Langsung ke konten utama

Asus ROG Strix GL12CX, PC Desktop Terkencang di Dunia

Bersamaan dengan peresmian prosesor Core generasi ke-9 oleh Intel, Asus, salah satu pemain utama di industri PC gaming juga menghadirkan solusi terbaiknya. Adalah ROG Strix GL12CX, PC desktop gaming pertama dan terkencang di dunia karena sudah menggunakan komponen tercepat yang ada di pasaran saat ini.

Dirancang khusus sebagai branded gaming desktop terkencang di dunia, ROG Strix GL12CX diperkuat oleh prosesor Intel factory-overclocked yang dipilih secara khusus. Dan tak hanya sekadar prosesor Intel Core generasi ke-9, prosesor yang digunakan pada PC ini merupakan Intel Core i9-9900K yang menggunakan konfigurasi 8 core 16 thread. Prosesor ini luar biasa kencang. Kecepatan standarnya ada di 3,6GHz dan bisa digenjot hingga 5GHz.


Prosesor Intel generasi ke-9 yang tertanam di ROG Strix GL12CX juga merupakan versi “unlocked” sehingga bisa di-oveclock lebih lanjut. Pengguna yang ingin memacu prosesor ini lebih jauh bisa menggunakan software Armoury Crate yang sudah disediakan. Selain itu, berbagai fitur inovatif terbaru lainnya juga hadir di gaming monster yang satu ini.


Kemampuan prosesor yang super kencang itu juga didukung oleh kartu grafis terbaru dari Nvidia, yaitu GeForce RTX 2080. Kartu grafis dengan arsitektur Turing terbaru tersebut memiliki fitur baru yaitu kemampuan mengkombinasikan metode rasterization tradisional lewat CUDA core dengan ray-traced lewat RT core untuk menghasilkan detail grafis yang realistis. Kartu grafis ini juga sudah mendukung teknologi Deep Learning Super Sampling berkat kehadiran Tensor core di dalamnya.

Asus ROG Strix GL12CX juga sudah dilengkapi dengan custom liquid cooling system untuk menjamin kestabilan performanya. Dengan demikian, penggunanya bisa bermain game sambil melakukan live streaming, merekam gameplay, dan menjalankan aplikasi lainnya secara bersamaan tanpa perlu khawatir PC desktop-nya akan mengalami overheat.

Sistem pendingin khusus pada PC desktop itu sendiri dibuat oleh Cooler Master, produsen yang sudah sangat dikenal di industri pendinginan komponen PC. Sistem pendingin yang dipasang menggunakan liquid cooling yang dipadukan dengan kipas 90mm sehingga tidak ada hawa panas yang tertahan di komponennya. Berkat sistem pendingin ini, prosesor di ROG Strix GL12CX bisa berjalan stabil di kecepatan 4,9GHz pada semua core dan thread.


Heatsink khusus terintegrasi dengan modul DIMM.2 untuk memastikan M.2 SSD yang terpasang di dalamnya tetap berjalan secara stabil. Adapun hotswap SSD bay memungkinkan pengguna untuk memasang SSD dengan mudah tanpa perlu restart dan menggunakan alat tambahan.

Baca juga:

Bagi pengguna yang lebih suka menggunakan M.2 SSD, Asus menyediakan modul DIMM.2 di ROG Strix GL12CX. Modul ekspansi ini memungkinkan pengguna untuk memasang dua M.2 SSD ekstra. Selain mendukung sistem RAID untuk performa ekstra, M.2 SSD yang ditanamkan di modul DIMM.2 ini juga sudah dilindungi oleh heatsink sehingga stabilitas performanya bisa tetap terjaga. Modul DIMM.2 ini juga sudah mendukung Intel Optane Memory untuk mengakselerasi hard disk.

Tidak hanya untuk para gamer, ROG Strix GL12CX juga sangat optimal untuk para pekerja kreatif profesional. Melalui performanya yang sangat kencang, gaming desktop ini bisa digunakan untuk melakukan pekerjaan berat seperti rendering, transcoding, dan lain-lain.

Asus ROG Strix GL12CX memiliki tampilan sudut yang tajam di bagian depan dan atas bodinya yang menggambarkan sebuah katana (pedang para samurai). Bodi gaming desktop ini telah dilengkapi dengan sistem RGB LED yang sudah mendukungfitur Aura Sync. Pengguna bisa mengatur tampilan RGB LED yang ada di gaming desktop ini agar bisa saling tersinkronasi satu sama lain.


Tidak hanya antar komponen, Aura Sync juga bisa disinkronisasikan dengan perangkat gaming seperti mouse dan keyboard. Efek yang ditampilkan juga bisa mengikuti game yang sedang dimainkan. Salah satu game yang sudah mendukung fitur ini adalah Call of Duty: Black Ops 4. Berikut ini spesifikasi teknis Asus ROG Strix GL12CX:


Belum ada informasi lebih lanjut terkait harga dan ketersediaan PC monster ini di pasaran Indonesia. Semoga dapat segera kita lihat seperti apa performanya.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1405VA. Laptop Kerja Rp9 Jutaan

Dunia kerja yang semakin dinamis menuntut perangkat yang tidak hanya portabel, tetapi juga andal, aman, dan mampu mengakomodasi berbagai kebutuhan multitasking. Tren laptop kerja kini tak lagi sekadar berfokus pada bodi yang tipis dan ringan, tetapi juga memperhatikan aspek performa. Mulai dari prosesor kencang, kapasitas RAM besar dan upgradable, semua kini menjadi faktor esensial. Tak lupa juga dengan kehadiran fitur-fitur penunjang produktivitas seperti layar rasio 16:10, port konektivitas lengkap, dan sistem keamanan biometrik. Selain itu, laptop kerja modern dituntut memiliki daya tahan fisik yang tangguh. Standar militer seperti MIL-STD 810H kini menjadi nilai tambah penting, terutama bagi para profesional muda yang sering berpindah tempat kerja atau bekerja dalam kondisi lingkungan yang tidak selalu ideal. Terakhir, dukungan sistem operasi terkini dan paket software produktivitas seperti Microsoft Office Home & Student juga kini menjadi bagian dari “value” yang dicari oleh p...

Layar OLED untuk Gaming Akan Makin Hebat

LG Display kembali menunjukkan dominasinya sebagai pionir teknologi layar global. Perusahaan asal Korea Selatan ini mengumumkan keberhasilan produksi massal panel monitor OLED tercanggih di dunia dengan mengandalkan teknologi milik sendiri. Ya, lewat teknologi yang disebut sebagai Primary RGB Tandem, LG Display mengemas kombinasi luar biasa. Kecerahan hingga 1.500 nits, refresh rate 280Hz, dan respons waktu secepat 0,03ms. Tiga elemen utama dalam kualitas gambar monitor gaming OLED. Teknologi Primary RGB Tandem merupakan terobosan generasi keempat OLED dari LG. Alih-alih menggunakan satu lapisan RGB, teknologi ini menumpuk empat lapisan warna primer merah, hijau, dan biru secara independen. Hasilnya adalah kecerahan puncak tertinggi untuk OLED ukuran 27 inci, mencapai 1.500 nits (APL 1,5%), sambil mempertahankan akurasi warna hingga 99,5%. Capaian ini sangat ideal, tidak hanya untuk gamer, tapi juga untuk profesional kreatif di bidang produksi film dan color grading. Tidak berhenti di ...

Blue Screen of Death (BSOD) Akan Hilang dari Windows!

Setelah hampir empat dekade menjadi simbol frustrasi pengguna Windows, layar biru legendaris alias Blue Screen of Death (BSOD) akhirnya akan dipensiunkan. Ya, Microsoft mengonfirmasi bahwa penghapusan BSOD akan mulai akhir musim panas 2025. Tapi jangan gembira dulu. BSOD akan tetap muncul. Meski begitu, Windows 11 akan menghadirkan versi baru dari layar error ini. Dengan latar belakang hitam dan tampilan yang lebih sederhana, dan nanti akan dijuluki Black Screen of Death. Perubahan ini bukan sekadar kosmetik. Microsoft menghapus ikon wajah sedih dan kode QR yang biasanya tampil di BSOD, menggantinya dengan satu kode stop yang menjelaskan penyebab crash, seperti driver bermasalah atau komponen spesifik. Desain ramping ini pertama kali diuji di Windows Insider dan meniru tampilan layar progres sistem saat pembaruan berlangsung. Tujuannya jelas: membuat pesan error lebih mudah dipahami, tidak hanya oleh profesional IT, tapi juga oleh pengguna biasa. Menurut David Weston, Wakil Presiden Ke...

Peneliti Temukan Cara Aman Ambil Emas dari Elektronik Bekas

Sebuah terobosan penting dalam dunia pertambangan dan daur ulang limbah elektronik datang dari Australia. Tim peneliti dari Flinders University berhasil mengembangkan metode baru untuk mengekstraksi emas yang jauh lebih aman dan ramah lingkungan dibanding metode konvensional yang selama ini mengandalkan bahan kimia beracun seperti merkuri dan sianida. Emas adalah logam mulia bernilai tinggi yang digunakan luas di berbagai sektor, dari perhiasan dan investasi hingga elektronik, kedokteran, dan industri kedirgantaraan. Namun, metode ekstraksi tradisionalnya sering kali membawa dampak besar terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.  Merkuri, misalnya, masih banyak digunakan oleh penambang skala kecil di berbagai belahan dunia, meskipun sudah diketahui menyebabkan keracunan akut dan kerusakan ekosistem. Masalah ini semakin mendesak dengan melonjaknya limbah elektronik global. Pada tahun 2022, dunia menghasilkan sekitar 62 juta ton e-waste, sebagian besar mengandung logam berharga sep...

Intel Nova Lake Siap Tantang AMD 3D V-Cache

Intel tampaknya tidak tinggal diam melihat dominasi AMD dalam pasar CPU gaming enthusiast. Laporan terbaru menyebutkan bahwa Intel tengah menyiapkan prosesor Nova Lake dengan teknologi cache baru bernama bLLC (big Last Line Cache). Teknologi ini disebut-sebut sebagai jawaban terhadap 3D V-Cache dari AMD, teknologi yang menjadikan chip Ryzen X3D pilihan utama gamer sejak 2022. Kebocoran informasi dari leaker @Haze2K1 mengungkap bahwa setidaknya dua model Nova Lake akan mengusung bLLC. Arsitektur tersebut mengombinasikan 8 P-core dan 4 LP-E-core, dengan varian tambahan yang menghadirkan masing-masing 20 atau 12 E-core.  Kedua model diperkirakan mempertahankan TDP 125 watt, membuatnya tetap relevan untuk desktop enthusiast yang mengincar performa tinggi tanpa konsumsi daya ekstrem. Menariknya, teknologi bLLC ini bukan hal baru sepenuhnya bagi Intel. Ia sudah diimplementasikan lebih dulu dalam prosesor server Clearwater Forest, di mana cache lokal disematkan ke dalam base tile yang ber...