Langsung ke konten utama

Zenfone 6 Beredar, Ini Spesifikasi dan Harganya

Asus akhirnya meluncurkan smartphone generasi terbarunya. Setelah berbulan-bulan terakhir banyak bocoran yang berseliweran, ternyata nyaris seluruh bocoran akan smartphone besutan produsen asal Taiwan tersebut keliru total.

Hanya bocoran yang beredar beberapa hari jelang launching saja yang mendekati akurat. Kabarnya, semua gara-gara Asus memesan softcase untuk di-bundling pada paket penjualan resminya ke pihak ketiga. Itupun desain yang bocor pun masih keliru, karena disebutkan Zenfone 6 punya notch yang bentuknya sama seperti Zenfone 5.


Baru setelah situs resmi Computex mengumumkan produk-produk pemenang penghargaan sajalah akhirnya bocoran akurat soal Zenfone 6 terungkap ke publik. Dan kali ini, smartphone flagship Asus tersebut sudah benar-benar resmi diumumkan ke publik.
Tanpa Notch, Tanpa Punch Hole
Smartphone ini merupakan smartphone pertama Asus yang hadir dengan all screen display. Untuk menghadirkan pengalaman visual tanpa batas yang sebenarnya, ZenFone 6 hadir dengan layar berukuran 6,4-inci berteknologi NanoEdge Display yang memiliki screen-to-body ratio hingga 92%.

Desain  tanpa notch membuat tampilan visual lebih lega, membuat pengguna lebih bisa menikmati konten yang disajikan, baik itu konten dari aplikasi ataupun web. Layar ZenFone 6 merupakan layar cinema-grade dengan tingkat reproduksi warna pada color space DCI-P3 sebesar 100%, memastikan kualitas visual yang kaya dan lebih hidup.

Dengan tingkat kecerahan hingga 600nits, pengguna ZenFone 6 dapat menikmati konten dalam berbagai kondisi bahkan saat di luar ruangan. Layar tersebut dilindungi oleh Corning Gorilla Glass 6 yang tahan gores dan telah lolos berbagai pengujian ketahanan ekstrem lainnya.

Prosesor Kencang, Baterai Panjang
Asus ZenFone 6 diperkuat prosesor Qualcomm Snapdragon 855 Mobile Platform, sebuah prosesor mobile terbaru yang hadir dengan konfigurasi octa-core berkecepatan hingga 2,8GHz dan menggunakan arsitektur berbasiskan pemrosesan 7nm.

Dikombinasikan dengan RAM sebesar 6GB atau 8GB, ZenFone 6 mampu menghadirkan performa yang sangat kencang dan dipastikan dapat menjalankan aplikasi Android paling berat tanpa masalah.

Qualcomm Snapdragon 855 sendiri mampu menghadirkan performa CPU 45% lebih tinggi serta performa rendering grafis 20% lebih kencang dibandingkan prosesor mobile generasi sebelumnya. Didukung dengan baterai berkapasitas besar 5.000mAh, ZenFone 6 disebut-sebut dapat menemani penggunanya selama dua hari non-stop.

Berikut ini spesifikasi lengkap Asus Zenfone 6 2019:



Kamera Flip. Depan-Belakang, Sama Bagus

Salah satu keunggulan utama ZenFone 6 terdapat pada modul Flip Camera yang dapat berfungsi sebagai kamera utama dan kamera depan sekaligus. Inovasi tersebut juga memungkinkan ZenFone 6 untuk tampil tanpa notch karena modul kamera depannya sekarang merupakan kamera utamanya. Dengan demikian, foto selfie menggunakan ZenFone 6 akan memiliki kualitas setara dengan kamera utama yang mengusung sensor beresolusi 48MP.

Baca juga:


Modul kamera pada ZenFone 6 terdiri dari dua sensor kamera, yaitu sensor kamera utama menggunakan Sony IMX586 beresolusi 48MP dengan apperture f1/7.9, serta sensor kamera ultrawide beresolusi 13MP.


Kamera utamanya sudah dilengkapi dengan teknologi Quad Bayer untuk pengambilan gambar lebih sempurna saat kondisi gelap, serta teknologi autofocus 2x1 OCL PDAF untuk fokus lebih akurat dan cepat. Sementara kamera ultrawide pada ZenFone 6 sudah dilengkapi dengan teknologi anti-distorsi.

Banyak fungsi yang sangat menarik yang disediakan Asus pada kamera smartphone tersebut. Mudah-mudahan produk ini segera beredar di Indonesia agar kita bisa mengulasnya lebih lanjut. Terkait harganya, di Eropa produk ini dijual di harga 499 Euro untuk versi 6/64GB, 559 Euro untuk 6/128GB dan 599 Euro untuk versi 8/256GB atau dari Rp8,1 jutaan sampai Rp9,6 jutaan.

Postingan Populer

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

ARM Dirikan Sekolah Desain Chip di Korea Selatan

ARM, desainer inti CPU yang berada di bawah kepemilikan SoftBank, tengah mengambil langkah strategis untuk memperkuat ekosistem desain semikonduktor Korea Selatan. Melalui kerja sama resmi dengan Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan, perusahaan asal Inggris tersebut akan membangun sekolah desain chip khusus yang menargetkan pelatihan 1.400 tenaga ahli pada tahun 2030. Langkah ini tentu bukan sekadar program pendidikan. Korea Selatan sedang berupaya mengejar ketertinggalan di sektor fabless, wilayah yang selama ini dikuasai pemain seperti Qualcomm, Nvidia, dan AMD.  Kehadiran sekolah desain ARM berpotensi mempercepat kemampuan teknis perusahaan lokal seperti Silicon Works, ADTechnology, Telechips, Nextchip, hingga startup AI seperti Rebellions dan FADU. Pemerintah Korea pun menambah dorongan dengan rencana mendirikan sekolah pascasarjana khusus semikonduktor. Namun ambisi besar ini datang bersamaan dengan tantangan struktural. Dalam pertemuan terpisah antara P...

Harga Memori DDR4 dan DDR5 Mahal Sampai Akhir 2027

Pasar memori global berada dalam kondisi paling tidak stabil dalam satu dekade terakhir. Harga DDR5 dan DDR4 terus meroket tanpa tanda-tanda akan turun, dan laporan terbaru menunjukkan bahwa krisis pasokan ini bisa berlangsung hingga Q4 2027. Jika benar, konsumen dan pasar PC harus bersiap menghadapi tren harga yang makin tidak masuk akal. Kabar buruk ini muncul tak lama setelah Micron resmi mematikan brand konsumennya, Crucial. Keputusan yang secara gamblang menunjukkan pergeseran fokus industri bahwa AI kini menjadi prioritas utama. Dengan permintaan dari pusat data yang melonjak, DRAM dan NAND dialihkan ke segmen AI, meninggalkan pasar konsumen dengan pasokan yang semakin tipis. Sumber industri bahkan menggambarkan situasi ini sebagai kombinasi dari crypto boom, krisis komponen selama COVID-19, dan era scalper, semuanya terjadi bersamaan. Memori untuk PC, GPU, laptop, mini PC, hingga konsol, semuanya terpengaruh. Setiap produk yang menggunakan DRAM dipastikan mengalami kenaikan harg...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...

Beli PC All in One 24 Inci, Dapat 27 Inci. Caranya?

Pasar PC All in One di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan positif dalam dua tahun terakhir. Pergeseran pola kerja menuju hybrid, meningkatnya kebutuhan perangkat ringkas di rumah, serta meningkatnya konsumsi konten digital membuat Komputer All in One semakin populer.  Banyak pengguna kini mengutamakan perangkat dengan desain minimalis, footprint kecil, namun tetap bertenaga untuk multitasking, meeting online, editing ringan, hingga hiburan seperti streaming film atau musik. Ditambah lagi, rumah modern cenderung menghindari perangkat berukuran besar, sehingga PC desktop konvensional mulai kalah pamor dibandingkan AIO yang lebih rapi dan mudah ditempatkan di ruang kerja maupun ruang keluarga. Salah satu pilihan menarik di kategori ini adalah Asus AIO V440 touchscreen, yang kini hadir dengan promo upgrade superhemat. Bagi pengguna yang membutuhkan layar lebih besar dan pengalaman visual lebih nyaman, Asus memberikan penawaran istimewa. Cukup tambah Rp1.000.000, kamu bisa melakuka...