Langsung ke konten utama

Spesifikasi dan Skor Benchmark AnTuTu Asus Zenfone 6 Bocor

Asus merupakan salah satu produsen smartphone yang cukup unik. Kadang mereka mengumumkan produk terbarunya di awal tahun, kadang di pertengahan tahun, kadang belum ada kabar apa-apa sampai jelang akhir tahun. Saat kita mengira mereka akan merilis seri Zenfone 6 terbarunya di ajang MWC 2019 seperti seri Zenfone 5 yang diumumkan di kisaran MWC 2018, ternyata tidak.

Produsen asal Taiwan tersebut akhirnya memutuskan untuk meluncurkan smartphone generasi terbarunya di 16 Mei 2019. Masih di Spanyol, tetapi tidak di Barcelona. Melainkan di Valencia. Namun demikian, sulit untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait smartphone tersebut sampa beberapa hari lalu, muncul bocoran spesifikasi dan skor benchmark Antutu Zenfone 6 di GSMArena.


Tak hanya AnTuTu, skor benchmark Geekbench pun terungkap. Artinya, ini bukan hanya rumor belaka. Spesifikasi dan performa Asus Zenfone 6 kemungkinan memang akan seperti itu saat diumumkan dan diluncurkan nantinya. Seperti apa?


Terdeteksi sebagai ASUS_I01WD, Zenfone 6 tercatat meraih skor yang sangat baik yakni 363172 poin. Dari angka yang dihasilkan dan bocoran screenshot tersebut, bisa dipastikan bahwa prosesor yang digunakan pada smartphone ini adalah Qualcomm Snapdragon 855. Namun demikian, angka ini tampak sedikit lebih rendah dibandingkan dengan Xiaomi Mi 9 yang berhasil meraih angka 372072 poin.


Tak hanya prosesornya saja yang terungkap. Diketahui bahwa smartphone tersebut akan menggunakan RAM sebesar 6GB dan storage sebesar 128GB serta menjalankan sistem operasi Android 9 Pie.

Baca juga:

Dari sisi layar, meski belum dapat diketahu berapa ukurannya, tetapi screenshot benchmark menunjukkan bahwa Asus Zenfone 6 menggunakan resolusi FullHD+ 2.340 x 1.080 pixel. Kemungkinan besar, seluruh bagian depan layar smartphone akan dipenuhi layar, tanpa ada notch ataupun lubang untuk penempatan kamera depan. Menarik untuk diketahui apakah ia akan menggunakan metode pop up untuk kamera selfie tersebut.


Menarik pula untuk disimak apakah ia akan tersedia dalam varian prosesor lebih rendah. Jika melihat versi pendahulu, yang tersedia dalam varian Zenfone 5 dan Zenfone 5z, kemungkinan Asus akan menghadirkan varian lain dari Zenfone 6. Dan yang ditunggu-tunggu oleh pengguna tentu adalah harganya.

Seperti diketahui, Asus Zenfone 5z sang flagship mereka tahun lalu dipasarkan di harga nyaris separuh harga smartphone flagship kompetitor dengan spesifikasi serupa. Kalau Zenfone 6 juga dijual di harga yang terjangkau, tentu akan sanggup bersaing dengan Mi 9 yang entah akan masuk ke Indonesia secara resmi atau tidak.

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...

Review Acer Aspire Lite 14, Laptop Murah dengan Intel N100

Dengan banyaknya tugas sekolah berbasis teknologi, seperti membuat dokumen laporan, presentasi, pembelajaran online, dan aktivitas lainnya, laptop murah namun andal menjadi solusi yang dicari banyak orang. Khususnya para pelajar sekolah. Di pasaran, salah satu opsi yang bisa dipilih adalah Acer Aspire Lite 14 AL14 31P C0G4. Laptop murah Acer ini hadir sebagai jawaban untuk kebutuhan di atas, dengan harga yang ramah di kantong. Laptop murah sendiri bukan berarti kompromi total pada kualitas. Buktinya, laptop murah Acer Aspire Lite 14 AL14 31P C0G4 menawarkan kombinasi yang lumayan modern, performa yang cukup untuk tugas harian, dan portabilitas baik. Dengan spesifikasi yang dirancang untuk pelajar atau pengguna dengan kebutuhan dasar, laptop ini menjadi salah satu opsi terbaik di kelas entry-level. Desain Acer Aspire Lite 14 AL14 31P C0G4, atau kita singkat saja dengan Acer Aspire Lite 14, hadir dengan desain minimalis dan modern, menjadikannya salah satu laptop yang cukup menarik di ke...