Langsung ke konten utama

Daftar 10 Smartphone Terbaik 2017

Akhir tahun, biasanya banyak yang memberikan predikat perangkat-perangkat terbaik yang tersedia di pasaran di tahun yang bersangkutan. Mulai dari kendaraan, perangkat elektronik, komputer, gadget sampai layanan e-commerce ataupun operator penyedia akses Internet diberi peringkat. Mana yang menawarkan kualitas terbaik dibanding kompetitornya.

Kali ini, TeknoReview.Net coba membuat daftar 10 Smartphone Terbaik 2017 yang produk-produknya hadir di pasaran Indonesia. Berbeda dengan daftar yang dibuat oleh pihak-pihak lain, di sini kami coba memberikan list smartphone terbaik dari sudut pandang yang sedikit berbeda.

Yang namanya smartphone terbaik, tentunya yang paling mahal. Siapa yang meragukan iPhone X atau iPhone 8, Samsung Galaxy Note 8 ataupun Galaxy S8, atau Google Pixel 2 atau Pixel 2 XL misalnya. Mereka memang rajanya. Mereka memang yang terbaik yang pernah dibuat. Tetapi, apakah itu yang terbaik untuk sejuta umat? Belum tentu.


Untuk itu, Daftar 10 Smartphone Terbaik 2017 kali ini kami fokuskan bagi smartphone yang bisa dibeli oleh banyak orang. Harganya pas, performanya oke, dan tentunya, resmi dan punya layanan purna jual yang legal. Dan berhubung tahun ini tren smartphone sejuta umat tersebut dipatok di harga kisaran hingga Rp3.099.000, berikut ini Daftar Smartphone Terbaik 2017 versi TeknoReview.

Baca juga:
Xiaomi Mi A1
Smartphone Android One besutan Xiaomi ini merusak pasar smartphone mainstream. Dipasarkan di harga Rp3.099.000, ia punya prosesor Snapdragon 625 yang kencang namun hemat energi, RAM 4GB, dual camera dan yang menarik, ia hadir dengan sistem operasi Android polos, yang ringan, enteng dan tidak makan tempat.

Zenfone 3 ZE552KL
Awalnya, varian ZenFone yang hadir tepat setahun lalu ini tidak masuk radar kami. Namun menjelang akhir tahun, Asus menurunkan harganya menjadi 2.999.000. Tak pelak, smartphone dengan design elegan dan premium ini menjadi salah satu yang terbaik. Ia punya prosesor Snapdragon 625, RAM 4GB, kamera Sony IMX298, lengkap dengan fitur OIS + EIS. Luar biasa!

Samsung Galaxy J7 Prime
Sama seperti ZenFone 3, model ini sebenarnya sudah hadir sejak akhir 2016. Namun di tahun ini, harganya sudah mencapai 3.099.000. Hadir dengan prosesor Exynos 7870 octa-core yang juga tak kalah efisien, smartphone ini punya RAM 3GB dan baterai 3.300mAh.

LG Q6
Model ini merupakan salah satu yang terbaru dari LG. Yang membuatnya sangat menarik adalah layar 5,5 inci yang digunakan punya resolusi 2160 x 1080 pixel. Sangat tajam. Sedikit kekurangannya adalah smartphone yang harganya sekitar Rp3.000.000 ini hanya menggunakan proesornya Snapdragon 435 yang relatif mid to low dan RAM 3GB.

Lenovo Vibe P1 Turbo
Smartphone yang satu ini merupakan salah satu varian yang paling uzur namun masih menarik untuk dimiliki. Kini di harga kisaran Rp3.050.000, keunggulan utamanya adalah baterai berkapasitas jumbo yakni 4.900mAh. Layar 5,5 incinya menawarkan resolusi Full HD. RAM-nya pun 3GB. Namun berhubung sudah "jadul" ia hanya menggunakan Snapdragon 616.

Zenfone 4 Max Pro
Salah satu varian terbaru dari Asus. Kelebihan utama smartphone ini adalah pada baterainya yang punya kapasitas 5.000mAh dan bisa berfungsi sebagai powerbank bagi smartphone atau gadget lain. Harganya yang Rp2.999.000 saat diluncurkan lebih murah dibanding generasi pendahulunya yang sama-sama memakai Snapdragon 430 dan RAM 3GB. Meski resolusi layarnya diturunkan, tapi Zenfone 4 Max Pro punya kamera ganda di belakang.

Oppo A57
Smartphone ini memang tertutup popularitasnya oleh saudaranya yakni F1 dan F3 series. Tetapi, diam-diam produk yang awalnya dipasarkan di harga Rp3.199.000 ini menawarkan spesifikasi menarik. Meski hanya menawarkan resolusi HD di layar berukuran 5,2 inci, prosesor Snapdragon 435 dan RAM 3GB serta storage 32GB cukup menjanjikan performa. Tapi yang paling menarik adalah kamera depan 16MP yang disediakan.

Vivo V5 Lite
Varian ini merupakan varian ekonomis dari seri V5 yang sangat populer. Dipasarkan di harga Rp2.999.000, smartphone berlayar 5,5 inci resolusi HD ini diperkuat prosesor octa-core Mediatek MT6750. RAM 3GB, storage internal sebesar 32GB memang membuatnya tidak terlalu menarik. Tetapi buat yang gemar mengambil foto selfie, smartphone ini menawarkan kamera depan resolusi 16MP dan perekaman video hingga resolusi Full HD.

Coolpad Max Lite
Salah satu opsi buat Anda yang ingin menggunakan produk buatan produsen lokal. Dipasarkan di harga Rp3.000.000, smartphone ini punya layar 5,5 inci dan resolusi HD. Tidak terlalu istimewa memang. Kapasitas RAM 3GB-nya juga hanya ditopang oleh storage sebesar 16GB dan baterai 2.500mAh. Yang menarik adalah smartphone ini punya lapisan Gorilla Glass 4 dan fitur Dual Space yang membuat Anda bagaikan punya dua smartphone.

Advan Vandroid A8
Satu-satunya pemain lokal yang masih bertahan di 5 besar di negeri ini dan itu bukan prestasi main-main. Salah satu andalannya adalah Vandroid A8. Dipasarkan di Rp2.999.000, ia diperkuat prosesor Mediatek 6750T quad core dengan RAM 4GB dan layar 5,5 inci resolusi FullHD. Kapasitas penyimpanan yang disediakan pun cukup lumayan, 32GB. Dan yang menarik, smartphone lokal yang sudah menggunakan sistem operasi Android 7 ini pun menggunakan konektivitas masa depan, yakni USB Type-C.

Itulah daftar 10 Smartphone Terbaik 2017 menurut TeknoReview. Anda tertarik untuk memilikinya? Silakan berburu diskon dengan klik di bawah ini:

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...