Langsung ke konten utama

Ini Harga dan Spesifikasi Infinix Hot 6 Pro di Indonesia

Salah satu produsen smartphone global terkemuka Infinix, baru saja merilis varian terbaru dari smartphone unggulannya ke pasaran Indonesia. Adalah Hot 6 Pro, andalan baru produsen asal HongKong tersebut untuk bersaing dengan kompetitor-kompetitornya di negeri ini.

Menurut Infinix Indonesia, smartphone yang satu ini didesain khusus untuj para pengguna smartphone yang gemar bermain game seharian. Tak hanya itu, model ini ditujukan pula bagi para traveller ataupun pekerja dengan mobilitas tinggi. Pengguna fotografi juga menjadi segmen yang dituju oleh smartphone ini. Berikut informasi resmi terkait harga dan spesifikasi Infinix Hot 6 Pro di Indonesia.


Sama seperti metode penjualan yang sebelumnya, dan juga yang marak tengah dilakukan oleh dua produsen yang sedang bersaing ketat yakni Xiaomi dan Asus, Infinix juga mengambil cara penjualan secara ekslusif di Lazada. Serentak pada tanggal 29 Juni, Infinix Hot 6 Pro akan dijual di harga Rp1.499.000 untuk varian RAM/storage 2GB/16GB dan Rp1.799.000 untuk varian RAM/storage 3GB/32GB.


Hadir dalam dua pilihan RAM dan storage di atas, Infinix Hot 6 Pro diperkuat oleh prosesor yang cukup memadai untuk kebutuhan aplikasi, game dan multi tasking saat ini yakni Qualcomm Snapdragon 425. Prosesor quad core 64-bit 28 nanometer berbasis 4 buah core ARM Cortex A53 ini merupakan prosesor basic atau entry level di segmen middle end. Kecepatannya mencapai 1,4GHz.

Baca juga:

Dari sisi layar, smartphone dilengkapi display berukuran lega yakni 6 inci dan juga sudah menggunakan rasio aspek kekinian, yakni 18:9. Oleh Infinix, layar itu disebut dengan istilah FullView Display. Adapun untuk tingkat kecerahan layarnya mencapai 500 nits dengan rasio kontras mencapai 1000:1.

Yang membuat Infinix optimis menyasar segmen gamers dan travellers adalah kapasitas baterai yang disediakan pada Infinix Hot 6 Pro yakni mencapai 4.000mAh. Infinix mengklaim, kombinasi baterai berkapasitas besar tersebut, dan juga prosesor yang tidak boros power, membuat smartphone mampu bertahan digunakan sepanjang hari.


Untuk sektor kamera, Infinix menggunakan konfigurasi dual camera di bagian belakangnya yakni resolusi 13MP dan 2MP untuk menghadirkan efek depth of field yang lebih baik. Kamera utamanya mendukung phase detection auto focus untuk gambar yang lebih tajam. Adapun untuk selfie, sebuah kamera depan resolusi 5MP juga tersedia.

Mampukah Infinix bersaing di pasar smartphone entry level yang persaingannya juga sangat ketat saat ini? Menarik untuk kita simak.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...

Laptop OLED Paling Ringan di Dunia, Kini Hadir di Indonesia!

Asus resmi meluncurkan Zenbook A14 OLED (UX3407RA) — laptop Copilot+ PC OLED paling ringan di dunia dengan bobot di bawah 1 kg! Desainnya super tipis, ringan, dan ultra-strong berkat material eksklusif Ceraluminum™, yang 30% lebih ringan dan 3x lebih kuat dari aluminum biasa. Laptop ini tampil elegan dengan warna Zabriskie Beige dan ketangguhan bersertifikasi militer. Ditenagai Snapdragon® X Elite dengan NPU 45 TOPs, Zenbook A14 OLED siap mendukung berbagai fitur AI seperti Windows Studio Effect, Live Caption with Translation, dan banyak lagi. RAM 32GB dan SSD 512GB memastikan semua proses berjalan super cepat dan mulus. Baterai tahan seharian? Yes, please! Dengan kapasitas 70Wh, laptop ini siap menemani meeting, traveling, dan deadline tanpa perlu colokan. Performa tetap stabil di 30W, bahkan tanpa adaptor! Dilengkapi sistem pendingin ganda dan mode 0dB Whisper, kamu bisa kerja dengan tenang dan bebas suara bising. Fitur konektivitas seperti Windows Phone Link dan Snapdragon Seamless™...

Bocoran Qualcomm Snapdragon X Terbaru Mulai Beredar

Qualcomm dikabarkan tengah menyiapkan prosesor Snapdragon X generasi kedua untuk laptop dengan sistem operasi Windows. Dan bocoran performa awalnya mulai beredar di Internet. Ya, seorang blogger asal Tiongkok bernama Focused Digital mengungkapkan bahwa chip terbaru ini diperkirakan akan berjalan mulai 4,40 GHz, dengan peningkatan performa keseluruhan sekitar 18 hingga 22 persen. Yang menarik, klaim tersebut juga didukung sumber dari Korea Selatan yang memiliki koneksi ke analis keuangan lokal, meski belum ada bukti resmi. Sebagai perbandingan, Snapdragon X Elite generasi pertama (SC8380XP) yang diluncurkan pertengahan 2024, berjalan dengan base clock 3,0 hingga 3,80 GHz dan boost clock antara 4,0 hingga 4,30 GHz. Chip generasi terbaru yang diduga akan menggunakan kode SC8480XP tampaknya akan mengalami kenaikan clock speed, meskipun belum jelas apakah ada perubahan signifikan di sisi arsitektur. Chip generasi pertama ini dibangun dengan fabrikasi TSMC 4nm N4P, sementara belum ada inform...

Saingi Nvidia, Google Rilis Chip AI Super Kencang

Google resmi memperkenalkan Ironwood, chip AI generasi ketujuh yang dirancang khusus untuk menangani beban kerja inference — sekaligus menjadi ancaman serius bagi dominasi Nvidia di sektor AI. Chip ini diumumkan dalam konferensi cloud minggu ini, dan langsung mendapat sorotan berkat performa serta skalabilitasnya. Amin Vahdat, VP Google, menegaskan pentingnya chip ini. “Chip ini dibuat untuk menjalankan aplikasi AI, bukan hanya untuk melatihnya. Kebutuhan inference kini meningkat jauh lebih cepat,” ujarnya. Berbeda dengan chip Nvidia yang dipasarkan luas, Tensor Processing Unit (TPU) Google selama ini hanya digunakan secara internal dan untuk layanan cloud. Jika sebelumnya chip AI Google memisahkan tugas antara training dan inference, Ironwood kini menyatukan keduanya, dilengkapi kapasitas memori lebih besar untuk menopang model AI skala jumbo seperti Gemini. Ironwood menawarkan performa dua kali lipat per watt dibanding pendahulunya, Trillium, yang diluncurkan Mei 2024. Setiap chip Ir...

Rekrut Eksekutif Qualcomm, Xiaomi Siapkan Chip 3nm Perdana

Xiaomi makin serius membangun ekosistem chipset buatannya sendiri. Terbaru, raksasa teknologi asal Tiongkok tersebut membentuk Chip Platform Department di divisi mobile-nya dan menunjuk Qin Muyun, mantan Senior Director Qualcomm, sebagai kepala departemen tersebut. Menurut laporan Sina Technology, Qin akan langsung melapor ke General Manager Divisi Produk Xiaomi, Li Jun. Penunjukan ini terjadi di saat Xiaomi tengah bersiap merilis SoC 3nm pertama mereka, yang dirumorkan akan debut di Xiaomi 15S Pro. Qin sebelumnya dikenal berperan penting dalam strategi produk Qualcomm, dan kini dipercaya membangun arah pengembangan chipset Xiaomi dari nol. Langkah ini menandai babak baru setelah kegagalan Surge S1 di 2017 — SoC 28nm delapan core yang hanya hadir di Mi 5C, sebuah ponsel yang kini nyaris terlupakan. Meski begitu, saat itu Xiaomi sempat jadi brand keempat di dunia setelah Samsung, Apple, dan Huawei yang mampu meracik chipset sendiri. Sejak kegagalan itu, Xiaomi perlahan membangun portofo...