Langsung ke konten utama

Dell G7 15 7950, Melanjutkan Tradisi Laptop Gaming G Series

Industri laptop gaming di Indonesia ternyata sedang menggila. Belum lepas dari benak kita, Asus membanjiri pasar dengan beraneka ragam laptop gamingnya, ternyata kompetitornya pun tidak mau tinggal diam.

Dell, sebagai pemilik brand gaming terkemuka yakni Alienware, menghadirkan laptop gaming seri terbaru di Indonesia. Tetapi bukan dari seri Alienware. Lewat produk Dell G7 15 7590, produsen yang di Indonesia lebih banyak fokus di segmen enterprise bisnis tersebut ingin merebut kue segmen gaming yang menggiurkan.


Sebagai sebuah laptop gaming, Dell G series terbaru ini menawarkan performa tinggi, namun dengan harga yang tetap terjangkau. Untuk ukuran sebuah laptop gaming tentunya.

Sebagai gambaran, dari sisi dapur pacu, Dell mempercayakan pada prosesor Intel Core i7 generasi ke-8 yakni i7-8750H yang punya kecepatan hingga 3,9GHz. Prosesor ini masih sanggup untuk menjalankan aplikasi multimedia editing sampai game kelas AAA. Sebagai sebuah laptop gaming, Dell G7 15 7590 memiliki ketebalan hanya 19,9mm dan berat 2,62 kg sehingga masih memudahkan untuk dibawa kemanapun penggunanya ingin bermain.

Dari sisi grafis, prosesor kelas atas Intel tersebut dipadankan dengan kartu grafis yang juga sangat mumpuni yakni Nvidia GeForce RTX 2070 dengan 8GB GDDR6 VRAM. Kombinasi CPU dan GPU yang bertenaga ini menjamin game apapun dapat dijalankan dengan sangat mulus. Apalagi Nvidia GeForce RTX 2070 juga mendukung teknologi canggih yakni Real-Time Ray Tracing sehingga tampilan game memiliki pencahayaan yang realistis saat dimainkan penggunanya, tanpa terkendala kemampuan pemrosesan.

Baca juga:

Agar pengalaman bermain game semakin paripurna, layar Dell G7 15 7590 mendukung refresh rate hingga 144Hz sehingga tampilan di layar pun tampak semakin mulus dan tetap tajam meski game sedang dalam modus pertempuran dengan kecepatan frame tinggi.

Layar tersebut, berukuran 15,6 inci dengan resolusi FullHD 1920 x 1080 piksel, sangat nyaman dipandang mata penggunanya karena sudah menggunakan teknologi IPS. Konten di layar masih dapat dilihat dengan warna dan saturasi yang akurat meski dari sudut yang sangat sempit.

Untuk menopang performa sistem, Dell menyediakan RAM berkapasitas 16 GB dengan teknologi DDR4 yang mampu membuat laptop ini menjalankan software maupun game secara multitasking dengan mulus tanpa lag. Sementara penyimpanan internalnya menggunakan M.2 PCIe NVMe SSD berkapasitas 512GB.

Dengan kapasitas sebesar ini membuat Dell G7 15 (7590) mampu menyimpan banyak data sekaligus mulai dari foto, video, musik, hingga dokumen. Kemampuan SSD pun tidak perlu diragukan lagi karena mampu membuat load sistem operasi, software, maupun game berjalan dengan sangat cepat. Apalagi sudah tipe NVMe yang jauh lebih pesat dibanding SSD SATA.

Untuk menambah pengalaman game yang lebih memuaskan, Dell G7 15 7590 dibekali dengan Alienware Command Center sebagai pusat kendali yang memungkinkan penggunanya dapat menyesuaikan semua aspek pengalaman bermain, mulai dari pencahayaan sistem, keyboard, periferal, pengaturan suhu, audio, pengaturan daya, dan pengaturan konten.

Tak hanya itu, memenuhi kebutuhan gamers kekinian laptop ini punya keyboard RGB 4 zona yang warna lampunya dapat disesuaikan dengan gaya bermain atau skema favorit yang biasanya digunakan ketika bermain game. Tentu saja lampu pada keyboard ini juga membantu penggunanya untuk mengetik atau bermain game dalam kondisi minim cahaya atau gelap.


Yang menarik, untuk menambah keseruan bermain game maupun menonton video, Dell juga telah menyematkan dua speaker suara di bagian depannya yang dapat dinyalakan dengan fitur nahimic Audio 3D for Gamers lengkap dengan pengaturan suara yang intuitif dan pelacakan suara secara visual.

Dengan spesifikasi hardware dan fitur yang ditawarkan, Dell G7 15 7590 dibanderol secara resmi di Indonesia mulai dari Rp27,899 juta. Jika Anda bersabar, laptop seri G7 dengan prosesor Intel Core generasi ke-9 sendiri akan hadir mulai bulan Oktober 2019. Menarik? Tampaknya lebih menarik yang versi Core generasi ke-9 ya?

Postingan Populer

Review Asus TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop Gaming Kencang Harga 23 Jutaan

Anda mencari laptop gaming yang punya price performance bagus? Kalau jawabannya iya, berarti Anda tidak cocok untuk membeli laptop gaming kelas entry atau laptop gaming kelas ultimate flagship. Yang Anda butuhkan adalah laptop gaming seperti Asus TUF Gaming FA15 FA507UV . Mengapa? Ya, Asus memiliki lini produk yang sangat luas, termasuk di produk laptop gaming mereka. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna seperti di atas, lini TUF Gaming series mereka sediakan. Beda halnya seperti lini Asus ROG yang merupakan model ultimate flagship mereka, ataupun Asus Gaming, lini produk gaming mereka yang ditujukan untuk entry hingga casual gamers. Salah satu produk Asus TUF Gaming yang tersedia di pasaran dan sangat menarik dari aspek price performance adalah seri TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop ini sebagai solusi bagi gamer, sekaligus content creator yang membutuhkan performa tinggi tanpa harus merogoh kocek sedalam lini ROG.  Dengan prosesor AMD Ryzen 9 8945H, GPU Nvidia GeForce RTX 4060, serta f...

Xbox Ally, Cara Microsoft Atasi Nintendo Switch 2 dan Steam Deck

Microsoft resmi terjun ke ranah handheld gaming dengan meluncurkan Xbox Ally, perangkat portabel pertama mereka yang siap menantang dominasi Nintendo Switch 2 dan Valve Steam Deck. Bersama Asus ROG, Microsoft menghadirkan dua varian: ROG Xbox Ally dan Ally X yang lebih bertenaga, keduanya dijadwalkan rilis menjelang musim liburan akhir 2025. Langkah Microsoft ini datang saat momentum Switch 2 sedang tinggi, dengan penjualan mencapai 3 juta unit. Namun, kehadiran Xbox Ally berpotensi memotong laju tersebut. Secara desain, perangkat ini disebut sedikit lebih berat dibanding Steam Deck, tetapi menawarkan ergonomi yang lebih baik dibanding Switch 2 maupun Steam Deck, menurut laporan Engadget. Berbeda dari Switch yang berbasis ekosistem tertutup, Xbox Ally sepenuhnya menjalankan Windows, membuka akses ke berbagai platform game PC seperti Battle.net, Epic Games Store, dan Steam. Tentunya, Xbox Game Pass dan fitur Xbox Play Anywhere terintegrasi penuh, memungkinkan sinkronisasi progres game l...

Microsoft dan Blizzard Siapkan Konten Baru di Gamescom 2025

Gamescom 2025 makin meriah dengan konfirmasi kehadiran dua raksasa industri game: Xbox dan Activision Blizzard. Kedua nama besar ini akan tampil dalam acara tahunan yang digelar di Cologne, Jerman, pada 20–24 Agustus 2025. Gamescom sendiri dikenal sebagai salah satu pameran game terbesar di dunia, dihadiri ratusan ribu pengunjung dari berbagai negara. Bagi yang belum terlalu akrab dengan dunia game, kehadiran Xbox dan Blizzard bukanlah hal sepele. Xbox adalah divisi gaming milik Microsoft yang dikenal dengan konsol populernya serta sederet game blockbuster. Sementara Blizzard adalah studio legendaris di balik game ikonik seperti World of Warcraft, Diablo, dan Overwatch. Khusus untuk tahun ini, Blizzard akan membawa kabar penting untuk para penggemar World of Warcraft (WoW), game online multipemain yang telah bertahan selama lebih dari dua dekade dan tetap memiliki basis pemain setia.  Di Gamescom, Blizzard akan memamerkan ekspansi terbaru berjudul Midnight, yang merupakan bagian da...

Apple Desak Pengguna Ganti ke MacBook Baru

Apple semakin agresif dalam menyingkirkan sisa-sisa Mac berbasis Intel. Dalam pembaruan macOS 26 yang diberi kode Tahoe, hanya empat model Intel Mac yang masih akan didukung. Sisanya, secara praktis, resmi masuk daftar usang. Daftar dukungan macOS 26 hanya mencakup sebagian kecil perangkat Intel keluaran 2019 dan 2020. MacBook Air berbasis Intel dan Mac mini sudah sepenuhnya dicoret. Para pengguna yang masih menggunakan MacBook Pro 15 inci, MacBook Pro 13 inci dengan dua port Thunderbolt, atau iMac 2019 (baik versi 4K maupun 5K) juga akan segera kehilangan dukungan penuh sistem operasi. Meski Apple belum secara resmi mengumumkan akhir era Intel, langkah ini memberi sinyal kuat: transisi menuju Apple Silicon hampir selesai. Praktis, Apple menginginkan lini Intel "menghilang secara perlahan" dari ekosistem mereka. Strategi pemangkasan dukungan Intel ini bukan hal baru. Dibandingkan masa transisi dari PowerPC dulu, Apple kini jauh lebih cepat dalam mencoret Intel Mac dari daftar...

ChatGPT Turunkan Kemampuan Berpikir Manusia?

Sebuah studi baru dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengungkap temuan mengkhawatirkan tentang dampak penggunaan ChatGPT terhadap kemampuan berpikir kritis manusia. Meskipun belum ditinjau oleh sejawat (peer-reviewed), studi ini menyoroti potensi konsekuensi jangka panjang dari penggunaan teknologi kecerdasan buatan dalam aktivitas belajar, terutama di kalangan generasi muda. Penelitian ini melibatkan 54 partisipan berusia antara 18 hingga 39 tahun, yang dibagi menjadi tiga kelompok. Masing-masing diminta menulis esai bergaya ujian SAT. Kelompok pertama boleh menggunakan ChatGPT, kelompok kedua mengandalkan Google Search, dan kelompok ketiga tidak menggunakan bantuan digital apa pun. Aktivitas otak mereka dipantau menggunakan alat EEG untuk melihat tingkat keterlibatan kognitif selama proses menulis. Hasilnya, kelompok yang menggunakan ChatGPT menunjukkan aktivitas otak paling rendah. Esai yang mereka hasilkan dinilai monoton, minim orisinalitas, dan menunjukkan penurunan...