dunia kerja yang semakin dinamis menuntut perangkat yang tidak hanya portabel, tetapi juga andal, aman, dan mampu mengakomodasi berbagai kebutuhan multitasking. Tren laptop kerja kini tak lagi sekadar berfokus pada bodi yang tipis dan ringan, tetapi juga memperhatikan aspek performa. Mulai dari prosesor kencang, kapasitas RAM besar dan upgradable, semua kini menjadi faktor esensial. Tak lupa juga dengan kehadiran fitur-fitur penunjang produktivitas seperti layar rasio 16:10, port konektivitas lengkap, dan sistem keamanan biometrik. Selain itu, laptop kerja modern dituntut memiliki daya tahan fisik yang tangguh. Standar militer seperti MIL-STD 810H kini menjadi nilai tambah penting, terutama bagi para profesional muda yang sering berpindah tempat kerja atau bekerja dalam kondisi lingkungan yang tidak selalu ideal. Terakhir, dukungan sistem operasi terkini dan paket software produktivitas seperti Microsoft Office Home & Student juga kini menjadi bagian dari “value” yang dicari oleh p...

Layar OLED untuk Gaming Akan Makin Hebat

LG Display kembali menunjukkan dominasinya sebagai pionir teknologi layar global. Perusahaan asal Korea Selatan ini mengumumkan keberhasilan produksi massal panel monitor OLED tercanggih di dunia dengan mengandalkan teknologi milik sendiri. Ya, lewat teknologi yang disebut sebagai Primary RGB Tandem, LG Display mengemas kombinasi luar biasa. Kecerahan hingga 1.500 nits, refresh rate 280Hz, dan respons waktu secepat 0,03ms. Tiga elemen utama dalam kualitas gambar monitor gaming OLED. Teknologi Primary RGB Tandem merupakan terobosan generasi keempat OLED dari LG. Alih-alih menggunakan satu lapisan RGB, teknologi ini menumpuk empat lapisan warna primer merah, hijau, dan biru secara independen. Hasilnya adalah kecerahan puncak tertinggi untuk OLED ukuran 27 inci, mencapai 1.500 nits (APL 1,5%), sambil mempertahankan akurasi warna hingga 99,5%. Capaian ini sangat ideal, tidak hanya untuk gamer, tapi juga untuk profesional kreatif di bidang produksi film dan color grading. Tidak berhenti di ...

Blue Screen of Death (BSOD) Akan Hilang dari Windows!

Setelah hampir empat dekade menjadi simbol frustrasi pengguna Windows, layar biru legendaris alias Blue Screen of Death (BSOD) akhirnya akan dipensiunkan. Ya, Microsoft mengonfirmasi bahwa penghapusan BSOD akan mulai akhir musim panas 2025. Tapi jangan gembira dulu. BSOD akan tetap muncul. Meski begitu, Windows 11 akan menghadirkan versi baru dari layar error ini. Dengan latar belakang hitam dan tampilan yang lebih sederhana, dan nanti akan dijuluki Black Screen of Death. Perubahan ini bukan sekadar kosmetik. Microsoft menghapus ikon wajah sedih dan kode QR yang biasanya tampil di BSOD, menggantinya dengan satu kode stop yang menjelaskan penyebab crash, seperti driver bermasalah atau komponen spesifik. Desain ramping ini pertama kali diuji di Windows Insider dan meniru tampilan layar progres sistem saat pembaruan berlangsung. Tujuannya jelas: membuat pesan error lebih mudah dipahami, tidak hanya oleh profesional IT, tapi juga oleh pengguna biasa. Menurut David Weston, Wakil Presiden Ke...

Peneliti Temukan Cara Aman Ambil Emas dari Elektronik Bekas

Sebuah terobosan penting dalam dunia pertambangan dan daur ulang limbah elektronik datang dari Australia. Tim peneliti dari Flinders University berhasil mengembangkan metode baru untuk mengekstraksi emas yang jauh lebih aman dan ramah lingkungan dibanding metode konvensional yang selama ini mengandalkan bahan kimia beracun seperti merkuri dan sianida. Emas adalah logam mulia bernilai tinggi yang digunakan luas di berbagai sektor, dari perhiasan dan investasi hingga elektronik, kedokteran, dan industri kedirgantaraan. Namun, metode ekstraksi tradisionalnya sering kali membawa dampak besar terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.  Merkuri, misalnya, masih banyak digunakan oleh penambang skala kecil di berbagai belahan dunia, meskipun sudah diketahui menyebabkan keracunan akut dan kerusakan ekosistem. Masalah ini semakin mendesak dengan melonjaknya limbah elektronik global. Pada tahun 2022, dunia menghasilkan sekitar 62 juta ton e-waste, sebagian besar mengandung logam berharga sep...

Intel Nova Lake Siap Tantang AMD 3D V-Cache

Intel tampaknya tidak tinggal diam melihat dominasi AMD dalam pasar CPU gaming enthusiast. Laporan terbaru menyebutkan bahwa Intel tengah menyiapkan prosesor Nova Lake dengan teknologi cache baru bernama bLLC (big Last Line Cache). Teknologi ini disebut-sebut sebagai jawaban terhadap 3D V-Cache dari AMD, teknologi yang menjadikan chip Ryzen X3D pilihan utama gamer sejak 2022. Kebocoran informasi dari leaker @Haze2K1 mengungkap bahwa setidaknya dua model Nova Lake akan mengusung bLLC. Arsitektur tersebut mengombinasikan 8 P-core dan 4 LP-E-core, dengan varian tambahan yang menghadirkan masing-masing 20 atau 12 E-core.  Kedua model diperkirakan mempertahankan TDP 125 watt, membuatnya tetap relevan untuk desktop enthusiast yang mengincar performa tinggi tanpa konsumsi daya ekstrem. Menariknya, teknologi bLLC ini bukan hal baru sepenuhnya bagi Intel. Ia sudah diimplementasikan lebih dulu dalam prosesor server Clearwater Forest, di mana cache lokal disematkan ke dalam base tile yang ber...