Langsung ke konten utama

3 Pilihan Asuransi Smartphone untuk Ketentraman Jiwa

Kerusakan fisik akibat kecelakaan ataupun kesalahan pengguna merupakan momok yang sangat mengerikan bagi pengguna smartphone saat ini. Apalagi kalau smartphone yang dibeli harganya sudah melampaui ambang kewajaran, yakni di atas 10 juta. Ya, Anda tidak salah baca. Smartphone 10 juta saat ini bukan barang mewah. Pasalnya, smartphone harga belasan hingga 20 juta pun sudah banyak yang pakai.

Yang jadi masalah, meskipun smartphone Anda harganya sudah segila itu, tetapi kalau kerusakan diakibatkan oleh pemakaian, maka si produsennya tidak mau tau meskipun masih dalam masa garansi. Servis, mungkin bisa gratis. Tapi ya kena biaya penggantian. Sparepart-nya? Ya nggak gratis lah. Bukan cacat pabrik soalnya. Dan harganya? Bisa jadi separuh atau hampir seharga smartphone baru. Gila kan?


Nah untuk itu, saat ini sudah semakin marak asuransi untuk barang seperti smartphone? Asuransi smartphone? Nggak salah? Nggak! Pilihan asuransinya pun beragam, nggak lagi cuma satu-dua perusahaan asuransi yang menggelarnya. Nah, berikut ini beberapa yang bisa jadi referensi:


Tecprotec
Sepanjang pengetahuan kami, ini merupakan layanan asuransi smartphone yang paling lama. Sudah sekitar tahun 2006-an mereka menyediakan perlindungan untuk smartphone melalui program keanggotaan. Ada 3 layanan yang mereka sediakan yakni proValue, proClassic, proPremium.

ProValue cocok untuk pemilik smartphone seharga kurang dari Rp2,5 juta. Nilai perlindungan asuransinya sendiri maksimal Rp1 juta. Adapun untuk proPremium, bahkan smartphone Anda akan diganti baru atau smartphone lain yang harganya setara kalau rusak atau dirampok. Lumayan kan?

Baca juga:

Kupukoo
Asuransi yang satu ini bekerjasama dengan Allianz Indonesia dan menyediakan layanan perbaikan atau penggantian. Jika smartphone Anda mengalami kerusakan akibat kecelakaan yang tidak disengaja termasuk terkena air, mereka dapat mengganti biaya perbaikan bahkan mengganti smartphone dengan unit baru. Caranya, bawa ke bengkel resmi yang ditunjuk lalu mereka akan mengganti sejumlah maksimum tertentu, tergantung paket yang dipilih pengguna saat bergabung.

Kalau smartphone mengalami kerusakan total dan tidak bisa diperbaiki oleh bengkel resmi yang ditunjuk atau disepakati, Kupukoo akan menggantinya dengan model yang sama. Atau kalau unit yang rusak tidak lagi tersedia di pasaran, maka penggantian dengan model ponsel lain yang memiliki harga setara dengan jumlah harga pembelian awal akan dilakukan.

AXA Mandiri
Ini merupakan salah satu yang terbaru. Layanan Product Purchase Secure Insurance ini bertujuan untuk mengurangi risiko kerusakan total akibat dari kecelakaan akibat terjatuh, terbentur, layar retak, kerusakan akibat cairan atau tercebur dan kecelakaan lainnya. Ia juga menyediakan layanan perlindungan dari kehilangan karena pencurian, perampasan ataupun perampokan.


Kondisi kerusakan yang dapat dijamin oleh Product Purchase Secure Insurance adalah kerusakan total minimum 75 persen yang diakibatkan oleh kecelakaan. Maksimum penggantian yang diberikan adalah senilai harga pertanggungan yang dipertanggungkan minimal Rp 3,000,000 dan maksimal Rp10,000,000. Selain itu, periode pertanggungan berdurasi selama 3 bulan sejak tanggal pembelian smartphone baru. Sayangnya, di situs resminya, baru beberapa tipe produk dari Samsung Galaxy saja yang ter-cover asuransi ini.

Di luar sana masih ada beberapa contoh asuransi lain untuk ponsel atapun asuransi smartphone. Tiga asuransi yang kami sebutkan di atas hanyalah beberapa contohnya saja. Nah, sekarang, setelah Anda tahu ada asuransi untuk smartphone, tidak perlu khawatir kan, kalau smartphone Anda tercebur air atau dicopet? Ada asruansi! Tentram jiwa raga deh.

Postingan Populer

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...

Ayaneo Next II Akan Hadir dengan Layar 3:2 dan 165Hz

Ayaneo akhirnya membongkar salah satu misteri terbesar dari Next II, yakni aspek layarnya. Setelah mengumumkan perangkat ini tanpa detail lengkap, perusahaan kini mengonfirmasi bahwa handheld flagship tersebut akan mengusung panel OLED 9 inci dengan resolusi tak lazim, yakni 2400 × 1504. Ini berarti, Ayaneo merupakan yang pertama menghadirkan rasio layar 3:2 yang hampir tidak pernah dipakai pada perangkat gaming portabel. Di pasar handheld PC modern, mayoritas perangkat seperti GPD Win 5 serta Onexfly Apex ataupun Lenovo Legion Go 2 masih bertahan di resolusi 1920 × 1200 dengan rasio 16:10. Bahkan handheld Gaming PC lainnya seperti Asus ROG Xbox Ally series menggunakan rasio 16:9. Karena itu, rasio dan resolusi Next II terasa eksperimental.  Layarnya lebih tinggi dan sedikit kurang lebar dibanding kompetitornya, sesuatu yang bisa menghasilkan tampilan game yang lebih imersif, namun juga berpotensi menimbulkan masalah kompatibilitas UI pada beberapa judul-judul game lama. Tidak hany...

Rekomendasi Laptop 5 Jutaan yang Terasa Premium? Polytron Luxia i3 Jawabannya!

Mencari laptop yang terjangkau namun tetap memenuhi kebutuhan komputasi sehari-hari bisa menjadi tantangan tersendiri. Jika Anda membutuhkan perangkat untuk bekerja, belajar, atau sekadar penggunaan harian, laptop dengan harga sekitar 5 jutaan bisa menjadi pilihan tepat. Di kisaran harga ini, Anda masih dapat menemukan laptop dengan performa memadai, desain yang menarik, dan fitur modern. Rekomendasi Laptop 5 Jutaan yang Bisa Dipertimbangkan Di bawah ini merupakan rekomendasi laptop 5 jutaan yang layak Anda pertimbangkan, lengkap dengan spesifikasi dan keunggulannya: 1. Polytron Luxia i3 (PL 14M3I3A G82H) Polytron Luxia i3 merupakan laptop yang menawarkan kombinasi desain premium dan performa yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Laptop ini dibekali prosesor Intel® Core™ i3-1215U yang mampu menangani multitasking ringan hingga menengah secara lancar.  Layar 14 inci WUXGA dengan rasio 16:10 dan panel IPS menghadirkan sudut pandang luas serta warna yang akurat, meningkatkan produk...

Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA. Laptop Bisnis untuk Jangka Panjang

Segmen laptop bisnis selama bertahun-tahun terjebak pada satu pola: performa tinggi di tahun pertama, dan tuntutan upgrade mahal pada tahun ketiga atau keempat. Di era PC AI saat ini, masalah tersebut semakin terasa. Alasannya, workload berbasis kecerdasan buatan saat ini membutuhkan ruang penyimpanan lebih besar, RAM lebih lega, dan perangkat yang bisa mengikuti dinamika operasional perusahaan. Sayangnya, sebagian besar laptop bisnis modern masih terjebak pada desain kaku, RAM solder, satu slot SSD, dan skalabilitas minim. Di tengah kondisi tersebut, Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA hadir dengan pendekatan yang berbeda. Bukan sekadar laptop bisnis berlabel “AI-ready”, tetapi sebuah platform kerja yang menawarkan sesuatu yang jarang ada di kelasnya. Dua slot SSD dan dua slot SO-DIMM.  Ini bukan gimmick marketing. Fasilitas tersebut adalah dasar dari konsep yang Asus sebut sebagai true future-proofing, atau cara memastikan laptop tetap relevan hingga 5 sampai 7 tahun ke depan. Artinya...