Pembaruan terbaru webOS justru memicu kontroversi di kalangan pengguna smart TV LG. Alih-alih meningkatkan pengalaman menonton, update ini memaksa kehadiran Microsoft Copilot di layar utama, membuat banyak pemilik TV kebingungan karena aplikasi tersebut muncul tanpa persetujuan dan tidak bisa dihapus.
Keluhan mulai ramai diperbincangkan setelah sejumlah pengguna melaporkan munculnya tile Copilot secara otomatis di home screen usai menginstal update webOS terbaru. Protes memuncak di Reddit, dengan salah satu unggahan di subreddit r/mildlyinfuriating meraih lebih dari 35.000 upvote dan ratusan komentar dari pengguna lain yang mengalami hal serupa di berbagai model smart TV LG.
Masalah utamanya bukan semata fungsi Copilot, melainkan cara LG menghadirkannya. Berbeda dengan aplikasi streaming seperti Netflix atau YouTube, Copilot tidak menyediakan opsi uninstall. Tile tersebut terkunci sebagai aplikasi sistem, sehingga hanya bisa disembunyikan, bukan dihapus sepenuhnya.

Hal ini memunculkan kesan bahwa Copilot “menumpang” secara permanen di perangkat yang sudah dibeli konsumen.
Sebenarnya, LG telah mengisyaratkan rencana integrasi Copilot ke webOS sejak CES 2025 sebagai bagian dari strategi AI TV. Copilot dipromosikan sebagai perluasan AI Search untuk menjawab pertanyaan dan memberikan rekomendasi berbasis layanan AI Microsoft.
Namun, implementasi di lapangan dinilai setengah matang karena Copilot hanya berfungsi sebagai pintasan ke halaman web, bukan aplikasi native yang benar-benar terintegrasi dengan sistem smart TV.
Fenomena ini mencerminkan tren industri yang lebih luas. Produsen smart TV semakin agresif menyematkan fitur AI, sering kali tanpa memberikan kontrol penuh kepada pengguna. Praktik serupa juga terlihat pada kompetitor, seperti Samsung yang mulai membundel Google Gemini di TV mereka.
LG memang menyediakan opsi untuk menonaktifkan beberapa fitur AI, termasuk personalisasi dan pengenalan suara. Sayangnya, pengaturan tersebut tidak berpengaruh pada keberadaan Copilot itu sendiri. Saat ini, satu-satunya cara efektif untuk benar-benar menonaktifkannya adalah memutus koneksi internet TV, langkah ekstrem yang jelas mengorbankan fungsi smart TV.
Jika LG tidak memberikan opsi penghapusan penuh, kontroversi ini berpotensi memperkuat sentimen negatif terhadap pendekatan “AI dipaksakan” di pasar smart TV.

