Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Zoom

Batas Waktu Zoom Meetings Dihapus Saat Thanksgiving

Masa-masa liburan akhir tahun dan saat Natal banyak dinanti-nanti oleh banyak orang di dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Di Indonesia sendiri, akibat Corona virus, libur panjang dan cuti yang biasanya dilakukan pada saat hari raya Lebaran harus mundur menjadi akhir Desember tahun ini. Meski demikian, kabarnya kini keputusan tersebut akan kembali dipertimbangkan oleh pihak Satuan Tugas Penanganan Covid-19, karena ditakutkan, liburan malah menjadi sarana pertumbuhan kasus baru Corona. Untuk itu, ada baiknya kalau kita kita tidak pulang kampung dan menggunakan sarana online untuk tetap terhubung dengan keluarga. Sehubungan dengan itu, Zoom yang merupakan salah satu platform video conferencing terkemuka memutuskan untuk memberikan fasilitas bagi para penggunanya, di 26 November, tepatnya pada masa Thanskgiving untuk menghapus pembatasan panggilan miliknya. Dalam akun Twitter miliknya, Zoom menyebutkan bahwa sebagai bentuk terimakasih kepada para konsumen, mereka akan menghapus

Zoom Meetings Bahaya Karena Enkripsinya Tidak Kuat?

Kabar mengejutkan dari platform yang menyediakan layanan konferensi video, Zoom Meetings. Federal Trade Commission atau FTC Amerika Serikat menuduh Zoom telah berbohong kepada penggunanya. Kebohongan tersebut, menurut FTC, adalah mengenai klaim perusahaan terkait fitur enkripsi end-to-end miliknya. Padahal Zoom sendiri telah setuju meningkatkan sistem keamanan miliknya beberapa waktu yang lalu. Pihak FTC beranggapan bahwa eskipun Zoom menawarkan enkripsi end-to-end, platform tersebut tetap mempertahankan kunci kriptografi. Ini memungkinkan mereka masih bisa mengakses ke sejumlah ruang virtual milik para penggunanya. FTC juga mengklaim bahwa hal ini terjadi karena Zoom memiliki enkripsi keamanan yang lebih rendah dari yang seharusnya.  Sebagai informasi, pada tahun 2016, Zoom telah menawarkan pengguna enkripsi 256-bit end-to-end. Meski begitu, FTC beranggapan bahwa sebenarnya Zoom menggunakan enkripsi yang lebih rendah dari angka tersebut. Beberapa hal ini juga dikeluhkan oleh pih

Keamanan Zoom Ditingkatkan, Kini Dukung Otentikasi Dua Faktor

Kabar gembira buat Anda yang banyak melakukan meeting atau telekonferensi, termasuk untuk pembelajaran jarak jauh. Aplikasi video conference yang sangat populer, yakni Zoom Meetings kini menambahkan dukungan untuk otentikasi dua faktor (2FA) ke aplikasi desktop dan selulernya.  Hal ini tentunya memberi pengguna opsi untuk menambahkan lapisan keamanan ekstra ke akun mereka selain dengan kata sandi standar. Dalam postingan pada blog remi milik persuaahan, Zoom menyatakan bahwa pengguna kini dapat mengaktifkan keamanan ekstra melalui dashboard Zoom. Otentifikasi dua faktor ini merupakan metode untuk mengkonfirmasi identitas dengan menggunakan kombinasi dua faktor yang berbeda. Nantinya, pengguna diharuskan masuk lewat perangkat yang dimiliki pengguna seperti ponsel, menggunakan sidik jari dan suara. Ini bukan pertama kalinya Zoom menawarkan dukungan untuk 2FA. Sebelumnya fitur ini sudah tersedia, namun hanya untuk Zoom web, dan belum tersedia untuk pengguna desktop dan seluler.  Z

Masalah Privasi dan Keamanan Zoom Telah Diperbaiki

Dalam sebuah post di blog resminya, Zoom berkomitmen untuk membagikan laporan transparansi pertamanya pada  akhir tahun ini. Eric Yuan, sang CEO dari Zoom telah melihat kemajuan dalam 90 hari penghentian fitur, untuk mengatasi masalah privasi dan keamanan. Pembekuan yang diumumkan pada tanggal 1 April diberlakukan setelah penggunaan Zoom naik secara dramatis selama pandemi Covid-19. Jumlah pengguna yang banyak ini menyibak banyak kelemahan privasi dan keamanan dalam perangkat lunak konferensi video tersebut. Pihak Zoom sendiri akan meningkatkan progress untuk laporan transparansi yang akan merinci informasi terkait Zoom. Misalnya data, catatan atau konten. Dalam blognya, Yuan menunjukan panduan baru yang merinci bagaimana perusahaan menanggapi permintaan pemerintah untuk data Zoom. Jenis data yang dikumpulkan Zoom, praktik penyimpanan data perusahaan dan banyak lagi. Zoom juga telah memperbarui kebijakan privasinya. Baru-baru ini, perusahaan menangguhkan satu aku

Kelebihan Zoom Versi Berbayar, Ada Fitur Enkripsinya

Dikala dunia dilanda pandemi COVID-19, layanan pada aplikasi Zoom mengalami kenaikan pelanggan dan popularitas. Bagaimana tidak,orang-orang mengunduh aplikasi ini  agar tetap terhubung selama PSBB atau karantina berlangsung. Meski begitu, aplikasi Zoom dikritik karena terdapat banyak masalah tentang data privasi dan keamanannya. Pertama kali ditemukan kelemahan dari aplikasi Zoom saat data pengguna versi iOs mengekspos data pengguna tanpa persetujuan penggunanya. Selain itu adanya pengguna yang tidak diundang atau “Zoombooming” yang ikut hadir dalam telekonferensi pribadi tanpa adanya undangan terlebih dahulu. Sehingga dampaknya adalah maraknya konferensi video yang dibajak oleeh para Zoombooming tersebut.  Sampai-sampai di Indonesia sendiri pihak Kementrian Pertahanan dan BNPT melarang para pegawainnya menggunakan aplikasi ini.  Hal ini disebabkan oleh tiga hal yaitu tidak adanya jaminan keamanan dari pihak Zoom, maraknya aduan kebocoran data dan dugaan